Jumat, 15 Januari 2021 – Hari Biasa Pekan I

Rm. Yohanes Sigit Winarno SCJ dari Komunitas SCJ Palembang Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI: 

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 78:3.7c⁣

Karya Allah telah kami dengar dan kami ketahui, dan diceritakan kepada kami oleh para leluhur Semoga karya Allah jangan dilupakan selama-lamanya⁣

PENGANTAR⁣

Tidak mematuhi sabda Tuhan menyebabkan Israel menjauh dari Tuhan. Sebaliknya, sikap iman yang ditunjukkan si lumpuh dirasa cukup oleh Yesus untuk mengampuni dosanya. Dosa dapat membuat kita lumpuh. Namun, Kristus memberi harap an. Syaratnya: kita harus membuka diri kepada-Nya.⁣

DOA PEMBUKAAN:⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kedamaian, dengan perantaraan manusia seperti kami, yaitu Yesus dari Nazaret, Engkau menyatakan diri-Mu kepada kami. Kami mohon, semoga kami mengagumi sabda-Nya, yang memuat kebijaksanaan serta memberi hidup dan kedamaian.   Sebab Dialah Putra-Mu….⁣

 

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani 4:1-5.11 

“Baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam istirahat Allah.”

Saudara-saudara, baiklah kita waspada, supaya jangan ada seorang di antara kamu yang dianggap ketinggalan, sekalipun janji akan masuk ke dalam perhentian-Nya masih berlaku. Karena kepada kita diberitakan juga kabar kesukaan sama seperti kepada mereka, tetapi firman pemberitaan itu tidak berguna bagi mereka, karena tidak bertumbuh bersama-sama oleh iman dengan mereka yang mendengarnya. Sebab kita yang beriman, akan masuk ke tempat perhentian seperti yang Ia katakan: “Sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku,” sekalipun pekerjaan-Nya sudah selesai sejak dunia dijadikan. Sebab tentang hari ketujuh pernah dikatakan di dalam suatu nas: “Dan Allah berhenti pada hari ketujuh dari segala pekerjaan-Nya.” Dan dalam nas itu kita baca: “Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku.” Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorangpun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga.

 

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 78:3.4bc.6c-7

Ref. Semoga karya Allah jangan dilupakan selama-lamanya

  1. Karya Allah telah kami dengar dan kami ketahui, dan diceritakan kepada kami oleh para leluhur. Kami meneruskannya kepada angkatan yang kemudian: puji-pujian kepada Tuhan dan kekuatan-Nya, serta perbuatan-perbuatan ajaib yang telah dilakukan-Nya.

     

  2. Supaya anak cucu mereka menceritakannya pula kepada anak turunan mereka; supaya mereka menaruh kepercayaan kepada Allah dan tidak melupakan perbuatan-perbuatan Allah, tetapi memegang teguh perintah-perintah-Nya.

     

  3. Jangan sampai seperti nenek moyangnya, mereka menjadi angkatan pendurhaka dan pemberontak, angkatan yang tidak lurus hati, dan jiwanya tidak setia kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S ; Seorang nabi agung telah muncul di tengah kita, dan Allah mengunjungi umat-Nya. Alleluya.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 2:1-12

“Di dunia ini Anak Manusia memiliki kuasa pengampunan dosa.”

Selang beberapa hari sesudah Yesus datang ke Kapernaum, tersiarlah kabar, bahwa Ia ada di rumah. Maka datanglah orang-orang berkerumun sehingga tidak ada lagi tempat, bahkan di muka pintu pun tidak. Sementara Yesus memberitakan sabda kepada mereka, beberapa orang datang membawa kepada-Nya seorang lumpuh, digotong oleh empat orang. Tetapi mereka tidak dapat membawanya ke hadapan Yesus karena orang banyak itu. Maka mereka membuka atap yang di atas Yesus. Sesudah atap terbuka, mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring. Melihat iman mereka, berkatalah Yesus kepada orang lumpuh itu, “Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!” Tetapi di situ duduk juga beberapa ahli Taurat. Mereka berpikir dalam hati, “Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah! Siapa yang dapat mengampuni dosa selain Allah sendiri?” Tetapi Yesus langsung tahu dalam hati-Nya bahwa mereka berpikir demikian; maka Ia berkata kepada mereka, “Mengapa kamu berpikir begitu dalam hatimu? Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh itu ‘Dosamu sudah diampuni’ atau mengatakan ‘Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah’? Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa.” – lalu berkatalah Yesus kepada orang lumpuh itu – : “Kepadamu Kukatakan: Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu, dan pulanglah ke rumahmu!” Dan orang itu pun bangun, segera mengangkat tempat tidurnya, dan pergi ke luar di hadapan orang-orang itu. Mereka semua takjub lalu memuliakan Allah, katanya, “Yang seperti ini belum pernah kita lihat!”

 

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Yohanes Sigit Winarno SCJ

 

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah hati Kudus Yesus melalui Hati Mariae.

Bapak ibu, saudara saudari, rekan-rekan muda dan anak-anak yang saya kasihi di dalam Tuhan. Ketika seseorang dikatakan mengalami sakit lumpuh, sudah dapat dipastikan bahwa orang tersebut mengalami gangguan pada kaki yang membuat dia tidak dapat berjalan. Mereka yang mengalami kelumpuhan menjadi sangat terbatas bergerak, bahkan mungkin hanya berbaring di tempat tidur saja. Beberapa orang dibantu dengan kursi roda agar tetap bisa berpindah tempat. Tetapi tetap saja bahwa kaki tidak dapat digerakkan dan tidak berfungsi lagi.

Injil Markus yang kita dengarkan tadi menceritakan kepada kita seorang lumpuh yang digotong oleh empat orang di atas tilam untuk berjumpa dengan Yesus. Tujuannya sangat jelas bahwa mereka ingin si lumpuh tersebut disembuhkan oleh Yesus. Peran keempat orang yang membawa si lumpuh sangat penting. Seandainya keempat orang tersebut tidak membawa si lumpuh kepada Yesus, ia akan tetap lumpuh dan tidak dapat berjalan kembali. Injil menulis demikian: Melihat iman mereka, berkatalah Yesus kepada orang lumpuh itu: “Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni.” Keempat orang yang membawa si lumpuh memiliki iman yang besar yang juga dilihat oleh Yesus. Kepercayaan keempat orang akan kuasa Yesus yang mampu menyembuhkan membuat si lumpuh berjumpa dengan Yesus dan mampu berjalan lagi.

Bapak ibu, saudara saudari, rekan-rekan muda dan anak-anak yang saya kasihi di dalam Tuhan. Di sekitar kita masih banyak saudara saudari, teman, sahabat atau bahkan anggota keluarga kita yang juga mengalamai kelumpuhan; lumpuh semangatnya, lumpuh kepercayaan dirinya, lumpuh api imannya, lumpuh kepeduliannya, lumpuh mata batinnya, dll. Kita masih bisa menambahkan lebih banyak lagi. Seperti keempat orang tadi, kita dipanggil juga untuk menghantar mereka yang lumpuh kepada Yesus dan mendapatkan kesembuhan. Melalui doa-dao kita dapat menghantar dan membawa teman, saudara atau siapapun kepada Tuhan. Mungkin juga sharing iman akan kuasa Tuhan yang kita bagikan membawa teman kita sampai kebangkitan api iman dan semangat. Atau melalui tulisan, caption, status dan kiriman video motivasi di medsos kita berbagi sukacita iman yang menginspirasi siapa saja yang membaca untuk bangkit kembali dan menjadi dekat dengan Tuhan. Tuhan memakai kita untuk menjadi saluran berkat. Maka, marilah kita senantiasa peduli dan memberi hati kepada mereka yang membutuhkan terutama yang mengalami kelumpuhan iman. Kita hantar dan bawa mereka pada Yesus agar memperoleh kesembuhan. Tuhan memberkati kita senantiasa. Amin.

 

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:⁣

Allah Bapa sumber kebijaksanaan. Berilah kami kebijaksanaan berkat roti anggur ini. Berilah kami Roh Yesus, yang melalui persembahan ini menghendaki bersatu dengan kami. Demi Kristus,…⁣

 

ANTIFON KOMUNI – Lukas 7:16⁣

Seorang nabi agung telah muncul di tengah kita. dan Allah mengunjungi umat-Nya.⁣

 

DOA PENUTUP⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa Raja mahamulia, kami bersyukur atas sukacita yang Kauanugerahkan kepada kami dengan perantaraan Yesus Putra-Mu terkasih. Kami mohon, dampingilah kami selalu dan bimbinglah kami memasuki kerajaan-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

No Comments

Leave a Comment