Sabtu, 24 April 2021 – Hari Biasa Pekan III Paskah

Br. Andreas Gatot SCJ dari Komunitas Provinsialat SCJ Palembang – Indonesia

 
 

AUDIO RESI: 

ANTIFON PEMBUKA  — Kolose 2:12⁣

Kita dikubur bersama Kristus dalam pembaptisan dan dibangkitkan bersama dengan Dia pula berkat kepercayaan kita akan kuasa Allah, yang telah membangkitkan Kristus dari alam maut. Aleluya.⁣⁣

PENGANTAR⁣

Sungguh bahagia orang yang dapat berdoa dalam untung dan malang. Juga kalau kita prihatin dan mohon sesuatu, hendak nya kita meniru Santo Petrus, Tuhan, Engkau memiliki sabda kehidupan kekal. Kepada siapa lagi kami harus menghadap?” Kita pun percaya bahwa Tuhan memperhatikan kita dalam sakit dan sedih, dan kita percaya bahwa Yesus memberikan rezeki yang mengantar kita menuju hidup abadi.⁣⁣

DOA PEMBUKA⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa mahabaik, dalam pembaptisan Engkau memberi hidup baru bagi orang yang percaya kepada-Mu. Lindungilah kami semua, yang dilahirkan kembali dalam Kristus dan dibebaskan dari kesesatan. Semoga kami semakin setia memelihara rahmat-Mu. Demi Yesus Kristus Putra-Mu,….⁣⁣

ATAU⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kehidupan, orang sakit disembuhkan, orang mati dihidupkan, berkat sabda yang memberi kehidupan. Kami mohon, buatlah kami serupa dengan Putra-Mu dan semoga hidup kami merupakan ucapan syukur kepada Dia, yang hidup dan berkuasa ….⁣

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kisah Para Rasul 9:31-42

“Jemaat dibangun, dan jumlahnya makin bertambah besar, oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus.”

Selama beberapa waktu setelah Saulus bertobat, jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus. Pada waktu itu Petrus berjalan keliling, mengadakan kunjungan kemana-mana. Dalam perjalanan itu ia singgah juga kepada orang-orang kudus yang di Lida. Di situ didapatinya seorang bernama Eneas, yang telah delapan tahun terbaring di tempat tidur karena lumpuh. Kata Petrus kepadanya, “Eneas, Yesus Kristus menyembuhkan engkau; bangunlah dan bereskanlah tempat tidurmu!” Seketika itu juga bangunlah orang itu. Semua penduduk Lida dan Saron melihat dia, lalu mereka berbalik kepada Tuhan. Di Yope ada seorang murid perempuan bernama Tabita, dalam bahasa Yunani: Dorkas. Perempuan itu banyak sekali berbuat baik dan memberi sedekah. Tetapi pada waktu itu ia sakit lalu meninggal. Dan setelah dimandikan, mayatnya dibaringkan di ruang atas. Adapun Lida dekat dengan Yope. Maka ketika murid-murid mendengar bahwa Petrus ada di Lida, mereka menyuruh dua orang kepadanya dengan permintaan, “Segeralah datang ke tempat kami.” Maka berkemaslah Petrus dan berangkat bersama-sama dengan mereka. Setelah sampai di sana, ia dibawa ke ruang atas, dan semua janda datang berdiri di dekatnya. Sambil menangis, mereka menunjukkan kepada Petrus semua baju dan pakaian, yang dibuat Dorkas waktu ia masih hidup. Tetapi Petrus menyuruh mereka keluar, lalu ia berlutut dan berdoa. Kmudian ia berpaling ke mayat itu dan berkata, “Tabita, bangkitlah!” Lalu Tabita membuka matanya, dan ketika melihat Petrus, ia bangun lalu duduk. Petrus memegang tangannya dan membantu ia berdiri. Kemudian ia memanggil orang-orang kudus beserta janda-janda, lalu menunjukkan kepada mereka, bahwa perempuan itu hidup. Peristiwa itu tersiar di seluruh Yope, dan banyak orang menjadi percaya kepada Tuhan. Sesudah peristiwa itu Petrus tinggal beberapa hari di Yope, di rumah seorang yang bernama Simon, seorang penyamak kulit.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 116:12-13.14-15.16-17

Ref. Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebaikan-Nya kepadaku?

  1. Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebaikan-Nya kepadaku. Aku akan mengangkat piala keselamatan, dan akan menyerukan nama Tuhan.

  2. Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umat-Nya. Sungguh berhargalah di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya.

  3. Ya Tuhan, aku hamba-Mu! Aku hamba-Mu, anak dari sahaya-Mu! Engkau telah melepaskan belengguku: Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu, dan akan menyerukan nama Tuhan.

 

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya
S : (lih. Yoh 6:63b.68b) Perkataan-perkataan-Mu adalah roh dan hidup. Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 6:60-69

“Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal.”

Setelah Yesus menyelesaikan ajaran-Nya tentang roti hidup, banyak dari murid-murid-Nya berkata, “Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?” Yesus dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, maka berkatalah Ia kepada mereka, “Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu? Lalu bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada? Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna! Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup. Tetapi di antaramu ada yang tidak percaya.” Sebab Yesus tahu dari semula, siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia. Lalu Ia berkata, “Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorang pun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya.” Mulai dari waktu itu banyak murid Yesus mengundurkan diri dan tidak lagi mengikuti Dia. Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya, “Apakah kamu tidak mau pergi juga?” Jawab Simon Petrus kepada-Nya, “Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal. Kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Br Andreas Gatpt SCJ 

Vivat Cor Jesu, Per Cor Marie… Hiduplah Hati Kudus Yesus, melalui Hati Maria…

Sahabat Resi Dehonian yang dicintai dan mencintai Hati Kudus Yesus.. Jumpa Kembali Bersama Saya, Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Palembang dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Sabtu, 24 April 2021, dalam pekan Paskah ke 3. Semoga Semangat kebangkitan semakin meneguhkan saudari-saudara semua dalam tugas hidup sehari-hari serta ikut serta dalam pewartaan khabar sukacita paskah.

Tema Resi kita kali ini adalah: “Menjadi Murid Yesus yang setia” Mari kita persiapakan hati untuk mendengarkan bacaan hari ini. Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin

Saudari-saudara sahabat Resi Dehonian yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus.

Pada hari ini kita mendengar kisah para murid Yesus yang memprihatinkan, kita bisa mengetahui kualitas iman para murid yang mengikuti Yesus. Kita bisa mengetahui mana yang hanya pengagum dan mana yang sungguh-sungguh mengikuti Kristus. Hal itu terjadi setelah Tuhan menyampaikan sabda tentang Roti Hidup. Banyak para muridnya kesulitan memahaminya. Karena mereka tidak mampu memahami dan merasa tidak sesuai dengan apa yang menjadi pengharapan mereka maka mereka pergi meninggalkanNya. Nampaklah selama ini mereka hanya menjadi pengagum saja, yang terpesona dengan hal-hal yang ajaib namun ketika diminta untuk lebih mendalami, mereka mundur teratur, berbeda dengan para murid yang setia, khususnya para rasul, bagi mereka sabda yesus adalah hidup kekal. Nah sahabatku, apa yang bisa kita pelajari dari kisah injil hari ini? Saya menawarkan 2 hal saja.

  1. Kita diundang untuk semakin mengenal, memahami dan menghidupi ajar-Nya. Dala hidup beriman, banyak orang kita jumpai pergi meninggalkan Gereja karena merasa bahwa Gereja / iman mereka tidak seperti yang mereka harapkan. Ketika kita merasa bahwa apa yang kita harapkan melalui Gereja teruwujud, kita merasa ada manfaat iman Kristen kita dalam hidup kita, kita merasa bahwa sabda Tuhan sangat mengena dalam hidup kita, kita merasa didukung, hidup beriman kita menjadi bersemangat dan berkobar. Namun ketika kita mengalami kesulitan dalam hidup menggereja, misalnya status kekristenan kita justru mempersulit karier, atau karena Gereja tidak mendukung perbuatan kita karena tidak sesuai dengan moral iman kristiani, maka pelan-pelan mulai menjauh bahkan meninggalkan Gereja. Maka melaui sabda kali ini, Kristus bertanya dalam dari kita masing-masing, apa motivasi kita mengikuti-Nya? Apakah karena hanya mengharapkan mujijat-Nya? Apakah karena mendapatkan kemudahan dalam hidup? Atau karena keselamatn kekal yang ditawarkanNya, meski keselamatan itu juga harus melalui salib yang tidak mudah? Maka hari ini Tuhan mengundang kita untuk semakin mengenalNya, memahami-Nya, dan mengidupi sabda-Nya, dengan demikian kita bisa berata sperti Simon Petrus. “Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal”

  1. Kita dipanggil untuk tetap setia. Murid-murid yang mundur dan tidak mau mengikuti Yesus karena sulit memahami ajaran Yesus apalagi saat Yesus mengkritik mereka yang mencari Yesus karena mereka dikenyangkan dengan santapan jasmani saat penggandaan roti, dengan kata lain mengikuti Yesus karena perut mereka, kerena mereka dikenyangkan. Berbeda dengan para Rasul dan para murid yang setia yang memahami ajaran-Nya, karena mereka percaya dan mencintai Yesus, bagi mereka Yesus adalah segalanya, meski mereka juga mengalami jatuh bangun dalam hidup beriman. Namun mereka mampu menghadapi tantangan dan pergulatan. Bahkan ketika Yesus sendiri menantang mereka, mau ikut Yesus atau tidak, mereka tetap dengan kesetiaan mereka untuk tetap mengikuti Yesus. Saudari-saudaraku, kita dipanggil untuk tetap setia, kendapi kita lemah dalam hidup dan rapuh, namun kita percaya kasih setia Tuhan senantiasa menopang kerapuhan kita.

Para sahabat Resi dehonian yang mengasihi dan mencintai Hati Kudus Yesus, mari kita teguhkan iman kepercayaan kita, kita hidupi Sang Sabda, Roti Hidup yang senantiasa menggema dalam hidup kita melalui Tindakan nyata. Kita terus belajar menjad Muris-murdiNya yang setia kendati banyak kelemahan dan kerapuhan dalam hidup kita sambal terus menerus mohon kesetiaan dan Rahman yang sungguh kita butuhkan untuk setia.

Semoga Hati Kudus Yesus selalu merajai hati kita dan memberi kita berkat dah rahmat yang melimpah, khususnya rahmat-rahmat yang kita butuhkan. Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin. Tuhan memberkati.. Berkah Dalem.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN⁣

Allah Bapa maha pengasih, terimalah persembahan umat-Mu ini. Semoga dengan bantuan perlindungan-Mu kami tetap memelihara anugerah-Mu di dunia t dan memperoleh kurnia-Mu di surga. Demi Kristus, ….⁣

ATAU: ⁣

Allah Bapa kami, kumpulkanlah kami di sekitar roti anggur dan semoga kami tetap taat setia akan sabda- Demi Kristus, ….⁣

ANTIFON KOMUNI — Yohanes 17:20-21⁣

Tuhan bersabda, “Ya Bapa, Aku berdoa bagi mereka, semoga mereka bersatu dalam Kita, agar dunia percaya, bahwa Engkau telah mengutus Aku. Aleluya.⁣⁣

DOA SESUDAH KOMUNI⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa Yang Mahabaik, kasihani dan jagalah selalu umat yang telah Kauselamatkan. Kami sudah ditebus oleh derita Putra-Mu.⁣ Semoga kami bergembira atas kebangkitan-Nya. Sebab Dialah Tuhan…..⁣

ATAU: ⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kehidupan sejati, andaikan kami tidak diperkenankan mengikuti Roh Kudus, kami tentu mati dan tidak berdaya sama sekali, meski tampaknya hidup. Maka kami mohon, jadikanlah kami kuat dan siap sedia mengikuti Putra-Mu dalam kehidupan, penderitaan, dan penghinaan, agar kelak Kauperkenankan ikut serta hidup demi Engkau untuk selama-lamanya.

 

No Comments

Leave a Comment