
Rm. Y. Eko Yuniarto SCJ dari Komunitas RR La Verna Pajar Isuk-Pringsewu Lampung-Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – bdk.Yesaya 48:20
Beritakanlah kabar sukacita supaya didengar, siarkanlah sampai ke ujung bumi: Tuhan telah menebus umat-Nya. Alleluya.
PENGANTAR:
Pada masa Paskah ini berkat dukungan sesama kita merasa dekat dengan Kristus. Di dalam Injil akan kita dengar lagi pesan terakhir Kristus: cinta kasih dan kedamaian yang menjadi program hidup kita. Untuk menunaikan tugas itu Ia akan mengutus Roh Kudus, yang setiap kali akan mencanangkan perutusan-Nya dan mendorong kita untuk terus maju.
SERUAN TOBAT:
I : Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah yang menjanjikan Roh Kudus, penghibur dan pembantu yang akaan diutus Bapa dalam nama-Mu dan akan mengajar kami segala sesuatu. Tuhan, kasihanilah kami.
U : Tuhan, kasihanilah kami.
I : Engkaulah yang menjanjikan Roh Kudus, yang mendampingi para Rasul dalam menjalankan tugas pewartaan Injil. Kristus, kasihanilah kami.
U : Kristus, kasihanilah kami.
I : Engkaulah yang mau pergi, tetapi menjanjikan damai-Mu kepada para murid, agar janganlah kami gelisah atau kecil hati. Tuhan, kasihanilah kami.
U : Tuhan, kasihanilah kami.
DOA KOLEKTAN:
Marilah bedoa (hening Sejenaak) : Allah Bapa kami yang maha pengasih, pandanglah umat-Mu yang berhimpun atas nama Yesus. Kami mohon, agar Roh Kudus, Roh Cinta kasih-Mu mengajar kami dan mengingatkan kami akan semua ajaran cinta kasih Yesus. Maka kami akan menjalankan perintah-perintah-Mu dan satu sama lain mewujudkan cinta kasih, kedamaian dan kegembiraan. Demi Yesus Kristus, Putera-Mu, Tuhan dan pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin.
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kisah Para Rasul 15:1-2.22-29
“Adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban daripada yang perlu.”
Sekali peristiwa beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara di situ, “Jikalau kamu tidak disunat menurut adat-istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan.” Tetapi Paulus dan Barnabas dengan keras melawan dan membantah pendapat mereka itu. Akhirnya ditetapkan, supaya Paulus dan Barnabas serta beberapa orang lain dari jemaat itu pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal itu. Pada akhir sidang di Yerusalem rasul-rasul dan penatua-penatua beserta seluruh jemaat mengambil keputusan untuk memilih dari antara mereka beberapa orang yang akan diutus ke Antiokhia bersama-sama dengan Paulus dan Barnabas. Yang terpilih yaitu Yudas yang disebut Barsabas, dan Silas. Keduanya adalah orang terpandang di antara saudara-saudara itu. Kepada mereka diserahkan surat yang bunyinya, “Salam dari rasul-rasul dan penatua-penatua, serta dari saudara-saudaramu, kepada saudara-saudara di Antiokhia, Siria dan Kilikia yang berasal dari bangsa-bangsa lain. Kami telah mendengar, bahwa ada beberapa orang di antara kami, yang tidak mendapat pesan dari kami, telah menggelisahkan dan menggoyangkan hatimu dengan ajaran mereka. Sebab itu dengan bulat hati kami telah memutuskan untuk memilih dan mengutus beberapa orang kepada kamu bersama-sama dengan Barnabas dan Paulus yang kami kasihi, yaitu dua orang yang telah mempertaruhkan nyawanya demi nama Tuhan kita Yesus Kristus. Maka kami telah mengutus Yudas dan Silas, yang dengan lisan akan menyampaikan pesan yang tertulis ini juga kepada kamu. Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban daripada yang perlu, yakni: Kamu harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan. Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik. Sekianlah, selamat!”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 67:2-3.5.6.8
Ref. Pujilah Allah alleluya, alleluya.
-
Kiranya Allah mengasihani dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya, supaya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
-
Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi.
-
Kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu,. Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya.
BACAAN KEDUA: Bacaan dari Kitab Wahyu 21:10-14.22-23
“Ia menunjukkan kepadaku kota kudus yang turun dari surga.”
Di dalam roh, aku, Yohanes, dibawa oleh seorang malaikat ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi. Di sana ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus, yakni Yerusalem, turun dari surga, dari Allah. Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah, dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal. Temboknya besar lagi tinggi, pintu gerbangnya dua belas buah. Di atas pintu gerbang itu ada dua belas malaikat, dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel. Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang, di sebelah utara tiga pintu gerbang, di sebelah selatan tiga pintu gerbang, dan di sebelah barat tiga pintu gerbang. Tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar, dan di atasnya tertulis nama kedua belas rasul Anak Domba. Di dalam kota itu tidak kulihat Bait Suci, sebab Allah, Tuhan yang Mahaesa sendirilah bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu. Kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk meneranginya, sebab kemuliaan Allahlah yang meneranginya, dan Anak Domba itulah lampunya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya, alleluya.
S : (Yoh 14:23) Jika seseorang mengasihi Aku, ia akan menaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 14:23-29
“Roh Kudus akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.”
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya, dan diam bersama-sama dengan dia. Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu! Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar daripada Aku. Sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya apabila hal itu terjadi, kamu percaya.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Yustinus Eko Yuniarto SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
“Mengasihi DIA dan percaya padaNya sebagai Sumber Keselamatan”
Sahabat Resi Dehonian yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, kembali berjumpa dengan saya Rm. Yustinus Eko Yuniarto SCJ dari Rumah Retret Laverna, Padang Bulan, Pajaresuk, Pringsewu, Lampung, Indonesia, dalam Resi, Renungan Singkat Dehonian, edisi hari Minggu Paskah VI, tanggal 25 Mei 2025. Saya berharap Anda semua ada dalam keadaan sehat dan melimpah berkat.
Sahabat Resi Dehonian yang dikasihi dan mengasihi Tuhan. Jangan gelisah dan gentar hatimu! Itu seruan Yesus dalam amanat perpisahanNya, yang sebelumnya mengatakan “DamaiKu Kutinggalkan bagimu. DamaiKu Kuberikan kepadamu…”. Ingat, bahwa seruan ini juga selalu diucapkan imam saat Ekaristi dalam seruan doa damai. Yesus tahu dan paham betul bagaimana situasi batin para muridNya yang belum siap ditinggalkan. Meskipun dalam kalimat sebelumnya Yesus juga sudah menegaskan bahwa Penolong yakni Roh Kudus, yang akan diutus Bapa dalam nama Putera, Dia yang akan mengajarkan segala sesuatu kepada para murid. Namun begitulah sikap orang yang mau ditinggalkan, tak pernah ada kata siap. Ditinggalkan adalah pengalaman tidak mengenakkan. Kehilangan adalah pengalaman menyesakkan. Sangat manusiawi rasa itu. Kita pun pernah atau mungkin akan mengalaminya. Ditinggalkan itu tidak enak.
Yesus sangat bertanggungjawab, Ia memberikan peneguhan kepada para murid. Gelisah dan gentar, itu adalah situasi batin para murid. Kita bisa merasa-rasakan bagaimana perasaan itu, gelisah dan gentar, rasa yang sangat tidak enak, tidak membuat tenang, jauh dari rasa nyaman. Dan seolah Yesus sendiri tak sampai hati melihat situasi itu lalu menambahkan kalimat, “Aku pergi, tetapi Aku akan datang kembali kepadamu”. Nuansa penghiburan yang sangat kebapaan ditambahkanNya, namun sejurus kemudian IA menegaskan lagi “sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada BapaKu, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku.” Kalimat ini mau menyadarkan para murid bahwa seharusnya ada sukacita karena Yesus akan bertemu BapaNya, iya, Bapa yang mengutusNya, lalu mengapa kita harus menahan-nahan Dia. Begitulah cara bertutur Yesus kepada para murid. Dialog seorang sahabat yang paham betul situasi batin sahabatNya. Tapi juga ada unsur kebapaan yang menghibur dan meneguhkan, penuh kecerdasan logika.
Sahabat Resi Dehonian yang dikasihi Tuhan. Tema mengasihi dikabarkan pada hari Minggu yang lalu dan hari Minggu ini. Tekanan yang pada hari ini adalah bahwa orang yang tidak mengasihi DIA tidak akan menuruti firmanNya, dan dengan demikian tidak menuruti firman Bapa yang mengutusNya. Maka disampaikan mengenai janji Roh Kudus yang akan diutus Bapa untuk mengajarkan segala sesuatu dan akan mengingatkan para pengikutNya memberi damai sejahtera sejati.
Perintah Yesus untuk saling mengasihi pada minggu lalu menjadi landasan bagi kehidupan para murid. Ciri sebagai muridNya adalah jika saling mengasihi. Yesus sendiri juga memberikan contoh kasih yang konkret kepada para murid. Saling mengasihi adalah tanda yang jelas sebagai murid Kristus. Kasih yang diajarkan Yesus bukan hanya sebatas rasa suka dan simpati, namun mencakup kasih yang berkorban dalam memberi diri. Maka dalam arti ini, mengasihi bukan hanya pilihan, namun tanggungjawab yang harus dilakukan. Mengasihi adalah identitas diri.
Maka melaksanakan perintah Yesus bukan karena takut tetapi soal landasan dan motivasi yang jelas yakni wujud konkret mengasihi. Para murid dan kita juga memiliki kelemahan dan dosa, sering menutup diri, tidak mau tahu, kurang peduli, abai pada kerja Roh Kudus, maka Yesus mengajar, mengingatkan, dan memerintah. Semua karena kasih. Tanpa sikap kasih maka pengorbanan, pelayanan, kemampuan, dan prestasi kita akan kehilangan makna. Maka mari kita konkretkan kasih kita dalam hidup harian kita. Tuhan memberkati Anda, dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
DOA UMAT:
I : Tuhan Yesus Kristus menjanjikan Roh Kudus kepada kita. Dengan terang Roh Kudus itulah, marilah kita berdoa kepada Allah Bapa di surga.
L : Bagi para pemimpin Gereja: Semoga Sri Paus, para Uskup, dan para Imam dianugerahi kebijaksanaan dan kesabaran dalam memimpin Umat Allah, dan senantiasa tekun berdoa serta sanggup untuk bekerja sama dalam semangat kasih dan kesatuan. Marilah kita mohon…
U : Perbaruilah kami dengan Roh Kudus-Mu, ya Tuhan.
L : Bagi para pemimpin masyarakat: Semoga para pemimpin masyarakat mengedepankan dialog dan kepentingan bersama daripada memperjuangkan kepentingan diri sendiri atau kelompok mereka sendiri. Marilah kita mohon ….
U : Perbaruilah kami dengan Roh Kudus-Mu, ya Tuhan.
L : Bagi mereka yang terpencil dan menderita: Semoga saudara-saudari kita yang terpencil dan menderita, yang jarang disapa oleh komunitas dan masyarakat dunia, dianugerahi kekuatan dan damai sehingga mereka tidak pernah merasa kesepian. Marilah kita mohon….
U : Perbaruilah kami dengan Roh Kudus-Mu, ya Tuhan.
L : Bagi kita yang berkumpul di sini: Semoga kita yang berkumpul di sekitar altar ini sanggup untuk memancarkan kegembiraan sejati dalam perjuangan sehari-hari sebagai kesaksian iman yang hidup di tengah masyarakat kita. Marilah kita mohon
U : Perbaruilah kami dengan Roh Kudus-Mu, ya Tuhan.
I : Allah Bapa Yang Mahabaik, pada diri Yesus Kristus, Putra Mu, kami mengalami hidup penuh cinta kasih dan damai. Dengarkanlah dan kabulkanlah doa kami yang meng ungkapkan hasrat kami akan dunia yang lebih baik ini, berkat wafat dan kebangkitan Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa Yang Mahakudus, semoga roti dan anggur ini menjadi pangkal damai sejahtera yang Kaujanjikan kepada semua orang dalam diri Yesus Kristus, Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin
ANTIFON KOMUNI – Yoh. 14:15-16
Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti perintah-perintah-Ku, Sabda Tuhan. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, alleluya.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa Yang Maha Pengasih, kami bersyukur atas kehadiran Putra-Mu dalam diri kami. Kami mohon, jadikanlah bumi ini tempat kediaman-Mu, di mana Roh Putra-Mu selalu mengarahkan kata dan karya kami kepada sekalian, kedamaian dan kemerdekaan. Sebab, Dialah Tuhan, Pengantaraan kami. Amin
DOWNLOAD AUDIO RESI:
No Comments