Rabu, 10 Februari 2021 – Pw. Sta. Skolastika, Perawan

Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas Provinsialat SCJ Palembang – Indonesia

 
 
 
 
 
 

AUDIO RESI:

 

ANTIFON PEMBUKA — Mzm. 15:5-6⁣

Tuhan, Engkaulah milik pusaka dan warisanku, dalam tangan-Mulah nasíbku. Tanah permai akan menjadi bagianku, milik pusakaku menyenangkan hatiku⁣

PENGANTAR⁣

Tentang Santa Skolastika hanya berita dari Paus Gregorius Agung yang ada. Skolastika itu adik Santo Benediktus, dan sehagai biarawati ia tinggal di dekat Biara Monte Casino.Sekali setahun ia mengunjungi kakak- nya untuk percakapan rohani. Percakapan yang terakhir itulah yang luar biasa. Ia mendorong kakaknya agar diperpanjang sampas semalam suntuk. Tetapi Benediktus menolak. Skolastika berdoa dan terjadilah prahara yang menghalangi keduanya meninggalkan rumah tempat pertemuan diadakan. Skolastika lebih kuasa, karena cinta kasihnya lebih besar, kata Gregorius. Tiga hari kemudian, Benediktus melihat adiknya dalam rupa burung merpati naik ke surga. ⁣

DOA PEMBUKA:⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa kami yang mahakudus, hari ini kami memperingati Santa Skolastika dengan permohonan semoga kami meniru dia dan mengabdi dengan cinta kasih menyala, sehingga dapat memperoleh hasil kasih sayang-Mu. Demi Yesus Kristus, Putra-Mu…⁣

BACAAN PERTAMA: Pembacaan dari Kitab Kejadian 2:4b-9.15-17

“Tuhan Allah mengambil manusia dan menempatkannya di Taman Eden.”

Ketika Tuhan Allah menjadikan bumi dan langit, belum ada semak apa pun di bumi, belum timbul tumbuh-tumbuhan apa pun di padang, sebab Tuhan Allah belum menurunkan hujan ke bumi dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah. Tetapi ada kabut naik ke atas dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi itu. Ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya. Demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. Selanjutnya Tuhan Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; di situlah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuknya itu. Lalu Tuhan Allah menumbuhkan berbagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; Ia menumbuhkan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya di Taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. Lalu Tuhan Allah memberi perintah ini kepada manusia, “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

 

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 104:1-2a.27-28.29b-30

Ref. Pujilah Tuhan, hai jiwaku!

  1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Tuhan, Allahku, Engkau sungguh besar! Engkau berpakaian keagungan dan semarak, berselimutkan terang ibarat mantol.

     

  2. Semuanya menantikan Engkau, untuk mendapatkan makanan pada waktunya. Apabila Engkau memberikannya, mereka memungutnya; apabila Engkau membuka tangan-Mu, mereka kenyang oleh kebaikan.

     

  3. Apabila Engkau mengambil roh mereka maitilah mereka dan kembali menjadi debu. Apabila Engkau mengirim roh-Mu, mereka pun tercipta kembali dan Engkau membaharui muka bumi.

 

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : Sabda-Mu ya Tuhan, adalah kebenaran. Kuduskanlah kami dalam kebenaran. Alleluya

 

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 7:14-23

“Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya.”

Pada suatu hari, Yesus memanggil orang banyak dan berkata kepada mereka, “Dengarkanlah Aku, dan camkanlah ini! Apa pun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskan dia! Tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya!” Barangsiapa bertelinga untuk mendengar hendaklah ia mendengar! Sesudah itu Yesus masuk ke sebuah rumah untuk menyingkir dari orang banyak. Maka murid-murid bertanya kepada Yesus tentang arti perumpamaan itu. Yesus menjawab, “Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Camkanlah! Segala sesuatu yang dari luar masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskan dia, karena tidak masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya lalu dibuang di jamban.” Dengan demikian Yesus menyatakan semua makanan halal, Yesus berkata lagi, “Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya! Sebab dari dalam hati orang timbul segala pikiran jahat, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

 

RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ

Vivat Cor Jesu, Per Cor Marie… Hiduplah Hati Kudus Yesus, melalui Hati Maria…

Sahabat Resi Dehonian yang dicintai dan mencintai Hati Kudus Yesus.. Salam jumpa Bersama Saya, Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Palembang dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Rabu, 4 Februari 2021, Peringatan Wajib St. Sokolastika Perawan.” Tema Resi kita kali ini adalah: “Menjaga Hati”

Saudari-saudara sahabat Resi Dehonian yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus.  Bacaan yang kita dengar hari ini merupakan kritikan Tuhan Yesus kepada orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat yang mengutamakan kesalehan yang bersifat lahiriah. Misalnya itu upacara cuci tangan sebelum makan merupakan hal yang penting bagi mereka. Tangan yang tidak dicuci dianggap menajiskan makanan yang akan mereka makan.

Di dalam Gerja kita, dalam tata gerak liturgi, juga diatur Gerakan-gerakan tertentu misalnya saat harus berdiri, saat harus berlutut, saat harus membungkuk dan lain sebagainya. Pertanyaannya adalah, “Apakah semua ini salah?” Lalu apa yang sebaiknya kita ikuti dan kita pelajari dari bacaan yang kita dengar hari ini? Saya menawarkan 2 hal saja.

  1. Jangan menilai atau menghakimi seseorang dari penampilan lahiriah. Kesalehan lahiriah tidak salah asalkan keluar dari kedalaman hati dan kesadaran yang dalam. Suatu ketika saya bertemu dengan beberapa anak muda yang berambut Panjang dengan pakaian yang awut-awutan. Beberapa orang nampak menghindar ketika berpapasan dengannya. Kemudian pemuda itu memasuki gereja dan membuat tanda salib dan nampak berdoa dengan tekun dan teduh, ternyata dia adalah seniman yang memang tidak memperhatikan penampilan namun sikap batin dan hidupnya sungguh mencerminkan nilai-nilai kristiani. Kadang kita menghakimi atau menilai seseorang dari penampilannya, karena memang itu yang nampak pertama dari pandangan mata. Namun sesungguhnya kedalaman hati seseoranglah yang menampakkan kualitas hidupnya. Kesalehan lahiriah akan sia-sia jika tidak muncul dari kedalaman hatinya yang saleh.

  2. Tuhan Yesus mengundang kita untuk menjaga hati kita tetap bersih. Kadang kita dikejutkan berita yanag tak terduga misalnya kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang yang kita anggap baik dan saleh. Namun ternyata dalam hatinyaa muncul berbagai macaam rencana untuk melakukan kejahan. Kesalehan digunakan untuk menutupi atau sebagai kedok kejahatanya. Ada orang yang mulutnya sering menyebut nama Allah tetapi hatinya dipenuhi kebencian dan permusuhan. Adanya korupsi di masyarakat, perampokan, pencurian yang terjadi di mana-mana itu juga diakibatkan oleh hati orang-orang yang penuh keserakahan. Maka kalau orang itu hati bersih, maka perbuatannya juga bersih. Hidupnya juga bersih dari kesalahan. Hati yang suci dan hati yang bersih akan menghasilkan keutamaan dan cintakasih.

Saudari-saudara yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus, St. Skolastika yang kita peringati hari ini merupakan adik kandung dari St. Benediktus abas dan pendiri ordo benediktin. Dia mengikuti jejak jejak kakaknya menjadi rahib dan mendirikan biaranya sendiri dekat biara Monte Kasino tempat biara kakaknya berada. Kakak beradik ini saling mengunjungi, dan St Benediktus menjadi bapa rohani bagi St. Skolastika dan para susternya.

Kehidupan st. skolastika menjadi teladan bagaimana dia menjaga hatinya sehingga menampakkan kesalehan yang terpancar dari dalam hatinya. Hatinya yang suci dan bersih benar-benar menghasilkan keutaman dan cinta kasih, dan menjadi berkat bagi Gereja dan sesama.

Mari kita jaga hati kita dengan selalu mendengar suara Tuhan. Kita telah dianugerahi telinga yang baik, maka sekarang mari kita membuka hati dan pikiran kita agar selalu tertuju kepada Allah sehingga tidak mudah tergoda pada hal-hal yang negative.

Semoga Hati Kudus Yesus selalu merajai hati kita. Amin. Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin. Tuhan memberkati.. Berkah Dalem.

 

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN⁣

Allah Bapa kami, yang mahamurah hati, dalam diri Santa Skolastika, Kaulebur manusia lama dan Kauciptakan manusia baru menurut citra-Mu. Semoga kamipun Kauperbarui, sehingga Engkau berkenan menerima kurban perdamaian yang kami rayakan ini. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami⁣

ANTIFON KOMUNI — Ih. Mat. 19:2-29⁣

Sungguh Aku berkata kepadamu, kalian telah meninggalkan semuanya dan mengikuti Aku. kalian akan menerima ganjaran seratus kali lipat dan hidup abadi.⁣

DOA PENUTUP⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa kami yang kekal dan kuasa. semoga berkat sakramen cinta kasih ini kami belajar dari teladan Santa Skolastika. Kiranya kami mengutamakan Dikau di atas segalanya dan di dunia hidup sebagai manusia baru yang penuh cinta kasih Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami… 

No Comments

Leave a Comment