BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 2:13-22
“Bait Allah yang dimaksudkan Yesus ialah tubuh-Nya sendiri.”
Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya. Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: “Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan.” Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: “Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku. Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: “Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?” Jawab Yesus kepada mereka: “Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali.” Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: “Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?” Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri. Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan merekapun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Antonius Edi Prasetyo SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Pendengar Resi Dehonian terkasih, Jumpa kembali dengan saya, Romo Antonius Edi Prasetyo SCJ Dari Komunitas SCJ Paroki St. Petrus Palembang dalam Resi – Renungan Singkat Dehonian Edisi Minggu 9 November 2025. Mari Kita Dengarkan dan Renungan bersama firman Tuhan dari Injil Suci menurut Yohanes 2:13-22
Saudara/I, Para Sahabat Hati Kudus Yesus yang terkasih. Hari ini Gereja merayakan Pesta Pemberkatan Basilika Lateran, gereja katedral Paus di Roma, yang disebut Omnium Urbis et Orbis Ecclesiarum Mater et Caput – Induk dan Kepala semua gereja di kota Roma dan di seluruh dunia.
Perayaan ini bukan hanya mengenang bangunan tua, tetapi menegaskan bahwa komunitas Gereja sejagat dipersatukan di dalam Kristus, Sang Batu Penjuru.
Dalam Injil hari ini, Yesus mengusir para pedagang dari Bait Allah. Ini bukan amarah buta, tetapi tanda profetis bahwa, Bait Allah telah kehilangan kesuciannya. Orang berdagang di pelataran seolah menjadikan rumah Allah tempat transaksi, bukan tempat perjumpaan dengan Tuhan. Yesus meneguhkan kembali tujuan Bait Allah: “Rumah Bapa-Ku adalah rumah doa.” Yesus juga mengungkapkan misteri diri-Nya: “Rombaklah Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali.” Yohanes menegaskan bahwa Bait yang dimaksud Yesus adalah tubuh-Nya sendiri. Kehadiran Allah tidak lagi berpusat pada bangunan batu, melainkan pada diri Yesus, Putra Allah yang hidup.
Dengan kata lain, Yesus sedang menunjukkan bahwa, bukan hanya bangunan yang bisa jadi kotor, tetapi hidup manusia pun bisa menjadi “bait yang ternodai.” Dan itu terjadi ketika hati kita dijadikan tempat transaksi dosa.
Saudara-saudari terkasih, banyak dari kita yang menyatakan diri mencintai Tuhan, aktif di Gereja, dan rajin pelayanan. Tetapi ada juga godaan-godaan yang membuat hidup kita sendiri seperti Bait Allah yang mulai dipenuhi “pedagang” :pergaulan dan hiburan yang tidak sehat, relasi yang toxic dan tidak menghormati martabat tubuh, beragam kecanduan, sikap amarah, iri, balas dendam, dan yang paling sering: melupakan Gereja.
Banyak orang beriman berkata: “Aku sudah capek, Romo.” “Rasanya nggak penting ke gereja.” “Gereja nggak menarik.” “ Kan bisa di rumah saja.” “Tidak ada teman untuk ke gereja.”
Kita diingatkan bahwa Kalau kita jauh dari Gereja, kita makin jauh dari sumber kekuatan rohani. Gereja bukan acara. Gereja bukan rutinitas. Gereja adalah rumah tempat kita diingatkan siapa dirimu: anak Allah.
Maka, Jangan biarkan hidup kita menjadi ibarat Bait Allah yang dipenuhi pedagang. Biarkan Yesus masuk, membersihkan, memulihkan, dan membangun hidup kita Kembali lewat sakramen-sakramen. Dan jangan pernah tinggalkan Gereja—karena di sinilah kita menemukan kembali siapa kita sesungguhnya.
Saya memberkati saudara dengan berkat Allah yang melimpah, dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus. Amin. Semoga Hati Kudus Yesus senantiasa merajai hati kita semua. Amin Tuhan memberkati. Berkah Dalem.
DOA UMAT:
I : Sering kita kurang menyadari bahwa tuhan mau berada di tengah-tengah kita, dan bahwa kita diperkenankan memanjatkan doa kepada-Nya di rumah doa ini.
L : Bagi semua anggota umat kita: agar kita dipasang sebagai batu-batu hidup dalam bangunan rohani, dan terutama menjadi insan berdoa. Marilah kita mohon,..
L : Bagi para gelandangan, yang tidak mempunyai tempat tinggal tetap: semoga mereka merasa krasan di dalam Gereja dan bertemu dengan orang-orang yang mau membantu. Marilah kita mohon,…
L : Bagi diri kita: semoga kita menemukan cara-cara yang lebih nyata dalam menghayati cinta ksih kepada sesama, yang sungguh memerlukan bantuan kita. Marilah kita mohon,…
I : Allah Bapa di surga, Engkau hadir di tengah kami, di dalam gedung batu dan di dalam diri kami yang lemah ini. Maka kabulkanlah doa-doa kami dan penuhilah hasrat keinginan kami. Demi Kristus, …
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa yang mahaagung, terimalah kiranya roti dan anggur, persembahan umat-Mu yang bersuka cita. Semoga umat yang berkumpul di rumah doa ini terbuka hatinya terhadap rahmat-Mu. Demi Kristus, …
PREFASI:
I : Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan kuasa, bahwa di mana pun juga kami senantiasa bersykur kepada-Mu.
Sebab Engkau sudi mendiami rumah doa ini, agar dengan bantuan rahmat-Mu kami menjadi kediaman Roh Kudus, yang indah berseri karena hidup suci. Gedung ini melambangkan pula Bunda Gereja, mempelai Kristus, yang Kaukuduskan berkat karya-Mu yang abadi. Maka Gereja Kaugembirakan laksana bunda berputera tak terhitung banyaknya, dan Kausinari dengan kemuliaan-Mu di surge. Dari sebab itu bersama para orang kudus serta rombongan para malaikat di surga, kami memuji Engkau sambil berseru/bernyanyi:
U : Kudus, kudus,.
ANTIFON KOMUNI – 1Petrus 2;5
Kita laksana batu yang hidup, disusun menjadi rumah rohani, imamat suci dalam Kristus Yesus.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa yang mahaagung, di duni ini Engkau telah sudi membangun Gereja-Mu sebagai lambang Yerusalem surgawi. Tinggallah selalu beserta kami Karena rahmat santapan suci ini, hantarlah kami memasuki kediaman-Mu yang mulia dan abadi. Demi Kristus, …
DOWNLOAD AUDIO RESI:
No Comments