Selasa, 15 Desember 2020 – Hari Biasa Pekan III Adven

Rm. Yohanes Sigit Winarno SCJ dari Komunitas SCJ Palembang Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI

ANTIFON PEMBUKAAN  – Zakharia 14:57⁣

Tuhan pasti datang diiringi semua orang kudus, bersinarkan cahaya gemilang⁣

PENGANTAR⁣

Berhimpun untuk merayakan Ekaristi bersama diawali dengan pengakuan dosa. Selama ibadat sabda, niat untuk bertobat itu hendaknya terus bergetar. Dalam bacaan pertama, akan kita dengar, “Aku akan menyingkirkan dari padamu orang-orang mu yang angkuh dan congkak” Yesus pun berusaha merampas topeng para pendengarnya. Kerendahan hati dan kejujuran merupakan syarat pertobatan⁣

DOA PEMBUKA⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa Yang Mahamurah hati, Engkau telah menjadikan kami ciptaan baru dengan perantaraan Putra-Mu terkasih, Ingatlah kiranya akan karya belas kasih-Mu dan bersihkanlah kami dari pengaruh manusia lama, sebab kami menantikan kedatangan manusia baru, yaitu Yesus Kristus Putra-Mu…⁣

 

BACAAN PERTAMA: Nubuat Zefanya 3:1-2.9-13

“Keselamatan dijanjikan kepada semua orang yang hina dina.”

Beginilah firman Tuhan, “Celakalah si pemberontak dan si cemar, kota yang penuh penindasan! Ia tidak mau mendengarkan teguran siapa pun dan tidak mempedulikan kecaman. Ia tidak percaya kepada Tuhan dan tidak menghadap Allahnya. Tetapi Aku akan memberikan bibir lain kepada banga-bangsa, yakni bibir yang bersih, supaya mereka sekalian menyerukan nama Tuhan dan bersama-sama beribadah kepada-Nya. Orang-orang yang memuja Aku, yang terserak-serak, akan datang dari seberang sungai-sungai negeri Etiopia dan membawa persembahan kepada-Ku. Pada hari itu, engkau tidak akan mendapat malu karena segala perbuatan durhaka yang kaulakukan terhadap-Ku. Sebab pada waktu itu Aku akan menyingkirkan dari padamu orang-orangmu yang angkuh dan congkak, dan engkau takkan menyombongkan diri lagi di gunung-Ku yang kudus. Di tengah-tengahmu akan Kubiarkan hidup suatu umat yang rendah hati dan lemah, yang akan mencari perlindungan pada nama Tuhan. Mereka itulah sisa Israel. Mereka tidak akan melakukan kelaliman atau berbicara bohong. Dalam mulut mereka tidak akan terdapat lidah penipu. Sebaliknya seperti kawanan domba mereka akan merumput dan berbaring dengan tenang, dan tidak ada orang yang mengganggu mereka lagi.”

 

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 34:2-3.6-7.17-18.19.23

Ref. Tuhan mendengarkan doa orang beriman.

  1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.

     

  2. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.

     

  3. Wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi. Apabila orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan; dari segala kesesakan mereka Ia lepaskan.

     

  4. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. Tuhan membebaskan jiwa hamba-hamba-Nya, dan semua yang berlindung pada-Nya tidak akan menanggung hukuman.

 

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya
S : Tuhan, datanglah dan jangan berlambat; ringankanlah beban umat-Ku.

 

BACAAN INJIL: Matius 21:28-32

“Yohanes Pembaptis datang dan orang-orang berdosa percaya kepadanya.”

 

Yesus berkata kepada imam-imam kepala dan pemuka-pemuka bangsa Yahudi, “Bagaimana pendapatmu? Ada orang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada yang sulung dan berkata, ‘Anakku, pergilah bekerja di kebun anggur hari ini’. Jawab anak itu, ‘Baik, Bapa’. Tetapi ia tidak pergi. Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab, ‘Tidak mau’. Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga. Siapakah di antara kedua orang anak itu yang melakukan kehendak ayahnya?” Jawab mereka, “Yang kedua.” Maka berkatalah Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan pelacur-pelacur akan mendahului kalian masuk ke dalam Kerajaan Allah. Sebab Yohanes Pembaptis datang menunjukkan jalan kebenaran kepada kalian, dan kalian tidak percaya kepadanya. Dan meskipun kalian melihatnya, namun kemudian kalian tidak menyesal, dan kalian tidak juga percaya kepadanya.”

 

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Yohanes Sigit Winarno SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Kudus Yesus melalui Hati Maria.

Bapak ibu, saudara saudari dan rekan-rekan yang saya kasihi di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kita semua pasti pernah menjadi seorang anak di dalam keluarga. Sebagai anak, kita punya tanggungjawab untuk terlibat dalam dinamika keluarga. Tak jarang orangtua meminta anaknya untuk membantu pekerjaan rumah, misalnya: menyapu, mencuci piring, angkat belajaan, antar ibu ke pasar dan lain sebagainya. Dalam bacaan Injil kali ini, Matius menampilkan perumpamaan mengenai seorang ayah yang meminta dua orang anaknya berangkat bekerja di kebun anggur. Anak pertama berkata “ya”, tapi kemudian tidak melakukannya. Yang kedua sebaliknya berkata  tidak mau, tetapi akhirnya berangkat juga ke kebun anggur milik Bapanya. Siapa dari kedua anak itu yang sungguh mengikuti kehendak Bapa? Anak yang pertama sebetulnya sejak awal tidak pernah berniat berangkat bekerja di kebun anggur Bapanya. Ia hanya basa-basi mengatakan “Baik Bapa!”. Ia tidak berpikir untuk mencari tahu mengapa ayahnya memintanya pergi bekerja di kebun anggur. Ia cuma mau membungkam ayahnya dengan sebuah janji palsu. Sang Bapa kena PHP anak pertama. Sedangkan anak kedua, pada mulanya tidak mau menuruti kemauan Bapanya itu, tetapi kemudian menyesal dan akhirnya berangkat. Yang ditunjukkan oleh anak tersebut ialah keberanian untuk melihat kembali niatnya. Boleh jadi ia mulai berpikir mengapa sang ayah memintanya bekerja. Apa tidak ada pekerja? Atau alasan lainnya. Tidak dijelaskan dalam perumpamaan apa alasan sang Bapa. Tetapi anak yang ini jelas mengerti maksudnya dan memutuskan untuk berangkat.

Bapak ibu, saudara saudari dan rekan-rekan yang saya kasihi di dalam Tuhan Yesus Kristus. Apa pesan Tuhan untuk kita melalui perikopa ini? Pertama. Setiap orang dipanggil untuk ikut serta bekerja di kebun anggur Tuhan. Kita yang merupakan anak-anak Tuhan diharapkan mau untuk ikut dalam mewartakan kabar sukacita Injil di tengah dunia. Kita tanggalkan pikiran seperti ini: “Ini kan tugas imam, biarawan biarawati atau pengurus gereja. Bukan tugasku.” Lihat, Tuhan tidak meminta hanya anak pertama atau kedua saja tetapi semua anak-anak-Nya, termasuk juga kita. Kedua. Jawaban atas panggilan di kebun anggur dunia ini harus diwujudkan dalam tindakan dan perbuatan dengan melakukan kehendak Bapa. Inilah bentuk ketaatan yang paling nyata sebagai seorang anak. Berjuang sekuat tenaga agar setiap doa juga menjadi perbuatan kita. Bila kita berdoa mohon kemurahan hati, berarti kita pun harus berani berbagi. Ketika berjanji akan mengasihi, berarti kita mesti berani mengampuni dan meninggalkan rasa benci. Perkataan selaras dengan perbuatan.

Marilah kita dengan sukacita berani menjawab ya atas panggilan Bapa untuk bekerja di kebun anggur dunia. Jawaban yang menuntut untuk berusaha melakukan kehendakBapa lewat kata dan tindakan nyata sederhana. Semoga Tuhan senantiasa memberkati kita. Amin.

 

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN⁣

Allah Bapa maha pengasih. terimalah doa dan persembahan kami, hamba Mu yang hina ini. Bantulah kami dengan rahmatMu, karena dengan daya kekuatan sendiri, kami tidak sanggup memperoleh keselamatan. Demi Kristus,… ⁣

ANTIFON KOMUNI⁣

Mahkota mulia akan diberikan oleh Hakim yang adil kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.⁣

DOA PENUTUP⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa mahakudus, kami sudah Kausegarkan karena ikut serta dalam misteri suci ini. Ajarilah kami⁣ menghargai hidup di dunia ini dengan bijaksana dan mencita-citakan hidup surgawi. Demi Kristus… 

 

No Comments

Leave a Comment