Rabu, 17 Maret 2021 – Hari Biasa Pekan IV Prapaskah

Br. Markus Triyono Yulianto SCJ dari Komunitas SCJ Postulat-Novisiat Gisting Lampung Indonesia

 
 
 
 

AUDIO RESI: 

ANTIFON PEMBUKA — Mazmur 69:14⁣

Dalam masa rahmat ini, aku berdoa kepada-Mu, ya Tuhan. Demi kerelaan-Mu, dengarkanlah aku dan selamatkanlah aku seturut janji-Mu.⁣

PENGANTAR⁣

Selalu kita mencari pegangan hidup, terutama dalam masa cobaan. “Sekalipun seorang ibu dapat melupakan bayinya, Aku takkan melupakan engkau,” demikianlah penegasan Tuhan. Dalam Injil, Yesus menyebut Allah sebagai Bapa-Nya. Maka, barangsiapa mengimani Dia, memiliki hidup abadi. Kepastian ini semakin mantap bila kita akui Yesus sebagai Putra Allah.⁣

⁣DOA PEMBUKA⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa maharahim, Engkau mengganjar jasa orang saleh dan mengampuni orang berdosa yang bertobat. Kasihanilah kami yang berseru kepada-Mu. Semoga kami mengakui kesalahan kami dan memperoleh pengampunan. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….⁣

⁣ATAU: ⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber cahaya mulia, kami Kaupanggil menuju terang dan hidup dalam diri Yesus Putra-Mu Kami mohon, halaulah kegelapan dosa dan tunjukkanlah belas kasih-Mu kepada kami. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….⁣

 

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yesaya 49:8-15

“Aku telah membentuk dan memberi engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia untuk membangunkan bumi kembali.”

Beginilah firman Tuhan, “Pada waktu Aku berkenan, Aku akan menjawab engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau. Aku telah membentuk dan membuat engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, untuk membangunkan bumi kembali dan untuk membagi-bagikan tanah pusaka yang sudah sunyi sepi, untuk mengatakan kepada orang-orang yang terkurung ‘Keluarlah!” dan kepada orang-orang yang ada di dalam gelap ‘Tampillah!” Di sepanjang jalan mereka seperti domba yang tidak pernah kekurangan rumput, dan di segala bukit gundul pun tersedia rumput bagi mereka. Mereka tidak menjadi lapar atau haus. Angin panas dan terik matahari tidak akan menimpa mereka, sebab Penyayang mereka akan memimpin mereka, dan akan menuntun mereka ke dekat sumber-sumber air. Aku akan membuat segala gunung-Ku menjadi jalan dan segala jalan raya-Ku akan Kuratakan. Lihat, ada orang yang datang dari jauh, ada yang dari utara, dari barat dan ada yang dari tanah Sinim, bersorak-soraklah, hai langit, bersorak-soraklah, hai bumi, dan bergembiralah dengan sorak sorai, hai gunung-gunung! Sebab Tuhan menghibur umat-Nya dan menyayangi orang-orang-Nya yang tertindas. Sion berkata, “Tuhan telah meninggalkan aku, dan Tuhanku telah melupakan aku.” Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakan, Aku tidak akan melupakan engkau.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

 

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 145:8-9.13c-14.17-18

Ref. Pada Tuhan ada kasih setia dan penebusan berlimpah.

  1. Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Tuhan itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.

     

  2. Tuhan itu setia dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Tuhan itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi semua yang tertunduk.

     

  3. Tuhan itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.

 

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
S : (Yoh 11:25) Akulah kebangkitan dan hidup, sabda Tuhan. Setiap orang yang percaya pada-Ku, akan hidup, sekalipun ia sudah mati.

 

BACAAN INJIL : Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 5:17-30

“Seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati, dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan siapa saja yang dikehendaki-Nya.”

Sekali peristiwa, Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi, “Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga.” Karena perkataan itu, orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh Yesus, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri, dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah. Maka Yesus menjawab mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau Ia tidak melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak. Sebab Bapa mengasihi Anak, dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri, bahkan Ia akan menunjukkan kepada-Nya pekerjaan yang lebih besar lagi daripada pekerjaan-pekerjaan itu, sehingga kamu menjadi heran. Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan siapa saja yang dikehendaki-Nya. Bapa tidak menghakimi siapa pun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak, supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa. Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia. Aku berkata kepadamu: Sungguh, barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup. Aku berkata kepadamu: Sungguh, saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup. Sebab sama seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri. Dan Bapa telah memberikan kuasa kepada Anak untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia. Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kubur akan mendengar suara Anak, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum. Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri. Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.”

Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

 

RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Markus Triyono SCJ

Vivat Cor Iesu, Per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus, melalui Hati Maria.

Bapak ibu dan saudara saudari sahabat renungan singkat Dehonian yang diberkati Tuhan, marilah kita mengambil waktu sejenak untuk hening merenungkan Injil yang baru saja kita dengarkan. Injil pada hari ini berbicara apa untuk kita dan pesan apa yang dapat kita petik untuk iman dan hidup kita.

Bapak ibu dan saudara saudari sahabat renungan singkat Dehonian yang diberkati Tuhan, dalam kehidupan sehari-hari tidak jarang cara pandang kita atau cara bertindak kita dipengaruhi oleh berbagai persepsi yang muncul. Menurut Kamus besar Bahasa Indonesia, persepsi adalah tindakan menyusun, mengenali, dan mentafsirkan informasi sensoris guna memberikan gambaran dan pemahaman tentang lingkungan, suatu barang/benda, atau seseorang. Dan persepsi yang kita miliki bisa berasal dari dalam diri kita maupun dari luar. Contohnya: orang kebanyakan mengatakan bila ada pohon beringin yang rimbun dan besar pasti ditunggui oleh makhluk halus atau ada hantunya. Maka ketika kita bepergian ke suatu tempat dan melewati pohon beringin yang besar dan rimbun, persepsi kita adalah pasti pohon itu ada hantunya/penunggunya sehingga muncul rasa takut. Contoh lain: waktu saya kecil, banyak cerita kalau mobil jeep itu adalah mobil culik (penculik anak-anak). Maka ketika saya sedang main entah sendiri atau dengan teman-teman yang jauh dari rumah, dan melihat ada mobil jeep lewat pasti kami akan lari menjauh dan bersembunyi karena takut diculik.

Bapak ibu dan saudara saudari sahabat renungan singkat Dehonian yang diberkati Tuhan, melalui ilustrasi tersebut, saya ingin menghantar dalam pemahaman bacaan injil yang telah kita dengarkan. Bangsa Yahudi juga telah mempunyai persepsi tersendiri mengenai mesias yang dinantikan sebagai penyelamat. Salah satunya adalah bahwa mesias yang hadir di dunia itu tidak diketahui asal usulnya dan tidak mempunyai silsilah dan lain-lain. Akan tetapi Yesus sang mesias, diketahui siapa bapa dan ibunya (yaitu Yusuf dan Maria orang Nazareth). Maka mereka tidak mengakui bahwa Yesus adalah Mesias yang mereka nanti-nantikan. Dan mereka menolak Yesus sebagai Mesias. Karena penolakannya tersebut akibat persepsi yang salah, maka apapun yang diajarkan oleh Yesus tetap salah, bahkan dikatakan telah menghujat Allah, sehingga hendak membunuh-Nya. Orang Yahudi tidak bisa menerima Yesus karena Yesus mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya dan menyamakan diri-Nya dengan Allah. Dan konsep yang orang Yahudi miliki tentang mesias juga berbeda, bagi mereka mesias adalah tokoh yang mempu membebaskan/menyelamatkan mereka dari perbudakan dan penjajahan bangsa Romawi. Sedangkan kedatang Yesus sebagai Mesias yaitu menyelamatkan/membebaskan manusia dari prebudakan dan kuasa dosa (dalam hal iman). Maka karena perbedaan ini, seringkali terjadi selisih paham akan ajaran Yesus.

Bapak ibu dan saudara saudari sahabat renungan singkat Dehonian yang diberkati Tuhan, dalam beriman pun kadang kita mempunyai konsep sendiri-sendiri. Kadang kita karena konsep beriman yang kita miliki, bukan kita yang pasrah pada kehendak Tuhan tetapi sebaliknya, Tuhan yang kita harapkan memenuhi apa yang kita inginkan dan mendikte Tuhan. Kadang kita kecewa dan marah kepada Tuhan kalau Tuhan belum mengabulkan doa kita atau ketika kita mengalami penderitaan dan lain-lain. Marilah kita merubah konsep beriman kita, biarlah Tuhan yang berkarya pada diri kita. Tuhan punya rencana indah di setiap peristiwa hidup yang kita alami. Sehingga bila kita membiarkan Tuhan merkarya dalam diri kita, kita percaya bahwa apa yang disabdakan dalam bacaan pertama dari Kitab Yesaya 49: 8 – 15 akan terwujud. Disana dikatakan bila Tuhan berkenan dan menyelamatkan, maka kita seperti domba yang tidak pernah kekurangan rumput, mereka tidak menjadi lapar dan haus, gunung-gunung akan dijadikan jalan dan jalan-jalan dijadikan rata. Tuhan bersabda, bahwa tidak akan pernah melupakan anak-Nya seperti seorang ibu yang tidak akan pernah melupakan anaknya. Tuhan memberkati kita. Amin.

 

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN ⁣

Allah Bapa mahakudus, demi kurban Kristus kami mohon, hapuskanlah dosa kesalahan kami di masa lampau dan berilah kami hidup baru dan kesejahteraan. Demi Kristus, ….⁣

ATAU : ⁣

Allah Bapa mahakudus, terimalah kiranya iman kami akan Yesus Kristus, dan ajarilah kami melaksanakan apa yang telah dilakukan-Nya. Sebab Dialah ….⁣

ANTIFON KOMUNI  — Yohanes 3:17⁣

Allah mengutus Putra-Nya ke dunia bukan untuk menghukum. melainkan untuk menyelamatkannya.⁣

DOA PENUTUP⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa mahakuasa, anugerah surgawi telah kami sambut. Kami mohon, luputkanlah kiranya kami dari hukuman kekal, sebab perjamuan ini Kauhidangkan untuk menyelamatkan umat-Mu. Demi Kristus, ….⁣

ATAU : ⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa maha penyayang, semoga kami tetap terpanggil untuk hidup, dan hati kami selalu terbuka untuk menerima sabda Putra-Mu terkasih, sabda kebenaran, pengampunan, dan kedamaian. Sebab Dialah ….

No Comments

Leave a Comment