Kamis, 04 Februari 2021 – Hari Biasa Pekan IV

Br. Andreas Gatot SCJ dari Komunitas Provinsialat SCJ Palembang Indonesia

 
 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 48:2-3a⁣

Tuhan agung dan sangat terpuji di kota Allah kita. Gunung-Nya yang kudus, yang menjulang tinggi, menjadi kebanggan seluruh bumi.⁣

 

PENGANTAR⁣

Sepanjang sejarah tampak bagaimana Tuhan mau mendekati manusia. Kekuatan dan kekuasaan, kecemasan dan ketakutan, disisihkan kontak pribadi. Puncaknya dalam diri Yesus. Murid murid-Nya juga dipesan, Jadilah orang biasa di antara sesama. Jangan membawa bekal berlebihan dan memamerkan kekuasaan. Kalau kalian tampil sederhana, kalian akan diterima baik, lebih-lebih oleh orang-orang sederhana.’⁣

DOA PEMBUKA

Marilah berdoa: Allah Bapa maha pengasih, Engkau menghendaki kami bergaul akrab dengan Dikau dengan mengikuti Putra-Mu. Kami mohon, semoga Dia mempererat pula pergaulan kami satu sama lain dan meneguhkan kerukunan dan cinta kasih kami. Sebab Dialah Putra-Mu ….⁣

 

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani 12:18-19.21-24

“Kalian telah datang ke bukit Sion dan kota Allah yang hidup.”

Saudara-saudara, kalian tidak datang ke gunung yang dapat disentuh, dan tidak menghadapi api yang menyala-nyala. Kalian tidak mengalami kekelaman, kegelapan atau angin badai; kalian tidak mendengar bunyi sangkakala dan suara dahsyat yang membuat mereka yang mendengarnya memohon, supaya suara itu jangan lagi berbicara kepada mereka. Sungguh, mereka tidak tahan mendengar sabda itu, sehingga Musa berkata, “Aku sangat ketakutan dan sangat gemetar.” Sebaliknya kamu sudah datang ke bukit Sion, dan ke kota Allah yang hidup, Yerusalem surgawi. Kalian telah datang kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan meriah, dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di surga; kalian telah sampai di hadapan Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna. Dan kalian telah datang kepada Yesus, Pengantara Perjanjian Baru, dan kepada darah pemercikan, yang berbicara lebih kuat daripada darah Habel.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

 

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 48:2-3ab.3cd-4.9.10-11

Ref. Dalam bait-Mu, ya Allah, kami mengenangkan kasih-Mu.

  1. Agunglah Tuhan dan sangat terpuji di kota Allah kita! Gunung-Nya yang kudus, yang menjulang permai, adalah kegirangan bagi seluruh bumi.

  2. Gunung Sion, pusat kawasan utara, itulah kota Raja Agung. Dalam puri-purinya Allah memperkenalkan diri sebagai benteng.

  3. Apa yang kita dengar, sungguh kita lihat, di kota Tuhan semesta alam, di kota Allah kita; Allah menegakkannya untuk selama-lamanya.

  4. Dalam bait-Mu, ya Allah, kami renungkan kasih setia-Mu. Nama-Mu, ya Allah, sampai ke ujung bumi; demikian pulalah kemasyhuran-Mu; tangan kanan-Mu penuh dengan keadilan.

 

BAIT PENGANTAR INJIL: 

U : Alleluya

S : Kerajaan Allah sudah dekat. Percayalah kepada Injil. Alleluya

 

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 6:7-13

“Yesus mengutus murid-murid-Nya.”

Sekali peristiwa, Yesus memanggil kedua belas murid dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat, dan berpesan kepada mereka supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan, kecuali tongkat; roti pun tidak boleh dibawa, demikian pula bekal dan uang dalam ikat pinggang; mereka boleh memakai alas kaki tetapi tidak boleh memakai dua baju. Kata Yesus selanjutnya kepada murid-murid itu, “Kalau di suatu tempat kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari tempat itu. Kalau ada suatu tempat yang tidak mau menerima kamu, dan kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu, keluarlah dari situ dan kebaskanlah debu yang ada di kakimu sebagai peringatan bagi mereka.” Lalu pergilah mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat. Mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak, dan menyembuhkan mereka.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

 

RESI DIBAWAKAN OLEH Br, Andreas Gatot Yudoanggono SCJ

Vivat Cor Jesu, Per Cor Marie… Hiduplah Hati Kudus Yesus, melalui Hati Maria…

Sahabat Resi Dehonian yang dicintai dan mencintai Hati Kudus Yesus.. Salam jumpa Bersama Saya, Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Palembang dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Kamis, 4 Februari 2021, pekan biasa ke 4”

Tema Resi kita kali ini adalah: “Kerjasama dengan Allah dan sesama”

Saudari-saudara sahabat Resi Dehonian yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus. Tentu kita mempunya pengalaman kerja sama dengan orang lain, entah dalam hidup berkeluarga, berkomunitas, bermasyarakat, maupun dalam pekerjaan. Bekerja sama merupakan usaha yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama. Dalam kerja sama setiap pribadi saling memerhatikan, meneguhkan, menghargai satu sama lain, sehingga selalu ada kekuatan baru dalam tim.

Ketika Tuhan Yesus berjalan dari desa ke desa sambil mengajar, Ia memanggil kedua belas rasul dan mengutus mereka berdua-dua. Konteks perutusan itu terjadi setelah Yesus ditolak di Nazaret, kampung halaman-Nya. Namun Penolakan itu tidak membuat Tuhan Yesus berhenti menyampaikan pengajaran justru Dia semakin gigih menyatakan ajaran. Kegigihan-Nya diwujudkan dengan melibatkan para rasul. Mereka tidak diutus sendirian, melainkan berdua-dua. Lalu apa yang bisa kita pelajari dari bacaan hari ini? Saya menawarkan 2 hal saja

  1. Berdua lebih baik dari pada seorang diri. Kitab pengkotbah 4:9-12 mengatakan: “Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya. Dan bilamana seorang dapat dikalahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.” Yesus sangat menyadari keterbatasan dan kelemahan para murid-Nya. Pergi berdua-dua mengandaikan mereka saling meneguhkan dan menguatkan, sekaligus hendak menegaskan bahwa yang disampaikan mereka sungguh-sungguh warta kebenaran. Kita juga diundang untuk bekerja sama satu sama lain dalam mewartakan kebaikan Tuhan. Kita diundang untuk saling meneguhkan, sharing iman, sharing hidup dengan sesesama kita. Dengan demikian iman kita akan semakin diteguhkan dan kita bisa meneguhkan iman saudari-saudara kita.

  2. Yang melakukan kehendak Allah tidak akan kekurangan. Para murid dilarang membawa bekal apa-apa kecuali tongkat. Saya membayang pasti tidak mudah diutus melakukan sesuatu dalam perjalan yang jauh tetapi tidak boleh membawa bekal apa-apa dan hanya mengharapkan penyelenggaraan ilahi. Namun sesungguhnya para murid telah dibekali sesuatu yang istimewa yaitu pribadi dan kuasa/rahmat Yesus sendiri, namun bentuknya berbeda. Pertama, para murid dibekali dan diutus untuk membawa damai Kristus ke setiap rumah. Jika orang menerimanya pasti hatinya terketuk dan akan mempersilahkan mereka masuk. Kedua, mereka dibekali kuasa untuk menyembuhkan. Biasanya, keluarga si sakit pasti akan menerima mereka sebagai saudara, walaupun para murid tidak menuntut imbalan,. Dengan melarang para murid-Nya untuk membawa bekal, Yesus mengajarkan pada mereka untuk berani dan yakin bahwa siapa yang melakukan kehendak Allah tidak akan kekurangan, karena Allah Bapa mereka akan memelihara mereka. Kita dipanggil untuk semakin berani memasrahkan hidup kita kepada Allah, mempercayakan hidup kita kepadaNya, tanpa perlu kawatir akan apa yang terjadi dalam hidup kita. Asal kita melakukan apa yang dikehendakiNya, Allah akan memelihara hdup kita.

Saudari-saudara sahabat resi yang dikasihi dan mengasihi hati Yesus, Injil hari ini juga menceritakan bahwa tim yang diutus oleh Yesus bekerja dengan baik. Ayat 13 dikatakan bahwa  mereka berhasil dalam memberitakan pertobatan, mengusir setan, memulihkan orang-orang sakit. Itulah kekuatan tim yang bekerja sama satu sama lain dan bekerja sama dengan Yesus.

Lalu bagaimana dengan kita saat ini? Apakah kita siap menyambut perutusan Yesus dan bekerja sama dengan sesama murid-Nya? Dalam lingkup keluarga atau komunitas, kring atau wilayah, paroki, atau bahkan keuskupan.

Saudari-saudara, yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus, mari dalam kesempatan berahmat ini, kita tingkatkan kerja sama kita dengan sesaia saudara kita seiman untuk mewartakan karya cinta kasih Allah kepada sesama, namun terlebih lagi kita tingkatkan kerja sama kita dengan Yesus sendiri dengan memasrahkan hidup kita dan semakin membuka hati kita pada belas kasih HatiNya yang Maha Kudus.

Semoga Hati Kudus Yesus selalu merajai hati kita. Amin. Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin. Tuhan memberkati.. Berkah Dalem.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN⁣

Allah Bapa mahasetia, perkenankanlah kami di altar yang sudah siap sedia ini, merayakan perjanjian yang Kauikat dengan kami berkat Yesus Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami.⁣

 

ANTIFON KOMUNI — Markus 6:7⁣

Yesus memanggil dan mengutus kedua belas murid berdua dan memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat.⁣

 

DOA PENUTUP⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa mahasetia. jadikanlah kami saksi perjanjian-Mu. Semoga segala tingkah laku kami mewartakan daya cinta kasih yang sudah Kaujanjikan dan yang akan menjadi kekuatan kami. Demi Kristus, …

No Comments

Leave a Comment