Jumat, 09 Mei 2025 – Hari Biasa Pekan III Paskah

Rm. Antonius Edi Prasetyo SCJ dari Komunitas SCJ Paroki St. Petrus Kenten Palembang – Indonesia

 
 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA  — Wahyu 5:12⁣

Anak Domba yang telah dikurbankan pantas menerima kekuatan dan keallahan, kebijaksanaan, keperkasaan, dan kehormatan. Aleluya.⁣⁣

PENGANTAR ⁣

Pertobatan Paulus di jalan menuju Damaskus menunjukkan betapa dahsyat kuasa Allah yang menghendaki seseorang men jadi alat di tangan Tuhan. Ia akan menderita banyak demi nama Yesus, namun ia akan dipenuhi Roh Kudus dan menjadi rasul para bangsa, mewartakan kabar gembira ke seluruh dunia. Ia menyerahkan diri sepenuhnya dan menempuh jalan meng ikuti jejak Yesus.⁣⁣

DOA PEMBUKA⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa mahakuasa dan kekal, kami telah menerima rahmat kebangkitan Kristus. Semoga kami mampu bangkit untuk menjalani hidup baru berkat cinta kasih Roh Kudus. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….⁣

ATAU: ⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa maha penyayang, sungguh mengagumkan pergaulan-Mu dengan manusia. Orang berdosa bertobat dan para pembangkang mereda. Kami bersyukur atas semuanya itu dan mohon, semoga kami tetap setia bergaul dengan Dikau. Demi Yesus Kristus Putra-Mu,…..⁣

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kisah Para Rasul 9:1-20

“Orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku, untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain.”

Ketika pecah penganiayaan terhadap jemaat, hati Saulus berkobar-kobar untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar, dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem. Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia. Ia rebah ke tanah, dan kedengaran olehnya suatu suara yang berkata kepadanya, “Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku?” Jawab Saulus, “Siapakah Engkau, Tuhan?” Kata-Nya, “Akulah Yesus yang kauaniaya itu! Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota. Di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat.” Maka termangu-mangulah temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang jua pun. Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa. Teman-temannya harus menuntun dia masuk ke Damsyik. Tiga hari lamanya Saulus tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum. Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias. Firman Tuhan kepadanya dalam suatu penglihatan, “Ananias!” Jawabnya, “Ini aku, Tuhan!” Firman Tuhan, “Pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus, yang bernama Saulus. Ia sekarang berdoa, dan dalam suatu penglihatan ia melihat bahwa seorang yang bernama Ananias masuk ke dalam dan menumpangkan tangannya ke atasnya, supaya ia dapat melihat lagi.” Jawab Ananias, “Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu betapa banyak kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus-Mu di Yerusalem. Dan ia datang ke mari dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala untuk menangkap semua orang yang memanggil nama-Mu.” Tetapi firman Tuhan kepadanya, “Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain, kepada raja-raja dan orang-orang Israel. Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku.” Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya, “Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus.” Dan seketika itu juga seolah-olah ada selaput gugur dari matanya, sehingga Saulus dapat melihat lagi. Saulus bangun lalu dibaptis. Dan setelah ia makan, pulihlah kekuatannya. Saulus tinggal beberapa hari bersama-sama dengan murid-murid di Damsyik. Ketika itu juga ia memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 117:1bc.2

Ref. Pergi ke seluruh dunia, wartakanlah Injil!

  1. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!

  2. Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya. Alleluya.
S : (Yoh 6:56) Barangsiapa makan Daging-Ku dan minum Darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, sabda Tuhan.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 6:52-59

“Daging-Ku adalah benar-benar makanan, dan Darah-Ku adalah benar-benar minuman.”

Di rumah ibadat di Kapernaum orang-orang Yahudi bertengkar antar mereka sendiri dan berkata, “Bagaimana Yesus ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan?” Maka kata Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan Daging Anak Manusia dan minum Darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu, barangsiapa makan Daging-Ku dan minum Darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal, dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab Daging-Ku adalah benar-benar makanan, dan Darah-Ku adalah benar-benar minuman. Barangsiapa makan Daging-Ku dan minum Darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa memakan Aku, akan hidup oleh Aku. Akulah roti yang telah turun dari surga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.” Semuanya ini dikatakan Yesus di Kapernaum ketika Ia mengajar di rumah ibadat.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Antonius Edi Prasetyo SCJ

Vivat Cor Jesu, Per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus, melalui hati Bunda Maria.

Pendengar Resi Dehonian terkasih, jumpa kembali dengan saya, Romo Antonius Edi Prasetyo SCJ dari Komunitas SCJ Paroki St. Petrus Palembang, dalam Resi – Renungan Singkat Dehonian Edisi Jumat 9 Mei 2025.

Saudara/I, Para Sahabat Hati Kudus Yesus yang terkasih. Pernahkah anda merasa lapar dan haus sekali setelah beraktivitas pada siang hari, entah itu belajar atau bekerja, kemudian sesampai di rumah sudah tersaji makanan favorit kita dan segelas jus buah yang segar? Pasti nafsu makan kita meningkat dan akan makan dengan lahap sampai kenyang. Tapi setelah kita beberapa saat, rasa kenyang berangsur-angsur hilang. Saat sore merasa lapar lagi. Itulah makanan jasmani kita. Seenak apapun makanan itu, pasti hanya mengenyangkan dan memuaskan kita dalam waktu yang singkat atau tak lama.

Hari ini kita mendengar bahwa Yesus menawarkan sesuatu yang berbeda dengan yang dunia sediakan. Makanan yang Yesus tawarkan bukan soal mengenyangkan jasmani, tapi memberi hidup. Makanan yang bukan berguna untuk tubuh aja, tapi untuk jiwa.

Ketika Yesus berkata, “Makanlah daging-Ku dan minum darah-Ku,” banyak orang Yahudi bingung. Bagi orang Yahudi, ini gila. Mereka mengira itulah makanan secara harfiah. Daging dan darah adalah hal yang kudus, dan tidak boleh sembarangan dikonsumsi. Tetapi Yesus sedang mengungkapkan kebenaran rohani yang dalam.

Yesus sedang berbicara mengenai sesuatu yang lebih dalam. Yesus sedang merujuk pada perayaan Ekaristi, peristiwa pemberian diri-Nya sepenuhnya untuk kita. “Makanlah daging-Ku” dan “minum darah-Ku” menunjuk pada undangan bagi kita untuk berpartisipasi dalam Ekaristi. Kata Yunani yang dipakai Yesus untuk “makan” dalam ayat-ayat ini adalah “trogo” artinya: mengunyah, memakan dengan nyata. Ini menunjukkan realitas kehadiran Yesus dalam Ekaristi. Dalam Ekaristi inilah kita sungguh menerima Yesus secara nyata, bukan sekedar simbolis. Ketika kita menyambut tubuhNya ini, Yesus ingin kita bersekutu total dengan-Nya bukan cuma secara intelektual atau emosional, tapi dengan seluruh hidup kita.

Saudara-saudari yang terkasih, Ekaristi menyediakan energi yang sejati bagi kita. Ekaristi itu bukan sekadar perayaan ‘ritual’, tapi perjumpaan nyata dengan Yesus yang berkenan memberikan Tubuh-Nya untuk kita secara personal. Tubuh Yesus menjadi kekuatan kita setiap hari untuk bergumul dan berjuang dalam panggilan hidup kita masing-masing. Ekaristi menjadi jawaban bagi mereka yang kadang mengalami kekosongan hidup.

Saat kita menyambut Tubuh Tuhan dalam Ekaristi, semestinya kita disatukan bersamaNya dan menghasilkan buah-buah roh seperti mengasihi, mengampuni, jujur, rendah hati dan keuatamaan-keutamaan kristiani lainnya. Ekaristi juga semestinya semakin membuat sadar bahwa hidup tidak sekedar menerima, tapi juga memberi, seperti Kristus yang sudah memberikan diriNya untuk kita.

Saya memberkati saudara dengan berkat Allah yang melimpah, dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus. Amin. Semoga Hati Kudus Yesus senantiasa merajai hati kita semua. Amin. Tuhan memberkati. Berkah Dalem.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN⁣

Allah Bapa mahasempurna, kuduskanlah kiranya persembahan ini dan terimalah dengan murah hati. Semoga berkat rahmat-Mu kami menjadi persembahan sempurna bagi-Mu. Demi Kristus, ….⁣⁣

ATAU : ⁣

Allah Bapa mahakudus, berkenanlah memberkati roti anggur ini dan semoga kami selalu penuh rasa syukur atas segala karya Yesus, Putra-Mu terhadap kami. Sebab Dialah…..⁣⁣

ANTIFON KOMUNI⁣

Kristus yang disalibkan telah bangkit dan menebus kita. Aleluya.⁣⁣

DOA SESUDAH KOMUNI⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa maha pengasih, Putra-Mu menghendaki kami merayakan ibadat ini untuk mengenangkan Dia. Kami telah ikut serta dalam kurban-Nya, dan mohon dengan rendah hati, semoga Engkau mengobarkan cinta kasih kami kepada-Mu. Demi Kristus, ….⁣⁣

ATAU: ⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa maha pengasih, kami bersyukur atas roti anggur, atas Yesus santapan hidup kami. Tetapi, kami masih mohon, semoga kami tetap dan dengan Dikau rukun bersahabat dengan sesama berkat Yesus, Putra-Mu, ….

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

2 Comments

  • Herlin Mei 9, 2025 at 6:28 am

    Amin

    Reply
  • Firmus dega Mei 9, 2025 at 7:42 am

    Makasih Romo

    Reply

Leave a Comment