Rm. Gregorius Jenli Imawan SCJ dari Komunitas SCJ Postulat-Novisiat St Yohanes Gisting Lampung Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – lih. Mazmur 55:17.20.23
Ketika aku berseru kepada Tuhan, la mendengarkan daku dan membebaskan daku dari musuh-musuhku. Serahkanlah nasibmu kepada Tuhan, dan Dia akan menolong engkau.
PENGANTAR:
Masa Prapaskah bukan hanya masa pantang dan puasa. Sebagai persiapan Paskah, kita perlu memperbarui diri: Siapakah Yesus itu? Sejauh mana kita mengikuti jejak-Nya? Yesus akan men derita dan wafat, tetapi pada hari ketiga akan bangkit. Dialah yang harus kita ikuti dengan memanggul salib kita sehari-hari.
DOA PEMBUKA:
Marilah berdoa: Allah Bapa pangkal dan tujuan kegiatan kami, terangilah hati dan budi kami dalam merencanakan pekerjaan kami. Dampingilah kami dalam melaksanakannya dan berikanlah rahmat-Mu untuk menyelesaikannya dengan baik. Demi Yesus Kristus, ….
ATAU:
Marilah berdoa: Allah Bapa, pangkal dan tujuan kegiatan kami, bimbinglah kami selalu, agar hidup kami selaras dengan sabda-Mu. Berkatilah kami dalam usaha mencari damai-Mu. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Ulangan 30:15-20
“Pada hari ini aku menghadapkan kepadamu: berkat dan kutuk.”
Di padang gurun di seberang Sungai Yordan Musa berkata kepada bangsanya, “Ingatlah, pada hari ini aku menghadapkan kepadamu kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan. Karena pada hari ini aku memerintahkan kepadamu untuk mengasihi Tuhan, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan berpegang pada perintah, ketetapan serta peraturan-Nya. Dengan demikian engkau hidup dan bertambah banyak, dan diberkati oleh Tuhan, Allahmu, di negeri yang kau masuki untuk mendudukinya. Tetapi jika hatimu berpaling dan engkau tidak mau mendengar, apalagi jika engkau mau disesatkan untuk sujud menyembah kepada allah lain dan beribadah kepadanya, maka pada hari ini aku memberitahukan kepadamu bahwa pastilah kamu akan binasa, dan tidak akan lanjut umurmu di tanah, ke mana engkau pergi, menyeberangi Sungai Yordan, untuk mendudukinya. Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: Kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau tidak mati, baik engkau maupun keturunanmu, yaitu dengan mengasihi Tuhan, Allahmu, mendengarkan suara-Nya dan berpaut pada-Nya. Sebab hal itu berarti hidup bagimu dan lanjut umurmu untuk tinggal di tanah yang dijanjikan Tuhan dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni kepada Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepada mereka.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGAPAN: Mazmur 1:1-2.3.4.6
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe, harapanku pada Allah Tuhanku
atau: Berbahagialah orang, yang menaruh kepercayaannya pada Tuhan.
-
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan, dan siang malam merenungkannya.
-
Ia seperti pohon, yang di tanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
-
Bukan demikianlah orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiup angin. Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
S : (Mat 10:7) Bertobatlah, sabda Tuhan, sebab Kerajaan Surga sudah dekat.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 9:22-25
“Barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya.”
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada murid-murid-Nya bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat lalu dibunuh, tetapi dibangkitkan pada hari ketiga. Kata-Nya kepada mereka semua, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku ia akan menyelamatkannya. Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri?”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Gregorius Jenli Imawan SCJ
Vivat Cor Iesu, Per Cor Marie. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Pendengar Resi Dehonian yang terkasih, selamat berjumpa kembali dengan saya, Romo Jenli, SCJ dari Komunitas Postulat – Novisiat SCJ St. Yohanes, Gisting (Lampung), dalam ReSi (Renungan Singkat) Dehonian, edisi hari Kamis, 15 Februari 2024.
Sahabat Dehonian, menjadi murid Yesus adalah panggilan. Menjadi panggilan karena identitas itu tidak hanya membuat kita sebagai bagian dari orang-orang yang percaya dalam nama-Nya, namun sekaligus sebagai panggilan untuk mewarta. Berkaitan dengan yang terakhir itu, kita sebagai orang Katolik dipanggil untuk mewartakan nama-Nya dalam hidup keseharian. Apakah itu mudah? Pertanyaan itu mungkin bisa kita jawab mengingat tidak mudahnya untuk mendaku diri sebagai pengikut Kristus: ada perasaan takut ditolak, disingkirkan bahwa juga tidak diperhitungkan, dan juga perasaan takut lainnya. Sejarah perjalanan Gereja menunjukkan bahwa ada banyak tantangan bagi orang-orang yang menjadi pengikut Kristus, bahkan mereka pun harus mengorbankan hidup. Maka tepatlah bila Tuhan bersabda: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku”. Salib dalam hidup adalah keniscayaan bila kita sungguh mau tekun dan setia pada Kristus yang kita sembah. Namun, di balik perjuangan itu, Tuhan menjanjikan bagi mereka yang percaya dan setia kepada-Nya: “…setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal” (Yoh 3:15).
Sahabat Dehonian yang diberkati, merenungkan Injil pada hari ini mengundang kita untuk bangga akan tanda keselamatan kita, yakni salib. Kebanggaan pada salib menjadi cara bagi kita untuk setia pada-Nya. Salib dalam hidup, bisa jadi adalah ego kita yang mendorong untuk mementingkan diri sendiri. Untuk itu, adalah baik bila kita panggul salib itu dengan mengembangkan semangat kasih kepada sesama. Tidaklah mudah memang, apalagi sampai pada gerakan untuk berani berbagi kepada sesama, terlebih bagi mereka yang membutuhkan. Bangga pada salib Kristus dan membangun niat untuk berbagi, kiranya menjadi dua hal yang dapat kita buat di hari ini, sebagai bentuk kesetiaan kita pada Kristus. Mari kita membuatnya, mulai dari lingkup keluarga kita masing-masing.
Semoga berkat Tuhan, selalu menyertai kita semua. Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa mahamulia, lihatlah roti anggur yang kami letakkan di altar suci ini. Terimalah kiranya untuk kemuliaan nama-Mu dan pengampunan dosa kami. Demi Kristus, ….
ATAU:
Allah Bapa mahakudus, ajarilah kami hidup seturut teladan yang kami peringati dalam roti anggur ini. Semoga salib Kristus menjadi tanda hidup kami terutama pada masa Prapaskah ini. Sebab Dialah…..
ANTIFON KOMUNI – Mazmur 51:12
Ya Allah, buatlah hatiku suci. Tanamkanlah semangat baru di dalam batinku.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa mahakuasa dan kekal, kami telah menerima rahmat-Mu dalam perjamuan ini. Kami mohon dengan rendah hati, semoga sakramen-Mu menjadi sumber pengampunan dan keselamatan bagi kami. Demi Kristus, ….
ATAU:
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber pengharapan, jadikanlah kami pengikut Putra-Mu. Tanamkanlah dalam hati kami harapan, bahwa Engkaulah yang mendampingi kami dan membimbing langkah laku kami menuju tanah air surgawi yang Kaujanjikan. Demi Kristus, ….
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Amin
Siang pastor misa hari ini apa kah ada kah pastor?
Makasih Romo