Rm. Agustinus Riyanto SCJ dari Komunirtas SCJ Palembang Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 55:23
Serahkanlah bebanmu kepada Tuhan, maka Ia akan menopang engkau. Tidak untuk selamanya dibiarkan-Nya orang benar goyah.
PENGANTAR:
Sekalipun kita telah menjadi pengikut Kristus, namun kita tidak dibebaskan dari nafsu iri hati dan kuasa. Para murid Yesus pun pernah mendapat teguran. Seorang anak dijadikan contoh. Juga umat kristiani permulaan menghadapi kesulitan yang sama.
DOA PEMBUKA:
Marilah bedoa: Allah Bapa mahakuasa, semoga Roh-Mu menguasai kami dan memberi kami keberanian menjadi abdi demi kebahagiaan sesama seturut teladan Yesus Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami, yang ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Rasul Yakobus 4:1-10
“Kalian berdoa, tetapi tidak menerima apa-apa, karena kalian salah berdoa.”
Saudara-saudara terkasih, dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu? Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa. Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu. Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah. Janganlah kamu menyangka, bahwa Kitab Suci tanpa alasan berkata: “Roh yang ditempatkan Allah di dalam diri kita, diingini-Nya dengan cemburu!” Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.” Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati! Sadarilah kemalanganmu, berdukacita dan merataplah; hendaklah tertawamu kamu ganti dengan ratap dan sukacitamu dengan dukacita. Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 55:7-11a.23
Ref. Serahkanlah bebanmu kepada Tuhan, maka Ia akan menopang Engkau.
-
Pikirku, “Sekiranya aku diberi sayap seperti merpati, aku akan terbang dan mencari tempat tenang; aku akan lari jauh-jauh dan bermalam di padang gurun.
-
Aku akan segera mencari tempat perlindungan terhadap angin ribut dan badai.” Bingungkanlah mereka, ya Tuhan, kacaukanlah perkataan mereka.
-
Sebab aku melihat kekerasan dan perbantahan di dalam kota! Siang malam mereka mengelilingi kota itu, berjalan di atas tembok-temboknya.
-
Serahkanlah bebanmu kepada Tuhan, maka Ia akan menopang engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang itu goyah.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya, alleluya.
S : (bdk Gal. 6:14) Tiada yang kubanggakan, selain salib Tuhan. Karenanya dunia tersalib bagiku dan aku bagi dunia.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 9:30-37
“Barangsiapa ingin menjadi yang pertama, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya.”
Pada suatu hari Yesus dan murid-murid-Nya melintasi Galilea. Yesus tidak mau hal itu diketahui orang, sebab Ia sedang mengajar murid-murid-Nya. Ia berkata kepada mereka, “Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia. Tetapi tiga hari setelah dibunuh, Ia akan bangkit.” Mereka tidak mengerti perkataan itu, namun segan menanyakannya kepada Yesus. Kemudian Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Kapernaum. Ketika sudah berada di rumah Yesus bertanya kepada para murid itu, “Apa yang kalian perbincangkan tadi di jalan?” Tetapi mereka diam saja, sebab di tengah jalan tadi mereka mempertengkarkan siapa yang terbesar di antara mereka. Lalu Yesus duduk dan memanggil keduabelas murid itu. Kata-Nya kepada mereka, “Jika seorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan menjadi pelayan semuanya.” Yesus lalu memanggil seorang anak kecil ke tengah-tengah mereka. Kemudian Ia memeluk anak itu dan berkata kepada mereka, “Barangsiapa menerima seorang anak seperti ini demi nama-Ku, dia menerima Aku. Dan barangsiapa menerima Aku, sebenarnya bukan Aku yang mereka terima, melainkan Dia yang mengutus Aku.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Agustinus Riyanto SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Saudara saudari terkasih pencinta Resi, menjadi murid Yesus kita semua pasti memiliki harapan, sehingga kita semua berani meyerahkan diri di dalam iman kepadaNya. Apa harapan yang kita tautkan dengan menjadi murid Yesus? Jawaban kita akan menjadi jalan sinkronisasi antara apa yang menjadi harapan Yesus memanggil kita menjadi murid-muridNya dengan harapan diri kita masing-masing. Dalam Injil hari ini, Yesus mengajarkan sesuatu yang ternyata berbeda. Menurut pandangan dunia, orang yang besar adalah orang yang berada di tempat terhormat, menduduki posisi tertinggi, dan dilayani oleh banyak orang. Itu juga yang ada dalam pandangan para murid. Mereka membayangkan, ketika kelak Yesus menjadi raja, merekalah yang berada di lingkaran pertama dan akan menjadi para pejabat-Nya. Mereka belum memahami apa yang menjadi visi Yesus. Ketidakpahaman ini membawa mereka pada pembicaraan tentang siapa yang terbesar di antara mereka. Menanggapi hal itu, Yesus mengatakan bahwa untuk menjadi yang terdahulu harus menjadi yang terakhir, menjadi pelayan dari semuanya.
Dalam kehidupan sehari-hari, orang umumnya tidak ingin menjadi yang terakhir. Orang tua rela melakukan apa pun agar anaknya memperoleh peringkat pertama di sekolah. Di dunia kerja juga demikian; semua berusaha untuk menjadi yang pertama. Memang itulah pendangan dunia ini. Menjadi yang terdepan dan nomor satu adalah ukuran kesuksesan. Tidak ada orang yang bercita-cita menjadi pelayan. Semua orang berlomba-lomba untuk sekolah setinggi-tingginya agar kelak memiliki pekerjaan yang bergengsi.
Jika demikian, tampaknya yang ditawarkan Yesus tidak masuk akal. Namun, apakah menjadi pengikut Yesus berarti tidak perlu memiliki cita-cita yang tinggi, tidak perlu bersusah payah untuk menjadi yang terbaik? Apakah bila mengikuti Yesus, kita tidak boleh menduduki posisi yang tinggi dalam suatu pekerjaan? Sama sekali bukan demikian.
Saudara-saudari terkasih, Inti ajaran Yesus hari ini bukanlah tentang posisi atau jabatan, tetapi tentang semangat yang harus kita hidupi. Apa pun yang kita kerjakan, apa pun posisi kita, entah sebagai pemimpin atau anggota biasa, sebagai pengikut Kristus, kita harus melaksanakannya dengan semangat pelayanan. Semangat pelayanan yang sejati hanya bisa kita miliki jika kita memiliki kerendahan hati dan kasih. Semangat itu telah dicontohkan oleh Yesus sendiri. Dia adalah pemimpin, karena Dia adalah Gembala dan Sang Kepala. Namun Dia menjalankan tugas penggembalaanNya dengan menempatkan diri sebagai Anak Domba; Dia mengorbankan seluruh hidupNya untuk melayani kehendak Allah dalam menyelamatkan umat manusia. Semua dilakukakanNya karena cintaNya bagi Bapa dan kita manusia. Semoga kita semakin memiliki semangat pelayanan dan kasih terhadap sesama melalui tugas-tugas yang dipercayakan Tuhan kepada kita. Tuhan memberkati.
DOA PERSIAPAN PASKAH:
Allah Bapa mahabaik, bangunkanlah hati kami, putra dan putri-Mu, agar dengan sukarela bersedia melayani sesama berkat roti anggurYesus, Putra-Mu, yang ….
ANTIFON KOMUNI – Markus 9:36
Barangsiapa menerima seorang kanak-kanak seperti dia demi nama-Ku, dia menerima Aku. Dan barangsiapa menerima Aku, bukan menerima Aku, melainkan menerima Dia yang mengutus Aku.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kehidupan, kami bersyukur karena mendapat kunjungan Roh Kudus, yang telah Kauutus berkatYesus Putra-Mu. Semoga kami semakin hari semakin menyerupai Dia, yang telah menunjukkan jalan kehidupan sejati, yaitu Kristus, ….
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Makasih Romo