AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA:
Para kudus bergembira di surga, sebab mengikuti jejak Kristus. Mereka menumpahkan darahnya demi Dia, sehingga kini bersuka ria selamanya.
PENGANTAR:
Persahabatan umumnya merupakan daya pendorong semangat. Kornelius dan Siprianus hidup di tempat yang berlainan dan meninggal pada saat yang berbeda pula. Tetapi karena selama hidup mereka bersahabat, maka diperingati secara bersama. Paus Kornelius selama memangku jabatannya harus menghadapi Novatianus, seorang paus tandingan. Siprianus, uskup Kartago, seorang ahli teologi yang berwibawan merupakan pendukungnya yang kuat. Kornelius meninggal dalam pembuangan dan Siprianus sebagai martir.
DOA PEMBUKAAN
Marilah berdoa: Allah Bapa, gembala kami, Engkau telah memberi umat-Mu pemimpin setia dan martir perkasa, yaitu Santo Kornelius dan Siprianus.Semoga berkat doa mereka kami tetap tegus, kuat dalam iman dan ulet dalam memajukan kesatuan di dalam Gereja. Demi Yesus Kristus, ..
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Timotius 1:15-17
“Kristus datang di dunia untuk menyelamatkan orang-orang berdosa.”
Saudaraku terkasih, sabda ini benar dan patut diterima sepenuhnya, yaitu bahwa Kristus Yesus telah datang ke dunia untuk menyelamatkan orang-orang berdosa. Dari antara mereka itu akulah yang paling berdosa. Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku sebagai orang paling berdosa ini Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan memperoleh hidup yang kekal. Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak tampak, yang esa. Amin.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 113:1b-2.3-4.5.6.7
Ref. Diberkatilah nama Tuhan untuk selama-lamanya.
-
Pujilah, hai hamba-hamba Tuhan, pujilah nama Tuhan! Kiranya nama Tuhan dimasyhurkan, sekarang dan selama-lamanya.
-
Dari terbitnya matahari sampai pada terbenamnya terpujilah nama Tuhan. Tuhan tinggi mengatasi segala bangsa, kemuliaan-Nya mengatasi langit.
-
Siapakah seperti Tuhan, Allah kita, yang diam di tempat tinggi, yang merendahkan diri untuk melihat ke langit dan ke bumi? Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya.
S : (Yoh 14:23) Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami datang kepadanya
BACAAN INJJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 6:43-49
“Barangsiapa mendengar sabda-Ku dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar.”
Yesus menyampaikan wejangan ini kepada murid-murid-Nya, “Tidak ada pohon baik yang menghasilkan buah yang tidak baik. Dan tidak ada pula pohon tidak baik yang menghasilkan buah baik. Sebab setiap pohon dikenal dari buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri orang tidak memetik buah anggur. Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik. Tetapi orang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaan hatinya yang jahat. Sebab yang diucapkan mulut meluap dari hati. Mengapa kalian berseru kepada-Ku, ‘Tuhan, Tuhan!’ padahal kalian tidak melakukan apa yang Kukatakan? Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan sabda-Ku serta melakukannya, – Aku menyatakan dengan siapa ia dapat disamakan: – Dia itu sama dengan orang yang mendirikan rumah. Ia menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena dibangun dengan kokoh. Sebaliknya, barangsiapa mendengar sabda-Ku dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika dilanda banjir, rumah itu segera roboh, dan hebatlah kerusakannya.”
Demikianlah Injil Tuhan!
U. Terpujilah Kristus!
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Agustinus Riyanto SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Para pencinta Resi yang terkasih. Kehidupan kita di dunia ini ibarat perjuangan membangun rumah, Rumah jiwa yang akan menjadi naungan serta penggerak hidup kita, sekaligus Rumah yang kelak menjadi tambatan bagi jiwa kita selamanya. Iman yang kita miliki menjadi model bagaimana seharusnya kita membangun. Sudah semestinya kita semua membangun di atas pondasi yang kokoh dan bukan di atas pondasi yang rapuh. Namun tak dapat dipungkiri, bahwa banyak orang beriman membiarkan bangunan hidupnya beralaskan pondasi yang rapuh. Dampak dari semua itu adalah rapuhnya jiwa saat kehidupan diterpa aneka badai kesulitan, persoalan, tantangan dan himpitan yang silih berganti menerjang. Saat kondisi sulit, jangankan untuk menghasilkan buah-buah iman, banyak orang beriman justru menjadi putus asa, kehilangan semangat, bahkan menjauh dari Tuhan. Mungkin kita juga pernah mengalaminya dan menjadi salah satu yang bersikap demikian.
Sudara-saudariku pencinta Resi, kiranya pengalaman tersebut tidak terjadi lagi di masa mendatang, karena Yesus yang telah memanggil kita menjadi muridNya, memiliki harapan besar atas diri kita semua. Dua harapan besar yang dapat kita tangkap dari Injil hari ini adalah: Menghasilkan banyak buah kebaikan karena kita adalah muridNya, dan Harapan kedua adalah Ketangguhan kita dalam hidup serta iman. Kedua harapan itu hanya dapat kita penuhi dengan menambatkan seluruh hidup kita kepadaNya, karena Yesus adalah pokok hidup kita dan ajaranNya menjadi dasar bagi seluruh kehidupan kita. Yakinlah, kita sebagai murid Yesus tidak akan berdaya, juga berbuah tanpa Bersatu denganNya. Untuk itu, perlu bagi kita untuk menyatukan seluruh hidup kita dengan hidup dan kehendakNya. Dengan cara ini, kita pun mendasarkan iman kita pada dasar yang kokoh, yang tak akan tergoyahkan dalam segala situasi.
Para Pencinta Resi, hidup Bersatu dan berakar di dalam Yesus berarti kita tinggal di dalam Dia dan membiarkan Dia menguasai diri kita, membiarkan seluruh Kehendak Dia sebagai jalan yang menuntun hidup kita dan menjadikan hidup kita sebagai pancaran kehidupanNya. Tak cukup doa dan ibadah kita hanya untuk mendekatkan kita dengan yesus, karena di sekitar Yesus banyak orang yang dekat dan rajin mendengarkan pengajaranNya, yaitu orang-orang Farisi, kaum Saduki, para ahli Taurat. Namun mereka semua tidak beriman dan hidup mereka tidak dipimpin oleh semua yang diajarkan Yesus. Mari kita satukan hidup kita dengan hidupNya, menjadikan ajaranNya sebagai penggerak Langkah hidup kita dan membiarkan Dia memakai hidup kita sebagai saluran karya keselamatanNya. Dengan demikian, hidup kita akan menghasilkan banyak buah-buah keselamatan yang tahan segala musim serta tantangan. Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa, kekuatan para martir, terimalah kiranya persembahan umat-Mu dalam memperingati para martir-Mu Santo Kornelius dan Siprianus. Semoga bagaimana pun kami tetap bertahan barkat Ekaristi, sumber kekuatan para martir-Mu di dalam penderitaan. Demi Kristus, …
ANTIFON KOMUNI:
Tuhan bersabda: “Kalian tetap bertahan dalam segala kesusahan. Kerajaan-Ku tersedia bagi kalian, dan kalian akan makan minum bersama-Ku.”
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Tuhan perisai dan pelindung kami, kuatkanlah kiranya kami berkat santapan suci ini, agar kami mampu mengikuti teladan Santo Kornelius dan Siprianus, martir-Mu. Semoga kami diteguhkan oleh Roh-Mu, sehingga brsedia mewartakan kebenaran-Mu, yaitu kabar gembira bagi seluruh dunia. Demi Kristus, …
DOWANLOAD AUDIO RESI
Resi-Sabtu 16 September 2023 oleh Rm. Agustinus Riyanto SCJ dari Komunirtas SCJ Palembang IndonesiaUnduh
Terima kasih Romo. Semoga selalu dilimpahi kesehatan..