Rabu, 18 Desember 2024 – Hari Biasa Khusus Adven

Rm. Rafael Sudibyo SCJ dari Komunitas SCJ Paroki St.Theresia Jambi – Indonesia

 
 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA:

Kristus Raja kita akan datang. Ia diwartakan Yohanes sebagai Anak Domba yang dinanti-nantikan.

PENGANTAR:

Hari ini Santo Yosef ditampilkan. Ia ditantang untuk beriman. Yang terjadi memang di luar dugaan dan impiannya. Namun, ia menerima tantangan untuk melayani campur tangan Tuhan dalam sejarah umat manusia dan penuh tanggung jawab.

DOA PEMBUKA:

Marilah bedoa: Allah Bapa mahakuasa, kami ditindas oleh beban dosa karena diperbudak manusia lama. Kami mohon, bebaskanlah kami demi kelahiran manusia baru yang amat kami rindukan, yaitu Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami, yang ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yeremia 23:5-8

“Aku akan menumbuhkan Tunas Adil bagi Daud.”

Beginilah firman Tuhan, “Sesungguhnya, waktunya akan datang, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas Adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana, dan akan melakukan keadilan serta kebenaran di negeri. Dalam zamannya Yehuda akan dibebaskan, dan Israel akan hidup dengan tenteram; dan inilah nama yang diberikan orang kepadanya: Tuhan Keadilan kita. Sebab itu, beginilah firman Tuhan, waktunya akan datang bahwa orang tidak lagi mengatakan ‘Demi Tuhan yang hidup, yang menuntun orang Israel keluar dari tanah Mesir’, melainkan ‘Demi Tuhan yang hidup, yang menuntun dan membawa pulang keturunan kaum Israel keluar dari tanah utara dan dari segala negeri ke mana Allah telah mencerai-beraikan mereka’; maka mereka akan tinggal di tanahnya sendiri.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 72:1.2.12-13.18-19

Ref. Berbelaskasihlah Tuhan dan adil, Allah kami adalah rahim.

  1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!

  2. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.

  3. Terpujilah Tuhan, Allah Israel, hanya Dia yang melakukan perbuatan ajaib! Terpujilah nama-Nya yang mulia selama-lamanya, dan kiranya kemuliaan-Nya memenuhi seluruh bumi.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : O Tuhan, pemimpin umat, yang memberikan hukum kepada Musa di Sinai, datanglah dan bebaskanlah kami dengan lengan perkasa.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 1:18-24

“Yesus akan lahir dari Maria yang bertunangan dengan Yusuf anak Daud.”

Kelahiran Yesus Kristus adalah sebagai berikut: Pada waktu Maria, ibu Yesus, bertunangan dengan Yusuf, ternyata Maria mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf, suaminya, seorang yang tulus hati, dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika Yusuf mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata, “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab Anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Maria akan melahirkan Anak laki-laki, dan engkau akan menamai Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” Hal itu terjadi supaya genaplah firman Tuhan yan disampaikan oleh nabi, “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamai Dia Imanuel” yang berarti: Allah menyertai kita. Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan Malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Yohanes Sigit Winarno SCJ

Vivat Cor Jesu per Cor Mariae. Terpujilah Hati Yesus melalui hati Maria.

Para pendengar Resi Dehonian yang terkasih, selamat berjumpa kembali dengan saya, Rm. Rafael Sudibyo, SCJ, dari komunitas Paroki St. Teresia Jambi, dalam resi – renungan singkat dehonian, edisi hari Rabu, Hari Biasa Khusus Adven III, 18 Desember 2024.

Para pendengar RESI Dehonian yang terkasih, secara penuh, bacaan injil pada hari mau menggambarkan tentang awal mula terwujudnya karya keselamatan bagi manusia. Mereka berdua, maria dan yusuf telah menunjukkan arti ketaatan. Mereka, maria dan yusuf melakukan hal-hal yang tidak dipahami dengan sepenih hati.

Dalam hal ini, kita perlu belajar banyak dari sosok St. Yusuf, seorang laki-laki yang bertanggungjawab tangguh, cerdas, dan mampu membuat keputusan dengan tegas. St. yusuf, meskipun tidak banyak di kisahkan dalam KS, namun Ia memiliki peran besar dalam kehidupan Yesus. Ketulusan hati Yusuf dalam mendengarkan “sabda Tuhan” saat ia mengambil Maria sebagai istrinya. Mengapa Yusuf dikatakan memiliki ketulusan hati yang besar? Karena saat Maria mengandung, Yusuf merasa tidak pernah tidur dengan Maria, maka Yusuf memiliki hak untuk meninggalkan Maria. Akan tetapi, Yusuf tetap mengambil Maria sebagai Istrinya.

Yusuf sukses menunaikan tugasnya sebagai suami Maria dengan bermodalkan ketulusan hati. Orang yang tulus hari mampu memikul dengan tenang tanggungjawab yang besar dan yang dipandang sulit sekali oleh kebanyakan orang. Dunia kita pada saat ini dilanda kekurangan orang yang tulus hati. Hidup manusia kini lebih banyak digerakkan oleh gengsi dan pamrih. Santo Yusuf bisa dijadikan model apabila kita mau membangun sebuah kehidupan yang tenang dan damai, namun penuh dedikasi, pelayanan dan tanggungjawab.

St. Yusuf, sepertinya sudah sejak awal ia dipilih oleh Allah menjadi orang yang beriman teguh, rela berkorban dan rela bekerja “dibalik layar”. Dalam Injil hari ini jelas sekali betapa Yusuf tidak pernah bicara. Ia tampil sebagai tokoh yang diam. “Diam” disini bukan diam karena marah, tetapi diam sebagai tanda ketulusan hati, ketaatan dan kepatuhan yang tanpa cela karena iman yang mendalam akan Kristus. Ia bekerja sesuai dengan panggilan dan perutusannya sebagai bapak dan kepala keluarga kudus Nazaret.

Untuk itu, marilah kita belajar dari st. Yusuf, tentang ketulusan hati, agar kita bisa dengan tulus ikhlas dalam membantu sesama kita.

Para Pendengar Resi Dehonian dimanapun anda berada, semoga Tuhan selalu memberkati Langkah laku, aktivitas, dan persaudaraan diantara kita, + Dalam Nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus. Amin.

 

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN: 

Allah Bapa mahakudus, semoga kurban yang akan kami rayakan menjadikan kami layak di hadapan-Mu. Berilah kiranya kami hidup abadi, karena kami yang lemah ini telah dipulihkan oleh Kristus yang menjadi senasib dengan kami. Sebab Dialah ….

ANTIFON KOMUNI – Matius 1:23

Ia akan dinamai Emanuel, artinya Allah-Beserta-Kita.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa maharahim, semoga benar-benar kami hayati kerahiman-Mu di tengah-tengah umat. Kiranya kami menyongsong perayaan penebusan kami dengan hormat bakti yang besar. Demi Kristus, ….

DOWNLOAD AUDIO RESI:

2 Comments

  • Bernadeta Desember 18, 2024 at 4:45 am

    Amin..🙏🏻😇

    Reply
  • Firmus dega Desember 18, 2024 at 6:51 am

    Makasih Romo

    Reply

Leave a Comment