Sabtu, 22 Juni 2024 – Hari Biasa Pekan XI

Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas SCJ Cipinang-Cempedak Jakarta Indonesia

 
 
 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 89:4.29

Telah kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku. Aku telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku. Aku akan memelihara kasih setia-Ku bagi dia selamanya.

PENGANTAR:

Panggilan menuntut ketahanan dan ketekunan untuk tetap setia akan pilihannya. Yang dilakukan para nabi, yang dilakukan Yesus, masih dilaksanakan Gereja sampai kini. Dalam Injil diserukan agar jangan terlalu memikirkan yang duniawi. Bapa di surga tahu, apa yang kita perlukan.

DOA PEMBUKA:

Marilah bedoa: Allah Bapa mahasetia, bila kami Kaubimbing dengan sabda-Mu, maka kami takkan merasa khawatir. Kami mohon, semoga kami masih Kauperkenankan hidup dan jangan sampai kami ditinggalkan oleh kasih setia-Mu. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Kedua Tawarikh 24:17-25

“Kalian telah membunuh Zakharia antara Bait Allah mezbah.”

Sesudah Imam Yoyada meninggal dunia, para pemimpin Yehuda datang menyembah raja. Sejak itu raja mendengarkan mereka. Mereka meninggalkan rumah Tuhan, Allah nenek moyang mereka, lalu beribadahlah kepada tiang-tiang berhala dan patung-patung berhala. Oleh karena kesalahan itu Yehuda dan Yerusalem tertimpa murka. Namun Tuhan mengutus nabi-nabi kepada mereka, supaya mereka berbalik kepada-Nya. Nabi-nabi itu sungguh-sungguh memperingatkan mereka, tetapi mereka tidak mau mendengarkannya. Lalu Roh Allah menguasai Zakharia, putera imam Yoyada. Ia tampil di depan rakyat, dan berkata kepada mereka, “Beginilah sabda Tuhan, ‘Mengapa kalian melanggar perintah-perintah Tuhan, sehingga kalian tidak beruntung?’ Oleh karena kalian meninggalkan Tuhan, maka Ia pun meninggalkan kalian!” Tetapi mereka mengadakan persepakatan terhadap Zakharia, dan atas perintah raja mereka melempari dia dengan batu di pelataran rumah Tuhan. Raja Yoas tidak ingat akan kesetiaan yang ditunjukkan Yoyada, ayah Zakharia itu, terhadap dirinya. Ia membunuh putera Yoyada itu, dan pada saat kematiannya Zakharia berseru, “Semoga Tuhan melihatnya dan menuntut balas!” Pada pergantian tahun tentara Aram maju menyerang Yoas, dan masuk ke Yehuda dan Yerusalem. Dari bangsa itu semua pemimpin habis dibunuh, dan segala jarahan dikirimkan mereka kepada raja negeri Damsyik. Walaupun tentara Aram itu datang dengan orang sedikit, namun Tuhan menyerahkan tentara yang sangat besar kepada mereka, karena orang Yehuda telah meninggalkan Tuhan, Allah nenek moyang mereka. Demikianlah orang Aram melakukan penghukuman kepada Yoas. Ketika orang Aram pergi, Yoas ditinggalkan dengan luka-luka berat. Lalu para pengawalnya mengadakan persepakatan terhadap dia karena darah putera Imam Yoyada. Mereka membunuh Raja Yoas di atas tempat tidurnya. Ia mati dan dikuburkan di kota Daud, tetapi bukan di makam para raja.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 89:4-5.29-30.31-32.33-34

Ref. Kerelaan Tuhan hendak kunyanyikan selama-lamanya.

  1. Engkau berkata, “Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku, Aku telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku: Aku hendak menegakkan anak cucumu untuk selama-lamanya dan membangun takhtamu turun-temurun.”

  2. Untuk selama-lamanya, Aku akan memelihara kasih setia-Ku bagi dia dan perjanjian-Ku dengannya akan Kupegang teguh. Aku akan menjamin kelestarian anak cucunya sepanjang masa, dan takhtanya seumur langit.

  3. Jika anak-anaknya meninggalkan Taurat-Ku dan mereka tidak hidup menurut hukum-Ku; jika ketetapan-Ku mereka langgar dan perintah-perintah-Ku tidak mereka patuhi.

  4. Maka akan Kubalas pelanggaran mereka dengan gada, dan kesalahan mereka dengan pukulan-pukulan. Tetapi kasih setia-Ku tidak akan Kujauhkan dari padanya dan Aku tidak akan berlaku curang dalam hal kesetiaan.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya
S : (2Kor 8:9) Yesus Kristus telah menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, agar berkat kemiskinan-Nya, kalian menjadi kaya.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 6:24-34

“Janganlah khawatir akan hari esok.”

Dalam khotbah di bukit, berkatalah Yesus, “Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kalian tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon. Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, apa yang hendak kalian makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, apa yang hendak kalian pakai. Bukankah hidup itu lebih penting daripada makanan, dan tubuh itu lebih penting daripada pakaian? Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai, dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, toh diberi makan oleh Bapamu yang di surga. Bukankah kalian jauh melebihi burung-burung itu? Siapakah di antara kalian yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? Dan mengapakah kalian kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal. Namun Aku berkata kepadamu, Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan esok dibunag ke dalam api, tidakkah Ia akan lebih lagi mendandani kalian, hai orang yang kurang percaya? Maka janganlah kalian kuatir dan berkata, ‘Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di surga tahu, bahwa kalian memerlukan semuanya itu. Maka carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kalian kuatir akan hari esok, karena hari esok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”
Demikianlah Sabda Tuhan!
U. Terpujilah Kristus!

RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Saudari-saudara yang dicintai Hati Kudus Yesus.. Salam jumpa dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Sabtu, 22 Juni 2024, Pekan Biasa ke Sebelas, bersama Saya, Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas SCJ Cipinang-Cempedak Jakarta Indonesia. Semoga Belas Kasih dan Kerahiman dari Hati Yesus yang Maha Kudus memberkati anda semua. Amin. Tema Resi kita kali ini adalah: Mengandalkan  Allah.

Namun sebelumnya, mari kita persiapakan hati dan kita awali permenunga kita dengan tanda kemenangan kristus. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus..

Saudari-saudara yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus. Bacaan Injil hari ini, Tuhan Yesus  mengajarkan pentingnya mengutamakan Allah di atas segala sesuatu, mempercayai pemeliharaan-Nya, dan tidak khawatir tentang kebutuhan hidup karena Allah tahu apa yang kita perlukan dan akan menyediakan bagi kita. Lalu apa yang bisa kita pelajari dan praktikkan dalam hidup beriman kita? Saya menawarkan 3 hal saja.

  1. Memilih Satu Tuan: Allah atau Uang: Matius 6:24 mengatakan, “Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.” Ayat ini mengingatkan kita bahwa hati kita harus sepenuhnya diserahkan kepada Allah, bukan kepada kekayaan duniawi. Mengutamakan Allah dalam hidup kita berarti percaya bahwa Dia akan memenuhi kebutuhan kita dan memberikan apa yang terbaik.

  2. Percaya kepada Pemeliharaan Allah. Dalam ayat 26, Yesus berkata, “Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?” Ini mengajarkan kita untuk mempercayai pemeliharaan Allah dalam setiap aspek kehidupan kita. Seperti burung yang tidak khawatir tentang makanan, kita juga diajak untuk tidak khawatir tentang kebutuhan hidup karena Allah tahu apa yang kita perlukan dan Dia setia menyediakan.

  3. Mencari Kerajaan Allah dan KebenarannyaAyat 33 menekankan, “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” Fokus utama kita haruslah pada mencari Kerajaan Allah dan hidup dalam kebenaran-Nya. Ketika kita menempatkan Allah dan kehendak-Nya di atas segalanya, kita dijanjikan bahwa segala kebutuhan kita akan dicukupi. Ini adalah janji yang memberikan ketenangan dan kebebasan dari kecemasan akan hal-hal duniawi.

Nah saudari-saudaraku, sahabat Resi Dehonian yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus, kita semua diundang untuk menempatkan kepercayaan penuh kita kepada Allah dan mengandalkan pemeliharaan-Nya. Mari kita belajar untuk tidak terikat pada kekayaan duniawi, melainkan memilih Allah sebagai satu-satunya Tuhan dalam hidup kita. Dengan meyakini bahwa Dia akan memenuhi segala kebutuhan kita, kita dapat hidup tanpa kekhawatiran dan fokus mencari Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya.

Semoga Hati Kudus Yesus senantiasa merajai hati Kita sehingga kita semua diberkati dengan hati yang percaya dan hidup yang selalu mengutamakan Allah di atas segalanya. Amin. Tuhan memberkati. Berkah Dalem. Dalam nama bapa dan putra dan roh kudus. Amin

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN: 

Allah Bapa mahakudus, berkatilah kiranya anggur roti ini menjadi lambang kehadiran-Mu di tengah-tengah kami. Semoga kami lalu Kaulimpahi Roh Putra-Mu, demi keselamatan umat manusia. Demi Kristus, ….

ANTIFON KOMUNI – Matius 6:34

Janganlah kalian khawatir akan hari esok, karena hari esok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.

DOA SESUDAH KOMUNI: 

Marilah berdoa: Allah Bapa Raja damai, bila kami mencari kerajaan-Mu, kami boleh mengharapkan akan menerima segala keperluan. Kami mohon, semoga kami dapat menemukan kedamaian. dan kerukunan pada diri Yesus Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

DOWNLOAD AUDIO RESI:

1 Comment

  • matheis talaksoru Juni 22, 2024 at 4:42 am

    selamat pagi pak, terimakasih untuk renungan ayat alkitab di pagi hari ini. saya sebagai anak muda bersyukur bisa belajar dari ayat ini bagaimana kita selalu tetap bersyukur dan selalu rendah hati, itulah pergumulan untuk untuk hidup saya dan sifat saya bisa lebih taat kepada tuhan yesus. shalom selamat pagi untuk kita semua.

    Reply

Leave a Comment