Selasa, 16 Juli 2024 – Hari Biasa Pekan XV

Rm. Yohanes Dwi Wicaksono SCJ dari komunitas SCJ Dehon House Manila – Philipina

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 48:2-3a

Agunglah Tuhan dan sangat terpuji di kota Allah kita! Gunung-Nya yang kudus, yang menjulang permai, adalah kegirangan bagi seluruh bumi.

PENGANTAR:

Orang menghitung-hitung kemungkinan. Orang lain menyaran kan agar jangan bertindak tergesa-gesa. Perhitungan Raja Ahas melampaui batas. Yesaya menegurnya, karena Tuhan tidak diikut sertakan. Orang-orang sezaman Yesus pun selalu minta tanda tanda, tetapi tidak mau melihat mukjizat-mukjizat karya-Nya. Apakah kita belajar memahami tanda-tanda berdasarkan iman?

DOA PEMBUKA:

Marilah berdoa: Allah Bapa kami yang mahakuasa, ajarilah kami mengenal tanda-tanda bahwa Engkau menyampaikan sabdaMu kepada kami. Semoga hati kami selalu terbuka untuk menerima Roh Kudus, yang menjadi nafas kehidupan kami. Demi yesus Kristus,…..

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yesaya 7:1-9

“Jika kalian tidak percaya, niscaya kalian tidak teguh jaya.”

Dalam zaman Ahas bin Yotam bin Uzia, raja Yehuda, maka Rezin, raja Aram, dengan Pekah bin Remalya, raja Israel, maju ke Yerusalem untuk berperang melawan kota itu. Namun mereka tidak dapat mengalahkannya. Lalu diberitahukanlah kepada keluarga Daud, “Aram telah berkemah di wilayah Efraim.” Maka hati Ahas dan hati rakyatnya gemetar ketakutan seperti pohon-pohon hutan bergoyang ditiup angin. Bersabdalah Tuhan kepada Yesaya, “Baiklah engkau keluar menemui Ahas, engkau dan Syear Yasyub, anakmu laki-laki, ke ujung saluran kolam atas, ke jalan raya pada Padang Tukang Penatu, dan katakanlah kepadanya, “Teguhkanlah hatimu dan tinggallah tenang; janganlah takut dan janganlah hatimu kecut karena kedua puntung kayu api yang berasap ini, yaitu kepanasan amarah Rezin dari Aram dan anak Remalya. Sebab Aram dan Efraim dengan anak Remalya telah merancang yang jahat atasmu, dengan berkata: Marilah kita maju menyerang Yehuda dan menakut-nakutinya serta merebutnya. Lalu kita mengangkat anak Tabeel sebagai raja di tengah-tengahnya. Beginilah sabda Tuhan Allah, ‘Hal itu tidak akan sampai terjadi, sebab ibu kota Aram ialah Damsyik, dan kepala Damsyik ialah Rezin. Ibu Kota Efraim ialah Samaria, dan kepala Samaria ialah anak Remalya. Dalam enam puluh lima tahun Efraim akan pecah, tidak menjadi bangsa lagi. Jika kalian tidak percaya, niscaya kalian tidak teguh jaya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 48:2-3a.3b-4.5-6.7-8

Ref. Allah menegakkan kota-Nya untuk selama-lamanya.

  1. Agunglah Tuhan dan sangat terpuji di kota Allah kita! Gunung-Nya yang kudus, yang menjulang permai, adalah kegirangan bagi seluruh bumi.

  2. Gunung Sion, pusat kawasan utara, itulah kota Raja Agung. Dalam puri-purinya Allah memperkenalkan diri sebagai benteng.

  3. Lihat, raja-raja datang bersekutu, dan maju serentak menyerang. Demi melihat kota itu, mereka tercengang-cengang, kacau-balau, lalu lari kebingungan.

  4. Kegentaran menimpa mereka di sana; mereka mengerang seperti perempuan yang hendak melahirkan. Tak ubahnya seperti angin timur yang menghancurkan kapal-kapal Tarsis.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya
S : Hari ini janganlah bertegar hati, tetapi dengarkanlah sabda Tuhan.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 11:20-24

“Pada hari penghakiman tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan daripada tanggunganmu.”

Sekali peristiwa Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat meskipun di sana Ia melakukan paling banyak mukjizat. Ia berkata, “Celakalah engkau, Khorazim! Celakalah engkau, Betsaida! Karena jika di Tirus dan Sidon terjadi mukjizat-mukjizat yang telah Kulakukan di tengah-tengahmu, pasti sudah lama mereka bertobat dan berkabung. Tetapi Aku berkata kepadamu, ‘Pada hari penghakiman tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan daripada tanggunganmu.’ Dan engkau, Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak! Engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mukjizat-mukjizat yang telah terjadi di tengah-tengahmu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini. Maka Aku berkata kepadamu, ‘Pada hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan daripada tanggunganmu’.”

Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Yohanes Dwi Wicaksono SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Kata-kata Yesus yang mengecam kota Khorazin, Betsaida, dan Kapernaum di Galilea terasa kasar di telinga kita. Di balik kecaman yang berat, terdapat cinta yang mau memelihara. Penolakan banyak orang di kota-kota ini menandakan penolakan besar yang akan terjadi di masa depan oleh orang-orang Yerusalem. Yesus telah memberikan banyak hal kepada kota-kota di Galilea ini. Keajaiban telah terjadi di tengah-tengah mereka. Namun, tanggapan yang diberikan justru acuh tak acuh dan yang paling buruk adalah memusuhi.

Apakah semua upaya yang dilakukan Yesus untuk menghadirkan kerajaan Allah di antara mereka sia-sia? Yesus memberikan segalanya untuk mereka, namun balasannya justru penolakan. Pengalaman seperti itu bisa saja membuat Yesus kecewa. Namun, dalam ayat setelahnya Yesus mengucap syukur kepada Allah atas semua orang yang telah menanggapi pewartaan dan karya-Nya.

Yesus memahami bahwa meskipun ada banyak kemunduran dan kekecewaan, Tuhan bekerja di dalam dan melalui Dia. Sebagian benih yang Ia tebarkan tampaknya tidak menghasilkan buah, namun sebagian dari benih itu akan menghasilkan panen yang melimpah.

Sebagai orang beriman, kita bisa menjadi sangat kecil hati karena ketidakpedulian atau bahkan penolakan terhadap usaha pewartaan Injil. Namun, kita dapat yakin bahwa Tuhan terus bekerja di tengah-tengah kita, bahkan ketika situasinya tidak menjanjikan.

Seperti Yesus dalam bacaan Injil, kita bisa merasa tertekan dan kesusahan karena kurangnya pencapaian hasil dalam pewartaan, namun seperti Dia, kita tidak perlu berkecil hati. Selalu ada banyak hal yang patut disyukuri kepada Tuhan, karena pekerjaan Tuhan pada akhirnya tidak digagalkan oleh penolakan manusia.

Sebagai keluarga bisa jadi kita sudah merasa memberikan segalanya demi yang terbaik. Kita mengorbankan banyak hal karena cinta yang besar. Namun demikian, apa yang terjadi di keluarga tidak selalu sesuai dengan apa yang diharapkan. Anak-anak bertumbuh kembang di luar apa yang kita bayangkan. Apakah kita gagal?

Bisa jadi ada kekecewaan, merasa gagal sebagai orang tua dan frustrasi dalam hidup. Tetapi mari belajar dari Yesus dalam Injil hari ini: selalu ada banyak hal yang patut disyukuri kepada Tuhan, karena pekerjaan Tuhan pada akhirnya tidak digagalkan oleh penolakan manusia.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN: 

Allah Bapa kami yang mahakudus, ampinilah kiranya dosa-dosa kami, karena kami telah bersatu dengan yesus, PuteraMu, yang telah membela kami dengan sengsara, wafat, dan kebangkitanNya, dan kini menjadi jalan kami menuju kepadaMu. Sebab Dialah …..

ANTIFON KOMUNI – Yes.7:9

Jika kamu tidak percaya, niscaya kamu tidak bertahan.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa kami di surga, semoga kami mengimani benar-benar Roh Kudus, yang akan membimbing kami di jalan kebenaran. Demi Kristus, ….

DOWNLOAD AUDIO RESI:

2 Comments

  • Herlin Juli 16, 2024 at 3:31 am

    Amin

    Reply
  • Firmus dega Juli 16, 2024 at 8:00 am

    Makasih Romo

    Reply

Leave a Comment