Rabu, 17 September 2024 – Hari Biasa Pekan XXIV

Rm. Agustinus Guntoro SCJ dari Komunitas Generalat SCJ Roma – Italia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 101:1.2

Aku hendak menyanyikan kasih setia dan hukum, aku hendak bermazmur bagi Mu, ya Tuhan. Aku hendak memperhatikan hidup yang tidak bercela.

PENGANTAR: 

Barangsiapa tidak terbuka seperti anak, mudah menemukan alasan untuk menolak Kristus. Orang Yahudi kecewa terhadap-Nya, karena Ia bergaul dengan orang-orang berdosa. Padahal Ia hanya mau menunjukkan cinta kasih insani Allah dan tetap setia kepada Roh Bapa-Nya.

DOA KOLEKТА:

Marilah kita berdoa. (hening sejenak) Allah Bapa Mahakudus, Engkau senantiasa membimbing umat-Mu dalam suka maupun duka. Anugerahkanlah sikap takwa kepada para pelayan sabda-Mu, agar mereka tekun memuliakan nama-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang Hidup dan Berkuasa bersama Dikau  dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Timotius 3:14-16

Sungguh agunglah rahasia iman kita.”

Saudara-saudara terkasih, semuanya ini kutulis kepadamu, walaupun aku berharap segera dapat mengunjungi engkau. Maka, jika aku terlambat, engkau sudah tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, artinya sebagai jemaat Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran. Sungguh agunglah rahasia iman kita: Kristus, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Ia diimani di dunia, diangkat ke dalam kemuliaan.”
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 111:1-6

Ref. Agunglah karya Tuhan

  1. Aku bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati, dalam lingkungan orang-orang benar dan di tengah jemaat. Besarlah perbuatan-perbuatan Tuhan, layak diselidiki oleh semua orang yang menyukainya.

  2. Agung dan semaraklah pekerjaan-Nya, keadilan-Nya tetap untuk selama-lamanya. Perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib dijadikan peringatan; Tuhan itu pengasih dan penyayang.

  3. Kepada orang takwa diberikan-Nya rezeki, selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya. Kekuatan perbuatan-Nya Ia tunjukkan kepada umat-Nya, dengan memberikan kepada mereka milik pusaka para bangsa.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya
S : (Yoh 6:64b.69b) Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah roh dan kehidupan. Pada-Mulah sabda kehidupan kekal.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 7:31-35

“Hikmat Allah dibenarkan oleh orang yang menerimanya.”

Sekali peristiwa berkatalah Yesus kepada orang banyak, “Dengan apakah akan Kuumpamakan orang-orang dari angkatan ini? Mereka sama dengan anak-anak yang duduk di pasar dan berseru-seru. ‘Kami meniup seruling bagimu, tetapi kalian tidak menari. Kami menyanyikan kidung duka, tetapi kalian tidak menangis.’ Sebab ketika Yohanes Pembaptis datang, dan ia tidak makan roti, dan tidak minum anggur, kalian berkata, ‘Ia kerasukan setan.’ Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan kalian berkata, ‘Lihatlah, seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa.’ Tetapi hikmat dibenarkan oleh semua orang yang menerimanya.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Agustinus Guntoro SCJ 

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Para sabahat dimana pun Anda berada, saya, Agustinus Guntoro, SCJ dari Kota Roma, menyapa dan mengundang Anda untuk sejenak merenung bersama RESI (Renungan Singkat) Dehonian, hari ini, tanggal 17 September 2025.

Melalui bacaan Injil hari ini, kita diingatkan tentang suara nubuat yang sering tak terdengar, mirip irama jiwa yang terabaikan di tengah hiruk-pikuk dunia. Seperti anak-anak yang berseru, “Kami menyanyikan lagu, dan kamu tidak menari,” banyak dari kita yang menolak pesan kasih dan pengharapan yang tulus. Dalam kesibukan hidup, apakah kita masih mampu mendengarkan suara-suara halus itu dan menari mengikuti melodinya, atau terjebak dalam rutinitas yang membelenggu?

Spiritualitas Dehonian mengajak kita untuk menyadari bahwa setiap langkah kecil menuju kasih dan setiap pelukan penuh pengertian adalah bagian dari misi kita. Dalam keheningan hati, kita dipanggil untuk menjadi saksi cinta sejati, membangun jembatan antar sesama. Hidup adalah panggung yang mengundang kita berperan: menari, berbagi sukacita, dan menghidupkan harapan bagi yang terpinggirkan. Di situlah kita menemukan makna sejati, dalam panggilan untuk melayani dan mencintai, di mana setiap tindakan kecil berkontribusi pada tarian agung dalam rencana Ilahi.

Para sahabatku, semoga Hati Kudus Yesus semakin merajai hati kita, agar hati kita menjadi lebih peka, lembut, dan penuh belas kasih, mampu meresapi kehendak-Nya dan mewujudkannya dalam tindakan nyata setiap hari. Terima kasih. Tuhan memberkati kita.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa Mahakuasa, terimalah persembahan roti dan anggur lambang kesediaan kami mengikuti Yesus, Putra-Mu. Semoga kami mengembangkan kemampuan untuk mengasihi dan melayani sesama seturut teladan Kristus. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami.

ANTIFON KOMUNI – Lukas 7:16

Seorang nabi agung muncul di tengah kita, dan Allah telah mengunjungi umat-Nya.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah kita berdoa. (hening sejenak) Allah Bapa Mahabaik, Engkau telah menganugerahi kami belas kasih melalui kurban Putra-Mu, Yesus Kristus. Semoga kami peduli kepada sesama kami terutama yang membutuhkan pertolongan, sampai kami boleh mengalami kebahagiaan abadi di surga. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

2 Comments

  • Helena Sri Hartini September 17, 2025 at 5:51 am

    Amin🙏🙏
    Terimakasih Mo
    Berkah Dalem 🙏🙏

    Reply
  • Firmus dega September 17, 2025 at 8:59 am

    Makasih Romo

    Reply

Tinggalkan Balasan ke Helena Sri Hartini Cancel Reply