AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – bdk. Mazmur 25:15-16
Mataku tetap terarah kepada Tuhan sebab Ia mengeluarkan kakiku dari jerat. Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku sebab sebatang kara dan celakalah aku.
PENGANTAR:
Untuk Minggu Prapaskah ketiga arah renungan akan membawa kita semua kepada permenungan makna pembabtisan. Sebagaimana para calon baptis dipersiapkan untuk pembaptisan, demikian pula kini kita diajak mendalami martabat kita sebagai orang yang disatukan dalam Kristus oleh karena pembaptisan yang kita terima.Melalui air baptis, kita semua disucikan dari dosa dan dianugerahi hidup baru dalam Kristus. Manusia lama kita ikut mati bersama wafat Kristus, dan kita diberi hidup baru melalui kebangkitan Kristus. Kristuslah sumber air hidup. Semoga kita merasakan disegarkan lagi dalam menghayati pelaksanaan janji baptis kita.
SERUAN TOBAT:
I : Tuhan Yesus Kristus, umat di bawah pimpinan Musa yang menggerutu telah diberi air sebagai sarana keselamatan mereka. Tuhan, kasihanilah kami.
U : Tuhan, kasihanilah kami.
I : Engkau telah menjanjikan air kehidupan kepada wanita Samaria asalkan ia mau bertobat. Kristus, kasihanilah kami. Kristus, kasihanilah kami.
U : Kristus, kasihanilah kami.
I : Engkau akan memberi air pembaptisan yang mendatangkan rahmat Ilahi kepada siapa pun yang mau menerimanya. Tuhan, kasihanilah kami.
U : Tuhan, kasihanilah kami.
DOA PEMBUKA:
Marilah kita berdoa. (hening sejenak): Ya Allah Yang Maharahim dan sumber segala kebaikan, Engkau telah menyatakan bahwa dosa dapat diampuni dengan puasa, doa, dan amal kasih. Sudilah memandang kami, ciptaan-Mu yang rapuh. Semoga belas kasih-Mu senantiasa mengangkat kami kembali ketika kami tertunduk karena menyadari kesalahan kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Keluaran 17:3-7
“Berikanlah air kepada kami, supaya kami dapat minum.”
Sekali peristiwa, setelah bangsa Israel melewati padang gurun Sin, dan berkemah di Rafidim, kehausanlah mereka di sana. Maka bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa dan berkata, “Mengapa pula engkau memimpin kami keluar dari Mesir untuk membunuh kami, anak-anak dan ternak kami dengan kehausan?” Lalu berseru-serulah Musa kepada Tuhan, katanya, “Apakah yang akan kulakukan kepada bangsa ini? Sebentar lagi mereka akan melempari aku dengan batu!” Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa, “Berjalanlah di depan bangsa itu, dan bawalah serta beberapa orang dari antara para tua-tua Israel; bawalah juga tongkatmu yang kaupakai memukul Sungai Nil, dan pergilah. Maka Aku akan berdiri di depanmu di atas gunung batu di Horeb; pukullah gunung batu itu, dan dari dalamnya akan keluar air, sehingga bangsa itu dapat minum. Demikianlah diperbuat Musa di depan mata tua-tua Israel. Maka dinamailah tempat itu Masa dan Meriba, oleh karena orang Israel telah bertengkar, dan oleh karena mereka telah mencobai Tuhan dengan mengatakan, “Adakah Tuhan di tengah-tengah kita atau tidak?”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mzm 95:1-2,6-7,8-9
Ref. Singkirkanlah penghalang Sabda-Mu, cairkanlah hatiku yang beku, dan bimbinglah kami di jalan-Mu.
-
Marilah kita bernyanyi-nyanyi bagi Tuhan bersorak-sorai bagi Gunung Batu keselamatan kita. Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan lagu syukur, bersorak-sorailah bagi-Nya dengan nyanyian mazmur.
-
Masuklah, mari kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita. Sebab Dialah Allah kita; kita ini umat gembalaan-Nya serta kawanan domba-Nya.
-
Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara-Nya, janganlah bertegar hati seperti di Meriba, seperti waktu berada di Masa di padang gurun, ketika nenek moyangmu mencobai dan menguji Aku, padahal mereka melihat perbuatan-Ku.
Maturnuwun Romo Eko🙏❤️