Rm. Robertus Susilo Haryono SCJ dari Komunitas Seminari Menengah St. Paulus Palembang – Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Daniel 3:52.53
Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah leluhur kami, kepada-Mulah pujian selama segala abad. Terpujilah nama-Mu yang mulia dan kudus, kepada-Mulah pujian selama segala abad.
PENGANTAR:
Manusia sangat dinamis. Mereka banyak bepergian, banyak berpindah tempat, dan tidak jarang merugikan diri sendiri. Siapa hidup takut dipandang orang atau rutin saja, takkan lama bertahan. Maka kita harus berani memberikan yang terbaik, bukan hanya karena berlimpahan. Dengan demikian kita hidup dari hati kita sendiri dan menggunakan bahasa yang penuh kebijaksanaan dan pandangan luas.
DOA PEMBUKA:
Marilah bedoa: Allah Bapa kami di surga, semoga gambaran Putra-Mu selalu terbayang di mata kami. Semoga impian kami akan kebahagiaan dan keadilan dapat terlaksana berkat kuasa sabda-Nya. Sebab Dialah Putra-Mu, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Nubuat Daniel 1:1-6.8-20
“Di antara mereka tidak didapati yang setara dengan Daniel, Hananya, Misael, dan Azarya.”
Pada tahun ketiga pemerintahan Yoyakim, raja Yehuda, datanglah Nebukadnezar, raja Babel, ke Yerusalem, dan mengepung kota itu. Tuhan menyerahkan Yoyakim, raja Yehuda, dan juga sebagian dari perkakas-perkakas di rumah Allah ke dalam tangan Raja Nebukadnezar. Nebukadnezar membawa semuanya itu ke tanah Sinear, ke dalam rumah dewanya dan perkakas-perkakas itu dimasukkannya dalam perbendaharaan dewanya. Lalu Nebukadnezar bertitah kepada Aspenas, kepala istananya, untuk membawa beberapa orang muda Israel, yang berasal dari keturunan raja atau dari kaum bangsawan. Pemuda-pemuda itu hendaknya tidak bercela, berperawakan baik, memahami berbagai-bagai hikmat, berpengetahuan luas, dan mempunyai pengertian tentang ilmu. Pendek kata hendaknya orang-orang yang cakap untuk bekerja dalam istana raja. Hendaknya mereka diajar tulisan dan bahasa orang Kasim. Dan raja menetapkan bagi mereka jatah makanan setiap hari dari santapan raja, dan jatah minuman dari anggur yang biasa diminum raja. Mereka harus dididik selama tiga tahun, dan sesudah itu mereka harus bekerja pada raja. Di antara mereka itu ada juga beberapa orang Yehuda, yakni Daniel, Hananya, Misael, dan Azarya. Tetapi Daniel bertekad untuk tidak menajiskan diri dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja. Maka ia minta kepada pemimpin pegawai istana itu supaya ia tak usah menajiskan diri. Maka Allah mengaruniakan kepada Daniel kasih dan sayang dari pemimpin pegawai istana itu, namun katanya, “Makanan dan minuman telah ditetapkan oleh raja sendiri. Aku takut, kalau-kalau tuanku raja berpendapat bahwa kalian kelihatan kurang sehat dibandingkan dengan pemuda-pemuda lain yang sebaya dengan kalian. Nanti akulah yang dipersalahkan oleh raja, oleh karena kalian. Kemudian berkatalah Daniel kepada penjenang, yang telah diangkat oleh pemimpin pegawai istana untuk mengawasi Daniel, Hananya, Misael dan Azarya, ‘Adakanlah percobaan dengan hamba-hambamu ini selama sepuluh hari, dan biarlah kami diberi sayur sebagai makanan dan air sebagai minuman. Sesudah itu bandingkanlah perawakan kami dengan perawakan pemuda-pemuda yang makan dari santapan raja. Kemudian perlakukanlah hamba-hambamu ini sesuai dengan pendapatmu.” Permintaan Daniel itu dikabulkannya. Maka diadakannya percobaan dengan mereka selama sepuluh hari. Setelah lewat sepuluh hari, ternyata perawakan mereka lebih baik, dan mereka kelihatan lebih gemuk daripada semua pemuda lain yang telah makan dari santapan raja. Maka selanjutnya penjenang itu selalu menyisihkan makanan dan minuman yang disediakan bagi mereka dan memberikan sayur kepada mereka. Kepada keempat pemuda itu Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat, sedang Daniel juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi. Setelah lewat waktu yang ditetapkan raja, mereka sekalian harus dibawa menghadap Raja Nebukadnezar. Raja bercakap-cakap dengan mereka semua. Di antara mereka tidak didapati yang setara dengan Daniel, Hananya, Misael, dan Azarya. Maka bekerjalah mereka itu pada raja. Dalam tiap-tiap masalah yang menuntut kebijaksanaan dan pengertian dan yang ditanyakan raja kepada mereka, ternyata mereka sepuluh kali lebih cerdas daripada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
KIDUNG TANGGAPAN: Kidung Tanggapan Daniel 3:52.53.54.55.56
* Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah leluhur kami.
U:Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
* Terpujilah nama-Mu yang mulia dan kudus.
U:Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
* Terpujilah Engkau dalam bait-Mu yang mulia dan kudus
U:Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
* Terpujilah Engkau di atas takhta kerajaan-Mu.
U:Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
* Terpujilah Engkau yang mendugai samudera raya.
U:Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
* Terpujilah Engkau di bentangan langit.
U:Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya
S : (Mat 24:42a.44) Berjaga-jaga dan bersiap-siaplah, sebab Anak Manusia datang pada saat yang tidak kalian duga.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 21:1-4
“Yesus melihat seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti derma.”
Di bait Allah, tatkala mengangkat muka, Yesus melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan. Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu. Maka Yesus berkata, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak daripada semua orang itu. Sebab mereka semua memberikan persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberikan dari kekurangannya, bahkan ia memberikan seluruh nafkahnya.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Robertus Susilo Haryono SCJ
Vivat Cor Jesu, Per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus, melalui hati Bunda Maria
Para pendengar resi, yang terkasih berjumpa kembali dengan saya, romo Robertus Susilo Haryono, SCJ, dari komunitas SCJ Seminari St. Paulus Palembang dalam renungan singkat Dehonian edisi senin, 27 November 2023.
Para pendengar resi yang terkasih, dari pengalaman hidup sehari hari, berderma atau memberi persembahan biasanya dilakukan oleh orang orang yang mampu dan yang dipersembahkan jumlah besar. Berbeda dengan kisah injil pada hari ini,orang yang memberi mempersembahan justeru seorang miskin yaitu seorang janda miskin. Janda itu memasukan seluruh uang yang ia miliki yaitu dua peser kedalam peti persembahan. Ketika melihat peristiwa itu ,Yesus2 memuji apa yang dilakukan oleh janda miskin itu. “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak daripada semua orang itu. Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya.” Yesus memuji janda miskin itu karena ia memberikan persembahan dengan tulus hati. Bukan soal jumlah uang yang dipersembahkan tetapi ketulusan hati janda itu yang mendapat perhatian Yesus. Melalui nas ini yesus hendak mengajar kepada para pengikutNya tentang ketulusan hati
Yesus mengharapkan agar para muridnya termasuk kita menjadi orang yang tulus dan murah hati seperti Janda miskin. Apa yang dilakukan oleh janda miskin hendaknya menjadi teladan bagi mereka. Situasi dan kondisi yang sulit dalam hidup tidak boleh menghalangi orang untuk memberi persembahan dan membantu sesama. Tantangan yang sering dirasakan ketika orang hendak memberi persembahan atau membantu orang lain adalah takut kekurangan.
Para pendengar resi yang terkasih mari kita mohon rahmat Tuhan agar kita dapat meneladan ketulusan hati janda miskin itu dan menjadi pribadi yang tidak egois yang hanya memikirkan diri sendiri. Tuhan mengharapkan para muridNya termasuk kita menjadi pribadi yang tulus dan murah hati terhadap orang sesama. Saudara-saudari Tuhan memberkati kita.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa kami yang mahakuasa, kami menghadap dengan iman akan belas kasih-Mu. Perkenankanlah kami mengikuti perjamuan, menyambut tubuh dan darah Putra-Mu, yang menyebabkan segala dosa dihapus dari kami dan Roh Kudus berkenan memenuhi hati kami. Demi Kristus, ….
ANTIFON KOMUNI – Lukas 21:4
Mereka semua memberi derma dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberikan seluruh nafkahnya.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: llah Bapa kami di surga, Engkau telah melimpahkan kepada kami segala yang ada, segala milik-Mu lewat Yesus Putra-Mu terkasih. Kami mohon, berilah kami Roh-Nya pula, agar kami dapat menyerahkan diri kami seutuhnya. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Amin
Amiiin..trima kasih Romo silo🙏
Amin
Trimakasih Romo🙏
Makasih Romo
Amin, Makasih Romo untuk renungannya 🕊