Kamis, 23 Juli 2020 – Hari Biasa Pekan XVI

Rm Albertus Suryadi SCJ

ANTIFON PEMBUKA  –  Dan. 3:52-53

Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah leluhur kami, kepadaMulah pujian selama segala abad. Terpujilah namaMu yang mulia dan kudus, kepadamulah pujian selama segala abad.

 

DOA PEMBUKA:

Marilah berdoa: Allah Bapa kami di surga, bukalah mata kami agar dapat menyaksikan kehadiranMu ditengah-tengah kami; bukalah hati kami agar dapat merasakan perumpamaan-perumapaan mengenai kehadiranMu di tengah-tengah kami. Demi Yesus Kristus…

 

BACAAN PERTAMA: Yeremia 2:1-3.7-8.12-13

“Mereka meninggalkan Daku, sumber air hidup, dan menggali sendiri kolam yang bocor.”

Tuhan bersabda kepadaku, “Pergilah dan beritahukanlah kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan, ‘Beginilah sabda Tuhan: Aku teringat akan kasihmu pada waktu engkau masih muda, akan cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin. Pada waktu itu engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tidak ditaburi’. Ketika itu Israel kudus bagi Tuhan, sebagai buah bungaran dari hasil tanah-Nya. Semua orang yang memakannya bersalah dan tertimpa malapetaka”, demikianlah sabda Tuhan. Aku telah membawa kalian ke tanah yang subur agar kalian menikmati buahnya dan segala yang baik dari padanya. Tetapi segera setelah kalian masuk, kalian telah menajiskan tanah-Ku. Tanah milik-Ku telah kalian cemarkan. Para imam tidak lagi bertanya, ‘Di manakah Tuhan?’ Para ahli hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala mendurhaka terhadap Aku. Para nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa yang tidak berguna.” “Terperanjatlah akan hal itu, hai langit, menggigil dan gemetarlah dengan sangat,” demikianlah sabda Tuhan. Sebab umat-Ku berbuat kejahatan ganda: mereka meninggalkan Daku, sumber air yang hidup, dan menggali sendiri kolam yang bocor, yang tidak dapat menahan air.”

 

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 36:6-7ab.8-9.10-11

Ref. Pada-Mulah, ya Tuhan, ada sumber kehidupan.

  1. Ya Tuhan, kasih-Mu sampai ke langit, setia-Mu sampai ke awan. Keadilan-Mu adalah seperti gunung-gunung Allah, hukum-Mu bagaikan samudera raya yang hebat.

  2. Betapa berharganya kasih setia-Mu ya Allah! Anak-anak manusia berlindung dalam naungan sayap-Mu. Mereka mengenyangkan dirinya dengan lemak di rumah-Mu, Engkau memberi mereka minum dari sungai kesenangan-Mu.

  3. Sebab pada-Mu ada sumber hayat, di dalam terang-Mu kami melihat terang. Lanjutkanlah kasih setia-Mu bagi orang yang mengenal Engkau, dan keadilan-Mu bagi orang yang tulus hati.

 

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya.
S  : Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil.

 

BACAAN INJIL: Matius 13:10-17

“Kalian diberi kurnia mengetahui rahasia Kerajaan Surga, tetapi mereka tidak.”

Setelah Yesus menceritakan perumpamaan tentang seorang penabur, murid-murid bertanya kepada-Nya, “Mengapa Engkau mengajar mereka dengan perumpamaan?” Jawab Yesus, “Kalian diberi karunia mengetahui rahasia Kerajaan Surga, tetapi orang-orang lain tidak. Karena barangsiapa mempunyai, akan diberi lagi; tetapi barangsiapa tidak mempunyai, maka apa pun yang ada padanya akan diambil juga. Itulah sebabnya Aku mengajar mereka dengan perumpamaan, karena biarpun melihat, mereka tidak tahu, dan biarpun mendengar, mereka tidak menangkap dan tidak mengerti. Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: ‘Kalian akan mendengar dan mendengar lagi, namun tidak mengerti, kalian akan melihat dan melihat lagi, namun tidak menanggap. Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan matanya melekat tertutup, agar jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya lalu berbalik sehingga Kusembuhkan’. Akan tetapi berbahagialah mata kalian sebab melihat, berbahagialah telinga kalian sebab mendengar. Sebab Aku berkata kepadamu, ‘Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kalian lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kalian dengar, tetapi tidak mendengarnya.”

 

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Albertus Suryadi SCJ

Vivat Cor Jesu, Per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus, melalui hati Bunda Maria.

Para pendengar RESI yang terkasih, salam satu dalam doa dan sehat selalu. Jumpa kembali bersama saya Romo Albertus Suryadi SCJ, dalam acara RESI, Kamis,23 Juli 2020. Tema renungan kita adalah, “kerendahan hati memampukan kita mengerti dan mampu menjadi pelaksana Sabda Nya”. Mari kita bersama mendengarkan bacaan Injil menurut Santo Matius 13:10-17.

Para pendengar RESI yang terkasih, perkataan Yesus, yang mengambil kitiran dari Nubuat Yesaya: kalian akan mendengar, dan mendengar lagi,namun tidak mengerti, kalian akan melihat, dan melihat lagi, namun tidak menanggap, dapat menjadi cermin bagi kita, untuk melihat diri kita, kualitas pribadi kita dalam mengimani, membangun Relasi dengan Yesus, dan menjadi pelaksana sabdaNya.

Bagimana bisa terjadi, mereka mendengar tapi gagal untuk mengerti, dan melihat tapi selalu gagal untuk menanggap? Jawaban yang mungkin, salah satunya adalah, karena secara rohani, mata batin mereka telah buta, hati mereka telah tertutup, dan pikiran mereka telah terhalang dengan sikap kesombongan diri serta pikiran negatif, mereka merasa diri hebat dan lain sebagainya. Bagimana mungkin Yesus seorang anak tukang kayu, dari keluarga sederhana, dapat mengajar dan memiliki kuasa yang sedemikian luar biasa?

Melalui Injil hari ini kita semua di tuntun untuk memahami, sesuatu yang sangat penting. Bahwa sungguh bisa terjadi ada hati yang tertutup, dan pikirkan yang terblokir, yang membuat kita seringkali sulit untuk memahami dan menerima sabda dan pengajaran Tuhan Yesus. Hati dan pikiran yang tertutup itu hanya hanya bisa kita atasi dengan yang penting yang tak lain adalah sikap kerendahan hati. Menjadi seorang murid Yesus, artinya kita hendaknya mau membuka hati untuk terus belajar dan siap menerima kebenaran yang datang dari Tuhan, membatinkannya dan akhirnya kita dapat menjadi pelaksana sabdaNya dalam hidup kita.

Tuhan mewahyukan sabdanya kepada setiap orang yang dengan rela dan terbuka dengan kerendahan hati, siap menerimanya. Maka sabda Tuhan hari ini juga menantang kita untuk bersama-sama berjuang, membangun sikap kerendahan hati, sehingga kita dapat mampu mengerti dengan keterbukaan hati dan melaksanakan sabda itu dalam hidup kita.

Dengan demikian kita semua pada akhirnya, layak untuk di sebut sebagai yang berbahagia, karena kita mampu melihat dan mendengar, sabda Allah yang akan selalu membawa kita dan semakin banyak orang mengalami keselamatan.

Semoga Hati Kudus Yesus selalu merajai dan membimbing hidup kita, di manapun kita berada, sekarang dan selama lamanya. 

Selamat berkarya untuk hari ini, tetap satu dalam doa, Tuhan memberkati. 
Amin.

 

DOA PENGANTAR PERSEMBAHAN 

Allah Bapa kami di surga, berkenanlah ramah lagi terhadap kami berkat persembahan perjanjianMu serta curahkanlah kiranya semangat kedamaian. Demi Kristus…

 

ANTIFON KOMUNI  –  Mt. 11:25

Terpujilah Engkau Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kau nyatakan kepada kaum sederhana.

 

DOA PENUTUP:

Marilag berdoa: Allah Bapa kami di surga, Kami bersyukur karena telah menerima Sabda Yesus, saudara kami. Semoga kami dapat menyerupai Dia dan dengan demikian kerajaanMu semakin berkembang di dunia ini. Demi Kristus, …

 

No Comments

Leave a Comment