![](https://resi.dehonian.or.id/wp-content/uploads/2020/06/wicak.gif)
Rm. Yohanes Dwi Wicaksono SCJ dari komunitas SCJ Dehon House Manila – Philipina
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 48:2-3a
Agunglah Tuhan dan sangat terpuji di kota Allah kita! Gunung-Nya yang kudus, yang menjulang permai, adalah kegirangan bagi seluruh bumi.
PENGANTAR:
Orang menghitung-hitung kemungkinan. Orang lain menyaran kan agar jangan bertindak tergesa-gesa. Perhitungan Raja Ahas melampaui batas. Yesaya menegurnya, karena Tuhan tidak diikut sertakan. Orang-orang sezaman Yesus pun selalu minta tanda tanda, tetapi tidak mau melihat mukjizat-mukjizat karya-Nya. Apakah kita belajar memahami tanda-tanda berdasarkan iman?
DOA PEMBUKA:
Marilah berdoa: Allah Bapa kami yang mahakuasa, ajarilah kami mengenal tanda-tanda bahwa Engkau menyampaikan sabdaMu kepada kami. Semoga hati kami selalu terbuka untuk menerima Roh Kudus, yang menjadi nafas kehidupan kami. Demi yesus Kristus,…..
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yesaya 7:1-9
“Jika kalian tidak percaya, niscaya kalian tidak teguh jaya.”
Dalam zaman Ahas bin Yotam bin Uzia, raja Yehuda, maka Rezin, raja Aram, dengan Pekah bin Remalya, raja Israel, maju ke Yerusalem untuk berperang melawan kota itu. Namun mereka tidak dapat mengalahkannya. Lalu diberitahukanlah kepada keluarga Daud, “Aram telah berkemah di wilayah Efraim.” Maka hati Ahas dan hati rakyatnya gemetar ketakutan seperti pohon-pohon hutan bergoyang ditiup angin. Bersabdalah Tuhan kepada Yesaya, “Baiklah engkau keluar menemui Ahas, engkau dan Syear Yasyub, anakmu laki-laki, ke ujung saluran kolam atas, ke jalan raya pada Padang Tukang Penatu, dan katakanlah kepadanya, “Teguhkanlah hatimu dan tinggallah tenang; janganlah takut dan janganlah hatimu kecut karena kedua puntung kayu api yang berasap ini, yaitu kepanasan amarah Rezin dari Aram dan anak Remalya. Sebab Aram dan Efraim dengan anak Remalya telah merancang yang jahat atasmu, dengan berkata: Marilah kita maju menyerang Yehuda dan menakut-nakutinya serta merebutnya. Lalu kita mengangkat anak Tabeel sebagai raja di tengah-tengahnya. Beginilah sabda Tuhan Allah, ‘Hal itu tidak akan sampai terjadi, sebab ibu kota Aram ialah Damsyik, dan kepala Damsyik ialah Rezin. Ibu Kota Efraim ialah Samaria, dan kepala Samaria ialah anak Remalya. Dalam enam puluh lima tahun Efraim akan pecah, tidak menjadi bangsa lagi. Jika kalian tidak percaya, niscaya kalian tidak teguh jaya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 48:2-3a.3b-4.5-6.7-8
Ref. Allah menegakkan kota-Nya untuk selama-lamanya.
-
Agunglah Tuhan dan sangat terpuji di kota Allah kita! Gunung-Nya yang kudus, yang menjulang permai, adalah kegirangan bagi seluruh bumi.
-
Gunung Sion, pusat kawasan utara, itulah kota Raja Agung. Dalam puri-purinya Allah memperkenalkan diri sebagai benteng.
-
Lihat, raja-raja datang bersekutu, dan maju serentak menyerang. Demi melihat kota itu, mereka tercengang-cengang, kacau-balau, lalu lari kebingungan.
-
Kegentaran menimpa mereka di sana; mereka mengerang seperti perempuan yang hendak melahirkan. Tak ubahnya seperti angin timur yang menghancurkan kapal-kapal Tarsis.
Amin
Makasih Romo