AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – bdk. Mzm 31:3-4
Jadilah bagiku gunung batu tempat perlindungan, kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku. Sebab Engkaulah bukit batuku dan pertahananku. Oleh karena nama-Mu, Engkau akan menuntun dan membimbing aku.
PENGANTAR:
Mendengarkan Sabda Bahagia yang disampaikan dalam Injil Lukas memunculkan dua reaksi. Pertama, reaksi orang yang mengerti, memahami, dan menerimanya dengan tenang. Kedua, reaksi orang yang mempertanyakannya, apakah hal itu bisa diterima oleh orang yang mendengarnya? Karena memang tidak mudah untuk dipraktikkan. Kita sering tidak tahan berada dalam kesulitan atau penderitaan. Kita dapat melihat, mana yang muncul dalam diri kita sekarang ini? Marilah kita membangun sikap iman yang benar, yaitu mengandalkan Tuhan dan menaruh segala harapan kita pada Tuhan. Ekaristi ini menegaskan lagi niat hati kita untuk menjadikan Kristus sebagai yang “pertama/sulung” dalam hidup kita
TOBAT
I : Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah Nabi Agung yang mewartakan dan melaksanakan penyelamatan umat manusia. Tuhan, kasihanilah kami.
U : Tuhan, kasihanilah kami.
I : Engkaulah Nabi Agung yang demi cinta kasih mengorbankan hidup, namun bangkit jaya mengalahkan maut dan dosa.. Kristus, kasihanilah kami.
U : Kristus, kasihanilah kami.
I : Engkaulah Nabi Agung yang membawa pandangan hidup baru yang membahagiakan. Tuhan, kasihanilah kami.
U : Tuhan, kasihanilah kami.
DOA PEMBUKA:
Marilah bedoa: Ya Allah, Kami bersyukur karena melalui Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau telah menyampaikan Sabda bahagia kepada kami yang miskin dan lemah ini. Semoga Sabda Putra-Mu itu menjadikan kami kaya akan belas kasih dan perhatian kepada mereka yang kecil, miskin, tersingkir, dan menderita. Sebab Dialah Tuhan dan Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yeremia 17:5-8
“Terkutuklah yang mengandalkan manusia, Terpujilah yang mengandalkan Tuhan.”
Inilah sabda Tuhan, “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh daripada Tuhan! Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk. Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 1:1-2.3.4.6
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
-
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan kaum pencemooh; tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan, dan siang malam merenungkannya.
-
Ia seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada musimnya; daunnya tak pernah layu, dan apa saja yang diperbuatnya berhasil.
-
Bukan demikianlah orang-orang fasik; mereka seperti sekam yang ditiup angin. Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.
No Comments