Minggu, 15 Oktober 2023 – Hari Minggu Biasa XXVIII

Rm. Gregorius Jenli Imawan SCJ dari Komunitas SCJ Postulat-Novisiat St Yohanes Gisting Lampung Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mzm 130:3-4

Jika Engkau menghitung-hitung kesalahan, ya Tuhan, siapakah dapat bertahan? Tetapi, Engkau suka mengampuni, ya Allah Israel.

PENGANTAR:

Pesta, perjamuan, merupakan kesempatan baik untuk mempercepat hubungan akrab kita. Maka sangatlah mengecewakan, bila pada pesta itu kita duduk berdekatan orang yang tidak kita sukai. Panggilan orang untuk hidup bersatu dengan Tuhan dan berbahagia paa akhir zaman, kerap kali di dalam Kitab Suci dilukiskan dengan sebuah pesta raya atau perjamuan perkawinan, di mana semua orang diundang datang. Pertemuan kita dalam perayaan ekaristi ini pun merupakan kesempatan pendahuluan dalam kebahagiaan bersatu dengan Tuhan. Maka marilah kita kenakan pakaian pesta dengan menyesali kekurangan dan kesalahan kita.

SERUAN TOBAT:

I : Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah mengundang para pilihan-Mu untuk ikut serta dalam perjamuan yang Kauadakan, namun tidak mendapat tanggapan semestinya. Tuhan, kasihanilah kami.

U : Tuhan, kasihanilah kami.

I : Engkau telah mengundang kami untuk ikut serta dalam perjamuan Ekaristi, namun kami pun sering kali kurang memperhatikannya. Kristus, kasihanilah kami.

U : Kristus, kasihanilah kami

I : Engkau telah mengundang semua orang untuk ikut serta dalam perjamuan abadi di surga, namun kerap kali kami melalaikan tugas itu. Tuhan, kasihanilah kami.

U : Tuhan, kasihanilah kami.

DOA PEMBUKA:

Marilah kita bedoa. (hening sejenak): Ya Allah, kami mohon semoga rahmat-Mu senantiasa mendahului dan mengikuti kami serta membuat kami tidak kenal lelah untuk melakukan yang baik. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yesaya 25:6-10a

“Tuhan akan menghidangkan suatu jamuan, dan menghapus air mata dari wajah semua orang.”

Di Gunung Sion Tuhan semesta alam akan menghidangkan bagi segala bangsa suatu jamuan dengan masakan mewah, suatu jamuan dengan anggur yang tua benar, suatu jamuan dengan lemak dan sumsum dan dengan anggur tua yang disaring endapannya. Di atas gunung ini Tuhan akan mengoyakkan kain kabung yang diselubungkan kepada segala suku dan tudung yang ditudungkan kepada segala bangsa. Tuhan Allah akan meniadakan maut untuk seterusnya; dan ia akan menghapus air mata dari wajah semua orang. Aib umat-Nya akan Ia jauhkan dari seluruh bumi, sebab Tuhan telah mengatakannya. Pada waktu itu orang akan berkata, “Sesungguhnya, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan supaya menyelamatkan kita. Inilah Tuhan yang kita nanti-nantikan; marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karena keselamatan yang diadakan-Nya!” Sebab tangan Tuhan akan melindungi gunung ini.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 23:1-3a.3b-4.5.6

Ref. Berbahagialah yang mendiami rumah Tuhan

  1. Tuhanlah gembalaku aku takkan berkekurangan. Ia membaringkan daku di padang rumput yang hijau. Ia membimbing aku ke air yang tenang, dan menyegarkan daku.

  2. Ia menuntun aku di jalan yang lurus, demi nama-Nya yang kudus. Sekalipun berjalan dalam lembah yang kelam, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku. Tongkat gembalaan-Mu itulah yang menghibur daku.

  3. Engkau menyediakan hidangan bagiku di hadapan segala lawanku. Engkau menguapi kepalaku dengan minyak, pialaku penuh berlimpah.

  4. Kerelaan dan kemurahan-Mu mengiringi aku di sepanjang umur hidupku. Aku akan berdiam di dalam rumah Tuhan sepanjang segala masa.

BACAAN KEDUA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi 4:12-14.19-20

“Segala perkara dapat kutanggung dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.”

Saudara-saudara, aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. Namun baik juga perbuatanmu, bahwa kamu telah mengambil bagian dalam kesusahanku. Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. Dimuliakanlah Allah dan Bapa kita selama-lamanya! Amin.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.
S : (Ef 1:17-18) Semoga Bapa Tuhan kita Yesus Kristus menerangi mata hati kita supaya kita memahami pengharapan yang terkandung dalam panggilan kita.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 22:1-14

“Undanglah setiap orang yang kalian jumpai ke pesta nikah ini”

Pada suatu ketika Yesus berbicara kepada para imam kepala dan pemuka rakyat dengan memakai perumpamaan. Ia bersabda, “Hal Kerajaan Surga itu seumpama seorang raja yang mengadakan perjamuan nikah untuk anaknya. Ia menyuruh hamba-hambanya memanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan nikah itu tetapi mereka tidak mau datang. Raja itu menyuruh pula hamba-hamba lain dengan pesan, ‘Katakanlah kepada para undangan: Hidanganku sudah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih. Semuanya telah tersedia. Datanglah ke perjamuan nikah ini.’ Tetapi para undangan itu tidak mengindahkannya. Ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya, dan yang lain menangkap para hamba itu, menyiksa dan membunuhnya. Maka murkalah raja itu. Ia lalu menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan pembunuh-pembunuh itu dan membakar kota mereka. Kemudian ia berkata kepada para hamba, ‘Perjamuan nikah telah tersedia, tetapi yang diundang tidak layak untuk itu. Sebab itu pergilah ke persimpangan-persimpangan jalan dan undanglah setiap orang yang kalian jumpai di sana ke perjamuan nikah ini. Maka pergilah para hamba dan mereka mengumpulkan semua orang yang dijumpainya di jalan-jalan, orang jahat dan orang-orang baik, sehingga penuhlah ruangan perjamuan nikah itu dengan tamu. Ketika raja masuk hendak menemui para tamu, ia melihat seorang tamu yang tidak berpakaian pesta. Ia berkata kepadanya, ‘Hai Saudara, bagaimana Saudara masuk tanpa berpakaian pesta?’ Tetapi orang itu diam saja. Maka raja lalu berkata kepada para hamba, ‘Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap; di sana akan ada ratap dan kertak gigi.’ Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih.”

Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Gregorius Jenli Imawan SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Pendengar Resi Dehonian yang terkasih, selamat berjumpa kembali dengan saya, Romo Jenli, SCJ dari Komunitas Postulat – Novisiat SCJ St. Yohanes, Gisting (Lampung), dalam ReSi (Renungan Singkat) Dehonian, edisi hari Minggu, 15 Oktober 2023.

Sahabat Dehonian yang diberkati Tuhan, merenungkan Injil pada hari ini, mengingatkan panggilan kita untuk menjadi orang Katolik yang baik. Itu dapat dibuat dengan menjadikan hidup sebagai rahmat bagi sesama. Dengan jalan tersebut, kita akan pantas bila suatu saat Tuhan memanggil kita.

Menguatkan refleksi itu, Injil hari ini memberikan gambaran yang cukup jelas. Panggilan menuju Kerajaan Surga, di mana Tuhan Yesus menggambarkannya sebagai perjamuan nikah, ditujukan kepada banyak dan bahkan semua orang. Atas perintah raja, “maka pergilah hamba-hamba itu dan mereka mengumpulkan semua orang yang dijumpainya di jalan-jalan, orang-orang jahat dan orang-orang baik, sehingga penuhlah ruang perjamuan nikah itu dengan tamu”. Baik orang jahat maupun orang baik, semuanya mendapatkan hak yang sama, yakni undangan untuk datang ke perjamuan. Bagi orang-orang baik, undangan itu adalah undangan untuk “memetik” buah perjuangan atas kebaikan dalam hidup; sedangkan untuk orang-orang jahat, undangan itu adalah “kesempatan” untuk bertobat. Keduanya sekali lagi mendapatkan undangan dan hak yang sama. Bukankah hal tersebut menunjukkan bahwa Allah itu adil dan bijaksana?

Undangan untuk datang ke perjamuan raja adalah panggilan menuju ke Perjamuan Akhir, yakni Kerajaan Surga yang Allah Bapa persiapkan. Allah menyediakan itu bagi kita semua. Memang, kita semua kadang menjadi umat yang tidak setia pada-Nya. Dalam kenyataan, kita menjadi berdosa dengan melawan Dia dan tidak setia pada-Nya. Tawaran untuk “menikmati” hal-hal materi duniawi, kadang mengalahkan nilai memperjuangkan harta surgawi. Tak jarang kemudian kita jatuh ke dalam dosa. Allah itu adil dan bijaksana. Melihat realitas manusia yang lemah, Ia tahu betul keadaan dan perjuangan makhluk ciptaan-Nya. Undangan perjamuan yang diperuntukkan bagi orang-orang baik dan yang jahat, sejatinya adalah undangan kita. Syukurlah, bila kita sudah menjadi orang baik, meski nyatanya sulit sampai ke sana. Bisa jadi, kebanyakan dari kita adalah orang-orang berdosa. Untuk itu, Injil pada hari ini menyadarkan kita untuk kembali ke jalan pertobatan. Artinya adalah di tengah situasi berdosa, kita diundang untuk kembali kepada Allah dengan jalan menerima pelayanan sakramen Tobat dan membenahi cara hidup kita menjadi orang Katolik yang baik. Terlaksananya kedua cara itu terlihat bila hidup kita memberikan manfaat bagi banyak orang, terlebih mereka yang berada di sekitar hidup kita. Jika itu terus kita perjuangkan, harapannya adalah bahwa kita akan sungguh siap bila sewaktu-waktu Tuhan datang dan memanggil kita menuju ke Perjamuan di surga.

Semoga Hati Kudus Yesus, memberkati kita semua. Amin.

DOA UMAT:

I : Kita semua diundang mengikuti Perjamuan Tuhan. Sebagai sahabat-sahabat-Nya kita diperkenankan mengetuk pintu hati-Nya dan berdoa kepada Allah Bapa kita.

L : Bagi Gereja Kristus: Semoga Allah Bapa Mahakasih menuntun Gereja agar tak henti-hentinya mengundang semua orang mengikuti perjamuan Tuhan. Marilah kita mohon, …

U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L : Bagi para bapak dan ibu: Semoga Allah Bapa Mahabijaksana membimbing para bapa ibu dalam setiap langkah hidup mereka sehingga mereka tekun mengusahakan rumah tangga yang membahagiakan seluruh keluarga dan tidak terbawa arus nafsu akan kemewahan material di tengah dunia modern ini. Marilah kita mohon, …

U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L : Bgi kaum papa: Semoga kemurahan hati Allah yang mengalir dalam kebaikan hati umat-Nya memberikan kesempatan bagi kaum papa untuk dapat mengikuti perjamuan Tuhan. Marilah kita mohon, …

U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L : Bagi kita semua di sini: Semoga Allah Bapa memperkenankan kami memperluas lingkunp perayaan ini dengan mengajak bersahabat dan makan bersama dengan sesama Marilah kita mohon, …

U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

I : Allah Bapa Yang Mahakuasa dan kekal, dengarkanlah doa kami yang berkumpul di sekitar altar ini untuk mendengarkan sabda dan menerima rezekit daria pada-Mua. Kabulkanlah doa kami dan jadikanlah kami tanda cinta kasih-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. U : Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Ya Allah, terimalah doa dan persembahan kami, umat-Mu. Semoga kurban kudus ini, tanda kasih dan bakti kami, mengantar kami kepada kemuliaan surgawi. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.  Amin.

ANTIFON KOMUNI – Mzm 34:11

Orang-orang kaya akan kekurangan dan kelaparan, tetapi mereka yang mencari Tuhan takkan kekurangan sesuatu pun.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah kita berdoa. Allah Yang Mahaagung, dengan rendah hati kami mohon agar sebagaimana Engkau menyegarkan kami dengan santapan kudus ini, demikian pula semoga kami diperkenankan mengambil bagian dalam kodrat Ilahi Kristus, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa. Amin

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

No Comments

Leave a Comment