
Rm. C. Wahyu Tri SCJ dari Komunitas Provinsialat SCJ Palembang Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Kolose 2:12
Kita dikubur bersama Kristus dalam pembaptisan dan dibangkitkan bersama dengan Dia, berkat iman kita akan kuasa Allah,yang telah membangkitkan kita dari alam maut. Aleluya.
PENGANTAR:
Hidup kita ini di tangan Tuhan. Kita dapat saja membuat ren cana, namun janganlah menentang rencana Tuhan atas diri kita. Paulus juga pernah mempunyai gagasan-gagasan mengenai kerasulan dan perutusan. Tetapi, atas bisikan Roh Kudus, tanpa bimbang dilepaskan rencananya sendiri dan pergilah ia ke Ma kedonia. Dengan demikian, seturut teladan Kristus, ia tetap menjadi hamba Bapa yang mengutusnya.
DOA KOLEKTAN:
Marilah berdoa: Allah Bapa yang kekal dan kuasa, dalam sakramen pembaptisan Engkau telah menganugerahkan hidup surgawi kepada kami, sehingga maut tidak menguasai kami lagi. Bimbinglah kami, agar dapat mencapai kemuliaan sepenuhnya. Demi Yesus Kristus, Putra-Mu, yang….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kisah Para Rasul 16:1-10
“Menyeberanglah ke Makedonia, dan tolonglah kami”
Sekali peristiwa Paulus datang ke Derbe dan Listra. Di situ ada seorang murid bernama Timotius; ibunya adalah seorang Yahudi dan telah menjadi percaya, sedangkan ayahnya seorang Yunani. Timotius ini dikenal baik oleh saudara-saudara di Listra dan di Ikonium. Paulus mau, supaya Timotius itu menyertainya dalam perjalanan. Paulus menyuruh menyunatkan dia demi orang-orang Yahudi di daerah itu, sebab setiap orang tahu bahwa bapanya adalah orang Yunani. Dalam perjalanan keliling dari kota ke kota Paulus dan Silas menyampaikan keputusan-keputusan yang diambil para rasul dan para penatua di Yerusalem dengan pesan supaya jemaat-jemaat menurutinya. Demikianlah jemaat-jemaat diteguhkan dalam iman, dan makin lama makin bertambah besar jumlahnya. Paulus dan Silas melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah untuk memberitakan Injil di Asia. Dan setibanya di Misia mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak mengijinkan mereka. Setelah melintasi Misia, mereka sampai di Troas. Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan; ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya katanya, “Menyeberanglah kemari dan tolonglah kami!” Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 100:1-2.3.5
Ref. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi!
-
Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai.
-
Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah; Dialah yang menjadikan kita, dan punya Dialah kita; kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.
-
Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya, alleluya
S : (Kol 3:1) Kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas di mana Kristus berada, duduk di sebelah kanan Allah.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 15:18-21
“Kamu bukan dari dunia, sebab Aku telah memilih kamu dari dunia.”
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, sebab Aku telah memilih kamu dari dunia; maka dunia membenci kamu. Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu. Tetapi semuanya itu akan mereka lakukan terhadap kamu karena nama-Ku, sebab mereka tidak mengenal Dia, yang telah mengutus Aku.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. C. Wahyu Tri SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Dalam kehidupan ini, ketika kita tidak sepaham, berbeda minat, berlainan kelompok apalagi bertentangan soal prinsip maka jarak, pertentangan dan mungkin saling menyudutkan itu bisa terjadi. Ketidaksepahaman dan kemudian pertentangan dapat memupuk benci. Kebencian dapat menjadi penyebab dari dendam dan permusuhan akhirnya perang. Jadi situasi semacam ini terjadi dalam kehidupan kita.
Tuhan Yesus mengajak para pengikutNya melihat penolakan dan kebencian terhadap dirinya bukan hanya perkara suka tidak suka, sepaham atau tidak sepaham saja. Lebih dari itu, kebencian itu terjadi karena identitas yang tidak sama. Identitas Kristus dan para muridNya adalah identitas dari Allah maka orang Kristen disebut sebagai anak-anak terang atau anak-anak Allah. Mereka yang beridentitas tersebut memiliki prinsip dan cara menjalani kehidupan di dunia ini yang berasaskan hidup dan teladan Yesus Kristus.
Seperti apakah itu?
-
Hidup yang menjunjung kehendak Allah yakni semata-mata demi keselamatan umat manusia. Kalau kita menghidupi kehendak Allah maka sikap dan Keputusan kita akan beradu dengan mereka yang menjunjung tinggi ego dan kepentingan pribadi. Anda pasti mengalami bagaimana banyak kesempatan Anda dalam situasi tersebut: saat memperjuangkan kebaikan bersama, Anda berhadapan dengan orang-orang yang egois.
-
Hidup dalam kasih yakni bertindak tanpa syarat, tanpa pamrih dan terkadang menyebabkan pengorbanan yang besar. Pada banyak kesempatan ketika dalam situasi konflik kita memilih untuk tidak meladeni dan malahan mengampuni. Hal ini tentu berlawanan dengan semangat dunia yang mata Ganti mata, gigi Ganti gigi. Saya yakin Anda sering merasakan bagaimana orang-orang yang tidak menjunjung kasih rasanya itu menginjak-injak Anda dan mereka justru semakin takut dan berusaha menjatuhkan Anda karena Anda diam dan tidak bereaksi.
-
Hidup dengan keutamaan seperti kejujuran, keadilan, kesetaraan dan sebagainya. Saya pernah mendengar kisah umat yang dalam usahanya diminta untuk membuatkan nota bodong alias palsu atas transaksi dengan tokonya. Tetapi ia menolak. Akibatnya orang yang memintanya marah dan memaki-makinya. Keutamaan yang Anda lakukan merupakan hambatan bagi orang lain.
Makasih Romo