ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 37:5.4
Percayakanlah hidupmu kepada Tuhan dan bergembiralah karena Tuhan, maka Ia akan memenuhi keinginan hatimu.
PENGANTAR:
Apa yang disarankan para bijak dari zaman sebelum Kristus akan diperdalam dan dilengkapi. Orang yang ingin menjadi yang pertama, harus menjadi pelayan semua orang. Para bijak meminta kebijakan pribadi. Yesus mengungguli pendapat itu. Ia tidak memikirkan diri sendiri. Orang lainlah yang mau dilayani. Hal yang sama diminta-Nya dari para murid.
DOA KOLEKTAN:
Marilah bedoa: Allah Bapa mahakuasa, semoga kami mengimani sabda-Mu, semoga kami mengalami bahwa Roh-Mu mendampingi kami pada saat kesesakan dan kesulitan. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Putra Sirakh 2:1-11
“Bersiap-sedialah menghadapi pencobaan.”
Anakku, jika engkau mau mengabdi kepada Tuhan, bersiap-sedialah menghadapi pencobaan. Tabahkanlah dan teguhkanlah hatimu. Jangan gelisah pada waktu malang. Berpautlah kepada Tuhan, jangan berpaling dari pada-Nya, supaya engkau dijunjung tinggi pada akhir hidupmu. Terimalah saja apa pun yang menimpa dirimu dan hendaklah sabar dalam segala perubahan kehinaanmu. Sebab emas diuji dalam api, tetapi orang yang dikasihi Tuhan diuji dalam kancah penghinaan. Percayalah pada Tuhan maka Ia pun menghiraukan dikau, ratakanlah jalanmu dan berharaplah kepada-Nya. Kalian yang takut akan Tuhan nantikanlah belas kasihan-Nya dan jangan menyimpang, supaya kalian jangan terjatuh. Kalian yang takut akan Tuhan, percayalah pada-Nya, niscaya kalian tidak akan kehilangan ganjaran. Kalian yang takut akan Tuhan, harapkanlah yang baik, sukacita kekal dan belas kasihan. Ingatlah akan angkatan yang sudah-sudah, dan perhatikanlah: Pernahkah Tuhan meninggalkan orang yang tekun bertakwa? Pernahkah Tuhan tidak menghiraukan orang yang berseru kepada-Nya? Sungguh, Tuhan itu pengasih dan penyayang. Ia mengampuni dosa dan menyelamatkan di waktu kemalangan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 37:3-4.18-19.27-28.39-40
Ref. Percayakanlah hidupmu kepada Tuhan, dan Ia akan bertindak.
-
Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia; bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan memenuhi keinginan hatimu
-
Tuhan mengetahui hari hidup orang saleh, dan milik pusaka mereka akan tetap selama-lamanya; mereka tidak akan mendapat malu sewaktu ditimpa kemalangan, dan pada hari-hari kelaparan mereka akan menjadi kenyang.
-
Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, maka engkau akan memiliki tempat tinggal yang abadi; sebab Tuhan mencintai kebenaran, dan tidak meninggalkan orang-orang yang dikasihi-Nya. Orang-orang yang berbuat jahat akan binasa dan anak cucu orang-orang fasik akan dilenyapkan.
-
Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan; Dialah tempat perlindungan mereka pada waktu kesesakan; Tuhan menolong dan meluputkan mereka dari tangan orang-orang fasik; Tuhan menyelamatkan mereka, sebab mereka berlindung pada-Nya.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya
S : Tiada yang kubanggakan, selain salib Tuhan. Karenanya dunia tersalib bagiku dan aku bagi dunia.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 9:30-37
“Barangsiapa ingin menjadi yang pertama, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya.”
Pada suatu hari Yesus dan murid-murid-Nya melintasi Galilea. Yesus tidak mau hal itu diketahui orang, sebab Ia sedang mengajar murid-murid-Nya. Ia berkata kepada mereka, “Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia. Tetapi tiga hari setelah dibunuh, Ia akan bangkit.” Mereka tidak mengerti perkataan itu, namun segan menanyakannya kepada Yesus. Kemudian Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Kapernaum. Ketika sudah berada di rumah Yesus bertanya kepada murid-murid itu, “Apa yang kalian perbincangkan tadi di jalan?” Tetapi mereka diam saja, sebab di tengah jalan tadi mereka mempertengkarkan siapa yang terbesar di antara mereka. Lalu Yesus duduk dan memanggil keduabelas murid itu. Kata-Nya kepada mereka, “Jika seorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan menjadi pelayan semuanya.” Yesus lalu memanggil seorang anak kecil ke tengah-tengah mereka. Kemudian Ia memeluk anak itu dan berkata kepada mereka, “Barangsiapa menerima seorang anak seperti ini demi nama-Ku, dia menerima Aku. Dan barangsiapa menerima Aku, sebenarnya bukan Aku yang mereka terima, melainkan Dia yang mengutus Aku.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DEHONIAN DIBAWAKAN OLEH Rm. Yustinus Eko Yuniarto SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Marae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Mariae.
“Tak hanya memperhatikan diri, namun juga memperhatikan dan melayani yang terabaikan”
Sahabat Resi Dehonian yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, kembali berjumpa dengan saya Rm. Yustinus Eko Yuniarto SCJ dari Rumah Retret Laverna, Padang Bulan, Pajaresuk, Pringsewu, Lampung, Indonesia, dalam Resi, Renungan Singkat Dehonian, edisi hari Selasa, tanggal 25 Februari 2025, dalam pekan biasa ke VII. Saya berharap Anda semua ada dalam keadaan sehat dan melimpah berkat.
Sahabat Resi Dehonian yang dikasihi dan mengasihi Tuhan. Setiap orang butuh quality time atau me time, sekadar ambil waktu untuk diri sendiri atau orang terdekat. Biasanya setelah orang mengambil waktu untuk dirinya sendiri atau bersama orang terdekat atau orang tercinta, entah sahabat atau keluarga, akhirnya dirinya memperoleh daya tenaga baru yang menyemangati. Karena saat menjalankan quality time itu seperti sedang menge-charge daya dalam diri karena berbagi cerita atau juga memperoleh pengajaran yang memotivasi. Dalam Injil tadi kita baca dan dengar bagaimana Yesus melintasi Galilea bersama murid-muridNya. Dikatakan oleh penulis Injil tadi bahwa “Yesus tidak mau hal itu diketahui orang sebab Ia sedang mengajar murid-muridNya”. PengajaranNya mengenai Anak Manusia yang akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia. Tetapi tiga hari setelah dibunuh, Ia akan bangkit. Pengajaran ini sulit dipahami oleh para murid, maka Yesus musti hati-hati dalam menyampaikannya. Mereka tidak memahami namun segan untuk bertanya kepada Yesus.
Persoalan yang sulit dipahami dan sulit untuk diselesaikan butuh keheningan untuk pembatinan, dan Yesus membiarkan para murid bergumul dengan proses diam dalam pembatinan atas kalimat-kalimatNya tadi. Selama dalam perjalanan melintasi Galilea itulah mereka membatinkan kalimat nubuat Yesus. Namun rupanya dalam proses pembatinan mengenai pergumulan tadi malah mereka tidak melakukan yang seharusnya. Nyatanya saat tiba di Kapernaum dan sudah di rumah, Yesus bertanya kepada para murid: “Apa yang kalian perbincangkan tadi di jalan?”. Dan mereka hanya diam, tidak menjawab karena dalam proses pembatinan di jalan tadi rupanya mereka mempertengkarkan mengenai siapa yang terbesar di antara mereka.
Sahabat Resi Dehonian yang dikasihi dan mengasihi Tuhan. Dalam hidup kita juga seringkali kedapatan menyimpang dari jalan yang seharusnya, atau proses yang seharusnya. Mudah sekali kita teralihkan pada hal yang kurang mendasar dan kurang perlu. Entah karena pemahaman yang tidak mencukupi atau karena memang hidup kita ngawur. Seperti halnya para murid tadi, diajak merenungkan kalimat Yesus tentang nubuat penderitaan, wafat dan bangkitNya, lha kok malah mbahas tentang siapa yang terbesar di antara mereka. Maka Yesus menegur mereka. Ya sama seperti kita, lebih berfokus pada kemegahan diri ketimbang memilih cara tindak yang lebih mendalam.
Yesus mengatakan, “jika seorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya, dan menjadi pelayan semuanya.” Di sini Yesus mengajarkan mengenai mentalitas dan prinsip baru yang seharusnya dihidupi oleh para murid mengikuti guruNya, yakni Yesus sendiri. Bahkan selanjutnya sindiran Yesus sangat mendalam dengan memanggil seorang anak kecil ke tengah-tengah mereka, kemudia IA memeluk anak itu dan berkata: ”Barangsiapa menerima seorang anak seperti ini demi namaKu, dia menerima Aku. Dan barangsiapa menerima Aku, sebenarnya bukan Aku yang mereka terima, melainkan Dia yang mengutus Aku.” Dalam pandangan masyarakat Yahudi, anak kecil itu dianggap lemah, kecil, dan tak diperhitungkan. Namun Yesus justru mengajarkan bahwa jusru anak kecil yang tak pernah dipandang, tak diperhatikan, tak diperhitungkan, dan tak didengarkan itu harus diutamakan. Maka di sini Yesus mau mengatakan bahwa tujuan utama hidup manusia bukan hanya untuk menjadi terkemuka, namun seberapa besar kita memberi perhatian dan melayani orang-orang yang terabaikan, karena ternyata Tuhan memakai mereka yang lemah dan terabaikan untuk menjadi tanda kehadiranNya di tengah kita.
Maka mari kita mengupayakan dan melakukan apa yang menjadi ajaran Tuhan. Pertama berani quality time dengan Tuhan, kedua, mendalami apa yang menjadi kalimat Tuhan, ketiga, tidak hanya fokus kepada diri sendiri saja, dan keempat, berani dan rela memperhatikan orang lain, karena melalui mereka Tuhan juga hadir. Tuhan memberkati Anda semua, dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus. Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, ajarilah kami dengan roti anggur ini melayani sesama kami, sebagaimana dilakukan oleh Yesus Mesias, PutraMu sendiri, yang ….
ANTIFON KOMUNI – Yesus bin Sirakh 2:11
Sungguh, Tuhan itu pengasih dan penyayang. Ia mengampuni dosa dan menyelamatkan dalam kemalangan.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kebahagiaan, kami bersyukur, sebab Engkau telah menunjukkan jalan kebahagiaan sejati kepada kami, yaitu Yesus Putra-Mu terkasih, abdi semua orang. Perkenankanlah kami mengikuti Dia sepenuhnya. Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami.
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Amin
Makasih Romo