
Fr Yohanes Kukuh Yogis woro SCJ dari Komunitas SCJ Visma Vijaya Praya (VVP) Yogyakarta – Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 19:2-3
Langit mewartakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya. Hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain, dan malam yang satu menyampaikannya kepada malam berikut.
PENGANTAR:
‘Siapa berusaha memelihara nyawanya, akan kehilangan nyawanya. Siapa kehilangan nyawanya akan menyelamatkannya’ demikian sabda Yesus. Usaha kita untuk memperoleh pegangan pasti di dunia ini, terpukul karenanya. Kita tahu dunia ini bukanlah tempat tinggal kita yang tetap. Mengapa mau membangun seakan-akan takkan terjadi sesuatu? ‘Gila, malam ini Tuhan dapat saja datang!’
DOA KOLEKTA:
Marilah bedoa: Allah Bapa kami di surga yang mahabijaksana, ajarilah kami mengenal tanda-tanda, yang Kaugunakan untuk menyampaikan kebijaksanaan-Mu. Semoga sabda-Mu memancarkan cahaya kepada siapa pun yang mencari Engkau. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Kebijaksanaan 13:1-9
“Jika mereka mampu menyelidiki jagad raya, mengapa mereka tidak menemukan penguasa semuanya itu?”
Sungguh tolol karena kodratnya semua orang yang tidak mengenal Allah sama sekali; mereka yang tidak mampu mengenal Dia yang ada dari barang-barang yang kelihatan! Walaupun berhadapan dengan karya-karya-Nya mereka tidak mengenal Senimannya. Sebaliknya yang mereka anggap sebagai allah penguasa jagat raya ialah api atau angin atau pun badai, gugusan bintang-bintang atau air yang bergelora, atau pun penerang-penerang yang ada di langit. Jika dengan menikmati keindahannya mereka sampai menganggapnya allah, maka seharusnya mereka mengerti betapa lebih mulianya Penguasa kesemuanya itu. Sebab Bapa dari keindahan itulah yang menciptakannya. Jika mereka sampai terpesona oleh kuasa dan daya, maka seharusnya mereka menjadi insyaf karenanya, betapa lebih kuasanya Pembentuk semuanya itu. Sebab orang dapat mengenal Pencipta dengan membanding-bandingkan kebesaran dan keindahan ciptaan-ciptaan-Nya. Namun demikian dalam hal ini mereka hanya sedikit saja salahnya, sebab mungkin mereka hanya tersesat, tetapi mereka mencari Allah dan berusaha menemukan-Nya. Karena sibuk mengamat-amati karya-karya Allah dan menyelidikinya. Mereka hanya terpukau oleh apa yang mereka lihat, sebab memang indahlah semua yang kelihatan itu. Tetapi bagaimana pun mereka tidak dapat dimaafkan. Sebab jika mereka mampu mengetahui sebanyak itu, sehingga dapat menyelidiki jagat raya, mengapa mereka tidak terlebih dahulu menemukan Penguasa semuanya itu?
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 19:2-3.4-5
Ref. Nama Tuhan hendak kuwartakan di tengah umat kumuliakan.
-
Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya; hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain, dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya kepada malam berikut.
-
Meskipun tidak berbicara, dan tidak memperdengarkan suara, namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya, dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.
No Comments