AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 147:12-13
Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion. Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati anak-anak yang ada padamu.
PENGANTAR:
Banyak yang mengira dengan mengubah strukturnya Gereja dapat diperbarui. Perubahan lahiriah tanpa roh takkan mampu bertahan, betapapun sempurnanya. Persoalan yang hendaknya kita tanyakan ialah: ‘Apakah kita selalu setia pada pewartaan Kristus? Sudahkah kita terjemahkan demikian rupa, sehingga orang dapat hidup dan merasa bahagia?’
DOA PEMBUKA:
Marilah bedoa: Allah Bapa kami yang mahaagung, Engkau datang mengunjungi kami untuk menyembuhkan kami dari kesombongan, kelalaian, dan dosa-dosa lainnya melalui Yesus Putra-Mu terkasih. Kami mohon, semoga berkat sabda-Nya dunia lebih menyenangkan untuk didiami. Demi Yesus Kristus, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma 9:1-5
“Aku rela terkutuk demi saudara-saudaraku.”
Saudara-saudara, demi Kristus aku mengatakan kebenaran, aku tidak berdusta. Suara hatiku turut bersaksi dalam Roh Kudus, bahwa aku sangat berdukacita dan selalu bersedih hati. Bahkan aku rela terkutuk dan terpisah dari Kristus demi saudara-saudaraku, kaum sebangsaku menurut daging. Sebab mereka itu adalah orang Israel. Mereka telah diangkat menjadi anak Allah, telah menerima kemuliaan dan perjanjian-perjanjian, hukum Taurat, ibadat dan janji-janji. Mereka itu keturunan bapa-bapa leluhur, yang menurunkan Mesias sebagai manusia, yang mengatasi segala sesuatu. Dialah Allah yang harus dipuji selama-lamanya. Amin.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 147:12-13.14-15.19-20
Ref. Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem.
-
Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion! Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati anak-anak yang ada padamu.
-
Ia memberikan kesejahteraan kepada daerahmu dan mengenyangkan engkau dengan gandum yang terbaik. Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi; dengan segera firman-Nya berlari.
-
Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan dan hukum-hukum-Nya kepada Israel. Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya
S : (Yoh 10:27) Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan, Aku mengenal mereka, dan mereka mengikuti Aku.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 14:1-6
“Siapakah yang anak atau lembunya terperosok ke dalam sumur tidak segera menariknya keluar meski pada hari Sabat?”
Pada suatu hari Sabat Yesus datang ke rumah salah seorang pemimpin dari orang-orang Farisi untuk makan di situ. Semua orang yang hadir mengamat-amati Dia dengan seksama. Tiba-tiba datanglah seorang yang sakit busung air berdiri di hadapan Yesus. Lalu Yesus bertanya kepada para ahli Taurat dan orang-orang Farisi, “Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat atau tidak?” Tetapi mereka semua diam saja. Lalu Yesus memegang tangan si sakit itu dan menyembuhkannya serta menyuruhnya pergi. Kemudian Ia berkata kepada mereka, “Siapakah di antara kalian yang anak atau lembunya terperosok ke dalam sumur, tidak segera menariknya ke luar, meski pada hari Sabat?” Mereka tidak sanggup membantah-Nya.
Demikianlah Injil Tuhan!
Terpujilah Kristus!
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Agustinus Guntoro SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Para sahabat yang terkasih, saya, Agustinus Guntoro, SCJ dari Komunitas Martino Capelli di Hong Kong, kembali hadir dalam RESI (Renungan Singkat) Dehonian, pada tanggal 29 Oktober 2021.
Para sahabat yang terkasih, membaca bacaan Injil ini tadi, saya hanya bisa bercecak kagum, “Wow… Yesus memang super!” Saya melihat Yesus tampil dengan gagah berani, seakan masuk ke dalam kandang macan alias masuk ke dalam perangkap atau jebakan. Sendirian lagi, tanpa membawa para muridNya! Yesus bukannya tidak tahu soal itu. Ia sadar betul, orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat mengundangNya makan bukan karena undangan persaudaraan dan keramahtamahan, melainkan ingin mengamat-amati (mencari-cari kesalahan Yesus). Kedatangan seorang yang sakit busung air yang tiba-tiba dan entahnya datangnya darimana, sepertinya sudah di setting sama mereka, untuk menjebak Yesus. Apakah Yesus terjebak? Hahahaha…. Yesus kok dilawan! Cukup mengajukan pertanyaan yang sederhana tapi cerdas, para lawan bicaraNya dibuat krikkrikkrik…..ada suara jangkrik alias diam seribu bahasa hehehe…. Justru mereka yang hendak menjebak Yesus, terjebak oleh pertanyaan Yesus yang menggiring mereka ke dalam polemik antara taat pada aturan dan tuntutan untuk perbuatan baik.
Lebih wow lagi, Yesus mengajak para lawan bicaraNya untuk berpikir, nggak perlu yang muluk-muluk dan berat-berat, cukup berpikir lurus dan logis saja. Jika anak dan lembu kita terperosok ke dalam sebuah sumur pas pada hari Sabat, masak kita akan menyelamatkan anak atau lembu itu menunggu setelah hari Sabat? Gubrak! Suatu penalaran sederhana, sangat masuk akal dan semakin membuat para lawannya krikkrikkrik… hahahaha… Yesus kok dilawan!
Apa yang bisa kita petik dari kisah yang wow ini? Dari sisi Yesus, jelas segala sesuatunya sangat menginspirasi dan harus kita ikuti, khususnya sikapnya yang gagah berani dan keterbukaanNya untuk dipertanyakan dan siap untuk mempertanggungjawabkan dalam suatu dialog. Dari sisi lawan bicara Yesus, ada dua hal yang pantas jadi alarm bagi kita. Pertama, hentikan kecenderungan kita untuk nyinyir yang nggak berkelas dan usaha untuk menjebak orang dengan gimmick-gimmick ala dunia entertainment (dunia artis). Kita di dunia nyata bro! Kedua, mari belajar berpikir yang logis dan sehat. Hanya dengan akal sehat, iman dan agama akan menjadi wow bagi dunia.
Para sahabat yang terkasih, semoga Hati Kudus Yesus semakin merajai hati kita, agar kita diberanikan mempertanggungjawabkan iman kita dengan kata-kata (dialog) dan dengan akal sehat. Terima kasih. Tuhan memberkati kita semuanya.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa maha pengasih, berkenanlah mengunjungi kami berkat roti anggur ini, dan sembuhkanlah kami dari segala dosa dan tobatkanlah kami. Demi Kristus, ….
ANTIFON KOMUNI – Lukas 14:6
Siapakah di antara kalian yang anak atau lembunya terperosok ke dalam sumur, tidak segera menariknya keluar, meski pada hari Sabat?
DOA SESUDAH KOMUNI
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber segala harapan, kami bersyukur karena Putra-Mu telah datang menyembuhkan kami. Semoga kami secara sukarela bersedia berbuat baik kepada sesama. Demi Kristus, ….
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Resi-Jumat 29 Oktober 2021oleh Rm. Agunstinus Guntoro SCJ dari Komunitas SCJ Martino Capelli – Hong KongUnduh
MOHON WAKTUNYA UNTUK MELIHAT VIDIO BERIKUT DAN SEMOGA KETERLIBATAN SAUDARI-SAUDARA MENJADI BERKAT:
No Comments