AUDIO RESI
ANTIFON PEMBUKA — Bdk. Mam 91:15-16
la akan memanggil-Ku dan Aku akan mendengarkan dia. Aku akan meluputkan dan memuliakannya. Dengan umur panjang akan Kupenuhi dia.
PENGANTAR
Setiap tahun, kita diajak mempersiapkan diri menjelang Hari Raya Paskah. Masa Prapaskah ini jangan hanya menjadi masa tenang selama enam minggu, namun menjadi masa pengenalan kembali dengan tajam akan ketaatan kita mengikuti Yesus. Tanda paling jelas bahwa kita ikut Yesus adalah pembaptisan kita. Selama Masa Prapaskah ini, setiap orang yang dibaptis diajak untuk sungguh meneladan Yesus yang setia pada kehendak Bapa-Nya. Memilih hidup yang lebih baik dan selaras dengan Allah daripada memilih tin dakan berdosa (egoisme) dan berarti maut. Minggu pertama Prapaskah ini kita diingatkan pentingnya rahmat pembap tisan yang sudah kita terima dan kita hidupi.
DOA PEMBUKA
Marilah kita berdoa. (hening sejenak): Allah Bapa Yang Mahakuasa, ajarilah kami untuk menghayati panggilan kami sebagai pengikut Kristus yang sejati. Semoga kami tidak hanya hidup karena makanan jasmani saja, tetapi juga karena Sabda yang Kauberikan kepada kami, melalui Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. U Amin.
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Kejadian 9:8-15
“Perjanjian Allah dengan Nuh sesudah ia dibebaskan dari air bah.”
Sesudah air bah berfirmanlah Allah kepada Nuh dan kepada anak-anak Nuh yang bersama-sama dengan dia, “Camkanlah, Aku mengadakan perjanjian dengan kamu dan keturunanmu, dan dengan segala makhluk hidup yang ada besertamu, yakni burung-burung, ternak dan binatang-binatang liar di bumi, segala yang keluar dari bahteramu, segala binatang di bumi. Maka Kuadakan perjanjian-Ku dengan kamu, bahwa sejak kini segala yang hidup takkan dilenyapkan oleh air bah lagi dan tidak akan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi.” Dan Allah berfirman, “Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan kamu serta segala makhluk hidup yang ada sertamu turun temurun untuk selama-lamanya: Busur-Ku akan Kutempatkan di awan sebagai tanda perjanjian antara Aku dan bumi. Apabila kemudian Kudatangkan awan di atas bumi dan busur itu tampak di awan, maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku yang telah Kuadakan dengan kamu dan dengan segala makhluk yang hidup, segala yang bernyawa, sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala yang hidup.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 25:4b-5ab.6-7ab.8-9
Ref. Tuhan adalah kasih setia bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya.
-
Tunjukkanlah lorong-lorong-Mu kepadaku, ya Tuhan, bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari.
-
Ingatlah segala rahmat dan kasih-setia-Mu, ya Tuhan, sebab semuanya itu sudah ada sejak purbakala. Tetapi ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setia-Mu, oleh karena kebaikan-Mu, ya Tuhan.
-
Tuhan itu baik dan benar, sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan mengajarkan jalan-jalan-Nya kepada orang-orang yang bersahaja.
BACAAN KEDUA: Bacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus 3:18-22
“Air itu melambangkan pembaptisan yang kini menyelamatkan kamu.”
Saudara-saudaraku terkasih, Kristus telah mati satu kali untuk segala dosa kita. Ia yang benar telah mati untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi dibangkitkan menurut Roh, dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara, yaitu roh-roh mereka yang pada masa Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan dari air bah itu. Air itu melambangkan pembaptisan yang kini menyelamatkan kamu, bukan dengan membersihkan kenajisan jasmani, melainkan dengan memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah berkat kebangkitan Yesus Kristus, yang telah naik ke surga dan kini duduk di sebelah kanan Allah, setelah Ia menaklukkan segala malaikat, kuasa dan kekuatan kepada-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Sang Raja kemuliaan kekal.
S : (Mat 4:4b) Manusia hidup bukan saja dari roti, melainkan juga dari setiap sabda Allah.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 1:12-15
“Yesus dicobai oleh Iblis dan malaikat-malaikat melayani Dia.”
Sekali peristiwa Roh memimpin Yesus ke padang gurun. Di padang gurun itu Ia tinggal empat puluh hari lamanya dan dicobai oleh Iblis. Yesus berada di sana di antara binatang-binatang liar, dan malaikat-malaikat melayani Dia. Sesudah Yohanes Pembaptis ditangkap, datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah. Yesus memberitakan, “Waktunya telah genap. Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Romo Antonius Tugiyatno SCJ
Vivat Cor Jesu per Cor Marie. Hiduplah Hati Kudus Yesus melalui hati Maria.
Saudara –saudari sahabat Resi Dehonian, jumpa kembali dengan saya Romo Antonius Tugiyatno SCJ dari komunitas Kokonao Papua, dalam Resi renungan singkat Dehonian, edisi Minggu 21 Februari 2021. Dalam tahun liturgi sekarang ini, hari ini merupakan Minggu Prapaskah I. Kita akan mendengarkan dan merenungkan bacaan dari Injil Markus 1: 12-15. Marilah kita membuat tanda kemenangan Tuhan, dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Para pendengar Resi yang dikasihi oleh Tuhan, pada waktu saya masih usia remaja di kampung kelahiran saya masih kental dengan yang namanya tradisi Kenduri. Selain rasa kebersamaan tentu yang membuat saya senang adalah begitu banyak jenis makanan tradsisional disajikankan dan dibagikan. Ada nasi tumpeng yang bentuknya meruncing dan ada sega golong yang bentuknya bulat. Nasi tumpeng berarti suatu nasihat untuk tumindak lempeng, artinya nasihat hidup yang harus berjalan lurus dan semakin fokus pada tujuan. Sedangkan golong yang bentuknya bulat memiliki nilai filosofis klebulatan tekad, yakni manah kang gumolong atau hati yang berserah diri secara total.
Pada hari ini Injil yang kita dengarkan berkisah tentang Yesus yang memulai karyaNya dengan terlebih dahulu berpuasa selama empat puluh hari di padang gurun. Menurut kakek dan nenek saya waktu masih hidup pernah berceritas bahwa dulu juga banyak orang yang berpuasa dan dalam berpuasa itu banyak mengalami tantangan dan godaan. Orang yang berpuasa harus disertai tekad bulat dan keteguhan hati. Saya juga merenungkan apa yang dilakukan oleh Tuhan Yesus ini disertai kehendakNya yang kuat karena cintaNya kepada Bapa dan manusia. Karena cintaNya yang begitu besar itulah semua dilewati meskipun ada rasa rasa lapar juga keinginan yang lain.
Kita sebagai anggota Gereja yang hidup juga memiliki tugas untuk mewartakan Injil. Dalam tugas ini tentu juga akan mengalami banyak godaan dan tantangan entah apapun bentuknya. Dalam situai itu, perlulah suatu tujuan lurus bagaikan nasi tumpeng yang semakin ke atas semakin runcing. Demikian pula semakin luas kita mewartakan Injil semakin mengarah pada tujuan utama yaitu demi memuliakan Allah. Mungkin ada rasa lelah dalam cara hidup kita yang terkadang terabaikan atau malah mendapat balasan yang kurang baik, tetaplah berkarya, karena perbuatan baik itu akan tetap menjadi milik kita.
Semoga puasa kita di masa Prapaskah ini, menjadi suatu praktek latihan rohani untuk menahan segala bentuk nafsu yang tidak baik. Semoga puasa yang kita lakukan dalam masa prapaskah ini menjadi bagi kita suatu peringatan bahwa kita sebagai manusia biasa memiliki kerapuhan dan kelemahan. Semoga dalam masa prapaskah ini kita diingatkan untuk bersolidaritas bersama mereka yang hidupnya jauh dari kemakmuran. Dan semoga Hati kudus yesus senantiasa merajai hati kita.
DOA UMAT
I : Yesus memberitakan, “Waktunya telah genap. Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.” Marilah kita panjatkan doa kepada Bapa di surga, yang telah memanggil kita untuk beriman dan bertobat.
L : Bagi Umat Allah: Ya Bapa, perkenankanlah umat-Mu terus berkembang dalam persatuan dan cinta kasih
U : Semoga kami semakin siap sedia untuk menerima Kerajaan-Mu demi keselamatan kami.
L : Bagi semua orang yang telah menjatuhkan pilihannya pada Kristus: Ya Bapa, dampingilah mereka yang telah memilih Putra-Mu agar tetap setia pada pilihannya dan tidak mudah goyah oleh kenyamanan akan hal-hal duniawi.
U : Semoga kami semakin setia dalam mengikuti jalan salib Kristus, Sang Kebenaran Sejati.
L : Bagi para penderita: Ya Bapa, hiburlah dan teguhkanlah harapan orang-orang yang sedang menderita.
U : Semoga melalui penderitaan yang mereka alami, mereka semakin memahami keagungan cinta kasih-Mu.
L : Bagi kita semua di sini: Ya Bapa, dampingilah kami agar berkat doa dan Ekaristi dalam minggu ini kami lebih menghayati hidup kami sebagai pengikut Kristus.
U : Teguhkanlah iman, pengharapan, dan kasih kami akan Kristus, yang telah berbagi hidup dengan keselamatan kami.
I : Allah Bapa kami di surga, Engkau berkenan mencurahkan kasih dan menunjukkan jalan kepada para pendosa. Engkau juga mengajarkan segala sesuatu yang harus dilakukan oleh kaum sederhana. Kami mohon berilah kami kerendahan hati dan kesadaran untuk selalu bertobat. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. U : Amin
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
Ya Allah, berkat kemurahan-Mu, kami telah menerima hasil bumi yang kini kami persembahkan kembali kepada-Mu. Semoga, roti dan anggur ini menjadi rezeki kehidupan bagi kami, yaitu Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan dan Pengantara kami. U Amin.
ANTIFON KOMUNI — Mat. 4: 4
Manusia hidup bukan dari makanan saja, melainkan juga dari setiap Sabda Allah.
No Comments