
Rm. Yohanes Dwi Wicaksono SCJ dari komunitas SCJ Dehon House Manila – Philipina
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Wahyu 5:9-10
Tuhan, Engkau telah menebus kami dengan darah-Mu dari setiap suku, bahasa, rakyat, dan bangsa, dan Engkau telah menjadikan kami raja dan imam bagi Allah Bapa. Aleluya.
PENGANTAR:
Tiada orang yang pernah melihat Allah. Namun, bila kita saling menaruh cinta kasih, maka Yesus hadir di tengah-tengah kita. Sekalipun la sudah bertakhta mulia di sisi kanan Bapa, namun kita yakin, la hadir di dekat kita. Kita mengimani bahwa Dialah jalan, kebenaran, dan kehidupan, cahaya dalam kegelapan, pemandu aman bagi siapa saja yang meraba-raba mencari jalan Yesus, dari Jumat Agung menuju Paskah, dari kematian menuju hidup dan kebangkitan.
DOA KOLEKTAN:
Marilah berdoa: Allah Bapa, pokok kebebasan dan keselamatan kami, Engkau telah menebus kami dengan darah Putra-Mu. Dengarkanlah permohonan kami, supaya kami memperoleh hidup dalam diri-Mu dan menikmati keselamatan kekal. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kisah Para Rasul 13:26-33
“Janji telah digenapi Allah dengan membangkitkan Yesus.”
Dalam perjalanannya Paulus sampai di Antiokhia di Pisidia. Di rumah ibadat Yahudi di sana Paulus berkata, “Hai saudara-saudaraku baik yang termasuk keturunan Abraham maupun yang takut akan Allah, kabar keselamatan sudah disampaikan kepada kita. Sebab penduduk Yerusalem dan pemimpin-pemimpinnya tidak mengakui Yesus. Dengan menjatuhkan hukuman mati atas Yesus, mereka menggenapi perkataan nabi-nabi yang dibacakan setiap hari Sabat. Dan meskipun mereka tidak menemukan sesuatu yang dapat menjadi alasan untuk hukuman mati, namun mereka telah meminta kepada Pilatus supaya Yesus dibunuh. Dan setelah mereka menggenapi segala sesuatu yang ada tertulis tentang Dia, mereka menurunkan Dia dari kayu salib, lalu membaringkan-Nya di dalam kubur. Tetapi Allah membangkitkan Yesus dari antara orang mati. Dan selama beberapa waktu Ia menampakkan diri kepada mereka yang mengikuti Dia dari Galilea ke Yerusalem. Mereka itulah yang sekarang menjadi saksi-Nya bagi umat ini. Dan kami sekarang memberitakan kabar kesukaan kepada kamu, yaitu bahwa janji yang diberikan kepada nenek moyang kita, telah digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus, seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua: Anak-Kulah Engkau! Pada hari ini Engkau telah Kuperanakkan.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 2:6-7.8-9.10-11
Ref. Anak-Kulah engkau! Pada hari ini engkau telah Kuperanakkan.
-
“Akulah yang telah melantik raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang kudus!” Aku mau menceritakan tentang ketetapan Tuhan: Ia berkata kepadaku, “Anak-Kulah engkau! Pada hari ini engkau telah Kuperanakkan.”
-
“Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu. Engkau akan meremukkan mereka dengan gada besi, dan memecahkan mereka seperti tembikar tukang periuk.”
-
Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana, terimalah pengajaran, hai para hakim dunia! Beribadahlah kepada Tuhan dengan takwa, dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya, alleluya.
S : (Yoh 14:6) Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 14:1-6
“Akulah jalan, kebenaran, dan hidup.”
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku sudah mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke sana untuk menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat Aku berada, kamu pun berada. Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke sana.” Kata Tomas kepada-Nya, “Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke sana?” Kata Yesus kepada-Nya, “Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Yohanes Dwi Wicaksono SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Banyak dari kita mengalami kesedihan saat perpisahan, terutama ketika orang yang pergi itu memiliki arti penting bagi kita. Maka kadang kita tidak senang jika berbicara tentang perpisahan, kita tidak bahagia jika orang yang kita kasihi pergi meninggalkan kita. Demikian juga dengan para murid Yesus. Yesus berbicara tentang kepergian-Nya.
Konteks perikopa ini adalah perjamuan terakhir pada malam sebelum Yesus disalibkan. Yesus hendak pergi dari para murid-Nya. Namun Ia juga meyakinkan mereka bahwa Ia tidak akan meninggalkan mereka. Ia akan kembali kepada mereka. Itulah janji Yesus kepada para pengikut-Nya: ‘Aku akan kembali untuk membawa kamu bersama-Ku’. Janji itu umumnya dimengerti sebagai janji pada akhir kehidupan duniawi kita, Yesus akan datang dan membawa kita ke rumah Bapa-Nya yang memiliki banyak tempat, itulah sebabnya bacaan ini begitu sering dipilih untuk liturgi pemakaman.
Namun, Yesus melanjutkan dengan meyakinkan kita para pengikut-Nya bahwa kita tidak perlu menunggu sampai akhir hidup kita untuk mengalami kedatangan-Nya. Dia datang kepada kita melalui Roh Kudus. Dalam Roh Kudus, Tuhan datang kepada kita di sini dan sekarang, hari ini, dan kedatangan-Nya melalui Roh Kudus merupakan sebuah pendahuluan, sebuah antisipasi, dari kedatangan-Nya di akhir hidup kita.
Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus berkata tentang dirinya sendiri, “Akulah jalan, kebenaran dan hidup”. Pernyataan ini luar biasa dan telah berbicara dengan penuh kuasa kepada orang beriman sepanjang zaman.
Salah satu cara untuk memahami perkataan Yesus tersebut adalah bahwa Yesus adalah jalan karena Dia adalah kebenaran dan hidup. Dia adalah kebenaran karena Dia menyatakan Allah sepenuhnya; Dia telah menunjukkan kepada kita kebenaran penuh tentang Allah. Dia adalah hidup karena Dia penuh dengan hidup Allah dan Dia memberikan hidup Allah kepada semua orang yang percaya kepada-Nya. Karena Yesus menyatakan Allah sepenuhnya dan penuh dengan hidup Allah, maka Dia adalah jalan menuju Allah. Melalui Yesus kita mencapai Allah; melalui Yesus Allah mencapai kita.
Kita semua berusaha menemukan jalan hidup kita. Kita sering kali bertanya, “Mana jalan yang benar untuk diambil dalam situasi ini?” Sebagai orang percaya, kita berusaha menemukan dan melewati jalan yang membawa kita lebih dekat kepada Tuhan, yang menuntun kita untuk memperdalam relasi kita dengan Tuhan.
Dalam bacaan Injil, Yesus berkata bahwa Dialah jalan yang membawa kita lebih dekat kepada Bapa, yang menuntun kita pada relasi yang lebih intim dengan Bapa. Dengan mencoba menjadikan Yesus sebagai jalan kita, kita akan menemukan jalan hidup kita, bahwa kita akan menempuh jalan yang benar dalam hidup. Sebagai pengikut Yesus, kita tidak hidup tanpa arah dan tujuan. Dialah peta jalan kita. Dialah jalan kita. Setiap hari Dia memanggil kita untuk menjadikan Dia sebagai jalan kita. Mari kita selalu berjuang untuk menjadikan Yesus sebagai jalan kita, dengan demikian kita akan menemukan kebenaran Tuhan dan menerima hidup Tuhan sendiri.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa maha pengasih, terimalah persembahan umat-Mu. Semoga dengan bantuan perlindungan-Mu kami tetap memelihara anugerah-Mu di dunia dan memperoleh kurnia-Mu di surga. Demi Kristus, ….
ANTIFON KOMUNI – Roma 4:25.
Kristus Tuhan telah diserahkan karena pelanggaran kita, dan dibangkitkan untuk menyelamatkan kita. Aleluya.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kebahagiaan, kasihani dan lindungilah selalu umat yang telah Kauselamatkan. Kami telah ditebus oleh derita Putra-Mu. Semoga kami bergembira atas kebangkitan-Nya. Sebab Dialah ….
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Makasih Romo
Amin