Sabtu, 23 Januari 2021 – Hari Biasa Pekan II

Rm Albertus Suryadi SCJ

 
 
 
 
 

AUDIO RESI: 

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 47:8-9⁣

Allahlah Raja semesta alam, bermazmurlah penuh seni. Allah merajai segala bangsa, bersemayam di takhta kudus.⁣

 

PENGANTAR:⁣

Rahasia penampilan Yesus ialah taat setia-Nya kepada Roh. Roh itulah daya dorong-Nya. Orang-orang di sekitar menganggap aneh. Memang tidaklah mudah mengenali karya Roh. la mendorong melakukan hal-hal yang tak terduga.⁣

 

DOA PEMBUKA⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa mahakudus, masukkanlah kami dalam bait-Mu dan berkenanlah bersabda, bila kami menghadap Engkau mohon keselamatan. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami, yang ….⁣

 

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani 9:2-3.11-14

“Kristus masuk ke dalam tempat kudus dengan membawa darah-Nya sendiri.”

Saudara-saudara, dalam kemah suci,yaitu bagian yang paling depan, terdapat kaki dian dan meja dengan roti sajian. Bagian ini disebut tempat yang kudus. Di belakang tirai yang kedua terdapat suatu kemah lagi yang disebut tempat yang mahakudus. Kristus telah datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan buatan tangan manusia, – artinya yang tidak termasuk ciptaan ini, – dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat pelunasan yang kekal. Sebab, jika darah domba dan lembu jantan dan percikan abu lembu muda mampu menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah, betapa lebihnya darah Kristus, yang atas dorongan Roh Abadi telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat; betapa darah ini akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup!

 

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 47:2-3.6-7.8-9

Ref. Allah telah naik diiringi sorak-sorai, Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala.

  1. Hai segala bangsa, bertepuktanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai! Sebab Tuhan, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat, Raja agung atas seluruh bumi.

  2. Allah telah naik diiringi sorak-sorai, Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala. Bermazmurlah bagi Allah, bermazmurlah! Kidungkan mazmur bagi Raja kita, kidungkan mazmur!

  3. Sebab Allah adalah Raja seluruh bumi, bermazmurlah dengan lagu yang paling indah! Allah merajai segala bangsa, di atas takhta-Nya yang kudus Ia bersemayam.

 

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya.
S : (Kis 16:14b) Bukalah hati kami, ya Allah, agar dapat memperhatikan sabda Anak-Mu.

 

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 3:20-21

“Orang-orang mengatakan Yesus tidak waras lagi.”

Sekali peristiwa Yesus bersama murid-murid-Nya masuk ke sebuah rumah. Maka datanglah orang banyak berkerumun pula, sehingga makan pun mereka tidak dapat. Waktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datang hendak mengambil Dia, sebab kata mereka, “Ia tidak waras lagi.”

 

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Albertus Suryadi SCJ

Vivat Cor Jesu Per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui hati Bunda Maria.

Para pendengar RESI yang terkasih, Jumpa kembali bersama saya Romo Albertus Suryadi SCJ, dalam RESI, Sabtu 23 Januari 2021. Tema renungan kita adalah, “Totalitas dalam Melayani”. Mari kita bersama mendengarkan bacaan Injil menurut Santo Markus 3:20-21.

Para pendengar RESI yang terkasih, mendengarkan bacaan Injil hari ini, kita bersama di sadarkan akan pentingnya suatu pelayanan. Tuhan Yesus bersama para murid-Nya memberikan teladan akan pentingnya cara hidup yang diwarnai semangat pelayanan kepada sesama, yang hendaknya juga menjadi keutamaan dan bagian penting bagi kita, sebagai murid murid-Nya.

Bahkan karena semangat yang tak mengenal lelah, sampai di katakan dalam Injil bahwa merekapun tidak sempat makan, atau bahkan dalam bagian akhir bacaan Injil dikatakan bahwa “Ia tidak waras lagi.” Melalui ungkapan ini, Tuhan Yesus ingin menyampaikan salah satu pesan penting kepada kita, hendaknya kitapun memiliki semangat Totalitas dalam pelayanan.

Pada zaman sekarang ini, ketika dunia mulai menawarkan segala sesuatunya selalu dengan perhitungan, untung rugi, balas jasa, hutang budi dll. Tanpa kita sadari nilai-nilai pelayanan yang tulus dan murah hati pun kadang juga semakin jarang kita temukan di dalam kehidupan kita, ataupun dalam kehidupan menggereja kita. Totatlitas dalam pelayanan tidak sama dengan asal melayani, artinya dibutuhkan juga suatu sepitulitas rohani yang benar, perencanaan yang baik, cara dan alasan atau motifasi yang tepat.

Para pendengar Resi yang terkasih, marilah kita bersama memohon rahmat Tuhan sendiri, agar kita dimampukan untuk memiliki sikap Totalitas dalam melayani, dan tetap selalu mampu bekerja sama dengan semua orang yang memilki kehendak yang baik, dalam pelayanan baik dalam keluarga, Gereja dan masyarakat kita.

Allah selalu menawarkan kepada kita kasihNya, rahmat-Nya, dengan terlebih dahulu menanamkan dalam diri kita nilai-nilai kasih, pelayanan yang murah hati, dan bahkan memberikan suatu teladan yang nyata. Untuk itu mari kita sambut teladan Tuhan kita dengan semangat, dan biarlah kita terus berani melayani dengan total dan tulus hati, kepada sesama kita, dalam setiap kesempatan dan peristiwa hidup kita.

Semoga Hati Kudus Yesus selalu merajai dan membimbing hidup kita, di manapun kita berada. Selamat berkarya untuk hari ini, Tuhan memberkati. Amin.

 

DOA PERSIAPAN  PERSEMBAHAN⁣

Allah Bapa, sumber cahaya kehidupan, berilah kami rezeki untuk bekal di jalan Berilah kami Putra-Mu, agar menerangi perjalanan kami menuju kepada-Mu. Sebab Dialah Tuhan..⁣

 

ANTIFON KOMUNI — Ibrani 9:12⁣

Kristus telah masuk ke dalam kemah kudus dengan mengurbankan darah-Nya sendiri untuk memperoleh tebusan abadi.⁣

 

DOA PENUTUP⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa, pengasih dan penyayang, kami bersyukur bahwasannya Putra-Mu telah mempertaruhkan hidup-Nya, agar semua orang dapat menaruh cinta kasih sebagaimana Engkau sendiri penuh cinta kasih. Kami mohon kepada-Mu, semoga kami menjadi penganut-Nya yang pantas. Sebab Dialah … 

No Comments

Leave a Comment