Selasa, 28 Juli 2020 – Hari Biasa Pekan XVII

Rm. Antonius Edi Prasetyo SCJ dari Komunitas Skolastikat SCJ Yogyakarta Indonesia

 

ANTIFON PEMBUKA – Mzm. 102:8-9

Tuhan itu pengasih dan penyayang, lambat akan marah dan penuh kasih setia. Ia tidak akan murka terus menerus, tidak untuk selamanya mengobarkan amarahNya.

 

DOA PEMBUKA

Marilah berdoa: Allah Bapa kami yang Mahabaik, Engkau menghendaki sabdaMu ditaburkan bagaikan biji gandum di ladang. Kami mohon, semoga kami pantas memperoleh kedamaian yang Kauberikan sebagai janji di dalam sabdaMu. Demi Yesus Kristus, …. 

 

BACAAN PERTAMA: Yeremia 14:17-22

“Ya TUHAN, kami mengetahui kefasikan kami dan kesalahan nenek moyang kami; sungguh, kami telah berdosa kepada-Mu.”

Katakanlah perkataan ini kepada mereka: “Air mataku bercucuran siang dan malam dengan tidak berhenti-henti, sebab anak dara, puteri bangsaku, dilukai dengan luka parah, luka yang sama sekali tidak tersembuhkan. Apabila aku keluar ke padang, di sana ada orang-orang yang mati terbunuh oleh pedang! Apabila aku masuk ke dalam kota, di sana ada orang-orang sakit kelaparan! Bahkan, baik nabi maupun imam menjelajah negeri yang tidak dikenalnya.” Telah Kautolakkah Yehuda sama sekali? Telah merasa muakkah Engkau terhadap Sion? Mengapakah kami Kaupukul sedemikian, hingga tidak ada kesembuhan lagi bagi kami? Kami mengharapkan damai sejahtera, tetapi tidak datang sesuatu yang baik; mengharapkan waktu kesembuhan, tetapi hanya ada kengerian! Ya TUHAN, kami mengetahui kefasikan kami dan kesalahan nenek moyang kami; sungguh, kami telah berdosa kepada-Mu. Janganlah Engkau menampik kami, oleh karena nama-Mu, dan janganlah Engkau menghinakan takhta kemuliaan-Mu! Ingatlah perjanjian-Mu dengan kami, janganlah membatalkannya! Adakah yang dapat menurunkan hujan di antara dewa kesia-siaan bangsa-bangsa itu? Atau dapatkah langit sendiri memberi hujan lebat? Bukankah hanya Engkau saja, ya TUHAN Allah kami, Pengharapan kami, yang membuat semuanya itu?

 

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 79:8,9,11,13

Ref. Demi kemuliaan nama-Mu, lepaskanlah kami dan ampunilah dosa kami oleh karena nama-Mu!

  1. Janganlah perhitungkan kepada kami kesalahan nenek moyang kami; kiranya rahmat-Mu segera menyongsong kami, sebab sudah sangat lemah kami.

  2. Tolonglah kami, ya Allah penyelamat kami, demi kemuliaan nama-Mu! Lepaskanlah kami dan ampunilah dosa kami oleh karena nama-Mu!

  3. Biarlah sampai ke hadapan-Mu keluhan orang tahanan; sesuai dengan kebesaran lengan-Mu, biarkanlah hidup orang-orang yang ditentukan untuk mati dibunuh!

  4. Maka kami ini, umat-Mu, dan kawanan domba gembalaan-Mu, akan bersyukur kepada-Mu untuk selama-lamanya, dan akan memberitakan puji-pujian untuk-Mu turun-temurun.

 

Bait Pengantar Injil

U: Alleluya
S: Benih melambangkan sabda Allah, penaburnya ialah Kristus. Semua orang yang menemukan Kristus, akan hidup selama-lamanya.

 

BACAAN INJIL: Matius 13:36-43

“Seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman.”

Pada suatu hari Yesus meninggalkan orang banyak, lalu pulang. Para murid kemudian datang dan berkata kepada-Nya, “Jelaskanlah kepada kami arti perumpamaan tentang lalang di ladang itu.” Yesus menjawab, “Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia. Ladang itu ialah dunia. Benih yang baik adalah anak-anak Kerajaan dan lalang adalah anak-anak si jahat. Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat. Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman. Anak Manusia akan mengutus malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam kerajaan-Nya. Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertak gigi. Pada waktu itulah orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan!”

 

RESI DIBAWAKAN OLEH: Rm. Antonius Edi Prasetyo SCJ

Vivat Cor iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Kudus Yesus melalui Hati Bunda Maria.

Pendengar Resi Dehonian terkasih, Jumpa kembali dengan saya, Romo Antonius Edi Prasetyo SCJ, dari Komunitas Skolastikat SCJ Yogyakarta Dalam Resi – Renungan Singkat Dehonian edisi  Selasa, 28  Juli 2020.

Saudara/I, Para Sahabat Hati Kudus Yesus yang terkasih, Yesus selalu berniat untuk mengajar murid-muridnya terus menerus. Yesus tahu bahwa mereka adalah murid yang cukup lambat menangkap apa yang diajarkan, karena apa yang diajarkan oleh Yesus tidak cukup dipahami dengan pikiran, melainkan juga dengan hati.

Benih gandum dan Ilalang semuanya tumbuh bersama, dan pada saat musim panenan tiba, keduanya akan dipisahkan. Setiap dari kita memiliki kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan manusiawi yang hadir bersama yang menentukan kita untuk melakukan kebaikan-kebaikan atau kesalahan-kesalahan dalam hidup. Allah melihat itu semua.

Allah meminta kita untuk tidak terlalu menghabiskan energi dan fokus kita hanya pada kesalahan-kesalahan yang sudah kita buat, atau kelemahan-kelemahan pribadi yang ada sehingga melupakan keutamaan-keutamaan dan kekuatan-kekuatan yang kita miliki untuk melakukan kebaikan-kebaikan.

Seperti benih gandum yang tumbuh itu, mari biarkan hidup kita tinggal dalam Kristus yang mencintai kita, dan yang telah menaburkan kebaikan dan rahmat dalam hidup kita.

Mari kita berdoa supaya kita semakin memiliki pengetahuan dan pengertian mengenai hidup sejati dalam Kristus dan tawaran-tawaran hidup semu yang memikat dari yang jahat, sehingga kita selalu dapat memelihara dan mengembangkan kebaikan-kebaikan dan keutamaan-keutamaan yang ada dalam diri kita. Dalam doa-doa kita, mari kita persembahkan kebaikan-kebaikan kita kepada Allah dan memohon penyembuhan serta pengampunan atas dosa, kesalahan dan kelemahan kita. Dimana ada kehidupan, disitu selalu ada pengharapan penebusan dan kejayaan kebaikan atas kejahatan.

Mari kita lambungkan doa, “Tuhan, kupersembahkan seluruh hidup dan hatiku, supaya kuasa jahat tidak mampu berkuasa atas diriku. Bantulah aku agar kebenaran-kebenaran yang kuperbuat dalam hidupku semakin bersinar terang di dunia ini, dan akhirnya layak untuk menjadi anak-anakMu yang setia.

Semoga Allah memberkati usaha dan perjuangan hidup anda dalam memilih melalui berkatnya yang melimpah, Bapa, Putera dan Roh Kudus. Amin. Semoga Hati Kudus Yesus senantiasa merajai hati kita semua. Amin 

 

DOA PENGANTAR PERSEMBAHAN

Allah Bapa kami yang mahakuasa, kuduskanlah kami menjadi gerejaMu, menjadi rejeki bagi dunia seturut teladan PuteraMu yang terkasih yang wafatNya mendatangkan berkat bagi kami. Demi Kristus, ….

 

ANTIFON KOMUNI  –  Mat. 13:42

Semua orang saleh akan bercahaya seperti matahari dalam kerajaan Bapa.

 

DOA PENUTUP

Marilah berdoa: Allah Bapa kami di surga, ajarilah kami mendengarkarn PuteraMu, semoga sabdaNya menjadikan kami orang-orang yang memusatkan perhatian kepada kedamaian dan kebajikan. Demi Kristus, ….

 

No Comments

Leave a Comment