Selasa, 29 September 2020 – Pesta St. Mikael, Gabriel dan Rafael, Malaikat Agung

Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas Provinsialat SCJ Palembang – Indonesia

 
 
 

ANTIFON PEMBUKA – bdk. Mzm 103 (102): 20

Pujilah Tuhan, hai semua malaikat-Nya, hai pahlawan perkasa, pelaksana titah-Nya, yang memperhatikan segala sabda-Nya.

PENGANTAR:

Para ahli filsafat dan theologi berpusing pusing memikirkan ada tidaknya malaikat, bagaimana pribadinya dan sebagainya. Kitab Suci menampilkan tiga nama Mikael, malaikat yang menghakimi, Gabriel yang menyampaikan kabar sukacita kepada Bunda Maria, dan Rafael, yang membantu Tobia Muda Maka daripada ikut-ikutan memusingkan kepala mengenai para malaikat, lebih berguna kita lihat apa karya mereka dalam rencana ilahi. Mereka itu selalu menjadi perpanjangan tangan Tuhan. Mereka menghibur, memberi penerangan dan membantu memecahkan persoalan. Dan semuanya itu dikerjakan Tuhan sesuai kehendak-Nya

 

DOA PEMBUKA

Marilah berdoa: Allah Bapa, Raja mahamulia penyelenggaraan-Mu sungguh mengagumkan malaikat dan manusia Kaupanggil menabdı ingkau Semoga mereka yang berada di hadapan Mu dan mengaber-Mu, bagi kami menjadi duta sukacita-Mu dan pelidung kedam. ian-Mu. Demi Yesus Kristus, Putra-Mu,..

 

BACAAN PERTAMA: Nubuat Daniel 7:9-10.13.14

“Pakaian-Nya putih seperti salju.”

Aku, Daniel, melihat takhta-takhta dipasang, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya. Pakaian-Nya putih seperti salju, dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba. Takhta-Nya dari nyala api, roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar. Suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya. Beribu-ribu melayani Dia, beratus-ratus ribu berdiri di hadapan-Nya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-kitab. Aku terus melihat dalam penglihatan itu, tampak dari langit bersama awan-gemawan seorang serupa Anak Manusia. Ia menghadap Dia Yang Lanjut Usianya itu, dan Ia dihantar ke hadapan-Nya. Kepada Dia yang serupa Anak Manusia itu diserahkan kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja. Maka segala bangsa, suku dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya kekal adanya, dan kerajaannya tidak akan binasa.

 

atau

 

BACAAN PERTAMA: Kitab Wahyu 12:7-12a

Aku, Yohanes, melihat dalam suatu penglihatan: Timbul peperangan di surga. Mikael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan seekor naga, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya, tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di surga. Dan naga besar itu, Si Ular Tua yang disebut Iblis atau Setan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi bersama dengan malaikat-malaikatnya. Dan aku mendengar suara yang nyaring di surga, “Sekarang telah tiba keselamatan, kuasa dan pemerintahan Allah kita! Sekarang telah tiba kekuasaan Dia yang diurapi Allah, sebab para terdakwa, yang siang malam mendakwa saudara-saudara kita di hadapan Allah telah dilemparkan ke bawah. Mereka telah dikalahkan oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian saudara-saudara kita itu. Karena mereka tidak menyayangkan nyawa mereka sampai ke dalam maut. Karena itu bersukacitalah, hai surga dan kamu sekalian yang diam di dalamnya!”

 

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 138:1-2ab.2cde-3.4.5

Ref. Nama Tuhan hendak kuwartakan di tengah umat kumuliakan.

  1. Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hati, sebab Engkau mendengarkan kata-kata mulutku; di hadapan para dewata aku akan bermazmur bagi-Mu. Aku hendak bersujud ke arah bait-Mu yang kudus.

  2. Aku hendak memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu, sebab Kaubuat nama dan janji-Mu melebihi segala sesuatu. Pada hari aku berseru, Engkau pun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku.

  3. Semua raja di bumi akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, sebab mereka mendengar janji dari mulut-Mu; mereka akan menyanyi tentang jalan-jalan Tuhan, sebab besarlah kemuliaan Tuhan.

 

BAIT PENGANTAR INJIL:

U: Alleluya.
S:  (Mrk 10:45) Pujilah Tuhan, hai segala tentara-Nya, muliakanlah Dia, hai para hamba yang melakukan kehendak-Nya.

 

BACAAN INJIL: Yohanes 1:47-51

“Engkau akan melihat malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak manusia.”

Pada waktu itu Natanael datang kepada Yesus atas ajakan Filipus. Tatkala melihat Natanael datang, Yesus berkata tentang dia, “Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!” Kata Natanael kepada Yesus, “Bagaimana Engkau mengenal aku?” Jawab Yesus kepadanya, “Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara.” Kata Natanael kepada-Nya, “Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!” Yesus menjawab, kata-Nya, “Karena Aku berkata kepadamu: ‘Aku melihat engkau di bawah pohon ara’, maka engkau percaya? Hal-hal yang lebih besar daripada itu akan kaulihat.” Lalu kata Yesus kepadanya, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka, dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia.”

 

RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ

Vivat Cor Jesu, Per Cor Marie… Hiduplah Hati Kudus Yesus, melalui hati Maria…

Sahabat Resi Dehonian yang dicintai dan mencintai Hati Kudus Yesus.. Salam jumpa Bersama Saya, Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Palembang dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Selasa, 29 September 2020, Pesta St. Mikael, St. Gabriel, dan St. Rafael Malaikat Agung.

Tema Resi kita kali ini adalah: “Kesejatian hidup”

Mari kita persiapakan hati untuk mendengarkan bacaan hari ini. Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin

Saudari-saudara sahabat Resi Dehonian yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus. Pernah tidak para sahabatku membayangkan rupa dari para malaikat atau malah sudah ada yang pernah bermimpi atau bahkan dijumpai para malaikat ini.

Mungkin akan kesulitan ya, bahkan para Teologog dan Ahli kitab sucipun mengalami kesulitan untuk menggambarkan Tokoh Ajaib ini. Namun itu semua tidak penting. Yang penting adalah kita mempercayai bahwa mereka sungguh ada dan hadir dalam hidup kita. Kita juga mengamini dan memahami peran mereka dalam hidup kita, terlebih sudah tertulis dalam kitab suci.

Dalam bacaan Injil yang kita dengar hari ini, Tuhan yang memuji Natanael sebagai orang yang tidak ada kepalsuan dialam dirinya, juga menyatakan bahwa Natanael akan melihat lagit terbuka dan melihat para malaikat melayani Tuhan. Lalu apa yang bisa kita pelajari dari bacaan yang kita dengan hari ini? Saya menawarkan 2 hal.

  1. Kita dipanggil untuk menghayati kesejatian hidup, yaitu hidup yang tidak dipalsukan. Seperti dalam Injil hari ini, . Yesus memuji Natanael sebagai orang Israel sejati yang tidak memiliki kepalsuan hidup. Berbeda dengan hidup kita di zaman sekarang ini. Sering kalil hidup kita dipenuhi dengan kepalsuan-kepalsuan. Mulai dari rambut palsu, keramahan yang palsu, sampai pada iman yang palsu, suami-istri palsu, Pertanyaannya adalah, Apakah kita tidak lelah dengan kepalsuan-kepalsuan yang ada dalam diri kita? Maka kita diingatkan untuk membangun hidup yang sejati. Kesejatian hidup yang paling agung adalah kebersatuan dengan Tuhan sendiri.

  2. Kita dipanggil untuk selalu menyatukan hidup kita dengan Tuhan. Seperti Natanael yang dikatakan Yesus sebagai orang Israel sejati. Seluruh hidupnya ia pakai untuk menemukan dan mengerti akan Tuhan. Berada di bawah pohon ara pada siang hari dalam masyarakat Yahudi berarti orang itu sedang berdoa, Natanael adalah orang yang selalu mendekatkan diri pada yang Ilahi, menyatukan hidupnya untuk mengalami Allah yang hadir. Kita diciptakan Tuhan secitra atau segambar dengan Tuhan, namun hidup kita yang jauh dari Tuhan membuat gambar Allah yang ada dalam kita semakin kabur dan diganti dengan gambar lain yaitu kepalsuan hidup. Maka dengan semakin mendekatkan diri pada Tuhan, gambar Allah akan menadi semakin nyata dalam diri kita. Hidup kita akan menjadi penuh berkat dan menjadi berkat bagi banyak orang.

Para sahabatku yang dicintai dan mencintai Hati Yesus. Mari mohon rahmat Tuhan agar kita tidak semakin terbelenggu dalam kepalsuan-kepalsuan. Semoga hidup kita menjadi semakin sejati dan murni.

Semoga Hati Kudus Yesus selalu merajai hati kita. Amin.

Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

Tuhan memberkati.. Berkah Dalem.

 

DOA PENGANTAR PERSEMBAHAN

Allah Bapa, Raja surga dan dunia, dengan perantaraan para Malaikat-Mu kami mempersembahkan kurban pujian ke pada-Mu. Terimalah kiranya persembahan ini dan sucikan dalam kerahiman-Mu. Agar mendatangkan selamat bagi kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

 

ANTIFON KOMUNI – Mm 137:1

Ya Tuhan, aku bersykur kepada-Mu dengan sebulat hati. Aku bermazmur bagi-Mu di hadapan para malaikat.

 

DOA PENUTUP

Marilah berdoa:  Allah Bapa, Raja mahamulia, Engkau telah menyegarkan dan menguatkan kami dengan roti yang turun dari surga. Kami mohon, agar para malaikat-Mu menjaga kami, agar tetap setia taat kepada-Mu, serta melindungi kami di jalan menuju keselamatan abadi. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin. 

No Comments

Leave a Comment