AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA: Pembukaan –Mazmur 41:2-3
Bagaikan rusa merindukan air, demikianlah hatiku rindu pada-Mu, ya Allah. Hatiku haus akan Allah, Allah yang hidup.
PENGANTAR:
Biara sering disebut-sebut sebagai tempat ketenangan dan peristirahatan. Tetap itu tidak berarti bahwa segalanya berjalan serba lancer dan tenang, bahwa perubahan-perubahan keadaan hanya lalu saja di situ. Penyesuaian dan penyegaran selalu diperlukan juga. Santa Teresia dari Avilla, seorang biarawati Karmel, tahu bahwa Karmel memerlukan pembaharuan. Mula-mula ada yang menentak, sampai diketahui bahwa bukan nafsu pembaharuan, melainkan rasa religius mendalamlah yang menjadi alasannya; pun pula suatu keprihatianan akan hidup bersama. Berkat tulisan-tulisan rohani yang mengungkapkan pengalaman religiusnya, ia adalah wanita pertama yang mendapat gelar pujangga Gereja.
DOA PEMBUKA
Marilah berdoa: Allah Bapa yang bersemayam di istana mulia, atas dorongan Roh Kudus Santa Teresia telah menunjukkan kepada umat-Mu jalan menuju kesempurnaan. Semoga budi kami selalu dibimbing oleh ajarannya dan hati kami dikobarkan oleh keinginan akan kesucian. Demi Yesus Kristus, …
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus 1:15-23
“Allah mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya dalam surga.”
Saudara-saudara, aku telah mendengar tentang imanmu dalam Tuhan Yesus dan tentang kasihmu kepada semua orang kudus. Maka aku pun tidak berhenti mengucap syukur karena kalian, dan dalam doaku kalian selalu kukenangkan. Kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mahamulia, aku mohon supaya kalian diberi-Nya Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar; supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kalian mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya, yaitu betapa kaya kemuliaan yang dijanjikan akan diwarisi oleh orang-orang kudus dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya. Kekuatan itu sesuai dengan daya kuasa Allah yang berkarya dalam Kristus, yakni kuasa yang membangkitkan Kristus dari antara orang mati serta menempatkan Dia di sisi kanan Allah dalam surga. Di situ Kristus jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa, kekuasaan dan kerajaan serta tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan saja di dunia ini, melainkan juga di dunia yang akan datang. Segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan Allah kepada Jemaat sebagai kepala dari segala yang ada. Jemaat itulah tubuh-Nya, yakni kepenuhan diri-Nya, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 8:4-5.6-7.8-9
Ref. Betapa megah nama-Mu, Tuhan, di seluruh bumi.
-
Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kau pasang. Apakah manusia sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
-
Kauciptakan dia hampir setara dengan Allah, Kau mahkotai dengan kemuliaan dan semarak. Kauberi dia kuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kautundukkan dibawah kakinya.
-
Domba, sapi, dan ternak semuanya, hewan di padang dan margasatwa, burung di udara dan ikan di laut, dari semua yang melintasi arus lautan.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya.
S : (Yoh 15:26b.27a) Roh Kebenaran akan memberi kesaksian tentang Aku, dan kalian pun harus memberi kesaksian, sabda Tuhan.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 12:8-12
“Roh Kudus akan mengajarkan kepadamu apa yang harus kamu katakan.”
Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Barangsiapa mengakui Aku di depan manusia, akan diakui pula oleh Anak Manusia di depan para malaikat Allah. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal pula di depan para malaikat Allah. Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni. Tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, tidak akan diampuni. Apabila kalian dihadapkan kepada majelis atau pemerintah, atau penguasa, janganlah kalian kuatir bagaimana dan apa yang harus kalian katakan untuk membela dirimu. Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajarkan kepadamu apa yang harus kalian katakan.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpijilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Gregorius Jenli Himawan SCJ
Vicat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Pendengar Resi Dehonian yang terkasih, selamat berjumpa kembali dengan saya, Romo Jenli, SCJ dari Komunitas Postulat – Novisiat St. Yohanes, Gisting (Lampung), dalam ReSi (Renungan Singkat) Dehonian, edisi hari Sabtu, 15 Oktober 2022.
Bacaan dari Injil menurut Lukas 12:8-12
Mengawali permenungan pada kesempatan ini, mari kita menggaungkan kembali salah satu ayat dari Sabda Tuhan: “Tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, tidak akan diampuni”. Apa yang dimaksudkan Tuhan dengan menghujat Roh Kudus dan dengan melakukannya memiliki konsekuensi pada kesalahan yang tidak diampuni? Roh Kudus adalah Pribadi Ketiga dari Tritunggal Yang Maha Kudus. Ia adalah Allah sendiri yang terus berkarya di dalam sejarah manusia. Ia melanjutkan karya keselamatan, setelah peristiwa Tuhan Yesus naik ke surga. Ia adalah Pribadi Ilahi yang menyertai para rasul untuk mewartakan Kristus. Dalam hal ini, kita teringat pada peristiwa Pentakosta di mana para rasul setelah menerima Roh Kudus, mereka kemudian dikuatkan untuk memberikan pewartaan-kesaksian tentang Yesus Kristus (bdk. Kis 2:1-40). Dengan demikian, kita dapat melihat bahwa Roh Kudus memiliki peran penting dalam tugas pewartaan para rasul; bahwa Dia-lah yang mendorong mereka untuk bersaksi tentang Kristus agar sebanyak mungkin orang percaya pada nama-Nya. Pewartaan tentang Kristus yang dibuat oleh para rasul, dan tidak hanya itu, pewartaan tentang Kristus yang berlanjut sampai sekarang adalah karya Roh Allah itu sendiri. Ia berkarya dalam setiap pewartaan Sabda yang kita dengar agar kita menjadi orang yang semakin percaya dan setia dalam menjadi pengikut-Nya.
Menolak Roh Kudus berarti menolak pewartaan tentang Kristus; dan menolak pewartaan tentang Kristus berarti menolak ajaran kasih-Nya serta juga menolak keselamatan yang Ia tawarkan secara cuma-cuma. Maka, menolak Roh Kudus berarti menolak keselamatan; itulah esensi dari penolakan karya Allah yang sungguh tidak terampuni; tidak terampuni karena dari pihak manusia sendiri yang menolak keselamatan Ilahi, berarti juga menolak Kristus.
Sahabat dehonian yang diberkati Tuhan, melalui permenungan pada hari ini, kita disadarkan tentang pentingnya membuka diri dan hati. Itu dilakukan agar kita memiliki sikap terbuka terhadap peran Roh Kudus yang ingin selalu berkarya di dalam diri. Bukankah, Santo Paulus mengatakan bahwa kita adalah Bait Allah di mana tempat Roh Allah tinggal (bdk. 1Kor 3:16)? Sejatinya, berkat baptisan kita mendapat rahmat menjadi anak-anak Allah. Rahmat itulah yang memampukan kita untuk memiliki kesatuan dengan-Nya, dengan Roh-Nya. Untuk itu, mari kita sadari rahmat yang sudah kita terima, namun nyatanya kadang atau bahkan sering kita melupakannya.
Allah adalah Kasih. Ia pasti ingin agar kita mendapatkan keselamatan. Mari kita sambut Rahmat Allah dalam setiap pewartaan tentang Kristus yang kita miliki setiap kali mendengarkan Sabda-Nya. Harapannya, kesatuan dengan Roh Allah menggerakkan hati kita agar berani menolak si jahat yang mengancam jiwa.
Semoga, Hati Kudus Yesus memberkati kita dan juga keluarga kita masing-masing. Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa, Raja mahamulia, semoga persembahan kami berkenan di hati-Mu sebagaimana Engkau telah berkenan akan pengabdian dan ketaatan Santa Teresia. demi Kristus, ..
ANTIFON KOMUNI –Mazmur 88:2
Kasih-Mu, ya Tuhan, hendak kunyanyikan selamanya. Kesetiaan-Mu, ya Allah hendak kuwartakan turun-temurun.
DOA SESUDAH KOMUMI
Marilah berdoa: Allah Bapa kami yang mahaagung, keluarga-Mu ini telah Kausegarkan dengan santapan surgawi. Semoga kami seturut teladan Santa Teresia, selalu gembira dan memuji kasih setia-Mu. Demi Kristus, …
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Resi-Sabtu 15 Oktober 2022 oleh Rm. Gregorius Jenli Imawan SCJ dari Komunitas SCJ Postulat-Novisiat St Yohanes Gisting Lampung IndonesiaUnduh
St Teresa
Doakanlahkami,agar kami beroleh hidup suci dan kudùs dlm perjalanan hidup kami di dunia sampai kami layak dan pantas kembali pada Allah Bapa di surga.