Selasa, 10 November 2020 – Peringatan Wajib St. Leo Agung, Paus dan Pujangga Gereja

Br. Andreas Gatot SCJ dari Komunitas Provinsialat SCJ Palembang Indonesia

 
 
 

ANTIFON KOMUNI  –  lih. Sir 45:30

Tuhan mengikat perjanjian damai dengannya, mengangkat dia menjadi pemimpin umat dan memberinya martabat imam agung

 

PENGANTAR

Attilla, “Sapu Tuhan” dan Genserik, pemimpin Wandal, sekitar tahun 450 memorak-porandakan daratan Eropa. Dua kali Roma terhindar dari perusakan dan perampokan berkat keberanian Paus Leo, paus yang pertama mendapat gelar ‘Agung’. Ia sendiri yang menghadapi mereka. Sebagai pembela iman pun Paus Leo sungguh agung. Ungkapannya yang jelas mengenai misteri iman dapat mengurangi pengaruh jahat bidaah-bidaah, antara lain Monophisitisme dan Nestorianisme, serta menjadi kerangka Kensili Chalcedon. Kekayaan rohani dilimpahkannya melalui khotbah-khobahnya dan buku-buku doa.

 

DOA PEMBUKA

Marilah berdoa: Allah Bapa benteng pertahanan kami. Gereja-Mu Kaualaskan pada Petrus, batu karang yang tak tergoncangkan oleh serangan kerajaan maut. Semoga berkat doa Santo Leo Agung Gereja-Mu berdiri tegar teguh dalam kebenaran dan tetap dilindungi dalam damai. Demi Yesus Kristus, Putra-Mu,

 

BACAAN PERTAMA: Titus 2:1-8.11-14

“Hendaklah kita hidup saleh sambil menantikan kebahagiaan yang kita harapkan, yaitu penampakan Allah dan penyelamat kita Yesus Kristus.”

Saudaraku terkasih, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat. Para lanjut usia hendaklah hidup sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, kasih dan ketekunan. Demikianlah pula para wanita tua hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik, dan dengan demikian mendidik wanita-wanita muda mengasihi suami dan anak-anaknya, hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suami, agar sabda Allah jangan dihujat orang. Demikian pula terhadap orang-orang muda. Nasihatilah mereka, supaya menguasai diri dalam segala hal, dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu, sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka sebarkan tentang kita. Sebab sudah nyatalah kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia. Kasih karunia itu mendidik kita agar meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan agar kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dunia sekarang ini, sambil menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia, dan penyataan kemuliaan Allah yang mahabesar, dan Penyelamat kita Yesus Kristus. Ia telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, milik-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.

 

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 37:3-4.18.23.27.29

Ref. Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan.

  1. Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia; bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan memenuhi keinginan hati-Mu!

  2. Tuhan mengetahui hari hidup orang saleh, dan milik pusaka mereka akan tetap selama-lamanya; Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya.

  3. Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, maka engkau akan memiliki tempat tinggal yang abadi; tetapi orang-orang benar akan mewarisi negeri dan tinggal di sana untuk selama-lamanya.

 

BAIT PENGANTAR INJIL: 

U : Alleluya

S : (Yoh 14:23) Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepada-Nya.

 

BACAAN INJIL: Lukas 17:7-10

“Kami hamba-hamba tak berguna; kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan.”

Yesus bersabda kepada para murid, “Siapa di antaramu yang mempunyai seorang hamba, yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu waktu ia pulang dari ladang, ‘Mari segera makan?’ Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu, ‘Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai aku selesai makan dan minum! Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum’. Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena ia telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya? Demikian jugalah kalian. Apabila kalian telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kalian berkata, ‘Kami ini hamba-hamba tak berguna; kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan,’.”

 

RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Andreas Gatot SCJ

Vivat Cor Jesu, Per Cor Marie… Hiduplah Hati Kudus Yesus, melalui Hati Maria…

Sahabat Resi Dehonian yang dicintai dan mencintai Hati Kudus Yesus.. Salam jumpa Bersama Saya, Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Palembang dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Selasa, 10 November 2020, Peringatan Wajib St. Leo Agung, Paus dan Pujangga Gereja”

Tema Resi kita kali ini adalah: “Spiritualitas Hamba”

Mari kita persiapakan hati untuk mendengarkan bacaan hari ini. Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin

Saudari-saudara sahabat Resi Dehonian yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus.

Seorang hamba sama dengan sikap seorang murid yang sedang berguru. Hari ini Tuhan Yesus mengajarkan sikap taat dan setia pada Allah Sang Pencipta kita,  sebagaimana hamba yang baik yang mengatakan, “Kami ini hamba-hamba tak berguna; kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan”. Bacaan hari ini ini menggambarkan spiritualitas seorang hamba. Ap aitu dan bagaimana kita bisa belajar dari  sabda Tuhan hari ini? Saya menarwarkan 4 hal, yaitu:

1. SIKAP “Taat Hormat”

Gambaraj indah yang dilakukan oleh seorang hamba yang baik adalah sikap “ Taat Hormat”. Walau pulang bekerja dari ladang tentunya sangat melelahkan, haus dan lapar tentu saja. Namun ia harus menehuhi kewajibannya untuk melaksanakan tanggungjawab melayani tuannya. Sikap “taat hormat” sungguh relevan di sepanjang zaman. Sikap yang seharusnya tetap melekat dalam diri setiap kita selaku anak-anak Tuhan. Tidak hanya minta dihormati, dan dilyani, tetapi tetapi juga bisa mentaati dan menghormati. Mentaati peraturan yang ada, mentaati kesepakatan bersama di dalam masyarakat, juga saling menghormati terhadap sesama. Terlebih sikap taat hormat kepada Allah yang beitu mengasihi kita umatNya.

2 Sikap Kepekaan dan kemampuan untuk membawa diri

Orang yang memiliki kepekaan terhadap situasi lingkungan dan mampu membawa diri yang tepat sesuai situasi yang ada membuat orang tersebut  tahu menempatkan diri. Tahu mana yang orang berkenan, dan mana yang orang tidak suka. Tahu mana yang harus dikerjakan, mana yang tidak boleh dilakukan. Dia akan melalukan yang terbaik dalam tugas-tugasnya. Menjaga perkataan dan perbuatan, meminimalisir kesalahan, dan menjadi berkat bagi sesamanya dan lingkungannya.

3. Sikap Siap Sedia

Sikap ini yang biasa dimiliki seorang hamba. Mawas diri menjadikannya selalu waspada, siap dan berjaga-jaga. Orang yang “Siap Sedia” tidak gegabah dan semrawut. Karena kapan-kapan tuannya datang, entah tengah malam atau subuh menjelang pagi. Dia selalu siap melaksanakan apa yang baik dan perlu bagi Tuhan dan sesama. Orang yang ringan tangan dan tulus hati.

4. “Rendah hati”

Apa pun status sosial kita, apa pun jabatan kita, di hadapan Tuhan status kita sama. Sama-sama berstatus hamba. Hamba yang nasibnya ditentukan oleh sang tuan sang pemilik kehidupan. Bukan ditentukan oleh kehebatan kita. mendapat kehormatan masuk sorga, juga bukan oleh usaha kita. tetapi oleh belas kasih dan kerahiman Allah sang pencipta dan Sang Tuan. Oleh karena itu sikap “rendah hati” itu sangat penting dalam kehidupan. Supaya bila kita mendapat anugerah yang luar biasa misalnya jabatan / kedudukan  yang tinggikita tidak lupa diri, selalu bersyukur. Bila melakukan sesuatu dalam pekerjaan dan sukses, tidak membusungkan dada, lalu berkata bahwa itu karena “aku”. Bila sedang menghadapi pergumulan hidup yang berat, tetap sabar dan tawaqwal.

Para sahabatku, saudari-saudara yang dikasihi dan mengasihi Hati yesus, mari kita belajar kepada Tuhan Yesus, yang telah menujuukan kepada kita Spiritualitas seorang hamba, yang rela taat sampai mati bahkan mati di kayu salib. Semoga hidup kita senantiasa menghasilkan buah melimpah dalam pengabdian kita bagi Tuhan dan sesama.

Semoga Hati Kudus Yesus selalu merajai hati kita. Amin.

Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

Tuhan memberkati.. Berkah Dalem.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Allah Bapa, gembala umat, terangilah Gereja-Mu berkat persembahan ini. Semoga berkat bimbingan-Mu kawanan-Mu berkembang di mana-mana dan para gembalanya berkenan di hati-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami…

 

ANTIFON KOMUNI – Yoh 10:11

Gembala yang baik menyerahkan nyawanya untuk domba-dombanya.

 

DOA PENUTUP

Marilah berdoa: Allah Bapa, pelindung umat beriman, bimbinglah kiranya Gereja-Mu, yang Kaukuatkan dengan santapan suci. Semoga di bawah pimpinan yang teguh dan kuat Gereja semakin berkembang dalam karyanya dan tetap utuh dalam iman. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

No Comments

Leave a Comment