ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 33:11-12
Rencana Tuhan tetap selamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun. Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan, suku bangsa yang dipilih Allah menjadi milik pusaka-Nya.
PENGANTAR:
Setiap pilihan membawa serta perpisahan. Kita tidak bisa memilih yang satu dan yang lain. Maka ada orang-orang yang meninggalkan kita berdasarkan Kristus, di dalam kalangan kita sendiri pun masih terjadi pertentangan pendapat yang tidak dapat kita hindari. Hubungan pribadi yang teguh dengan cinta kasih yang memancar dari Tuhan merupakan satu-satunya kekuatan dan keselamatan kita.
DOA PEMBUKA:
Marilah bedoa: Allah Bapa Maha Pengasih, kami mohon, teguhkanlah kami dalam Roh Kudus, agar dapat berakar kuat dalam cinta kasih yang sanggup menutupi banyak dosa. Demi Yesus Kristus Putra-Mu ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus 4:1-6
“Satu tubuh, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan.”
Saudara-saudara, aku yang dipenjarakan demi Tuhan, menasehati kalian supaya sebagai orang-orang yang terpanggil, kalian hidup sepadan dengan panggilanmu itu. Hendaklah kalian selalu rendah hati, lemah lembut dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam saling membantu. Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh dalam ikatan damai sejahtera. Satu tubuh, satu Roh, sebagaimana kalian telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu. Satu Tuhan, satu iman, satu baptisan. Satu Allah dan Bapa kita sekalian yang mengatasi semua, menyertai semua dan menjiwai kita semua.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 24:1-2.3-4ab.5-6
Ref. Itulah angkatan orang-orang yang mencari wajah-Mu, ya Tuhan.
-
Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, jagat dan semua yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan, dan menegakkannya di atas sungai-sungai.
-
Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan.
-
Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah, penyelamatnya. Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya.
S : (Mat 11:25) Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri Kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 12:54-59
“Kalian tahu menilai gelagat bumi dan langit, tetapi mengapa tidak dapat menilai zaman ini?”
Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada orang banyak, “Apabila kalian melihat awan naik di sebelah barat, segera kalian berkata, ‘Akan datang hujan.’ Dan hal itu memang terjadi. Dan apabila kalian melihat angin selatan bertiup, kalian berkata, ‘Hari akan panas terik.’ Dan hal itu memang terjadi. Hai orang-orang munafik, kalian tahu menilai gelagat bumi dan langit, tetapi mengapa tidak dapat menilai zaman ini? Dan mengapa engkau tidak memutuskan sendiri apa yang benar? Jika engkau dan lawanmu pergi menghadap penguasa, berusahalah berdamai dengan dia selama di tengah jalan. Jangan sampai ia menyeret engkau kepada hakim dan hakim menyerahkan engkau kepada pembantunya, dan pembantu itu melemparkan engkau ke dalam penjara. Aku berkata kepadamu, ‘Engkau takkan keluar dari sana, sebelum melunasi hutangmu’.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Yustinus Eko Yuniarto SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
“Melihat kehendak Allah melalui tanda dan bekerjasama dengan RohNya”
Sahabat Resi Dehonian yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, kembali berjumpa dengan saya Rm. Yustinus Eko Yuniarto SCJ dari Rumah Retret Laverna, Padang Bulan, Pajaresuk, Pringsewu, Lampung, Indonesia, dalam Resi, Renungan Singkat Dehonian, edisi hari Jumat dalam pekan biasa XXIX, tanggal 25 Oktober 2024, Saya berharap Anda semua ada dalam keadaan sehat dan melimpah berkat.
Sahabat Resi Dehonian yang dikasihi dan mengasihi Tuhan. Injil hari ini mengajak kita untuk menjadi peka akan situasi, peka akan keadaan, berani merasakan dengan lebih dalam kondisi yang terjadi dan menemukan kehendak Allah dalam hidup. Setiap orang punya kemampuan untuk melihat tanda-tanda. Kemampuan membaca tanda-tanda alam muncul berdasarkan pengalaman. Karena gejalanya mirip-mirip maka kita memperkirakan apa yang akan terjadi setelah ini. Jika tanda-tanda alam saja bisa kita baca dan kita bisa memprediksi apa yang akan terjadi setelah ini, akan hujankah, akan panas terikkah? Semua dibaca berdasarkan pengalaman inderawi. Maka seharusnya kita mampu membaca tanda-tanda zaman.
Pada zaman Yesus juga demikian. Orang bisa menerka melalui tanda, misalnya, ketika datang awan dari sebelah Barat, yakni daerah arah Laut Mati, maka orang zaman itu bisa memperkirakan ooo setelah ini akan datang hujan. Sebaliknya, jika awan datang dari Timur, yakni dari arah padang gurun, maka tidak akan membawa hujan. Dan itu terjadi demikian berdasarkan perkiraan dan pengalaman. Orang-orang Yahudi di zaman Yesus bisa membaca tanda-tanda dari langit dan tanda-tanda dari darat, dan kesimpulannya selalu tepat.
Namun mengherankan bagi Yesus mengapa mereka yang bisa membaca gelagat alam, kok tidak mampu melihat tanda-tanda yang dibuatNya. Padahal tanda-tanda itu begitu jelas. Mukjizat, kuasa, kewibawaan, yang dimiliki Yesus tidak terbaca oleh mereka sehingga mereka tidak mengenal siapa Yesus yang sesungguhnya. Dan karena ketidakpekaan mereka untuk melihat siapa Yesus itu membuat mereka terlambat menerima Rahmat. Yesus meneriakkan “hai orang-orang munafik, kalian tahu menilai gelagat bumi dan langit, tetapi mengapa tidak dapat menilai zaman ini? Dan mengapa engkau tidak memutuskan sendiri apa yang benar?”.
Percaya dan ikut Yesus berarti mengambil kesimpulan bahwa Yesus adalah penebus dan penyelamat. Setelah itu manusia beriman harus terus belajar dan mohon rahmat kemampuan untuk melihat dengan baik kehendak Allah yang disampaikan melalui tanda-tanda zaman.
Kita manusia memiliki tiga daya jiwa, yakni nalar, rasa, dan kehendak. Kalau kepada para retretan saya mengatakan kita punya pikiran, perasaan, dan kehendak, sebagai daya yang membantu kita menjiwai hidup. Kita punya kemampuan untuk menalar, kita punya potensi untuk merasa, dan kita punya kehendak yang mendorong kita untuk bergerak. Hidup kita digerakkan oleh ketiga daya jiwa ini. Sangat penting bagi kita untuk menalar rasa yang kita rasakan, karena rasa itu bisa dinalar, yang ujungnya nanti kita menjadi bebas dan efektif dalam hidup. Tidak hanya mengalir tak tentu arah. Nah di sinilah kita perlu bekerjasama dengan Roh Allah. Mengapa? Karena kalau kita bekerja sendiri, kita mudah dikuasai oleh rasa takut, keraguan, kelelahan, dan perlawanan. Maka kita perlu bekerjasama dengan Allah sehingga kita punya pengalaman digerakkan oleh Allah dalam kerendahan hati, kemurahan hati, dan keterbukaan hati.
Orang banyak tadi dikatakan munafik oleh Yesus karena tidak mampu bekerjasama dengan Allah padahal sudah dianugerahi rahmat. Maka mari kita bekerjasama dengan Allah supaya kita digerakkan olehNya dan bukan oleh egoisme kita sendiri. Mari kita terbuka pada kehendak Allah yang melampuai batas-batas manusiawi kita dengan bantuan RohNya. Kepahitan dalam hidup pasti berakhir jika kita berani melakukan yang Tuhan maui, yang penting kita tidak menyusahkan Roh kudus rela bekerjasama denganNya. Dengan begitu hidup kita akan menjadi semakin mudah karena Allah yang mengendalikan.
Tuhan memberkati Anda dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa kami, sumber kedamaian, perkenankanlah kami menikmati kedamaian, mengalami cinta kasih yang melebihi segala pengertian dan menjadi keselamatan karni dalam diri Yesus, Tuhan ….
ANTIFON KOMUNI – Mazmur 33:18-19
Mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya; Ia hendak melepaskan jiwa mereka dari maut dan memelihara mereka pada masa kelaparan.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa kami di surga, sumber kerukunan, kami bersyukur atas pernyataan misteri-Mu yang kami terima melalui Yesus Mesias. Semoga Ia menyalakan api cinta kasih dalam diri kami, yang membangun kerukunan umat manusia di mana saja. Sebab Dialah ….
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Amin
Makasih Romo