AUDIO RESI
ANTIFON PEMBUKA
Darah para martir kudus tertumpah demi Kristus; maka ganjaran mereka abadi.
PENGANTAR:
Santo Andreas Dung-Lac bersama seratus enambelas martir lainnya yang kita peringati hari ini adalah umat beriman Kristiani yang menderita penganiayaan dan wafat karena mereka mengimani bahwa Kristus bersama mereka dalam segala hal. Para martir Vietanm ini dinyatakan kudus oleh Paus Yohanes Paulus II pada tanggal 19 Juni 1988.
DOA PEMBUKA:
Marilah bedoa: Allah Bapa kami di surga, Martir-Mu S. Andreas Dung-Lac, dkk. sudah berpegang teguh para Kristus, bahkan sampai mencurahkan darah. Semoga kamipun sungguh setia kepada Kristus hingga dimuliakan serta-Nya. Sebab Dialah Putera-Mu dan pengantara kami, yang hidup ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Pertama Makabe 4:36-37.52-59
“Mereka menahbiskan mezbah dan dengan sukacita mempersembahkan kurban.”
Pada waktu itu Yudas Makabe serta saudara-saudara berkata, “Musuh kita sudah hancur. Baiklah kita pergi mentahirkan bait Allah dan mentahbiskannya kembali.” Setelah seluruh bala tentara dihimpun berangkatlah mereka ke Gunung Sion. Dalam tahun 148, pada tanggal dua puluh lima bulan ke-9, yaitu bulan Kislew, pagi-pagi benar seluruh rakyat bangun untuk mempersembahkan kurban sesuai dengan hukum Taurat di atas mezbah kurban bakaran baru yang telah mereka buat. Tepat pada jam dan tanggal yang sama seperti waktu orang-orang asing mencemarkannya, mezbah itu ditahbiskan dengan kidung yang diiringi gambus, kecapi dan canang. Maka meniaraplah segenap rakyat dan sujud menyembah, serta melambungkan pujian ke surga, kepada Dia yang memberi mereka hasil yang baik. Delapan hari lamanya perayaan pentahbisan mezbah itu dilangsungkan. Dengan sukacita dipersembahkanlah kurban bakaran, kurban keselamatan dan kurban pujian. Bagian depan bait Allah dihiasi dengan karangan-karangan keemasan dan utar-utar. Pintu-pintu gerbang dan semua balai diperbaharui dan pintu-pintu dipasang padanya. Segenap rakyat diliputi sukacita yang sangat besar. Sebab penghinaan yang didatangkan orang-orang asing itu sudah terhapus. Yudas serta saudara-saudaranya dan segenap umat Israel menetapkan sebagai berikut, ‘Perayaan pentahbisan mezbah itu tiap-tiap tahun harus dilangsungkan dengan sukacita dan kegembiraan delapan hari lamanya, tepat pada waktunya, mulai tanggal dua puluh lima bulan Kislew.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
KIDUNG TANGGAPAN: Kidung MT 1Taw 29:10.11abc.11d-12a.12bcd
Ref. Ya Tuhan, kami memuji nama-Mu yang agung.
-
Terpujilah Engkau, ya Tuhan, Allah Israel leluhur kami dari kekal sampai kekal.
-
Ya Tuhan, milik-Mulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan, kemasyhuran dan keagungan, ya milik-Mulah segala yang ada di langit dan di bumi, ya Tuhan, milik-Mulah kerajaan.
-
Engkaulah yang tertinggi melebihi segala-galanya, kekayaan dan kemuliaan berasal dari pada-Mu.
-
Engkaulah yang menguasai segala-galanya. Dalam tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan, dalam tangan-Mulah kuasa untuk memperluas dan memperkokoh kerajaan.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya
S : (Yoh 10:27) Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan; Aku mengenal mereka, dan mereka mengikuti Aku.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 19:45-48
“Rumah-Ku telah kalian jadikan sarang penyamun.”
Pada waktu itu Yesus tiba di Yerusalem dan masuk ke bait Allah. Maka mulailah Ia mengusir semua pedagang di situ. Ia berkata, “Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kalian telah menjadikannya sarang penyamun!” Tiap-tiap hari Yesus mengajar di bait Allah. Para imam kepala dan ahli Taurat serta orang-orang terkemuka bangsa Israel berusaha membinasakan Yesus. Tetapi mereka tidak tahu, bagaimana harus melakukannya, sebab seluruh rakyat terpikat kepada-Nya dan ingin mendengarkan Dia.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Finsentius Ari Setiono SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Sahabat Resi Dehonian dimanapun berada, jumpa lagi bersama saya Rm. Finsentius Ari Setiono SCJ dari Pasang Surut dalam ReSi (renungan Singkat) Edisi Minggu, 24 November 2023, Minggu biasa ke XXXIII. Mari sekarang kita siapkan hati untuk mendengarkan bacaan Injil pada hari ini dari Injil Lukas 19:45-48.
Sahabat ReSi dehonian yang terkasih, bacaan yang kita dengarkan menampilakan pribadi Yesus yang berbeda dari biasanya. Yesus bersikap seperti orang yang marah kepada pedagang yang ada di bait Allah, bahkan mengusir orang-orang yang ada di tempat itu. Sikap tersebut muncul bukan semata-mata karena jual beli di bait Allah, tetapi ada kemungkinan bahwa ada hal yang tidak beres di dalam perdagangan tersebut. Ada kemungkinan bahwa terdapat pergeseran peran perdagangan di bait Allah. Pergeseran itu terjadi mungkin dalam jangka waktu yang mungkin cukup lama. Perdagangan yang sebelumnya diadakan untuk mempermudah orang-orang jauh dari Yerusalem untuk mempersembahkan kurban yang tahir menurut hukum dan imam-imam menjadi perdagangan yang bertujuan untuk mengambil keuntungan yang sangat tinggi. Hal inilah yang kemudian ditegur sangat keras oleh Yesus dalam bacaan Injil yang kita dengar tadi.
Sayangnya teguran yang dilontarkan oleh Yesus tidak sampai membuahkan kesadaran dan penyesalan dalam diri orang-orang yang ditegur, tetapi malah memunculkan sakit hati. Sakit hati tersebut bukan hanya memunculkan sikap menjauhi, tetapi sampai pada rencana membinasakan Yesus. Kemungkinan besar rencana pembinasaan itu muncul karena yang berdagang dan yang dibaliknya memiliki pengaruh yang kuat di kalangan orang-orang Yahudi.
Menegur atau menerima teguran terkadang bukan suatu yang sangat mudah untuk dilakukan dan diterima. dua hal tersebut setidaknya membutuhkan keberanian untuk mengungkapkan dan kerendahan hati untuk menerima. Mungkin sangat sulit bagi kita untuk menegur, mungkin karena tidak mau membuat masalah yang lain. Di sisi lain mungkin kita juga susah menerima teguran karena gengsi atau mungkin teguran yang diteriama harus menjauhkan kita dari kenyamanan yang sudah lama kita dapatkan dan nikmati. Pada akhirnya kita juga dapat berefleksi mengenai diri kira masing-masing dalam menegur dan menerima teguran. Apakah kita sudah melakukan kedua hal tersebut dengan baik atau belum. Tuhan memberkati.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa kami di surga, pandanglah kiranya persembahan yang kami sediakan. Semoga sengsara Putera-Mu yang dihadirkan dalam tanda ini, berpengaruh kuat di hati kami berkat teladan santo Andreas Dung-Lac, dkk. Demi Kristuss, pengantantara kami.
ANTIFON KOMUNI – Roma 8:38-39
Kematian maupun kehidupan dan makhluk manapun juga takkan mampu memisahkan kita dari cinta kasih Kristus.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa kami di surga, Kami sudah dipuaskan dengan tubuh dan darah mulia Putera-Mu pada peringatan martir-Mu santo Andreas Dung-Lac, dkk. Semoga cinta kami kukuh-kuat, sehingga Engkau menjadi sumber, pusat dan tujuan segala tingkah laku kami. Demi Kristus,…
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Resi-Jumat 24 September 2023 oleh Rm. Finsentius Ari Setiono SCJ dari Komunitas SCJ Pasangsurut Palembang – IndonesiaUnduh
Makasih Romo untuk renungannya ☇🕊