Jumat, 14 Februari 2025 – Peringatan Wajib St. Sirilus, Pertapa dan Metodius, Uskup

Fr. Antonius Triyanto SCJ dari Komunitas SCJ Visma Vijaya Praya (VVP) Yogyakarta – Indonesia

 
 
 
AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mzm 95:3-4

Ceriterakanlah kemuliaan-Nya di antara para bangsa dan karya-Nya yang agung di antara segala suku. Sebab Tuhan mahaagung dan sangat terpuji.

PENGANTAR:

Karya misioner dewasa ini sangat menekankan inkulturasi lokal, terutama dalam hal bahasa. Sirilus serta Metodius, dua orang misionaris bersaudara, telah rnelihat kepentingan itu berabad-abad sebelum kita. Kitab Suci dan doa-doa mereka terjemahkan ke dalam bahasa Rusia. Liturgi pun mereka rayakan dalam bahasa daerah. Oleh beberapa lingkungan hal itu dianggap bidaah. Tetapi Sri Paus yakin akan kejujuran hati mereka dan mendukung usaha -usaha mereka. Hasilnya: Gereja berkembang dengan suburnya.

DOA KOLEKTAN:

Marilah berdoa: Allah Bapa umat manusia, bangsa-bangsa Slawia telah Kaupanggil kepada terang iman sejati dengan pewartaan dua orang bersaudara Santo Sirilus dan Santo Metodius. Bukalah hati kami juga bagi sabda-Mu, supaya kami memahami ajaran-Mu, menjadi umat yang rukun bersatu dan sehati mengakui iman yang benar. Demi Yesus Kristus, …

BACAAN PERTAMA: Pembacaan dari Kitab Kejadian 3:1-8

“Kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.”

Ular adalah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan Tuhan Allah. Ular itu berkata kepada wanita, “Tentulah Allah bersabda, ‘Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya’, bukan?” Wanita itu menjawab, “Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan. Tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah taman, Allah bersabda: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.” Tetapi ular itu berkata kepada wanita itu, “Sekali-kali kamu tidak akan mati! Tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya, matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.” Perempuan itu melihat bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati, karena memberi pengertian. Maka ia mengambil buah itu, lalu dimakan, dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia; dan suaminya pun memakannya. Maka terbukalah mata mereka berdua, dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara, dan membuat cawat. Ketika mereka mendengar bunyi langkah Tuhan Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap Tuhan Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 32:1-2.5.6.7

Ref. Berbahagialah orang, yang pelanggarannya diampuni.

  1. Berbahagialah orang yang pelanggarannya diampuni dan dosa-dosanya ditutupi! Berbahagialah orang yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan, dan tidak berjiwa penipu!

  2. Akhirnya dosa-dosaku kuungkapkan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata, “Aku akan menghadap Tuhan, dan mengakui segala pelanggaranku.” Maka Engkau sudah mengampuni kesalahanku.

  3. Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepada-Mu, selagi ditimpa kesesakan; kendati banjir besar terjadi ia tidak akan terlanda.

  4. Engkaulah persembunyian bagiku, ya Tuhan! Engkau menjagaku terhadap kesesakan Engkau melindungi aku, sehingga aku luput dan bersorak.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : Ya Allah, bukalah hati kami, agar kami memperhatikan sabda Anak-Mu. Alleluya.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 7:31-37

“Yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berbicara.”

Pada waktu itu Yesus meninggalkan daerah Tirus, dan lewat Sidon pergi ke Danau Galilea, di tengah-tengah daerah Dekapolis. Di situ orang membawa kepada-Nya seorang tuli dan gagap dan memohon supaya Yesus meletakkan tangan-Nya atas orang itu. Maka Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian. Kemudian Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu meludah dan meraba lidah orang itu. Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya, “Effata”, artinya: Terbukalah! Maka terbukalah telinga orang itu, dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik. Yesus berpesan kepada orang-orang yang ada di situ supaya jangan menceritakannya kepada siapa pun juga. Tetapi makin dilarang-Nya mereka, makin luas mereka memberitakannya. Mereka takjub dan tercengang, dan berkata, “Ia menjadikan segala-galanya baik! Yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berbicara.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus

RESI DIBAWAKAN OLEH Fr. Antonius Triyanto SCJ

Vivat Cor Jesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria. 

Sahabat pendengar Resi Dehonian yang terkasih, jumpa kembali dengan saya Frater Antonius Triyanto, SCJ dari Komunitas Skolastikat SCJ Yogyakarta, Visma Vijaya Praya, Papringan, Yogyakarta, Indonesia, dalam Resi – Renungan Singkat – Dehonian edisi Jumat, 14 Februari 2024. Marilah kita siapkan hati untuk mendengar Sabda Tuhan dari Injil Markus 7:31-37.

Sahabat Resi Dehonian yang terkasih, dalam kehidupan kita sehari-hari, kadang kala, kita berhadapan dengan situasi di mana kita sulit mendengar dengan hati dan berbicara dengan kasih. Salah satu penyebabnya adalah karena kita terlalu sibuk dengan urusan pribadi sehingga kurang peka terhadap orang lain dan hal-hal yang ada di sekitar kita. Selain itu, kita kadang kala juga ragu untuk menyuarakan kebenaran karena takut ditolak dan disalahpahami.

Para pendengar resi dehonian yang terkasih, Yesus dalam Sabda-Nya menyembuhkan seorang yang tuli dan gagap. Orang yang tadinya tidak bisa mendengar dibuat-Nya mendengar, orang yang tadinya gagap dibuat-Nya menjadi mampu untuk memahami sabda-Nya dan berkata-kata benar. Tindakan penyembuhan yang dilakukan oleh Yesus tidak hanya secara fisik, namun Yesus juga ingin menunjukkan makna yang lebih dalam. Oleh sebab itu, kita perlu membuka hati agar dapat mendengarkan dan memahami Sabda-Nya, kita juga diundang untuk lebih berani membebaskan diri rasa takut dan cemas dalam menyuarakan kebenaran dengan tindakan dan kata-kata yang baik dengan penuh kasih. Marilah kita mohon rahmat Tuhan, agar kita semua dimampukan untuk lebih peka terhadap kehadiran-Nya yang penuh kasih

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Pada peringatan Santo Sirilus dan Metodius kami mohon kepada-Mu, ya Tuhan, limpahkanlah berkat-Mu dari surga atas persembahan yang kami unjukkan ini. Semoga kami dilepaskan dari segala dosa dan dipenuhi dengan santapan surgawi. Demi Kristus, …

ANTIFON KOMUNI:

Pergilah ke seluruh dunia dan maklumkanlah Injil. Aku besertamu setiap hari.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa : Allah Bapa kami yang maha penyayang, Santo Sirilus dan Metodius telah mewartakan iman dan meneguhkannya dengan jerih payah mereka. Semoga sakramen yang kami sambut ini menghidupkan iman itu dalam diri kami. Demi Kristus,…

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

St. Sirilus, Pertapa dan Metodius, Uskup

 St. Sirilus dan St. Metodius

St. Sirilus, Pertapa

Apostle of Bulgaria, Apostle of the Slavs, Apostle of the Southern Slavs, Constantin, Constantine the Philospher, Constantine, Cyril the Philosopher, Equal of the Apostles, Slavorum Apostoli.

Sirilus terlahir dengan nama Konstantinus pada tahun 827 di Tesalonika, Yunani. Ia bersama saudaranya Santo Metodius menjadi imam dan memiliki keinginan kudus yang sama untuk mewartakan iman Kristiani. Mereka menjadi misionaris untuk bangsa-bangsa-bangsa Slavia di Eropa Timur : Moravia, Bohemia dan Bulgaria.

Pada tahun 862, hanya tujuh tahun sebelum St.Sirilus wafat, pangeran Moravia memohon agar para misionaris diutus ke negaranya untuk mewartakan Kabar Gembira Yesus dan Gereja-Nya. Pangeran menambahkan satu permohonan lagi, yaitu para misionaris tersebut hendaknya berbicara dalam bahasa setempat.

Kedua bersaudara, Sirilus dan Metodius, menawarkan diri untuk menjadi sukarelawan dan diterima. Mereka tahu bahwa mereka akan diminta untuk meninggalkan negeri mereka sendiri, bahasa serta kebudayaan mereka, demi cinta kepada Yesus. Mereka melakukannya dengan suka hati. Sirilus dan Metodius menciptakan abjad Slavia. Mereka menerjemahkan Kitab Suci dan liturgi Gereja ke dalam bahasa Slavia. Oleh karena jasa mereka, rakyat dapat menerima ajaran Kristiani dalam bahasa yang mereka mengerti.

Pada waktu itu, sebagian orang dalam Gereja tidak setuju dengan penggunaan bahasa setempat dalam liturgi Gereja. Kedua bersaudara itu harus menghadapi kritik serta kecaman. Kemudian, mereka berdua dipanggil ke Roma untuk menghadap Bapa Suci. Orang-orang yang mengecamnya pasti akan terkejut dengan jalannya pertemuan tersebut. Paus Adrianus II menunjukkan rasa kagum serta terima-kasihnya kepada kedua misionaris tersebut. Ia menyetujui cara-cara yang mereka gunakan dalam mewartakan iman dan bahkan mengangkat mereka berdua menjadi uskup.

Sirilus, sang pertapa, wafat sebelum ia sempat ditahbiskan menjadi Uskup, sementara Metodius kemudian menjadi uskup. Sirilus wafat pada tanggal 14 Februari 869. Ia dimakamkan di Gereja St. Klemens di Roma. Metodius kembali ke bangsa-bangsa Slavia dan melanjutkan karyanya selama lima belas tahun lagi sebelum akhirnya wafat pada tanggal 6 April 885.

Pada tanggal 31 Desember 1980, Paus Yohanes Paulus II mengangkat St. Sirilus dan St. Metodius sebagai pelindung Eropa bersama dengan St. Benediktus.

Arti Nama: 

Berasal dari nama Yunani Κυριλλος (Kyrillos) yang diturunkan dari kata Yunani κυριος (kyrios)  yang berarti : “Tuan ” atau “Tuhan”.

Dalam Kitab Suci bahasa Yunani kata Κυριλλος (Kyrillos) di pakai untuk “Tuhan” dan “Yesus”

Variasi Nama:

Cyril (English),  Cyrille (French) , Cyrillus, Kyrillos (Ancient Greek), Kiril (Bulgarian), Cirillo (Italian), Kiril, Kire, Kiro (Macedonian), Cyryl (Polish), Kirill (Russian), Ciril (Slovene), Kyrylo (Ukrainian)

 

Santo Metodius

Apostle of Bulgaria, Apostle of the Slavs, Apostle of the Southern Slavs, Equal of the Apostles, Slavorum Apostoli

Santo Metodius lahir pada tahun 826 di Tesalonika, Yunani. Ia bersama saudaranya Santo Sirilus adalah misionaris untuk bangsa-bangsa-bangsa Slavia di Eropa Timur : Moravia, Bohemia dan Bulgaria.

Pada tahun 862, hanya tujuh tahun sebelum St.Sirilus wafat, pangeran Moravia memohon pada Puas di Roma agar para misionaris diutus ke negaranya untuk mewartakan Kabar Gembira Yesus dan Gereja-Nya. Pangeran menambahkan satu permohonan lagi, yaitu para misionaris tersebut hendaknya berbicara dalam bahasa setempat.

Kedua bersaudara, Sirilus dan Metodius, menawarkan diri untuk menjadi sukarelawan dan diterima. Mereka tahu bahwa mereka akan diminta untuk meninggalkan negeri mereka sendiri, bahasa serta kebudayaan mereka, demi cinta kepada Yesus. Mereka melakukannya dengan suka hati. Sirilus dan Metodius menciptakan abjad Slavia. Mereka menerjemahkan Kitab Suci dan liturgi Gereja ke dalam bahasa Slavia. Oleh karena jasa mereka, rakyat dapat menerima ajaran Kristiani dalam bahasa yang mereka mengerti.

 

Pada waktu itu, sebagian orang dalam Gereja tidak setuju dengan penggunaan bahasa setempat dalam liturgi Gereja. Kedua bersaudara itu harus menghadapi kritik serta kecaman. Kemudian, mereka berdua dipanggil ke Roma untuk menghadap Bapa Suci. Orang-orang yang mengecamnya pasti akan terkejut dengan jalannya pertemuan tersebut. Paus Adrianus II menunjukkan rasa kagum serta terima-kasihnya kepada kedua misionaris tersebut. Ia menyetujui cara-cara yang mereka gunakan dalam mewartakan iman dan bahkan mengangkat mereka berdua menjadi uskup.

Sirilus, sang pertapa, wafat sebelum ia sempat ditahbiskan menjadi Uskup, sementara Metodius kemudian menjadi uskup. Sirilus wafat pada tanggal 14 Februari 869. Ia dimakamkan di Gereja St. Klemens di Roma. Metodius kembali ke bangsa-bangsa Slavia dan melanjutkan karyanya selama lima belas tahun lagi sebelum akhirnya wafat pada tanggal 6 April 885.

Pada tanggal 31 Desember 1980, Paus Yohanes Paulus II mengangkat St. Sirilus dan St. Metodius sebagai pelindung Eropa bersama dengan St. Benediktus.

Variasi Nama:

Methodius, methodios, metoděj (czech), metodija, metodij (macedonian), metody (polish), mefodiy (russian), metod (slovak), metod (slovene)

 

2 Comments

  • Herlin Februari 14, 2025 at 6:36 am

    St. SIRILUS dan St. METODIUS
    doakanlah kami.

    Reply
  • Firmus dega Februari 14, 2025 at 9:47 am

    Makasih Fr

    Reply

Leave a Comment