Selasa, 22 Desember 2020 – Hari Biasa Khusus Adven

Rm. Andreas Nugroho SCJ dari Komunitas SCJ Jakarta Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 24:7⁣

Tinggikanlah tiangmu, hai gapura-gapura, dan lebarkanlah dirimu, hai gerbang abadi, supaya masuklah Raja Mulia⁣

 

PENGANTAR⁣

Dua orang wanita ditampilkan dalam bacaan, yaitu Hana dan Maria, yang dengan gembira bersujud kepada Tuhan Hana telah mohon scorang putra yang akan dipersembahkan untuk melayani Bait Allah: kini ia membawa Samuel kecil ke Bait Allah di Silo. Dalam kidung Magnificat Maria mengungkapkan kebahagiaannya yang mendalam. Ia mengagumi kebesaran Allah. Allah yang mahakuasa dan mahamulia melaksanakan karya agung dalam hidup seorang wanita sederhana yang penuh iman.⁣

DOA PEMBUKA⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa maha penyayang. Engkau menaruh perhatian kepada nasib kami, manusia yang terjerumus dalam perangkap maut. Maka, Engkau mengutus Putra-Mu menebus kami. Semoga kami mengimani penjelmaan-Nya dengan tulus ikhlas, dan dipersatukan dengan Dia, Penebus kami, yaitu Yesus Kristus Putra-Mu…..⁣

 

BACAAN PERTAMA: Kitab Pertama Samuel 1:24-28 

“Hana bersyukur atas kelahiran Samuel.”

Sekali peristiwa, setelah Samuel disapih oleh ibunya, Hana, ia dihantar ke rumah Tuhan di Silo, dan bersama dia dibawalah seekor lembu jantan yang berumur tiga tahun, satu efa tepung dan sebuyung anggur. Waktu itu Samuel masih kecil betul. Setelah menyembelih lembu, mereka mengantar kanak-kanak itu kepada Eli. Lalu Hana berkata kepada Eli, “Mohon bicara, Tuanku! Demi Tuanku hidup, akulah perempuan yang dahulu berdiri di sini, dekat Tuanku untuk berdoa kepada Tuhan. Untuk mendapat anak inilah aku berdoa, dan Tuhan telah memberikan kepadaku apa yang kuminta dari pada-Nya. Maka aku pun menyerahkannya kepada Tuhan; seumur hidupnya terserahlah anak ini kepada Tuhan.” Lalu sujudlah mereka semua menyembah Tuhan.

 

KIDUNG TANGGAPAN: Kidung 1Samuel 2:1. 4-5. 6-7

Ref. Hatiku bersyukur karena Tuhan, penyelamatku.

  1. Hatiku bersukacita karena Tuhan, aku bermegah-megah karena Allahku. Mulutku mencemoohkan musuhku, aku bersukacita karena pertolongan-Mu.

  2. Busur para pahlawan telah patah, tetapi orang-orang lemah dipersenjatai kekuatan. Orang yang dulu kenyang kini harus mencari nafkah tetapi yang dulu lapar kini boleh beristirahat. Orang yang mandul melahirkan tujuh anak, tetapi ibu yang banyak anaknya menjadi layu.

  3. Tuhan berkuasa mematikan dan menghidupkan. Ia berkuasa menurunkan ke dalam maut dan mengangkat dari sana. Tuhan membuat miskin dan membuat kaya. Ia merendahkan dan meninggikan juga.

  4. Ia menegakkan orang hina dari dalam debu, dan mengangkat orang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia di antara para bangsawan, dan memberi dia kursi kehormatan.

 

BAIT PENGANTAR INJIL:

U :  Alleluya, alleluya, alleluya
S : O Tuhan, Raja segala bangsa dan batu penjuru Gereja, datanglah, dan selamatkanlah manusia yang Kaubentuk dari tanah. Alleluya.

 

BACAAN INJIL: Lukas 1:46-56

“Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku.”

Dalam kunjungannya kepada Elisabet, ketika dipuji bahagia, Maria memuliakan Allah dan berkata, “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memerhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku, dan nama-Nya adalah kudus. Rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya, dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya, dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya.” Kira-kira tiga bulan lamanya Maria tinggal bersama Elisabet, lalu pulang ke rumahnya.

 

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Andreas Nugroho SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Sahabat  Pendengar Resi Dehonian terkasih, jumpa kembali dengan saya Romo Andreas Nugroho SCJ dari komunitas SCJ-Jakarta-Indonesia, dalam Resi – Renungan Singkat – Dehonian edisi Selasa, 22 Desember 2020, Hari Biasa Khusus Adven. Sabda Tuhan yang akan kita dengar dan renungkan hari ini dari: Injil Yesus Kristus Menurut Lukas Lukas 1:46-56

Sahabat pendengar ReSi Dehonian, Elisabet sungguh merasa sangat terberkati dengan hadirnya Maria saudariya berkenan datang ke rumahnya. Ia mengatakan kepada Maria:

Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana. (Luk 1:45). Pujian itu tertuju kepada Maria sebab Maria adalah pribadi yang percaya kepada sabda Allah, pesan Allah.

“Percaya kepada Allah adalah sebuah anugerah luarbiasa, sebab oleh karena kepercayaan itu, Allah berkarya penuh atas nya.”

Sehingga, nyanyian Pujian Maria ini merupakan ungkapan iman terdalamanya atas kemurahan hati dan keagungan Tuhan Allah yang terjadi atas hidupnya. Maria menyadari keterbatasannya, namun menjadi percaya diri karena kuasa Tuhan telah melakukan karya agung atas hidupnya.

Dalam lagu pujian maria itu, menjadi nyatalah bahwa yang menjadi daya penggerak hidup Maria  bukan lagi dirinya melainkan kuasa Allah yang mahabesar.

(Luk 1:48) “sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, (Luk 1:49) karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus.

Allah yang mahatinggi telah melakukan karya besar dalam diri Maria, Allah berkenan memilih Maria, untuk menunjukkan keagunganNya kepada dunia. Mari kita pun menyediakan diri bagi Allah agar karya-karya agungNya yang terjadi pada Maria juga terjadi lewat kita.

Sikap kerendahan hati sebagai seorang Hamba itulah yang membuat Allah berkenan kepada Maria. Maka, jika kita pun mau agar Allah juga mengerjakan karya-karya agung atas hidup kita, mari kita bersikap rendah hati, dengan menyadari keterbatasan dan kekuatan kita, dan mohon rahmat Allah hadir untuk menguatkan kita dan menjadikan kita perpanjangan tangan kasih-Nya.

Semoga hati kita tetap hangat dan bersemangat dalam ikut mewartakan kehangatan cinta kasih Tuhan di dunia kita. Berkat Allah yang Mahakuasa menyertai kita semua, + Bapa Putra dan Roh Kudus. Amin. Semoga hati Kudus Yesus merajai kita semua. Amin

 

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Allah Bapa maharahim, limpahkanlah belas kasih-Mu kepada kami dan berilah kami santapan kehidupan yang membawa serta sukacita kekal Demi Kristus, …⁣

ANTIFON KOMUNI – Lukas 1:46.49⁣

Aku mengagungkan Tuhan, sebab perkasalah perbuatan tangan-Nya⁣

DOA PENUTUP⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa mahakudus, semoga kami dikuatkan berkat sakramen yang kami sambut. sehingga dapat menyongsong kedatangan Putra-Mu dengan perihidup yang layak dan pantas menerima kurnia yang membahagiakan. Demi Kristus, ..⁣

ATAU

Marilah berdoa: Allah Bapa Yang Mahabaik,  segala nubuat para nabi akan Kaulaksanakan dalam diri Yesus Kristus, sabda-Mu yang kekal. Kami mohon, utuslah Dia segera, karena kami sangat mendambakan buah tangan-Nya, yaitu kedamaian sejati. Sebab Dialah… ⁣

No Comments

Leave a Comment