Rm. Thomas Suratno SCJ dari Komunitas SCJ Teluk Betung Bandar Lampung Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Matius 5:10
Berbahagialah yang dikejar-kejar karena taat kepada Tuhan. Sebab bagi merekalah Kerajaan Surga.
PENGANTAR:
Orang sering merasa sulit menghadapi kebenaran. Nabi Yeremia telah menjadi korbannya. Yohanes Pembaptis juga harus membayar dengan nyawanya. Yesus pun sama nasib-Nya. Orang yang merasa terancam kebenaran, akan berusaha menyelamatkan diri dengan menyingkirkan penyebab ancaman itu.
DOA PEMBUKA :
Marilah bedoa: Allah Bapa mahabijaksana, Engkau menyampaikan sabda-Mu kepada kami melalui Dia yang sampai wafat selalu memuliakan nama-Mu, dan mewujudkan kedamaian-mu. Kami mohon, semoga hidup, wafat, dan kebangkitan-Nya mendatangkan berkat bagi kami sekalian dan semoga kami dengan tabah dan mantap menyongsong kejadian-kejadian pada masa mendatang. Demi Yesus Kristus….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yeremia 26:11-16.24
“Tuhan benar-benar mengutus aku kepadamu untuk menyampaikan segala perkataan ini kepadamu.”
Setelah Yeremia ditangkap karena nubuat yang disampaikannya, para imam dan para nabi berkata kepada para pemuka dan seluruh rakyat, “Orang ini patut mendapat hukuman mati, sebab ia telah bernubuat tentang kota ini, seperti yang kalian dengar dengan telingamu sendiri.” Tetapi Yeremia berkata kepada para pemuka dan seluruh rakyat, “Tuhanlah yang telah mengutus aku bernubuat tentang kota dan rumah ini; Tuhanlah yang mengutus aku menyampaikan segala perkataan yang telah kalian dengar itu. Oleh karena itu perbaikilah tingkah langkah dan perbuatanmu, dan dengarkanlah suara Tuhan, Allahmu, sehingga Tuhan mencabut kembali malapetaka yang diancamkan-Nya atas kalian. Tetapi aku ini, sesungguhnya aku ada di tanganmu. Perbuatlah kepadaku apa yang baik dan benar menurut anggapanmu. Hanya ketahuilah sungguh-sungguh, bahwa jika kalian membunuh aku, maka kalian mendatangkan darah orang tak bersalah atas dirimu dan atas kota ini beserta penduduknya. Sebab Tuhan benar-benar mengutus aku kepadamu untuk menyampaikan segala perkataan ini kepadamu.” Lalu berkatalah para pemuka dan seluruh rakyat itu kepada para imam dan para nabi, “Orang ini tidak patut mendapat hukuman mati, sebab ia telah berbicara kepada kita demi nama Tuhan, Allah kita.” Maka Yeremia dilindungi oleh Ahikam bin Safan, sehingga ia tidak diserahkan ke dalam tangan rakyat, untuk dibunuh.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 69:15-16.30-31.33-34
Ref. Pada waktu Engkau berkenan, jawablah aku, ya Tuhan.
-
Lepaskanlah aku dari dalam Lumpur, supaya jangan aku tenggelam; biarlah aku lepas dari orang-orang yang membenci aku, dan dari air yang dalam! Janganlah gelombang air menghanyutkan aku, janganlah tubir menelan aku, atau sumur menutup mulutnya di atasku.
-
Tetapi aku ini tertindas dan kesakitan, keselamatan dari pada-Mu, ya Allah, kiranya melindungi aku! Aku akan memuji-muji nama Allah dengan nyanyian, mengagungkan Dia dengan lagu syukur.
-
Lihatlah, hai orang-orang yang rendah hati, dan bersukacitalah; biarlah hatimu hidup kembali, hai kamu yang mencari Allah! Sebab Tuhan mendengarkan orang-orang miskin, dan tidak memandang hina orang-orang-Nya yang ada dalam tahanan.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya, alleluya
S : (Mat 5:10) Berbahagialah yang dikejar-kejar karena taat kepada Tuhan, sebab bagi merekalah Kerajaan Surga.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 14:1-12
“Herodes menyuruh memenggal kepala Yohanes Pembaptis. Kemudian murid-murid Yohanes memberitahukan hal itu kepada Yesus.”
Sekali peristiwa sampailah berita tentang Yesus kepada Herodes, raja wiayah. Maka ia berkata kepada pegawai-pegawainya, “Inilah Yohanes Pembaptis. Ia sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam-Nya.” Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggu dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus, saudaranya. Sebab Yohanes pernah menegur Herodes, “Tidak halal engkau mengambil Herodias!” Herodes ingin membunuhnya, tetapi ia takut kepada orang banyak yang memandang Yohanes sebagai nabi. Tetapi pada hari ulang tahun Herodes, menarilah puteri Herodias di tengah-tengah mereka dan menyenangkan hati Herodes, sehingga Herodes bersumpah akan memberikan kepadanya apa saja yang dimintanya. Maka setelah dihasut oleh ibunya, puteri itu berkata, “Berikanlah kepadaku di sini kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam.” Lalu sedihlah hati raja. Tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya, diperintahkannya juga untuk memberikannya. Disuruhnya orang memenggal kepala Yohanes di penjara, dan membawanya di sebuah talam, lalu diberikan kepada puteri Herodias, dan puteri Herodias membawanya kepada ibunya. Kemudian datanglah murid-murid Yohanes Pembaptis mengambil jenazah itu dan menguburkannya. Lalu pergilah mereka memberitahu Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Thomas Suratno SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Sahabat Resi yang terkasih, kita jumpa lagi dalam Renungan Singkat Dehonian hari ini: Sabtu, 03 Agustus 2024, Hari Biasa dalam Pekan Biasa XVII. Bersama saya Romo Thomas Suratno SCJ dari Komunitas SCJ Teluk Betung-Bandar Lampung mendengar dan merenungkan Sabda Tuhan, yakni Firman Tuhan yang tersurat dalam Injil Mat 14:1-12.
Penginjil Matius hari ini dalam wartanya mengisahkan tentang kemartiran Yohanes Pembaptis. Yohanes adalah suara yang berseru-seru di Padang Gurun supaya orang dapat bertobat. Herodes juga salah seorang yang mendapat pewartaan Yohanes. Ia memang segan dengan Yohanes karena ia yakin bahwa Yohanes nabi. Pada waktu itu Yesus juga sudah tampil di depan umum. Ia dikenal karena mengajar dan menyembuhkan orang-orang sakit. Herodes berpikir bahwa Yesus adalah Yohanes Pembaptis yang bangkit. Tentu saja kita bersyukur karena orang kafir seoperti Herodes pun terpesona dengan pribadi Yesus. Pada saat Herodes merayakan pesta ulang tahunnya, Putri Herodias menari dengan bagus sehingga menyukakan hati raja dan para tamu. Herodes lalu bertanya kepadanya apa yang ia minta sebagai hadiah karena telah menari dengan baik. Putrinya itu bertanya kepada mamanya dan mamanya menjawab kepala Yohanes pembaptis di dalam sebuah talam. Yohanes pun dipenggal kepalanya oleh para algojo kiriman Herodes. Ia gugur sebagai martir karena mengajarkan kebenaran kepada Herodes.
Dunia zaman ini membutuhkan banyak orang kudus untuk mengajarkan kebenaran dan keadilan bukan hanya dalam perkataan tetapi dalam hidup konkret. Tentu saja hal ini adalah pekerjaan yang sulit karena harus melawan arus dunia yang nyata. Kita tahu bahwa sikap Herodes ini memang sangat berlawanan dengan kebenaran dan keadilan. Ia merebut Herodias yang saat itu berstatus sebagai istri dari saudaranya bernama Filipus. Pada masa ini banyak orang juga yang masih tetap berperilaku demikian. Ada yang merebut suami atau istri orang lain. Keluarga bukan lagi menjadi gereja domestik tetapi neraka domestik. Mengapa? Karena orang sudah mati rasa sehingga menghancurkan keluarga sendiri dan keluarga orang lain. Masih ada Herodes-Herodes lain dalam masyarakat kita. Yesus sendiri berkata: “Setiap orang yang memandang perempuan dan menginginkannya, ia sudah berbuat zinah” (Mat 5:28). Perhatikanlah, baru melihat dan menginginkan saja sudah dosa, bagaimana kalau melakukan dengan merebut pasangan orang lain? Mari kita menghormati kekudusan keluarga-keluarga, karena di dalam keluarga Tuhan hadir. Ada cinta kasih yang menaungi seluruh keluarga. Prinsip yang baik adalah “Love one another not love another one”.
DOA: Ya Tuhan, kami bersyukur atas keluarga-keluarga yang didirikan di atas dasar kasih sayang. Semoga Engkau menganugerahkan kasih sayang dan kesetiaan kepada mereka semua. Amen.
Semoga Allah yang mahakuasa memberkati saudara dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa mahakuasa, semoga hati kami Kaupenuhi sabda-Mu, semoga Roh-Mu menjiwai kami, agar kami siap siaga berkurban untuk memuliakan nama-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
ANTIFON KOMUNI – Mazmur 69:30-31
Aku ini tertindas dan kesakitan. Keselamatan karya-Mu, ya Allah, kiranya melindungi aku. Aku akan memuji-muji nama-Mu dengan nyanyian, mengagungkan Dikau dengan lagu syukur.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa mahakuasa dan kekal, berilah kiranya kami kekuatan Roh-Mu, agar berani mempertaruhkan nyawa memberi kesaksian tentang cinta kasih Putra-Mu, yang mengurbankan hidup-Nya demi keselamatan kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Amin