Senin, 02 Desember 2024 – Hari Biasa Pekan I Adven

Rm. Antonius Tugiyatno SCJ dari Komunitas SCJ Tegal Sari, Sumatera Selatan – Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – lih. Yeremia 31:10; Yesaya 35:4

Dengarkanlah sabda Tuhan, hai bangsa-bangsa, dan wartakanlah sampai ke batas bumi: Janganlah takut! Lihatlah. Penebus kita akan datang.

PENGANTAR:

“Mimpi adalah khayalan,” kata orang. Namun, orang yang tidak bermimpi lagi akan kehilangan daya tahan menghadapi masa depan dan akan cepat menua. Orang beriman mendambakan hari depan di mana kemuliaan Allah akan tampak dalam segala sesuatu yang hidup. Yesus telah datang untuk menyertai kita dalam perjalanan hidup dan menggambarkan impian akan ke- bahagiaan kita.

DOA PEMBUKA:

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber pengharapan, bantulah kami merindukan kedatangan Kristus Putra-Mu. Bila la tiba dan mengetuk, semoga kami didapati-Nya berjaga dalam doa dan menyambut-Nya dengan gembira. Demi Yesus Kristus Putra-Mu,.

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yesaya 2:1-5

“Tuhan menghimpun semua bangsa dalam kerajaan damai abadi Allah.”

Inilah firman yang dinyatakan kepada Yesaya, putera Amos, tentang Yehuda dan Yerusalem, “Pada hari-hari yang terakhir akan terjadilah hal-hal ini: Gunung tempat rumah Tuhan akan berdiri tegak di atas gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit. Segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana, dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata, ‘Mari kita naik ke gunung Tuhan, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuh jalan itu. Sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan dari Yerusalem akan keluar sabda Tuhan. ‘Tuhan akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa. Maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas. Bangsa yang satu tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa yang lain, dan mereka tidak akan lagi berlatih perang. Hai kaum keturunan Yakub, mari kita berjalan di dalam terang Tuhan!”

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Atau

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yesaya (4:2-6)

Orang-orang Israel yang selamat akan disebut kudus karena telah dibersihkan dari segala noda. Semuanya akan dilindungi Tuhan siang dan malam.

Pada waktu itu tunas yang ditumbuhkan Tuhan akan menjadi permai dan mulia, dan hasil bumi akan menjadi kebanggaan serta kehormatan bagi orang-orang Israel yang selamat. Dan semua orang yang tertinggal di Sion dan yang tersisa di Yerusalem akan disebut kudus. Mereka itu ialah setiap orang di Yerusalem yang tercatat untuk beroleh hidup, apabila Tuhan telah membersihkan kekotoran puteri Sion dan menghapuskan segala noda darah Yerusalem dari tengah-tengahnya dengan roh yang mengadili dan yang membakar. Maka Tuhan akan menjadikan di atas seluruh wilayah Gunung Sion dan di atas semua pertemuan yang diadakan di situ segumpal awan pada waktu siang dan segumpal asap serta sinar api yang menyala-nyala pada waktu malam. Sebab di atas semuanya itu akan nampak kemuliaan Tuhan sebagai tudung dan pondok tempat bernaung terhadap panas terik pada waktu siang dan sebagai perlindungan serta persembunyian terhadap angin ribut serta hujan.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 122:1-2.3-4a. (4b-5.6-7). 8-9

Ref. ‘Ku menuju ke altar Allah dengan sukacita.

  1. Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku, “Mari kita pergi ke rumah Tuhan.” Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.

  2. Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat, kepadamu suku-suku berziarah yakni suku-suku Tuhan.

  3. Untuk bersyukur kepada nama Tuhan sesuai dengan peraturan bagi Israel. Sebab di Yerusalemlah ditaruh kursi-kursi pengadilan, kursi-kursi milik keluarga Raja Daud.

  4. Berdoalah untuk kesejahteraan Yerusalem: “Biarlah orang-orang yang mencintaimu mendapat kesentosaan. Biarlah kesejahteraan ada di lingkungan tembokmu, dan kesentosaan di dalam purimu!”

  5. Oleh karena saudara-saudara dan teman-temanku aku hendak mengucapkan: Semoga kesejahteraan ada di dalammu!” Oleh karena rumah Tuhan, Allah kita, aku hendak mencari kebaikan bagimu.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya, alleluya.
S : (Mzm 80:8) Ya Allah, pulihkanlah kami buatlah wajah-Mu bersinar, maka selamatlah kami.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 8:5-11

“Banyak orang akan datang dari timur dan barat masuk Kerajaan Surga.”

Pada waktu itu Yesus masuk ke kota Kapernaum. Maka datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan mohon kepada-Nya, “Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh, dan ia sangat menderita.” Yesus berkata kepadanya, “Aku akan datang menyembuhkannya.” Tetapi perwira itu menjawab, “Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku. Katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu, ‘Pergi!’ maka ia pergi; dan kepada seorang lagi, ‘Datang!’ maka ia datang; ataupun kepada hambaku, ‘Kerjakanlah ini!’ maka ia mengerjakannya.” Mendengar hal itu heranlah Yesus. Maka Ia berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Kujumpai pada seorang pun di antara orang Israel. Aku berkata kepadamu, banyak orang akan datang dari timur dan barat, dan duduk makan bersama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Surga.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Antonius Tugiyatno SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Saudara-saudari yang dikasihi oleh Tuhan, kita berjumpa Kembali dengan Renungan Singkat Dehonian edisi  Senin Adven 2 Desember 2024. Bersama saya Romo Antonius Tugiyatno SCJ dari komunitas Tegal Sari Sumatera Selatan. Hari ini kita akan mendengarkan dan merenungkan bacaan dari Injil Matius 8: 5:11. Marilah kita memulainya dengan membuat tanda kemenangan Tuhan. Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus, amin.

Saudara-saudari yang dikasihi oleh Tuhan, bacaan Injil hari ini mengisahkan seorang perwira Romawi yang datang kepada Yesus, memohon kesembuhan bagi hambanya yang sedang sakit. Hal yang luar biasa adalah ungkapan imannya yang penuh kerendahan hati: “Tuhan, aku tidak layak menerima Tuhan di dalam rumahku. Katakan saja sepatah kata, maka hambaku akan sembuh.” Perwira ini menunjukkan iman yang tulus dan mendalam, meskipun ia bukan seorang Yahudi. Ia percaya bahwa sabda Yesus memiliki kuasa yang melampaui batasan ruang dan waktu dan sukuisme. Keyakinan tanpa syarat inilah yang membuat membuat Yesus kagum terhadap perwira yang mungkin baru dijumpainya, maka Ia berkata, “Iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel.” Melalui pengalaman percakapan ini saya merenungkan dua hal:

  1. Kerendahan Hati dalam Iman: Saat orang memiliki kerendahan hati dalam iman maka akan menjadikan komunikasi yang lebih baik dengan Tuhan. Kerendahan hati akan membuat kita lebih dekat dengan Tuhan karena kita mengakui keterbatasan diri dan membutuhkan bimbinganNya. Begitu pula saat kita memohon sesuatu kepada Tuhan dengan rendah hati akan membawa ketenangan batin karena kita tidak terbebani oleh ego dan ambisi yang berlebihan. Selain itu kerendahan hati akan membantu membuka jalan bagi pertumbuhan spiritual karena dan menjadikan kita lebih terbuka untuk belajar menerima kebenaran. Mungkin kita pernah memiliki pengalaman di dalam doa untuk meminta sesuatu tanpa menyadari bahwa kita sebenarnya tidak layak. Maka melalui contoh konkret Perwira ini yang mengakui ketidaklayakannya, namun tetap datang kepada Yesus dengan iman penuh. Mari kita belajar bersikap rendah hati dalam doa dan percaya sepenuhnya pada kehendak Tuhan.

  2. Kepercayaan Akan Sabda Tuhan: Bagi saya Sabda Tuhan adalah panduan hidup bagi orang beriman yang akan memberikan petunjuk tentang bagaimana menjalani hidup dalam roh dan kebenaran. Bahkan melalui pengalaman pribadi bagi saya sabda Tuhan adalah sumber kekuatan dan penghiburan dalam menghadapi segala tantangan hidup. Selain itu pula sabda Tuhan juga meneguhkan harapan. Perwira itu yakin bahwa sabda Yesus cukup untuk menyembuhkan hambanya. Maka kalau kita percaya, sabda Tuhan yang kita baca dalam Kitab Suci memiliki kuasa yang sama doa yang sama juga akan dikabulkan. Pertanyaannya, sejauh mana kita percaya bahwa firman Tuhan mampu membimbing, menyembuhkan, dan menguatkan kita? Belajar melalui pengalaman iman perwira Romawi ini Hati Kudus Yesus senantiasa merajai hati kita.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa mahakudus, semoga ibadat yang kami laksanakan di hadirat-Mu dalam perjalanan ziarah kami, kelak mendatangkan anugerah penebusan kekal. Demi Kristus, …..

ANTIFON KOMUNI – lih. Mazmur 106:4-5; Yesaya 38:3

Datanglah, ya Tuhan, kunjungilah kami dengan damai, agar kami sebulat hati bersukacita di hadapan-Mu.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa mahamulia, semoga ibadat yang kami lakukan ini mendatangkan keselamatan bagi kami. Kiranya Engkau mengajar kami mendambakan harta surgawi di tengah suka-duka dunia ini. Demi Kristus, 

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

1 Comment

  • Firmus dega Desember 2, 2024 at 6:42 am

    Makasih Romo

    Reply

Leave a Comment