
Rm. Gregorius Jenli Imawan SCJ dari Komunitas SCJ Postulat-Novisiat St Yohanes Gisting Lampung Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Roma 14:8
Jika kita hidup, kita hidup bagi Tuhan, dan jika kita mati, kita mati bagi Tuhan. Jadi, baik hidup maupun mati, kita tetap milik Tuhan.
PENGANTAR :
‘Tiada seorang pun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tiada seorang pun yang mati untuk dirinya sendiri,’ tulis Paul tis kepada jemaat di Roma. Orang yang hidup untuk dirinya sendiri akan binasa. Namun, Kristus masih memberi kesempatan, asal kita tidak menyembunyikan diri. Sebab Yesus datang untuk menyelamatkan yang hilang.
DOA KOLEKTA:
Marilah bedoa: Allah Bapa kami, sumber kebahagiaan, berkenanlah mengukir di dalam hati kami gambaran Yesus Putra-Mu terkasih. Semoga sukacita kami terletak pada usaha menggembirakan dan membahagiakan sesama. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma 14:7-12
“Entah hidup, entah mati, kita tetap milik Tuhan.”
Saudara-saudara, tiada seorang pun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seorang pun yang mati untuk dirinya sendiri. Sebab jika kita hidup, kita hidup bagi Tuhan, dan jika kita mati, kita mati bagi Tuhan. Jadi entah kita hidup entah mati, kita tetap milik Tuhan. Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup. Tetapi engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu? Atau mengapa engkau menghina saudaramu? Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah. Sebab dalam Kiab Suci tertulis, “Demi Aku hidup”’ demikianlah sabda Tuhan, “semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku dan semua orang akan memuliakan Allah.” Demikianlah masing-masing di antara kita akan memberi pertanggungjawaban kepada Allah tentang dirinya sendiri.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 27:1.4.13-14
Ref. Tuhan, Engkaulah penyelamatku.
atau Aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang hidup.
-
Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?
-
Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, satu inilah yang kuingini: diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan, dan menikmati bait-Nya.
-
Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan!
Terima kasih Romo kasih dan kedamaian selalu beserta kita sekalian
Makasih Romo