Kamis, 17 Desember 2020 – Hari Biasa Khusus Adven

Br. Markus Triyono Yulianto SCJ dari Komunitas SCJ Postulat-Novisiat Gisting Lampung Indonesia

 
 
 
 

AUDIO RESI

ANTIFON PEMBUKA — lih. Yesaya 19:13⁣

Hendaknya langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai, karena Tuhan datang mengasihani umat-Nya yang tertindas.

PENGANTAR⁣

Mulai hari ini dibacakan peristiwa-peristiwa penting menjelang kelahiran Yesus. Nubuat dari Kitab Kejadian menyebutkan ter pilihnya suku Yehuda. Daftar silsilah Matius mau menjelaskan bahwa Yesus datang melalui sejarah manusia. Dia seorang di antara kita⁣

DOA PEMBUKA⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa pencipta dan penyelamat kami, Engkau menghendaki sabda-Mu menjadi manusia dalam rahim Perawan Maria. Semoga Putra tunggal-Mu, manusia seperti kami, sudi mengikutsertakan kami dalam kehidupan ilahi. Sebab Dialah ….⁣

 

BACAAN PERTAMA: Kitab Kejadian 49:2.8-10

“Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda.”

Ketika mendekati ajalnya, Yakub memanggil anak-anaknya dan berkata, “Berhimpunlah kamu dan dengarlah; ya anak-anak Yakub, dengarlah kepada Israel, ayahmu. Yehuda, engkau akan dipuji oleh saudara-saudaramu, tanganmu akan menekan tengkuk musuhmu, kepadamu akan sujud anak-anak ayahmu. Yehuda, engkau ini seperti anak singa: setelah menerkam, engkau naik ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku; engkau meniarap dan berbaring seperti singa jantan atau singa betina; siapakah yang berani membangunkannya? Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda, atau pun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai datanglah dia yang berhak atasnya, dan kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.”

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 72:1-4ab.7-8.17

Ref. Berbelaskasihlah Tuhan dan adil, Allah kami adalah rahim.

  1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!

  2. Kiranya gunung-gunung membawa damai sejahtera bagi bangsa, dan bukit-bukit membawa kebenaran. Kiranya ia memberikan keadilan kepada orang-orang yang tertindas dari bangsa itu; kiranya ia menolong orang-orang miskin.

  3. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut sampai ke laut, dari sungai Efrat sampai ke ujung bumi!

  4. Biarlah namanya tetap selama-lamanya, kiranya namanya semakin dikenal selama ada matahari. Kiranya segala bangsa saling memberkati dengan namanya, dan menyebut dia berbahagia.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya
S : O Tuhan yang Mahabijaksana, semuanya Kauatur dengan lembut dan perkasa; datanglah dan bimbinglah langkah kami.

 

BACAAN INJIL: Matius 1:1-17

“Silsilah Yesus Kristus, anak Daud.”

Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya. Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram. Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon. Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai. Isai memperanakkan Raja Daud, Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria. Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa. Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia. Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia. Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia. Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel. Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel. Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor. Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud. Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub. Yakub memperanakkan Yusuf, suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus. Jadi, seluruhnya ada empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.

 

RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Markus Triyono Yulianto SCJ

Vivat Cor Iesu, Per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus, melalui Hati Maria.

Bapak ibu dan saudara saudari sahabat renungan singkat Dehonian yang diberkati Tuhan, marilah kita mengambil waktu sejenak untuk hening merenungkan Injil yang baru saja kita dengarkan. Injil pada hari ini berbicara apa untuk kita dan pesan apa yang dapat kita petik untuk iman dan hidup kita.

Bapak ibu dan saudara saudari sahabat renungan singkat Dehonian yang diberkati Tuhan, bacaan Injil yang baru saja kita dengarkan tadi berisi tentang sisilah Yesus Kristus. Mulai dari Abraham sampai ke Yesus Kristus. Pertanyaannya mengapa pengarang Injil ini menuliskan begitu rinci silsilah Yesus Kristus ini? Menurut adat istiadat bangsa Yahudi kala itu sangat penting. Dan Injil Matius sangat berwarna Yahudi. Maka dari itu mereka sangat menjaga silsilah keluarga terutama saat setelah pembuangan dari Babel. Melalui silsilah ini juga menjawab bahwa Yesus sang mesias yang dinanti-nantikan adalah memang keturunan Daud dan juga dikatakan bahwa Yesus berasal dari tunas tunggul Isai (bdk Yesaya 11:1). 

Dari silsilah Yesus Kristus disini, sang pengarang Injil ingin menyampaikan kepada kita bahwa Yesus Kristus merupakan pemenuhan dari janji Allah kepada manusia. Allah hendak menyelamatkan manusia dengan mengutus sang Juru Selamat yang akan menyelamatkan bangsa manusia. Bahkan janji keselamatan itu sudah diberikan kepada Allah sejak mulai dari perjanjian lama.

Bapak ibu dan saudara saudari sahabat renungan singkat Dehonian yang diberkati Tuhan, melalui peristiwa sejarah keselamat Allah kepada manusia yang dimulai dari panggilan Abram, ingin mengatakan kepada kita bahwa sejarah keselamatan itu melibatkan peran serta manusia. Manusia dipanggil oleh Allah untuk bekerjasama dalam karya keselamatan-Nya. Diawali dengan memberikan tanah terjanji sampai pada janji kedatangan mesias sebagai juru selamat manusia.

Apakah proses keselamatan yang melibatkan sejarah itu berjalan mulus? Tidak juga. Melalui silsilah yang baru saja kita dengarkan dalam bacaan injil tersebut, kita tahu para bapa bangsa yang dipilih Allah mengalami jatuh bangun dalam usaha mengikuti Allah untuk mewujudkan karya  keselamatan Allah. Akan tetapi melalui peristiwa tersebut, kita dapat belajar bahwa kendati mereka terjatuh, selalu ada pertobatan dan selalu kembali ke jalan Allah.

Bapak ibu dan saudara saudari sahabat renungan singkat Dehonian yang diberkati Tuhan, melalui bacaan Injil hari ini apa yang dapat kita petik untuk hidup kita sebagai umat Allah. Kita sebagai umat pilihan-Nya dipanggil untuk terlibat dalam karya keselamatan Allah. Kita diajak untuk belajar dan mengikuti teladan para bapa-bapa bangsa dalam sejarah keselamatan manusia. Kendati kita jatuh bangun dalam mengikuti Allah untuk menjadi perpanjangan tangan-Nya, jangan menyerah tetapi kembali bangkit, bertobat, dan kembali mengikuti jalan-Nya. Sebagai pembawa kabar sukacita, Tuhan tidak membuang kelemahan kita, tetapi Tuhan tetap mendampingi kita dalam usaha kita mengikuti Dia. Jatuh bangun merupakan sebuah proses untuk mencapai keselamatan. Semoga Tuhan memberkati usaha-usaha kita untuk mengikuti jalan-Nya. Amin.

 

ANTIFON PEMBUKA — lih. Yesaya 19:13⁣

Hendaknya langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai, karena Tuhan datang mengasihani umat-Nya yang tertindas,⁣

PENGANTAR⁣

Mulai hari ini dibacakan peristiwa-peristiwa penting menjelang kelahiran Yesus. Nubuat dari Kitab Kejadian menyebutkan ter pilihnya suku Yehuda. Daftar silsilah Matius mau menjelaskan bahwa Yesus datang melalui sejarah manusia. Dia seorang di antara kita⁣

DOA PEMBUKA⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa pencipta dan penyelamat kami, Engkau menghendaki sabda-Mu menjadi manusia dalam rahim Perawan Maria. Semoga Putra tunggal-Mu, manusia seperti kami, sudi mengikutsertakan kami dalam kehidupan ilahi. Sebab Dialah ….⁣

 

No Comments

Leave a Comment