AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 119:34
Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang hukum-Mu; dengan segenap hati aku hendak memeliharanya.
PENGANTAR:
Suasana semangat baik di dalam keluarga amatlah penting. Di situlah kita belajar saling membagikan keprihatinan dan sukacita, Yesus menghendaki agar semua orang menjadi putra dan putri Bapa-Nya. Maka kita lalu dapat mencari kehendak Bapa. Dan kita menjadi saudara-saudari Yesus, anggota keluarga besar Bapa di surga.
DOA PEMBUKA:
Marilah bedoa: Allah Bapa yang kekal dan kuasa, terimalah kiranya kami menjadi putra dan putri-Mu, karena kami mengimani sabda Putra-Mu, yang menjadi jalan, kebenaran, dan kehidupan kami. Sebab Dialah Putra-Mu, Tuhan ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Amsal (21:1-6.10-13)
“Bermacam-macam pepatah.”
Hati raja laksana batang air di tangan Tuhan, yang Dia alirkan ke mana saja Ia kehendaki. Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati. Melakukan kebenaran dan keadilan lebih berkenan di hati Tuhan daripada kurban. Mata yang congkak dan hati yang sombong, yang menjadi pelita orang jahat, adalah dosa. Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan. Memperoleh harta benda dengan lidah dusta adalah kesia-siaan yang lenyap dari orang yang mencari maut. Hati orang fasik mengingini kejahatan dan tidak menaruh belas kasih kepada sesamanya. Jikalau si pencemooh dihukum, orang yang tak berpengalaman menjadi bijak, dan jikalau orang bijak diberi pengajaran, ia akan memperoleh pengetahuan. Yang Mahaadil mengawasi rumah orang fasik, dan menjerumuskan orang fasik ke dalam kecelakaan. Siapa yang menutup telinga bagi jeritan orang lemah, tidak akan menerima jawaban, kalau ia sendiri berseru-seru.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 119:1.27.30.34.35.44
Ref. Bimbinglah hidupku, ya Tuhan, menurut petunjuk perintah-Mu.
-
Berbahagialah orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat Tuhan.
-
Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu, supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib.
-
Aku telah memilih jalan kebenaran, dan menempatkan hukum-hukum-Mu di hadapanku.
-
Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang hukum-Mu; dengan segenap hati aku hendak memeliharanya.
-
Biarlah aku hidup menurut petunjuk perintah-perintah-Mu sebab aku menyukainya.
-
Aku hendak berpegang pada Taurat-Mu senantiasa, untuk seterusnya dan selamanya.
BAIT PENGANTAR IINJIL:
U : Alleluya
S : Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan melakukannya. Alleluya.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 8:19-21
“Ibu dan saudara-saudara-Ku ialah mereka yang mendengarkan sabda Tuhan dan melaksanakannya.”
Pada suatu hari datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus hendak bertemu dengan Dia. Tetapi mereka tidak dapat mencapai Dia karena orang banyak. Maka diberitahukan kepada Yesus, “Ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan ingin bertemu dengan Dikau.” Tetapi Yesus menjawab, “Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka yang mendengarkan Sabda Allah dan melaksanakannya.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Saudari-saudara yang dicintai dan mencintai Hati Kudus Yesus.. Salam jumpa bersama saya Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas SCJ Cipinang-Cempedak Jakarta Indonesia. dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Selasa, 24 September 2024, Selasa Biasa pekan yang 25. Semoga Belas Kasih dan Kerahiman dari Hati Yesus yang Maha Kudus memberkati anda semua. Amin. Tema Resi kita kali ini adalah: “Menjadi Keluarga Allah”. Namun sebelumnya, marilah kita persiapakan hati dan budi kita dan kita awali permenungan kita dengan tanda kemenangan kristus. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus..
Saudari-saudara yang diksihi dan mengasihi Hati Yesus, bacaan injil hati ini Tuhan Yesus mengingatka kita tentang artinya menjadi anggota keluarga Kristus. Yesus menunjukkan kepada kita bahwa keluarga Allah bukan hanya terikat pada hubungan darah, tetapi terutama pada kesetiaan kepada firman-Nya. Tuhan Yesus mengundang kita untuk meneladani sikap hidup yang berani mengutamakan kehendak Allah di atas segalanya. Lalu apa yang bisa kita refleksikan? Saya menawarkan 2 hal saja.
-
Kita diundang menjadi saudara dalam Kristus dengan Mendengarkan dan Melakukan Firman Allah:
Yesus menegaskan bahwa siapa saja yang mendengarkan dan melaksanakan firman Allah adalah keluarga-Nya. Sebagai umat kristiani, kita dipanggil untuk hidup dalam kasih setia dan penyerahan diri pada kehendak Allah. Bukan hanya sekadar mendengar, tetapi lebih penting lagi, kita dipanggil untuk menghidupi sabda itu dalam keseharian.Kita diundang menjadi pelaksana sabda. Apakah kita sudah berusaha menjalankan Sabda Allah dalam tindakan kasih, pengampunan, dan pelayanan kepada sesama?
-
Cinta Kasih yang Mendasari Hubungan Kita dengan Allah dan Sesama
Kita semua diundang dengan untuk semakin membuka hati kita akan kasih Allah dan membagikan kasih itu kepada sesama. Mengasihi Allah berarti mendengarkan sabdanya dan melaksanakannya. Kesetiaan kepada kehendak Allah dan cinta yang nyata kepada sesama, itulah yang menjadikan kita bagian dari keluarga Allah. Sebagai pengikut Kristus, marilah kita senantiasa menempatkan cinta yang sejati dan pengorbanan bagi sesama sebagai prioritas dalam hidup kita.
Makasih Br
AMIN