Senin, 21 Desember 2020 – Hari Biasa Khusus Adven

Rm. Antonius Tugiyatno SCJ dari Komunitas SCJ Kokonao Papua Indonesia

 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – lik. Yesaya 7:14; 8:10⁣

Tuhan, Raja Agung akan tiba dengan segera la akan dinamai Emanuel: Allah-Beserta-Kita.⁣

PENGANTAR⁣

Terpilih untuk pengabdian! Demikianlah kira-kira hidup Bunda Maria. Kebahagiaan atas panggilannya tidak disimpannya dalam lubuk hatinya, tetapi dibagikannya kepada saudarinya, Elisabet. Dan Elisabet, karena Roh Kudus, dapat melihat rahasia apa yang tersimpan dalam hati Bunda Maria. Bacaan pertama menggambarkan dalam bahasa pujangga misteri penjelmaan.⁣

DOA PEMBUKA⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa maha penyayang, dengarkanlah dengan rela doa umat-Mu. Kami bergembira karena kedatangan Putra-Mu sebagai manusia lemah. Semoga kami umat-Mu kelak memperoleh hidup abadi karena kedatangan-Nya sebagai penguasa mulia. Sebab Dialah.. ⁣

 

BACAAN PERTAMA: Kidung Agung 2:8-14

Dengarlah! Itulah kekasihku! Lihatlah, ia datang, melompat-lompat di atas gunung, meloncat-loncat di atas perbukitan. Kekasihku itu laksana kijang atau anak rusa. Lihatlah, ia berdiri di balik dinding kita, sambil menengok-nengok melalui tingkap-tingkap, dan melihat dari kisi-kisi. Kekasihku angkat bicara, katanya kepadaku, “Bangunlah, manisku! Jelitaku, marilah! Lihatlah, musim dingin telah lewat, hujan telah berhenti dan sudah berlalu. Di ladang telah nampak bunga-bunga, tibalah sudah musim memangkas; bunyi tekukur terdengar di tanah kita. Pohon ara mulai berbuah, dan bunga pokok anggur semerbak baunya. Bangunlah, manisku! Jelitaku, marilah! Merpatiku di celah-celah batu, dalam persembunyian di lereng-lereng gunung, perlihatkanlah wajahmu, perdengarkanlah suaramu! Sebab suaramu sungguh merdu, dan jelita nian parasmu!”

 

Atau

 

BACAAN PERTAMA: Nubuat Zefanya 3:14-18a

“Tuhan, Raja Israel, ada di tengah-tengahmu.”

Bersorak-sorailah, hai puteri Sion, bergembiralah, hai Israel! Bersukacita dan beria-rialah dengan segenap hati, hai puteri Yerusalem! Tuhan telah menyingkirkan hukuman yang dijatuhkan atasmu, Ia telah menebas binasa musuh-musuhmu. Raja Israel, yakni Tuhan, ada di tengah-tengahmu; engkau tidak akan takut kepada malapetaka lagi. Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem, “Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lunglai. Tuhan Allahmu ada di tengah-tengahmu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bersukaria karena engkau, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, dan Ia bersorak gembira karena engkau seperti pada hari pertemuan raya.”

 

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 33:2-3.11-12.20-21

Ref. Bersorak-sorailah dalam Tuhan, hai orang-orang benar! Nyanyikanlah bagi-Nya lagu yang baru!

  1. Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali! Nyanyikanlah bagi-Nya lagu yang baru; petiklah kecapi baik-baik mengiringi sorak dan sorai.

  2. Rencana Tuhan tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun temurun. Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan, suku bangsa yang dipilih Allah menjadi milik pusaka-Nya!

  3. Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan, Dialah penolong dan perisai kita. Ya, karena Dia hati kita bersukacita, sebab kepada nama-Nya yang kudus kita percaya.

 

BAIT PENGANTAR INJIL:

Ref. Alleluya
Ayat. O Imanuel, Engkau raja dan pemberi hukum. Datanglah dan selamatkanlah kami, ya Tuhan Allah kami. Alleluya.

 

BACAAN INJIL: Lukas 1:39-45

“Siapakah aku ini sampai Ibu Tuhanku mengunjungi aku?”

Beberapa waktu sesudah kedatangan Malaikat Gabriel, bergegaslah maria ke pegunungan menuju sebuah kota di wilayah Yehuda. Ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya, dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu bersru dengan suara nyaring, “Diberkatilah engkau di antara semua wanita, dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Sungguh, berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana.”

 

RESI DIABAWAKAN OLEH Rm. Antonius Tugiyatno SCJ

Vivat cor Jesu per cor Marie.  Hiduplah Hati Kudus Yesus melalui hati Maria.

Saudara-saudari pendengar Resi Dehonian terkasih, jumpa kembali dengan saya Romo Antonius Tugiyatno SCJ dari komunitas Kokonao Papua, dalam Resi renungan singkat Dehonian, edisi Senin 21 Desember  2020. Marilah kita mendengarkan dan merenungkan sabda Tuhan melalui Injil Lukas 1: 39-45.

Renungan:

Suatu hari di kerajaan Dwarawati. “dening utamaning nata, berbudi bawalaksana”.

Durna: “Anak Prabu Sribatara Kresna. Izinkan saya, untuk menghadap dan mengutarakan maksud kedatangan saya ke setinggil binatara. Adapun kedatangan Bapa Begawan, yang pertama menghaturkan  salam dan juga sebagai utusan, utusan  dari anak Prabu Duryudana. Bahwa sedianya perlu diketahui Nggerrrr, saat ini kerajaan Astina sedang  mengalami pagebluk dengan berbagai bencana alam dan sakit penyakit. Maka anak Prabu Duryudana memohon agar kiranya Ananda Prabu Kresna berbelaskasih dan sudiooo, “lho kok sudio gimana to?” sudilah berkenan datang maksudnya, untuk memberikan doa dan berkat bagi kerajaan Astina pura, agar dipulihkan”. Kawula noknon nggerrr.

Saudara-saudari pendengar Resi yang dikasihi Tuhan, dialog tadi adalah kutipan cerita Pandhita Durna yang datang ke kediaman Prabu Sri Batara Kresna sebagai utusan untuk mengundang Kresna hadir ke kerajaan Astina Pura agar memberikan doa dan berkat. Dalam kisa pewayangan Jawa ada suatu tradisi bilamana suatu kerajaan mengalami situasi terpuruk, maka akan mengalami pemulihan dan kemashyurannya kembali bila kedatangan seorang satriya atau Raja agung dan baik budinnya. Dalam istilah bahasa jawa berbunyi, “trahing kusuma, wijiling atapa,  berbudi bawaleksana, tedhaking andana tapa. Maka berbahagialah siapapun yang beroleh berkat karena kedatangan raja agung itu. Dalam kisah pewayangan Sri Kresna adalah seorang tokoh pengayom yang arif bijaksana yang dalam bahasa jawa diistilahkan dengan kata “kadunungan wahyu” atau beroleh rahmat dari Hyang Agung. Seorang Raja Agung yang termahsyur dikagumi bukan karena pertama-tama kesaktian atau kekayaannya, tetapi karena waskita bijaksana dan luhur budinya. Keluhuran budi juga kesuciannya itulah yang dapat menjadikannya sebagai sarana penolong bagi orang yang mengalami perjumpaan dengannya. Perjumpaan yang menjadikan berkat. Perjumpaan yang membawa sukacita.

Lebih dari itu pada hari ini kita juga merenungkan suatu perjumpaan tokoh bunda Maria dan Elisabeth, dan juga secara iman terjadi perjumpaan antara Yesus dengan Yohanes pembaptis ketika masih berada dalam kandungan. Ada suatu perjumpaan yang membawa berkat. Ada suatu perjumpaan yang membawa kebahagiaan dan sukacita. Suatu perjumpaan yang menghadirkan  harapan. Kita bisa membayangkan betapa bahagianya kita bila mendapat kunjungan seorang yang kita kagumi. Umpamanya bila suatu saat Bapa Paus datang mengunjungi rumah kita. Pasti ada suatu rasa tidak pantas, di sisi lain ada suatu rasa begitu terberkati. Begitu pula bila kita dengarkan ungkapan dari Elisabeth “Siapakah aku ini, sehingga ibu Tuhanku datang mengunjungi aku” Ungkapan kebahagiaan itu hingga dirasakan oleh bayi Yohanes Pembaptis dalam kandungan yang melonjak kegirangan, karena yang ditunggu-tunggu dan dinubuatkan telah datang. Dia yang harus dipersiapkan jalanNya telah akan tiba waktunya hadir.

Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, kelahiran sang penyelamat yang kita nanti-nantikan  semakin mendekat. Dengan merenungkan peristiwa perjumpaan dalam Injil hari ini, maka semoga kehadiran kitapun juga senantiasa membawa berkat dan sukacita, bagi orang yang kita jumpai. Semoga kehadiran kita selalu membawa pengharapan. Selain itu semoga hati kita, hidup kita juga semakin siap dan layak untuk manyambut kedatangan tamu Sang Raja Agung yang akan lahir untuk membawa kita pada kelahiran rohani yang diperbarui terus-menerua. Kelahiran baru yang yang selalu mengarah menuju pada pertobatan dan kekudusan. Semoga Tuhan Allah yang telah memuai dengan karya yang baik, berkenan pula menyelesaikannya dalam hidup kita.

 

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN⁣

Allah Bapa mahakuasa, sudilah menerima roti anggur yang dapat kami unjukkan berkat belas kasih-Mu. Semoga Kauubah dengan kuasa-Mu menjadi tanda keselamatan kami. Demi Kristus,…⁣

ATAU

Allah Bapa sumber damai, berkat kehadiran-Mu dalam roti anggur dengan perantaraan Yesus Kristus, sumber kedamaian kami, curahkanlah berkat-Mu kepada kami sekalian. Demi Kristus, ….⁣

ANTIFON KOMUNI – Lukas 1:45⁣

Berbahagialah engkau, Maria. sebab Engkau percaya bahwa akan terlaksana apa yang disampaikan Tuhan kepadamu.⁣

DOA PENUTUP⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa Yang Mahakudus, kiranya sakramen ilahi yang telah kami terima tetap melindungi umat-Mu. Semoga kami takluk kepada-Mu dengan tulus ikhlas. serta memperoleh keselamatan lahir batin yang berlimpah Demi Kristus, …⁣

ATAU:

Marilah berdoa: Allah Bapa mahamulia,  terpujilah Engkau karena kebaikan yang telah Kaulimpahkan kepada umat manusia: terpujilah Engkau karena Putra-Mu terkasih. yang mengajar kami meluhurkan nama-Mu, serta rukun bersatu dengan sesama kami. Demi Kristus,… 

 

No Comments

Leave a Comment