
Rm. YAM. Fridho Mulya SCJ Dari Komunitas SCJ Paroki St. Maria Tak Bernoda Tegalrejo Belitang OKUT SumSel – Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Keluaran 15:1-2
Mari kita memuji Allah, pahlawan yang gagah perkasa. Ia menyelamatkan kita dengan kekuatan-Nya yang jaya. Aleluya.
PENGANTAR:
Gereja yang masih muda dihadapkan pada persoalan berat: Apakah agama baru ini mau berpegang teguh pada adat istiadat Yahudi ataukah mau menjadi universal di mana semua orang dapat masuk? Bagaimana para rasul memecahkan persoalan itu, akan kita dengar hari ini. Mereka yang bertobat dari dunia kafir tidak dibebani yang tidak perlu. Barangsiapa mau meng ikuti Yesus, harus melaksanakan tuntutan Tuhan: hidup dalam cinta kasih dan membawa kabar gembira mana saja.
DOA KOLEKTAN:
Marilah berdoa: Allah Bapa pembebas umat, kami telah Kaubebaskan dari kejahatan dan Kauselamatkan dari kebinasaan berkat iman kami.. Bantulah kami dengan rahmat-Mu, supaya tetap bertekun dalam iman. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kisah Para Rasul 15:7-21
“Kita tidak boleh menimbulkan kesulitan bagi bangsa-bangsa lain yang berbalik kepada Allah.”
Para Rasul dan penatua-penatua jemaat di Yerusalem bersidang, membicarakan soal sunat. Sesudah beberapa waktu lamanya berlangsung tukar pikiran, berdirilah Petrus dan berkata kepada para rasul serta penatua-penatua, “Saudara-saudara, kamu tahu, bahwa sejak semula Allah telah memilih aku di antara kamu, supaya dengan perantaraan mulutku bangsa-bangsa lain mendengar berita Injil dan menjadi percaya. Dan Allah, yang mengenal hati manusia, telah menyatakan kehendak-Nya untuk menerima mereka, sebab Ia mengaruniakan Roh Kudus juga kepada mereka sama seperti kepada kita. Allah sama sekali tidak mengadakan perbedaan antara kita dengan mereka, sesudah Ia menyucikan hati mereka oleh iman. Kalau demikian, mengapa kamu mencobai Allah dengan meletakkan pada tengkuk murid-murid itu suatu kuk yang tidak dapat dipikul, baik oleh nenek moyang kita maupun oleh kita sendiri? Sebaliknya, kita percaya, bahwa oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristus kita akan beroleh keselamatan sama seperti mereka juga.” Maka diamlah seluruh umat itu, lalu mereka mendengarkan Paulus dan Barnabas menceritakan segala tanda dan mukjizat yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka di tengah-tengah bangsa lain. Setelah Paulus dan Barnabas selesai berbicara, berkatalah Yakobus, “Saudara-saudara, dengarkanlah aku: Simon telah menceritakan,bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa-banga lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka bagi nama-Nya. Hal itu sesuai dengan ucapan-ucapan para nabi seperti yang tertulis: Aku akan kembali dan membangunkan kembali pondok Daud yang telah roboh. Reruntuhannya akan Kubangun kembali dan akan Kuteguhkan, supaya semua orang lain mencari Tuhan, juga segala bangsa yang tidak mengenal Allah yang Kusebut milik-Ku, demikianlah firman Tuhan yang melakukan semuanya, yang telah diketahui dari sejak semula ini. Sebab itu aku berpendapat, bahwa kita tidak boleh menimbulkan kesulitan bagi mereka yang dari bangsa-bangsa lain yang berbalik kepada Allah. Tetapi kita harus menulis surat kepada mereka, supaya mereka menjauhkan diri dari makanan yang telah dicemarkan berhala-berhala, dari percabulan, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari darah. Sebab sejak zaman dahulu hukum Musa diberitakan di tiap-tiap kota, dan sampai sekarang hukum itu dibacakan tiap-tiap hari Sabat di rumah-rumah ibadat.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 96:1-2a.2b-3
Ref. Kisahkanlah karya-karya Tuhan yang ajaib di antara segala suku.
-
Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Nyanyikanlah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya.
-
Kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari Tuhan. Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa, kisahkanlah karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku.
-
Katakanlah di antara bangsa-bangsa: Tuhan itu raja! Dunia ditegakkan-Nya, tidak akan goyah, Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya
S : (Yoh 10:27) Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 15:9-11
“Allah telah menetapkan kamu supaya pergi dan menghasilkan buah.”
Dalam amanat perpisahan-Nya, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. YAM. Fridho Mulya SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Jumpa dengan saya Rm. Y.A.M Fridho Mulya SCJ dari Komunitas Pastoran Santa Maria Tak Bernoda Tegalrejo, Belitang OKU Timur Sumatra Selatan, dalam RESI (Renungan Singkat) Kamis, 22 Mei 2025. Hati Yesus menjiwai Anda sekalian.
Para Pendengar Resi yang saya hormati di mana saja, Injil hari ini singkat. Tiga ayat saja. Kendati singkat mengungkapkan ajaran Tuhan Yesus paling bermakna. Ajaran KASIH yang hanya di dapatkan dari Tuhan Yesus. Kasih adalah hakikat keseluruhan yang ada dalam diri Allah yang dialirkan kepada manusia dalam Tuhan Yesus.
Di dalam Allah hanya ada kasih. Dalam 1 Yohanes 4:8, dinyatakan bahwa “Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.” Ini menunjukkan bahwa kasih bukan hanya salah satu sifat Allah, tetapi inti dari keberadaan-Nya. Kasih itu dinyatakan melalui pengorbanan Tuhan Yesus. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak_nya yang Tunggal” (Yoh 3:16). Dengan kasih dan di dalam kasih Allah menyelamatkan manusia. Apa yang Tuhan Yesus kehendaki adalah manusia itu selamat. Tuhan menghendaki semua orang yang Allah Bapa berikan kepada Yesus tidak ada satupun yang oleh hilang, manusia kita akan dianugerahi kehidupan kekal. Yesus membawa keselamatan kepada umat manusia melalui kematian-Nya di kayu salib. Yesus mati untuk semua orang dan ingin agar semua orang diselamatkan. Keselamatan itu terjadi bila kita bersatu dalam kasih Yesus, ada didalam Dia.
Supaya kita menusia memperoleh selamat, kita harus menanggapi dengan penuh iman karutawaran kasih Yesus kepada kita. Syaratnya ialah:
-
Melaksanakan perintah Yesus, PERINTAH KASIH, seperti Yesus menuruti perintah Allah Bapa. Kita datang kepada Yesus, menyatukan diri dengan Yesus, karena Dia sudah membuka kasih-Nya kepada kita
-
Kita yang bersatu dalam kasih Yesus, hidup kita harus berubah yakni “saling mengasihi” menciptakan damai, tiada permusuhan, saling memafkan, saling mendukung, saling memberi semangat
-
Menyadari dan mengakui bahwa setiap orang (yang percaya pada Yesus) itu berada dalam dan membawa kasih Yesus, maka kita semua terbentuk dalam suatu komunitas kristiani, komunitas kasih yang menjadi daya rekatnya adalah kasih Yesus,
-
Kita juga menyadari dan menghayati bahwa Kasih Allah dalam Yesus bersifat tetap dan kekal, kasih-Nya berlimpah dan tiada habisnya, tidak tergantung pada keadaan kita. Kasih-Nya memberikan pengharapan dan kekuatan dalam hidup kita sehari-hari.
No Comments