Rabu, 08 Juli 2020 – Hari Biasa Pekan XIV

Rm. Aegidius Wrsito SCJ dari Komunitas SCJ Toronto Kanada

 

ANTIFON PEMBUKA – Mzm 32:18-19

Tuhan menjaga hambanNya yang takwa, yang berharap akan kasih setiaNya. Untuk melepaskan mereka dari maut dan menghidupi mereka pada masa kelaparan.

 

DOA PEMBUKA

Marilah berdoa:

Allah Bapa kami di surga, sabdaMu penuh daya kekuatan: memberi cahaya dan kesehatan kepada siapapun yang percaya. Kami mohon, jadikanlah subur dalam diri kami bagaikan biji di tanah yang berkembang dan berbuah dan memberi makan kepada orang banyak. Demi Yesus Kristus, …..

 

BACAAN PERTAMA: Hosea 10:1-3.7-8.12

“Sudah waktunya untuk mencari Tuhan.”

Israel adalah pohon anggur yang riap tumbuhnya, yang menghasilkan buah. Makin banyak buahnya, makin banyak dibuatnya mezbah-mezbah. Makin baik tanahnya, makin baik dibuatnya tugu-tugu berhala. Hati mereka licik, sekarang mereka harus menanggung akibat kesalahannya: Dia akan menghancurkan mezbah-mezbah mereka, akan meruntuhkan tugu-tugu berhala mereka. Sungguh, sekarang mereka berkata: “Kita tidak mempunyai raja lagi, sebab kita tidak takut kepada TUHAN. Apakah yang dapat dilakukan raja bagi kita?” Samaria akan dihancurkan; rajanya seperti sepotong ranting yang terapung di air. Bukit-bukit pengorbanan Awen, yakni dosa Israel, akan dimusnahkan. Semak duri dan rumput duri akan tumbuh di atas mezbah-mezbahnya. Dan mereka akan berkata kepada gunung-gunung: “Timbunilah kami!” dan kepada bukit-bukit: “Runtuhlah menimpa kami!” Menaburlah bagimu sesuai dengan keadilan, menuailah menurut kasih setia! Bukalah bagimu tanah baru, sebab sudah waktunya untuk mencari TUHAN, sampai Ia datang dan menghujani kamu dengan keadilan.

 

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 105:2-3.4-5.6-7
Ref. Carilah selalu wajah Tuhan

  1. Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib! Bermegahlah dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari Tuhan.

  2. Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah selalu wajah-Nya! Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mukjizat dan ketetapan-ketetapan yang diucapkan-Nya.

  3. Hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya! Dialah Tuhan, Allah kita, ketetapan-Nya berlaku di seluruh bumi.

 

BAIT PENGANTAR INJIL: 

U: Alleluya
S: (Mrk 1:15) Kerajaan Allah sudah dekat; bertobatlah dan percayalah kepada Injil.

 

BACAAN INJIL: Matius 10:1-7

“Pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.”

Pada suatu hari Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi mereka kuasa untuk mengusir roh-roh jahat dan melenyapkan segala penyakit serta segala kelemahan. Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas, saudaranya; Yakobus, anak Zebedeus dan Yohanes, saudaranya; Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius, pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus, Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Yesus. Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus, dan Ia berpesan kepada mereka, “Janganlah kalian menyimpang ke jalan bangsa lain, atau masuk ke dalam kota Samaria , melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel . Pergilah dan wartakanlah, ‘Kerajaan Surga sudah dekat’.”

 

RESI DIBAWAKAN OLEH: Rm. Aegidius Warsito SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Marie, terpujilah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Jumpa lagi saudara-saudari pendengar Resi Dehonian bersama saya: Rm. Aegidius Warsito SCJ, dari Komunitas SCJ – Toronto – Kanada, di dalam Resi-renungan singkat – Dehonian edisi Rabu, 8 Juli 2020. 

Saudara/I yang terkasih, di dalam perikopa yang baru saja kita dengarkan tadi Yesus mengutus ke 12 Rasul-Nya untuk mewartakan Injil atau Kabar Gembira. Dan yang menarik bahwa dari 12 orang Rasul-Nya itu tidak ada satupun yang mempunyai latar-belakang sebagai ahli Kitab Suci. Mereka semua adalah para nelayan yang sangat sederhana baik pola pikir maupun latar belakang pendidikannya. Dalam hal ini Yesus tidak memakai prinsip management yang kita anut di jaman sekarang ini. Setiap pekerjaan dan jabatan harus sesuai dengan latar belakang pendidikan yang kita miliki. Mungkin di antara kita ada yang bertanya: “Bener juga ya, kok Yesus tidak memakai para ahli Kitab yang ada pada saat itu untuk membantu-Nya mewartakan Injil? Apa yang bisa diharapkan dari 12 orang nelayan ini

Yang jelas Yesus mempunyai pertimbangan tersendiri di dalam memilih 12 Rasul yang nantinya akan memegang kendali dan meneruskan karya pewartaan-Nya. Dari permenungan saya sendiri, saya melihat bahwa Yesus hendak menunjukkan kepada kita semua bahwa untuk ambil bagian di dalam karya pewartaan-Nya orang tidak harus memiliki gelar sarjana Theologi atau ahli Kitab Suci apalagi lulusan Vatikan, seperti yang sedang viral di Indonesia dengan pengakuaan beberapa orang yang ngaku-ngaku lulusan Vatikan. Artinya karena Baptisan yang kita terima, siapa saja bisa dan bahkan diutus untuk ambil bagiaan di dalam pewartaan ini.

Lalu apa yang bisa kita pelajari dari perutusan 12 nelayan yang diutus oleh Yesus ini?

Untuk menjadi seorang nelayan tradisional yang baik pasti memiliki 5 hal penting ini, yaitu: kesabaran saat menunggu ikan masuk dalam perangkapnya, tahan banting saat menghadapi angin, hujan dan badai di tengah laut yang luas, tahu kapan dan di mana ikan itu berada, tahu jenis umpan yang tepat bagi ikan yang hendak ditangkapnya, dan tidak menampakkan dirinya di hadapan ikan yang hendak ditangkapnya.

Begitu juga kalau kita berbicara soal perutusan yang Yesus berikan kepada kita semua. 5 keutamaan yang ada di dalam diri seorang nelayan tradisional itu harus melekat juga di dalam diri kita. Mewartakan Injil atau berbicara soal agama dan ajaran Yesus membutuhkan kesabaran yang luar biasa di jaman sekarang ini, karena adanya benturan perubahan besar akan nilai-nilai yang ada di tengah masyarakat yang semakin bertentangan dengan ajaran Yesus dan hal ini menjadikan orang tidak mudah untuk menerima ajaran dan nilai-nilai kebenaran dari Yesus begitu saja, dan tidak jarang kita akan menghadapi perlawanan, ejekan, pengusiran, dan mungkin siksaan. Maka yang kita butuhkan adalah kemampuan untuk mengetahui kapan dan di mana kita harus berbicara serta metode yang kita pakai, sehingga akan membantu orang lain lebih mudah dan tertarik dengan apa yang hendak kita wartakan. Di samping itu yang harus selalu kita sadari, bahwa apa yang kita lakukan ini bukan untuk menambah kemuliaan diri kita sediri, akan tetapi terutama bagi keselamatan orang yang kita wartakan itu dan kemuliaan Tuhan sendiri, walaupun dari diri-Nya sendiri Tuhan sudah mulia.

Saudara/I yang terkasih, maka baiklah pada kesempatan ini kita mencoba untuk bertanya kepada diri kita sendiri: apakah saya sudah mencoba dan menanggapi perutusan Yesus ini? Siapa yang akan kita tangkap dan bawa kepada Yesus? Adakah orang-orang di sekitar kita (suami, istri, anak-anak, saudara kandung, om/tante atau ponakan dan sepupu kita atau bahkan cucu kita) yang perlu diajak untuk mengenal Yesus lebih dekat dan mengimani Yesus sebagai pegangan hidupnya? Sudah siapkah kita bila mereka menolak dan bagaimana sikap kita selanjutnya?

Saudara/I yang terkasih, semoga bacaan Injil pada hari ini dapat membantu kita semua untuk semakin berkembang di dalam kehidupan beriman kita kepada Jesus, dan semoga kasih Tuhan memberkati langkah hidup dan perjuangan kita di sepanjang hari ini.  Serta  semoga Hati Kudus Yesus senantiasa merajai hati kita semua. Amin

 

DOA PENGANTAR PERSEMBAHAN

Allah Bapa kami di surga, semoga hati kami dapat bertobat serta mendapat pengampunan atas dosa-dosanya berkat roti dan anggur ini, dan kemudian Kaupenuhi dengan Roh PuteraMu., yang…..

 

DOA PENUTUP

Marilah berdoa:

Allah Bapa kami di surga, semoga kerajaanMu berkembang dengan suburnya di dunia ini, dan siapapun yang mendambakan keselamatan, semoga Kauberi lambang pengharapan dalam diri Yesus, rejeki kehidupan yang……

 

No Comments

Leave a Comment