AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 78:3.7c
Karya Allah telah kami dengar dan kami ketahui, dan diceritakan kepada kami oleh para leluhur Semoga karya Allah jangan dilupakan selama-lamanya
PENGANTAR
Tidak mematuhi sabda Tuhan menyebabkan Israel menjauh dari Tuhan. Sebaliknya, sikap iman yang ditunjukkan si lumpuh dirasa cukup oleh Yesus untuk mengampuni dosanya. Dosa dapat membuat kita lumpuh. Namun, Kristus memberi harap an. Syaratnya: kita harus membuka diri kepada-Nya.
DOA PEMBUKAAN:
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kedamaian, dengan perantaraan manusia seperti kami, yaitu Yesus dari Nazaret, Engkau menyatakan diri-Mu kepada kami. Kami mohon, semoga kami mengagumi sabda-Nya, yang memuat kebijaksanaan serta memberi hidup dan kedamaian. Sebab Dialah Putra-Mu….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani 4:1-5.11
“Baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam istirahat Allah.”
Saudara-saudara, baiklah kita waspada, supaya jangan ada seorang di antara kamu yang dianggap ketinggalan, sekalipun janji akan masuk ke dalam perhentian-Nya masih berlaku. Karena kepada kita diberitakan juga kabar kesukaan sama seperti kepada mereka, tetapi firman pemberitaan itu tidak berguna bagi mereka, karena tidak bertumbuh bersama-sama oleh iman dengan mereka yang mendengarnya. Sebab kita yang beriman, akan masuk ke tempat perhentian seperti yang Ia katakan: “Sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku,” sekalipun pekerjaan-Nya sudah selesai sejak dunia dijadikan. Sebab tentang hari ketujuh pernah dikatakan di dalam suatu nas: “Dan Allah berhenti pada hari ketujuh dari segala pekerjaan-Nya.” Dan dalam nas itu kita baca: “Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku.” Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorangpun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 78:3.4bc.6c-7
Ref. Semoga karya Allah jangan dilupakan selama-lamanya
-
Karya Allah telah kami dengar dan kami ketahui, dan diceritakan kepada kami oleh para leluhur. Kami meneruskannya kepada angkatan yang kemudian: puji-pujian kepada Tuhan dan kekuatan-Nya, serta perbuatan-perbuatan ajaib yang telah dilakukan-Nya.
-
Supaya anak cucu mereka menceritakannya pula kepada anak turunan mereka; supaya mereka menaruh kepercayaan kepada Allah dan tidak melupakan perbuatan-perbuatan Allah, tetapi memegang teguh perintah-perintah-Nya.
-
Jangan sampai seperti nenek moyangnya, mereka menjadi angkatan pendurhaka dan pemberontak, angkatan yang tidak lurus hati, dan jiwanya tidak setia kepada Allah.
No Comments