Jumat, 25 Desember 2020 – Hari Raya Natal (Siang)

Rm. Valentinus Teja Anthara SCJ dari Komunitas SCJ Teluk Betung Lampung Indonesia

 
 

AUDIO RESI

ANTIFON PEMBUKA  –  Yes. 9.6⁣

Seorang anak telah lahir untuk kita, seorang Putra dianugerahkan kepada kita. Lambang pemerintahan ada di atas bahu-Nya dan la disebut Penasihat Ajaib.

 

PENGANTAR⁣

Selamat Natal. Pada Hari Raya Natal ini, kita merasa satu keluarga besar. Kita bergembira merayakan kelahiran Tuhan Yesus. Anak-anak, remaja, dan orang tua mengaturkan sembah sujud di hadapan bayi Yesus yang dijaga dengan penuh kasih oleh ibu Maria dan bapa Yusuf. Seluruh alam pun memuji dengan sorak, “Gloria in excelcis Deo.”⁣

 

DOA PEMBUKA⁣

Marilah kita berdoa (hening sejenak): Ya Allah secara mengagumkan Engkau menciptakan manusia dengan martabat yang luhur, dan secara lebih mengagumkan lagi Engkau membaruinya. Kami mohon perkenankanlah kami ikut serta dalam keilahian Kristus yang sudah berkenan menjadi manusia seperti kami. Dialah Tuhan. Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa Allah, sepanjang segala masa. U Amin⁣

 

ATAU⁣

 

Marilah kita berdoa. (hening sejenak): Ya Allah, Engkau telah memperlihatkan kebaikan dan kasih setia-Mu kepada kami dalam diri Yesus Kristus, Putra-Mu, Sang Sabda yang telah menjelma menjadi manusia dan tinggal di tengah-tengah kami. Semoga, kehadiran-Nya menjadi sumber kegembiraan dan berkat bagi semua orang di dunia ini. Sebab, Dialah Tuhan dan Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. U : Amin.

 

BACAAN PERTAMA: Kitab Yesaya 52:7-10

“Bergembiralah, bersorak-sorailah bersama, hai reruntuhan Yerusalem! Sebab Tuhan telah menghibur umatnya.”

O betapa indah kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan bentara yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik; yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion, “Allahmu meraja!” Dengarlah suara orang-orang yang mengawal engkau: Mereka bersorak-sorai serempak. Sebab dengan mata kepala sendiri mereka melihat bagaimana Tuhan kembali ke Sion. Bergembiralah, bersorak-sorailah bersama-sama, hai reruntuhan Yerusalem! Sebab Tuhan telah menghibur umat-Nya. Ia telah menebus Yerusalem. Tuhan telah menunjukkan tangan-Nya yang kudus di depan mata semua bangsa; maka segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.

 

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 98:1.2-3b.3c-4.5-6

Ref. Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai dihadapan wajah Tuhan, kar’na Ia sudah datang.

  1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.

  2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya, Ia telah menyatakan keadilan-Nya di antara para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.

  3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah.

  4. Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu merdu; dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan.

 

BACAAN KEDUA: Ibrani 1:1-6

“Allah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya.”

Saudara-saudara, pada zaman dahulu Allah berulangkali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan para nabi. Tetapi pada zaman akhir ini Allah telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya. Anak-Nya itulah yang ditetapkan-Nya sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dialah Allah menjadikan alam semesta. Dialah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah. Dialah yang menopang segala yang ada dengan sabda-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah berhasil mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar di tempat yang tinggi. Ia jauh lebih tinggi daripada malaikat-malaikat sebagimana nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah daripada nama mereka. Karena kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu Allah pernah berkata, “Anak-Kulah Engkau! Pada hari ini Engkau telah Kuperanakkan” Atau pun: “Aku akan menjadi Bapa-Nya, dan Ia menjadi Anak-Ku”. Lagipula, ketika mengantar Anak-Nya yang sulung ke dunia, Allah berkata, “Semua malaikat Allah harus menyembah Dia.”

 

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya

S : Hari ini cahaya gemilang turun ke dunia, dan fajar suci menyinari kita; marilah menyembah Tuhan, hai semua bangsa.

 

BACAAN INJIL: Yohanes 1:1-18

“Firman telah menjadi manusia.”

Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes; ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya: “Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.” Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia; sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus. Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.

 

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Valentinus Teja Anthara SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Kudus Jesus melalui Hati Bunda Maria.

Pendengar Resi Dehonian terkasih, jumpa kembali dengan  saya  Romo  Valentinus Teja Anthara scj dari Komunitas SCJ – Teluk Betung – Lampung – Indonesia, dalam Resi – renungan singkat – dehonian –  edisi hari Jum’at – tanggal dua puluh lima – Desember – dua ribu dua puluh – Hari Raya Natal  – diambil dari Injil Yohanes bab satu ayat satu  sampai dengan dengan lima dan di sambung dari ayat sembilan sampai empat belas.

Para pendengar Resi yang terkasih dalam Kristus. Dari beberapa pilihan bacaan Injil untuk perayaan Natal ini, saya memilih dan mengambil dari Injil Yohanes mengenai Firman yang adalah Allah, yang membawa terang dalam kegelapan. Injil Yohanes tidak berkisah tentang situasi sentimentil kelahiran Jesus di Gua Betlehem, tetapi Sang Firman itu datang ke dunia sebagai terang yang mengalahkan kegelapan. Konsep kekekalan dari Firman Allah.

Sang Firman yang adalah Pencipta dan Hidup itu sendiri bukan hanya berada di dalam Kekekalan, tetapi juga mengunjungi dunia kesementaraan ini. Hal ini dinyatakan oleh Yohanes: “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.”

Ayat ini merupakan kunci kita mengerti konsep tentang Inkarnasi. Inkarnasi berarti Allah menjadi manusia tanpa meninggalkan natur keIlahiannya. Ketika Allah menjadi manusia, di saat yang sama Sang Kekal mengunjungi dunia kesementaraan untuk menebus manusia pilihan-Nya yang sementara ini agar mereka yang sementara dapat disempurnakan dan masuk ke dalam kekekalan Allah di Surga.

Yesus datang sebagai Juruselamat kita. Dia lahir untuk membawa terang Allah ke dalam kegelapan dan untuk memberikan nyawa-Nya agar setiap orang yang menerima-Nya dapat diampuni dan dibebaskan dari kuasa dosa. Yohanes menyebut Yesus sebagai “Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran”. “Semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya”. Inilah yang indah dalam Injil ini. Kita yang sekarang ini merayakan Natal, adalah anak-anak Allah karena kita percaya pada namaNya.

Para pendengar Resi Dehonian yang terkasih.  Natal bukan sekadar perayaan ulang tahun kelahiran Yesus ke dunia. Natal adalah perayaan iman di mana Allah yang adalah Terang telah datang ke dunia. Ia menerangi dunia dan menyingkirkan kegelapan. Injil Yohanes hari ini mengatakan, “Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.” Apa yang dikatakan Penginjil Yohanes benar adanya. Kita sering kali tidak mengenali Terang itu. “Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.”

Kita punya kecenderungan untuk berdiam dalam keremangan duniawi. Kita sering kali lebih memilih untuk berdiam dalam kegelapan dosa. Hati kita bebal, seperti bukan hati dari daging, tetapi dari batu. Marilah kita bertobat, mohon hati dari daging, kita lebih suka hidup dalam lumpuran dosa. Marilah kita membuka dan memberi diri diterangi oleh Yesus sang Terang, sama dengan menyambut hidup yang kekal. Kita didatangi olehNya, sebagai orang yang mengikut Yesus, kita tidak akan berjalan di dalam kegelapan, melainkan akan memiliki terang hidup.

Oleh karena itu, dalam menyambut hari raya Natal ini, marilah kita mempersilakan Kristus mengusir kegelapan dosa yang menguasai kita, serta biarkanlah Dia menerangi dan memimpin hidup kita dalam terangNya.

Akhirnya tidak lupa saya mengucapkan ‘Selamat Hari Raya Natal tahun 2020’. Semoga damai kasih Natal menyertai kita dan keluarga kita. Dan selamat menyambut tahun baru 2021. Semoga kesuksesan menanti hidup kita selanjutnya. Berkah dalem untuk semua.

 

DOA UMAT⁣

I : Allah Bapa berkenan tinggal di antara kita dan mengangkat kita sebagai putra dan putri-Nya yang terkasih. Marilah kita panjatkan doa-doa yang mengalir dari iman akan kasih-Nya yang teramat agung itu. ⁣

L : Marilah kita berdoa bagi Gereja: ⁣

U : Ya Bapa, semoga iman akan kedatangan dan perutusan Yesus Kristus, Putra Mu, memperbarui dan menyempurnakan Gereja Mu dalam perjuangan mewartakan Kerajaan cinta kasih-Mu di tengah dunia.⁣

L : Marilah kita berdoa bagi perdamaian di antara umat manusia, ⁣

U : Ya Bapa, semoga kehadiran Putra-Mu di tengah-tengah kami menguatkan iman kami untuk terus berjuang dalam mencapai perdamaian, kehahagiaan, dan keadilan bagi seluruh umat manusia. ⁣

L : Marilah kita berdoa bagi orang-orang yang lemah, miskin dan tersingkir.⁣

U : Ya Bapa, semoga kelahiran Putra-Mu di gua Betlehem menguatkan iman dan harapan untuk membangkitkan semangat mereka yang lemah, miskin, dan tersingkir dalam perjuangan hidup mereka.⁣

L : Marilah kita berdoa bagi kita semua.⁣

U : Ya Bapa, semoga perayaan Natal menggerakkan kami untuk semakin rela berbagi pengalaman hidup dan anugerah-Mu kepada mereka yang terbuang dan menderita.⁣

I : Allah Bapa kami, hidup adalah suatu permohonan terus menerus akan karya penyempumaan-Mu bagi kami. Dengarkanlah doa putra dan putri-Mu, dan sempurnakanlah hidup kami dalam diri Yesus Putra-Mu, Tuhan kami. U Amin.⁣

 

LITURGI EKARISTI⁣

 

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN⁣

Ya Allah, sudilah menerima persembahan kami pada hari raya ini. Semoga oleh persembahan ini, kami didamaikan kembali sepenuhnya dengan Dikau dan ibadat kami kepada Mu disempurnakan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. U Amin⁣

 

ATAU⁣

 

Bapa yang penuh kasih, untuk merayakan kehadiran Putra Mu, kami berkumpul di sekitar altar-Mu dan membawa persembahan roti dan anggur ini. Terimalah persembahan kami ini dan jadikanlah sebagai sarana pendamaian kami dengan-Mu berkat kesatuan dengan kurban Kristus, Putra Mu, Tuhan dan Pengantara kami. U : Amin.⁣

 

Prefasi Natal⁣

 

ANTIFON KOMUNI  –  Mzm. 97:3⁣

Segala ujung bumi menyaksikan keselamatan yang dari Allah kita,⁣

 

DOA PENUTUP⁣

Marilah kita berdoa: Allah Yang Maha Penyayang, hari ini sudah lahir Juru Selamat dunia. Semoga Dia, yang telah menjadikan kami anak-anak Allah, juga memberi kami hidup abadi. Sebab, Dialah Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa. U : Amin.⁣

 

ATAU:⁣

 

Marilah kita berdoa : Allah Bapa kami, dalam diri Yesus Kristus, Putra-Mu, Eng. kau telah menggenapi janji keselamatan-Mu kepada kami. Semoga, kami semakin mengimani Putra-Mu itu sehingga terbukalah bagi kami jalan menuju kehidupan abadi. Sebab, Dialah Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa. U : Amin.

No Comments

Leave a Comment