PEKAN BIASA XXXIII – PEKAN I
Pw. S. Sesilia,PrwMrt (M)
DOA PAGI
Kami menyembah Engkau,
Tuhan Yesus Kristus yang hadir di sini
dan di dalam semua gereja-Mu di seluruh dunia.
Kami memuji Engkau,
sebab Engkau telah menebus dunia
dengan salib-Mu yang suci. Amin.
MALAIKAT TUHAN
Maria menerima kabar gembira dari malaikat Tuhan;
maka ia mengandung dari Roh Kudus.
Salam Maria ….
Aku ini hamba Tuhan;
terjadilah padaku menurut perkataan-Mu.
Salam Maria ….
Sabda sudah menjadi daging;
dan tinggal di antara kita.
Salam Maria ….
Doakanlah kami ya Santa Bunda Allah;
supaya kami dapat menikmati janji Kristus.
Marilah berdoa :
Ya Allah, karena kabar malaikat kami mengetahui bahwa Yesus Kristus, Putra-Mu, menjadi manusia. Kami mohon : curahkanlah rahmat-Mu ke dalam hati kami supaya karena sengsara dan salib-Nya, kami dibawa kepada kebangkitan yang mulia. Demi Kristus Tuhan kami. Amin
DOA PERSEMBAHAN DIRI – Sabtu 1
Tuhan Yesus Kristus,
dari hati-Mu telah lahirlah Gereja,
yang tetap hidup sampai kini.
Jadikanlah kami anggota Gereja yang hidup
dan yang bersemangat di tengah umat-Mu,
karena panggilan-Mu
yang telah menguduskan kami dalam kasih.
Lipatgandakanlah dalam diri kami kesetiaan, pengabdian, dan kasih, sehingga kami kuat
menjadi pelayan sejati bagi Allah dan sesama.
Buatlah kami berkembang dalam kesatuan, sebagaimana Engkau doakan
ketika Engkau siap sedia memberikan hidup-Mu
kepada Bapa dan kepada kami. Amin.
PEMBUKAAN:
P: Ya Tuhan, sudilah membuka hatiku
U: Supaya mulutku mewartakan pujianMu
Mazmur 94 (95)
Hendaknya kamu saling menasehati, selama masih dapat dikatakan “hari ini” (Ibr 3,13)
Antifon – Marilah menyembah Tuhan, raja para martir.
Marilah kita bernyanyi bagi Tuhan,
bersorak-sorai bagi penyelamat kita.
Menghadap wajahNya dengan lagu syukur,
menghormatiNya dengan pujian.
Antifon – Marilah menyembah Tuhan, raja para martir.
Tuhanlah Allah yang agung,
merajai segala dewa.
Dasar bumi terletak di tanganNya,
puncak gunungpun milikNya.
MilikNyalah laut, Dia membuatnya,
daratanpun buatan tanganNya.
Antifon – Marilah menyembah Tuhan, raja para martir.
Mari bersujud dan menyembah,
berlutut di hadapan Tuhan, pencipta kita.
Dialah Allah kita, kita umatNya,
Dialah gembala kita, kita kawananNya.
Antifon – Marilah menyembah Tuhan, raja para martir.
Hari ini dengarkanlah suaraNya:
“Jangan bertegar hati seperti di Meriba,
seperti di Masa, di padang gurun;
ketika leluhurmu mencobai Aku,
walau menyaksikan karyaKu yang agung.
Antifon – Marilah menyembah Tuhan, raja para martir.
Empat puluh tahun Aku muak akan mereka itu;
maka Aku berkata: Umat ini tersesat hatinya;
mereka tidak mengerti maksud bimbinganKu.
Sebab itu Aku bersumpah dalam murkaKu;
Mereka takkan beristirahat bersama Aku.
Antifon – Marilah menyembah Tuhan, raja para martir.
Kemuliaan kepada Bapa
dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon – Marilah menyembah Tuhan, raja para martir.
MADAH
Kristus sumber kemurnian
Dan tumpuan kemartiran
Yang mengganjar keduanya
Dengarkanlah doa hamba.
Perawan tabah dan murni
Yang kami kenangkan ini
Merebut dua mahkota
Sebagai martir dan dara.
Semoga berkat doanya
Kaulebur semua dosa
Yang pernah kami lakukan
Tergoda bujukan lawan.
Mulyalah Engkau ya Tuhan
Yang lahir dari perawan
Bersama Bapa dan RohNya
Sepanjang segala masa. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1 – Pagi-pagi buta aku bangun dan mohon pertolonganMu.
Mazmur 118,145-152
Aku berseru dengan segenap hati, ya Tuhan, jawablah aku,*
ketetapanMu hendak kupegang.
Aku berseru kepadaMu: selamatkanlah aku!*
PerintahMu akan kutepati.
Pagi-pagi buta aku telah bangun dan mohon pertolonganMu,*
aku berharap pada firmanMu.
Semalam-malaman mataku tertuju kepadaMu,*
untuk merenungkan janjiMu.
Dengarkanlah suaraku sesuai dengan kasih setiaMu,*
ya Tuhan, hidupkanlah aku seturut hukumMu.
Orang yang mengejar aku semakin mendekat,*
mereka menjauh dari hukumMu.
Tetapi Engkau dekat, ya Tuhan,*
dan segala perintahMu benar.
Sejak lama aku mengakui ketetapanMu,*
sebab Engkau menetapkannya dari sediakala.
Kemuliaan kepada Bapa *
dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu *
dan sepanjang segala abad. Amin.
Ant. 1 – Pagi-pagi buta aku bangun dan mohon pertolonganMu.
Ant. 2 – Tuhan kekuatan dan sumber penyelamatanku, Dialah Allahku, Dia hendak kupuji.
Kidung – Kel 15,1-4;8-13;17-18 Kidung kemenangan sesudah menyeberangi Laut Merah
Mereka yang memperoleh kemenangan menyanyikan kidung Musa, hamba Allah (lh. Why 15,3).
Aku hendak bernyanyi bagi Tuhan, sebab teramat luhurlah Ia,*
kuda dan penunggangnya dilemparkannya ke dalam laut.
Tuhanlah kekuatan dan sumber penyelamatanku,*
Dialah Allahku, Dia hendak kupuji.
Allah dan Bapaku, kuluhurkan Dia,*
pejuang yang perkasa, Tuhanlah namaNya.
Ke dalam laut dicampakkanNya kereta Firaun dan tentaranya,*
ke dalam laut dibenamkanNya pejuang pilihan Mesir.
Nafas kemurkaanMu meniup-niup laut,†
sampai ombaknya menjulang bagaikan tembok,*
dan arusnya mengental di tengah laut.
Musuh berteriak: “Mari kita kejar sampai dapat,*
lalu kita membagi-bagi jarahan sepuas-puasnya.
Mari kita menghunus pedang,*
mari kita tumpas mereka!”
Tetapi Kautiupkan nafasMu,†
maka laut menutup mereka,*
laksana timah mereka tenggelam dalam ombak yang dahsyat.
Siapa seperti Engkau di antara dewata, ya Tuhan,†
siapa seperti Engkau termashyur dan kudus,*
ditakuti karena karya yang mengagumkan!
Engkau mengulurkan tangan, mereka ditelan bumi.†
Dengan kasih setia Kaubimbing bangsaMu yang Kautebus,*
kekuatanMu menghantarkan mereka ke tempat kediamanMu yang kudus.
UmatMu Kaubawa dan Kautempatkan,*
di atas gunung, milik pusakaMu.
Tempat itu Kaujadikan kediamanMu,†
tempat kudus yang telah Kaubuat, ya Tuhan,*
Tuhan memerintah selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa *
dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu *
dan sepanjang segala abad. Amin.
Ant. 2 – Tuhan kekuatan dan sumber penyelamatanku, Dialah Allahku, Dia hendak kupuji.
Ant. 3 – Pujilah Tuhan, hai segala bangsa.
Mazmur 116 (117) Pujian untuk Tuhan yang berbelaskasih
Bangsa-bangsa memuliakan Allah karena rahmatNya (Rom 15,8.9).
Pujilah Tuhan, hai segala bangsa,*
megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa.
Sebab besar kasihNya kepada kita,*
kesetiaan Tuhan tetap selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa *
dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu *
dan sepanjang segala abad. Amin.
Ant. 3 – Pujilah Tuhan, hai segala bangsa.
BACAAN SINGKAT – (2Kor 1,3-5)
Terpujilah Allah Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belaskasihan dan Allah sumber segala penghiburan. Ia menghibur kita dalam segala penderitaan, sehingga kita sanggup menghibur semua orang yang ditimpa bermacam-macam penderitaan, dengan penghiburan yang kita terima sendiri dari Allah. Sebab sebagaimana penderitaan Kristus melimpah dalam diri kita, demikian pula berlimpahlah penghiburan kita demi Kristus.
LAGU SINGKAT
P: Tuhanlah kekuatanku,* Aku hendak memuji Dia
U: Tuhanlah kekuatanku,* Aku hendak memuji Dia
P: Ia telah menyelamatkan daku
U: Aku hendak memuji Dia
P: Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh kudus.
U: Tuhanlah kekuatanku,* Aku hendak memuji Dia
KIDUNG ZAKHARIA – (Luk 1,68-79)
Antifon Kidung – Ketika fajar menyingsing Sesilia berseru: Hai tentara Kristus, buanglah pekerjaan kegelapan dan kenakanlah senjata cahaya.
Terpujilah Tuhan, Allah Israel,*
sebab Ia mengunjungi dan membebaskan umatNya.
Ia mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa,*
putera Daud, hambaNya.
Seperti dijanjikanNya dari sediakala,*
dengan perantaraan para nabiNya yang kudus.
Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita,*
dan dari tangan semua lawan yang membenci kita.
Untuk menunjukkan rahmatNya kepada leluhur kita,*
dan mengindahkan perjanjianNya yang kudus.
Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita,*
akan membebaskan kita dari tangan musuh.
Agar kita dapat mengabdi kepadaNya tanpa takut,*
dan berlaku kudus dan jujur di hadapanNya seumur hidup.
Dan engkau, anakku, akan disebut nabi Allah yang mahatinggi,*
sebab engkau akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalanNya.
Untuk menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umatNya,*
berkat pengampunan dosa mereka.
Sebab Allah kita penuh rahmat dan belaskasihan,*
Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.
Untuk menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut,*
dan membimbing kita ke jalan damai sejahtera.
Kemuliaan kepada Bapa *
dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu *
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon Kidung – Ketika fajar menyingsing Sesilia berseru: Hai tentara Kristus, buanglah pekerjaan kegelapan dan kenakanlah senjata cahaya.
DOA PERMOHONAN
Saudara-saudara, para martir telah wafat demi sabda Allah. Marilah kita memuji penebus kita, saksi yang setia, dan berkata:
U: Engkau telah menebus kami dalam darahMu.
No Comments