ANTIFON PEMBUKA:
Merekalah orang suci pilihan Tuhan dalam cinta sejati. Mereka dimahkotai kemuliaan abadi, dan Gereja disinari ajaran mereka
PENGANTAR:
Kerajaan Allah tumbuh dengan diam-diam seperti biji yang sedang tumbuh tanpa dapat. Pertumbuhan demikian itu tampak pada Simon dan Yudas. Ketika bergabung dengan kelompok Yesus mungkin alasan mereka bukan religius murni Simon bahkan termasuk anggota gerakan bawah tanah, yang mau menyingkirkan kekuasaan Roma. Yudas Tadeus pun melihat Yesus sebagai calon penguasa negeri. Yesuslah yang sesuai dengan aspirasi politik mereka. Ájaibnya bahwasanya mereka mempercayakan diri kepada Yesus, dan tetap setia mengikuti-Nya juga ketika tahu, kerajaan-Nya bukan dari dunia ini
DOA PEMBUKA:
Marilah berdoa: Allah Bapa, cahaya kebenaran sejati, karena pewartaan para rasul kami mengenal kemuliaan nama-Mu. Semoga berkat doa Santo Simon dan Yudas Tadeus Gereja-Mu tetap berkembang subur menjadi tanda penyelamatan, dan semakin banyak bangsa percaya pada-Mu Demi Yesus Kristus….
BACAAN PERTAMA: Efesus 2:19-22
Saudara-saudara, kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan sewarga dengan orang kudus dan anggota keluarga Allah. Kamu dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di atas Dia tumbuhlah seluruh bangunan, yang rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus dalam Tuhan. Di atas Dia pula kamu turut dibangun menjadi tempat kediaman Allah dalam Roh.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 19:2-3.4-5
Ref. Nama Tuhan hendak kuwartakan, di tengah umat kumuliakan
atau Di seluruh dunia bergemalah suara mereka.
-
Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya; hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain, dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya kepada malam berikut.
-
Meskipun tidak berbicara, dan tidak memperdengarkan suara, namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya, dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya
S : Allah, Tuhan kami, Engkau kami puji dan kami muliakan. Kepada-Mu paduan para rasul bersyukur, ya Tuhan.
BACAAN INJIL: Lukas 6:12-19
Sekali peristiwa Yesus mendaki sebuah bukit untuk berdoa. Semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Keesokan harinya, ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang yang disebut-Nya rasul. Mereka itu ialah: Simon yang juga diberi-Nya nama Petrus, Andreas saudara Simon, Yohanes dan Yakobus, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat. Lalu Yesus turun bersama mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar. Di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-murid-Nya, dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem, dari daerah pantai Tirus dan Sidon. Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka; juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh kesembuhan. Dan orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena dari pada-Nya keluar suatu kuasa, dan semua orang itu disembuhkan-Nya.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm.Antonius Edi Prasetyo SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Kudus yesus melalui Hati Bunda Maria
Pendengar Resi Dehonian terkasih, jumpa kembali dengan saya, Romo Antonius Edi Prasetyo SCJ dari Komunitas Skolastikat SCJ Yogyakarta, dalam Resi – Renungan Singkat Dehonian Edisi Rabu, 28 Oktober 2020, Bertepatan dengan Pesta Santo Simon dan Santo Yudas.
Saudara/I, Para Sahabat Hati Kudus Yesus yang terkasih. Hari Ini Gereja merayakan Pesta Santo Simon dan Yudas Rasul. Siapakah Kedua Rasul ini?Simon, yang dikenal dengan sebutan Simon Zelot, adalah seorang yang mempunyai gelora dan semangat tinggi, dalam memperjuangkan pembebasan dari penjajahan Romawi. Pada akhirnya gelora itu lambat laun berubah menjadi gelora dan semangat untuk memahami yesus dan ajaranNya.
Sedangkan Yudas Tadeus adalah kerabat laki-laki Yesus, yang terpikat oleh kuasa dan pesona Yesus Saudaranya dalam mengajar dan melakukan mukjizat.
Menariknya, keduanya berani mengubur ambisi pribadi mereka dan menjadi pengikut Yesus. Kesetiaan keduanya ditunjukkan dengan mewartakan injil smapai di Suriah, tempat dimana mereka diyakini menjadi Martir. Darah mereka menjadi sumber kehidupan Gereja.
Injil Hari ini berkisah tentang Yesus memilih 12 Muridnya. Mereka bukanlah orang-orang yang hebat dan istimewa, tetapi dipilih oleh Yesus sendiri. Yang paling penting adalah, mereka menunjukkan gairah dan smangat yang tinggi. Apakah mereka selalu berhasil? Tentu saja tidak, mereka kadang gagal untuk memahami karya Allah dalam diri Yesus. tetapi mereka tetap setia, bangkit kembali mengikuti Yesus apapun Resikonya, bahkan sebagian sebagian besar dari mereka menumpahkan darah untuk tumbuhnya Gereja.
Saudara-saudari terkasih, Gereja senantiasa memiliki orang-orang Muda yang mempunyai gairah yang tinggi dalam mengikuti Kristus dan menjadi kesaksiannya. Bahkan tak jarang, gairah itu ditunjukkan oleh orang-orang muda yang menguburkan ambisi dan keinginan pribadi untuk mengikuti Kristus dan hidup seperti Kristus.
Paus Fransiskus pernah menyatakan “Muda” bukanlah melulu dalam arti usia atau waktu, tetapi lebih pada kondisi pikiran. Kita akan senantiasa muda jika selalu menerima kekuatan Sabda Allah yang baru, Ekaristi, dan kehadiran Kristus setiap hari, dan kekuatan Rohnya dalam hidup kita. kita selalu muda jika mampu kembali pada sumbernya.
Apakah kita juga selalu muda dalam pikiran, selalu muda dan bergairah untuk menjadi murid Kristus? Usia bukanlah halangan untuk mempunyai pikiran yang selalu muda, menjadi saksi cinta kasih Allah lewat cara hidup kita, lewat tindakan dan tutur kata kita yang mencerminkan murid Kristus.
Hari ini bangsa kita memperingati sumpah Pemuda, sumpah yang menyatukan kita sebagai bangsa. Semoga Gelora muda yang kita sebagai pengikut Kristus dan sebagai bangsa senantiasa menggerakkan kita untuk berbagi kasih untuk siapa saja yang kita jumpai.
Semoga Allah memberkati usaha dan perjuangan hidup anda dalam upaya kita menjadi pribadi yang bersemangat muda, bergairah tinggi dalam menjadi murid Kristus yang berani melalui berkatNya yang melimpah, dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus. Amin.
Semoga Hati Kudus Yesus senantiasa merajai hati kita semua. Amin
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa, keluhuran orang kudus kami menghormati kemuliaan abadi yang diperoleh rasul-Mu Santo Simon dan Yudas. Kami mohon, terimalah doa dan persembahan ini, penuhi hasrat keinginan kami dan buat kami layak merayakan ekaristi. Demi Kristue, Tuhan dan pengantara.
ANTIFON KOMUNI – Yoh 14:23
Orang yang mengasihi Aku, akan menaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan kami akan datang dan tinggal padanya.
DOA PENUTUP
No Comments