Sabtu, 16 September 2023 – Peringatan St. Kornelius, Paus dan St. Siprianus, Uskup dan Martir

Rm. Agustinus Riyanto SCJ dari Komunirtas SCJ Palembang Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA:

Para kudus bergembira di surga, sebab mengikuti jejak Kristus. Mereka menumpahkan darahnya demi Dia, sehingga kini bersuka ria selamanya.

PENGANTAR:

Persahabatan umumnya merupakan daya pendorong semangat. Kornelius dan Siprianus hidup di tempat yang berlainan dan meninggal pada saat yang berbeda pula. Tetapi karena selama hidup mereka bersahabat, maka diperingati secara bersama. Paus Kornelius selama memangku jabatannya harus menghadapi Novatianus, seorang paus tandingan. Siprianus, uskup Kartago, seorang ahli teologi yang berwibawan merupakan pendukungnya yang kuat. Kornelius meninggal dalam pembuangan dan Siprianus sebagai martir.

DOA PEMBUKAAN

Marilah berdoa: Allah Bapa, gembala kami, Engkau telah memberi umat-Mu pemimpin setia dan martir perkasa, yaitu Santo Kornelius dan Siprianus.Semoga berkat doa mereka kami tetap tegus, kuat dalam iman dan ulet dalam memajukan kesatuan di dalam Gereja. Demi Yesus Kristus, ..

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Timotius 1:15-17

“Kristus datang di dunia untuk menyelamatkan orang-orang berdosa.”

Saudaraku terkasih, sabda ini benar dan patut diterima sepenuhnya, yaitu bahwa Kristus Yesus telah datang ke dunia untuk menyelamatkan orang-orang berdosa. Dari antara mereka itu akulah yang paling berdosa. Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku sebagai orang paling berdosa ini Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan memperoleh hidup yang kekal. Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak tampak, yang esa. Amin.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 113:1b-2.3-4.5.6.7

Ref. Diberkatilah nama Tuhan untuk selama-lamanya.

  1. Pujilah, hai hamba-hamba Tuhan, pujilah nama Tuhan! Kiranya nama Tuhan dimasyhurkan, sekarang dan selama-lamanya.

  2. Dari terbitnya matahari sampai pada terbenamnya terpujilah nama Tuhan. Tuhan tinggi mengatasi segala bangsa, kemuliaan-Nya mengatasi langit.

  3. Siapakah seperti Tuhan, Allah kita, yang diam di tempat tinggi, yang merendahkan diri untuk melihat ke langit dan ke bumi? Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya.
S : (Yoh 14:23) Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami datang kepadanya

BACAAN INJJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 6:43-49

“Barangsiapa mendengar sabda-Ku dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar.”

Yesus menyampaikan wejangan ini kepada murid-murid-Nya, “Tidak ada pohon baik yang menghasilkan buah yang tidak baik. Dan tidak ada pula pohon tidak baik yang menghasilkan buah baik. Sebab setiap pohon dikenal dari buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri orang tidak memetik buah anggur. Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik. Tetapi orang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaan hatinya yang jahat. Sebab yang diucapkan mulut meluap dari hati. Mengapa kalian berseru kepada-Ku, ‘Tuhan, Tuhan!’ padahal kalian tidak melakukan apa yang Kukatakan? Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan sabda-Ku serta melakukannya, – Aku menyatakan dengan siapa ia dapat disamakan: – Dia itu sama dengan orang yang mendirikan rumah. Ia menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena dibangun dengan kokoh. Sebaliknya, barangsiapa mendengar sabda-Ku dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika dilanda banjir, rumah itu segera roboh, dan hebatlah kerusakannya.”
Demikianlah Injil Tuhan!
U. Terpujilah Kristus!

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Agustinus Riyanto SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Para pencinta Resi yang terkasih. Kehidupan kita di dunia ini ibarat perjuangan membangun rumah, Rumah jiwa yang akan menjadi naungan serta penggerak hidup kita, sekaligus Rumah yang kelak menjadi tambatan bagi jiwa kita selamanya. Iman yang kita miliki menjadi model bagaimana seharusnya kita membangun. Sudah semestinya kita semua membangun di atas pondasi yang kokoh dan bukan di atas pondasi yang rapuh. Namun tak dapat dipungkiri, bahwa banyak orang beriman membiarkan bangunan hidupnya beralaskan pondasi yang rapuh. Dampak dari semua itu adalah rapuhnya jiwa saat kehidupan diterpa aneka badai kesulitan, persoalan, tantangan dan himpitan yang silih berganti menerjang. Saat kondisi sulit, jangankan untuk menghasilkan buah-buah iman, banyak orang beriman justru menjadi putus asa, kehilangan semangat, bahkan menjauh dari Tuhan.  Mungkin kita juga pernah mengalaminya dan menjadi salah satu yang bersikap demikian.

Sudara-saudariku pencinta Resi, kiranya pengalaman tersebut tidak terjadi lagi di masa mendatang, karena Yesus yang telah memanggil kita menjadi muridNya, memiliki harapan besar atas diri kita semua. Dua harapan besar yang dapat kita tangkap dari Injil hari ini adalah: Menghasilkan banyak buah kebaikan karena kita adalah muridNya, dan Harapan kedua adalah Ketangguhan kita dalam hidup serta iman. Kedua harapan itu hanya dapat kita penuhi dengan menambatkan seluruh hidup kita kepadaNya, karena Yesus adalah pokok hidup kita dan ajaranNya menjadi dasar bagi seluruh kehidupan kita. Yakinlah, kita sebagai murid Yesus tidak akan berdaya, juga berbuah tanpa Bersatu denganNya. Untuk itu, perlu bagi kita untuk menyatukan seluruh hidup kita dengan hidup dan kehendakNya. Dengan cara ini, kita pun mendasarkan iman kita pada dasar yang kokoh, yang tak akan tergoyahkan dalam segala situasi.

Para Pencinta Resi, hidup Bersatu dan berakar di dalam Yesus berarti kita tinggal di dalam Dia dan membiarkan Dia menguasai diri kita, membiarkan seluruh Kehendak Dia sebagai jalan yang menuntun hidup kita dan menjadikan hidup kita sebagai pancaran kehidupanNya. Tak cukup doa dan ibadah kita hanya untuk mendekatkan kita dengan yesus, karena di sekitar Yesus banyak orang yang dekat dan rajin mendengarkan pengajaranNya, yaitu orang-orang Farisi, kaum Saduki, para ahli Taurat. Namun mereka semua tidak beriman dan hidup mereka tidak dipimpin oleh semua yang diajarkan Yesus. Mari kita satukan hidup kita dengan hidupNya, menjadikan ajaranNya sebagai penggerak Langkah hidup kita dan membiarkan Dia memakai hidup kita sebagai saluran karya keselamatanNya. Dengan demikian, hidup kita akan menghasilkan banyak buah-buah keselamatan yang tahan segala musim serta tantangan. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa, kekuatan para martir, terimalah kiranya persembahan umat-Mu dalam memperingati para martir-Mu Santo Kornelius dan Siprianus. Semoga bagaimana pun kami tetap bertahan barkat Ekaristi, sumber kekuatan para martir-Mu di dalam penderitaan. Demi Kristus, …

ANTIFON KOMUNI:

Tuhan bersabda: “Kalian tetap bertahan dalam segala kesusahan. Kerajaan-Ku tersedia bagi kalian, dan kalian akan makan minum bersama-Ku.”

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Tuhan perisai dan pelindung kami, kuatkanlah kiranya kami berkat santapan suci ini, agar kami mampu mengikuti teladan Santo Kornelius dan Siprianus, martir-Mu. Semoga kami diteguhkan oleh Roh-Mu, sehingga brsedia mewartakan kebenaran-Mu, yaitu kabar gembira bagi seluruh dunia. Demi Kristus, …

DOWANLOAD AUDIO RESI

St. Kornelius, Paus dan St. Siprianus, Uskup dan Martir

St. Kornelius, Paus

Kornelius adalah paus kita yang ke-21. Ia terpilih menjadi paus pada tahun 251. Setelah terbunuhnya paus St.Fabianus, selama satu tahun gereja tidak memiliki paus.  Saat itu adalah saat yang amat menyedihkan bagi umat kristiani. Penganiayaan terhadap orang Kristen sedang berlangsung dengan begitu hebat. Pemerintah Romawi kafir dibawah Kaisar Decius menganiaya dan membunuh setiap orang kristen yang mereka temukan. Menjadi Paus pada masa itu adalah sama saja dengan menyerahkan nyawa. 

St.Kornelius dengan berani menerima tugas tersebut. Karena cintanya kepada Kristus disalib, Ia rela melayani Gereja sebagai seorang paus, meskipun ia tahu bahwa nyawanya pasti terancam. Karena itulah Paus ini amat dikagumi di oleh para bapa gereja dimasa itu. Saat terjadi perpecahan di Roma akibat bidaah Novatianisme yang dipimpin oleh anti paus Novatianus, St.Siprianus dari Kartago, St. Dionisius dan para Uskup di Afrika Utara dengan tegas menyatakan dukungan dan kesetiaan mereka kepada bapa suci. Novatianus kemudian di ekskomunikasi dan pengaruhnya perlahan-lahan surut

Tahun 252 Paus St. Kornelius tertangkap dan diasingkan ke Centumcellae, Italia. Ia wafat disana pada bulan September tahun 253. Dalam keterangan resmi ia dikatakan meninggal karena penderitaan ditempat pengasingan, namun sebagian orang  mengatakan bahwa Paus ini wafat karena dipenggal kepalanya.

Paus Cornelius mungkin adalah paus pertama yang menetapkan pembentukan “exorcism” (Pengusiran setan)  di Keuskupan. Sebuah suratnya dari tempat pengasingan menyebutkan sebuah unit Exorcism” dalam gereja untuk pertama kalinyaKetetapan bahwa setiap keuskupan harus memiliki unit “Exorcism”terus berlanjut sampai pada abad ke-20 sebelum akhirnya dihapuskan oleh Paus Paulus VI pada tahun 1972.

Arti nama

Mungkin berasal dari bahasa Latin : cornu. yang berarti : “tanduk”

Variasi Nama

Cornelis, Kerneels (Dutch), Kornel (Czech), Corneille (French), Kornél (Hungarian), Cornelio (Italian), Kornel (Polish), Cornélio (Portuguese), Cornel, Corneliu (Romanian), Kornel (Slovak), Cornelio (Spanish)

Bentuk Feminim : Cornelia (Ancient Roman), Cornelia (English), Cornelia (Dutch), Cornelia, Kornelia (German)

Bentuk Pendek : Cees, Corné, Kees, Niels (Dutch)

St. Siprianus, Uskup

Santo Siprianus lahir sekitar tahun 200 dalam keluarga kafir yang kaya dan berbudaya. Tahun 246 Siprianus dibabtis  menjadi seorang Kristen. Ia lalu menanggalkan pola hidup lamanya, membagi-bagikan uang dan hartanya kepada orang miskin, serta bersumpah akan hidup suci. Tentang perubahan ini ia menulis: “Kelahiran kedua ini telah menciptakan manusia baru dalam diri saya, dengan hembusan Roh dari surga.”  Beberapa waktu kemudian, Siprianus ditahbiskan sebagai imam dan pada tahun 248 ia dilantik sebagai uskup Kartago.

Saat itu gereja sedang mengalami penganiayaan dan terpecah-pecah karena pertentangan teologis. Siprianus berupaya sekuat tenaga dan mencoba menyatukan orang-orang Kristen melalui kuasa para uskup.  Ia sangat mendambakan persatuan dalam gereja Kristus.

Pada masa itu, Kaisar Decius telah menganiaya orang-orang Kristen dan menyebabkan beberapa orang menyangkal iman mereka. Decius tidak berniat menjadikan mereka martir, karena hal itu justru akan menarik perhatian yang lebih besar bagi kekristenan. Tetapi, ia akan terus menyiksa orang-orang Kristen dan baru berhenti setelah mereka mengakui bahwa “Kaisar adalah Tuhan”. Orang Kristen yang berbuat demikian dikenal sebagai orang-orang yang telah “murtad”.

Orang-orang Kristen yang bertahan, yang disebut “pengikut setia” itu seringkali memandang rendah orang-orang murtad tersebut. Maka sebuah konsili para uskup dibentuk untuk membuat peraturan-peraturan dalam hal penerimaan kembali para orang murtad tersebut. Hasil konsili ini ditentang oleh seorang imam bernama Novatianus yang menolak memberi pengampunan dan tidak menerima orang-orang yang murtad tersebut dalam jemaat. Ia memulai sebuah gereja saingan yang menolak menerima orang-orang murtad itu menjadi anggotanya. Paus Santo Kornelius kemudian meng-ekskomunikasi Novatianus dan para pengikutnya.  Dalam perpecahan ini St. Siprianus bersama para uskup dari Afrika Utara dan Gereja timur dengan tegas menyatakan dukungan mereka pada Tahta Suci.  

Meskipun Siprianus tidak mengalami penyiksaan karena imannya, ia tidak setuju dengan perpisahan ini. Ia yakin bahwa orang percaya sejati harus menjalani hukuman untuk menebus dosa, untuk membuktikan imannya.

Hukuman untuk penebusan dosa itu terdiri dari penyesalan selama suatu masa tertentu dan setelah itu, orang tersebut dapat diterima kembali dalam Perjamuan Kudus. Begitu ia menyelesaikan “masa penyesalannya”, ia akan tampil di hadapan jemaat dengan berpakaian goni serta melumuri badan dengan abu, dan di situlah sang uskup akan menyatakan pengampunan baginya. Siprianus merumuskan ini sebagai sistem berskala — semakin besar dosanya, maka semakin lama pula masa penyesalannya. Idenya mendapat sambutan dan menjadi disiplin gereja paling kuat — yang kadang-kadang disalah gunakan.

Pada tahun 251 Siprianus mengadakan konsili di Kartago dan di situlah ia membacakan karyanya, “Persatuan di dalam gereja”, karyanya yang terkenal dan yang sangat berpengaruh dalam sejarah gereja. Gereja, katanya, adalah lembaga ilahi, yaitu mempelai Kristus, dan hanya ada satu mempelai. Hanya di dalam gereja manusia akan mendapatkan keselamatan, di luar itu yang ada hanyalah kegelapan dan kebingungan. Di luar gereja, sakramen dan para rohaniwan — bahkan Alkitab — tidak ada artinya. Seseorang, secara pribadi, tidak dapat menjalankan kehidupan Kristen melalui kontak langsung dengan Allah; ia membutuhkan gereja.

Dengan diterimanya ide ini, tentu saja, para uskup mendapat kuasa lebih besar. Siprianus juga mencetuskan ide bahwa misa adalah pengorbanan tubuh dan darah Kristus. Karena para imam menjalankan fungsinya dalam ibadah atas nama Kristus, maka hal ini pun meningkatkan kuasa mereka.

Siprianus meninggal karena penyiksaan Kaisar Valerianus. Karena ia menolak melakukan persembahan korban bagi dewa-dewa kafir, maka kepala Uskup Kartago itu dipenggal pada tahun 258.

Setiap Martir Adalah Persembahan Bagi Gereja

Arti nama

Siprianus = Berasal dari Siprus / Orang Siprus (Latin)

Variasi Nama

Cyprian (English), Cyprianus (Ancient Roman), Cibrán (Galician), Cipriano (Italian), Cipriano (Portuguese), Ciprian (Romanian), Cebrián, Cipriano (Spanish)

St. Karnelius dan St. Siprianus telah tayang di website Katakombe.org

1 Comment

  • Danan Kristiharsa Yustinus September 16, 2023 at 7:26 am

    Terima kasih Romo. Semoga selalu dilimpahi kesehatan..

    Reply

Leave a Comment